"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh empat
Double up hari ini...
terimakasih buat semua dukungannya, semoga bisa bikin mood booster naik dan semangat nulis lagi... Ditunggu saran dan kritik nya kk...
SELAMAT MEMBACA
Sesampainya diruangan milik ezra, sava langsung menatap ezra dengan tajam sambil menyilangkan tangannya di depan perutnya.
"bisa jelasin kenapa cewe tadi bisa bilang kaya gitu..?" tanya sava dengan tegas membuat ezra menelan salivanya kasar karena selama kenal dengan sava baru kali ini sava terlihat seperti ini.
"ya..gitu.. Kakak cuma ngerasa karena kita sama-sama dari indo jadi kita saling ngejaga aja. Toh kakak selalu jaga batasan koq ngga pernah ada kontak fisik yang berlebih"
"awas aja kalo sampai dia tiba-tiba datang ganggu kita, bisa abis kakak sama keluarga sava" ancam sava
"bukan cuma keluarga kamu ay, bahkan orang tua kakak bisa langsung ngga anggap kakak anak mereka" ucap ezra sambil memeluk sava dari samping..
"ay.. Kakak boleh nanya sesuatu ngga?"
"nanya apa.?"
"kamu, pacaran 3 tahun sama si mantan ngga pernah kontak fisik selain pegangan tangan, cium kening sama pipi..?" ezra bertanya sambil menaruh kepalanya di bahu sava
"iya,kakak denger sendiri kan dari si pelakor itu. ciuman pertama sava itu diambil sama cowo asing waktu naik kincir" jelas sava yang membuat ezra tersenyum
"jangan nyesel ya, soalnya itu juga ciuman pertama kakak"
"masa.? Koq sava ngga percaya ya" kini mereka berdua sudah duduk berhadapan dan saling berpegangan tangan
"terserah kamu percaya apa ngga, yang pasti semua hal kakak lakuin pertama sama kamu dek... Dan kakak seneng"
"hehe.. Udah lama kakak ngga manggil sava dek.. Makasih ya kak buat semuanya. Sava seneng akhirnya sava bisa sama kakak, sebentar lagi malah jadi istri kakak mudah-mudahan semua lancar ya kak.."
"aamiin... Kakak akan selalu jaga kepercayaan dari kamu, juga keluarga kita. Kakak tuh sayang banget sama kamu dek.. " jelas ezra sambil mengelus pipi sava sedang ibu jarinya mengelus lembut bibir sava
"dek boleh ngerasain lagi ga..?" izin ezra yang melihat bibir sava begitu menggoda
Belum sava memberi izin ezra langsung melahap bibir sava dengan lembut, mereka terhanyut akan rasa yang baru mereka rasakan, 1 tangan ezra memegang pinggang sava sedang 1 nya lagi menahan tengkuk sava, sedang sava sudah mengalungkan tangannya keleher ezra.
mereka menyudahi kegiatan mereka saat mereka sudah kehabisan oksigen.
mereka menempelkan dahi mereka sambil ezra mengusap lembut bibir sava yang agak merah
"makasih ya ay.."
"udah ich, kerja sana, biar bisa nafkahin sava nanti, sava boros loh"
"heheh... Iya.. Kamu duduk disini aja ya.."
Ezra meninggalkan sava dan duduk di kursi kebesarannya. Mengerjakan tugas-tugasnya. Sampai suara keributan terdengar dari arah luar...sampai tiba-tiba pintu ruangan ezra terbuka demgan paksa dari luar dan muncullah 2 orang pria dan wanita,.
"maaf pak boz, sudah saya bilang untuk menunggu konfirmasi dulu baru masuk, tapi dia malah bilang kalo dia calon nyonya adisatya" ucap laki-laki yang ternyata adalah sekretaris ezra yang bernama pandu
"calon nyonya adisatya..? Yakin mba..? Bukan cuma halu...?" tanpa disangka sava sudah berdiri menghampiri arah pintu masuk.
"iya, kalo lo ngga muncul gw yang bakalan jadi istri ezra." teriak nina kesal
"ow... Jadi ini sifat aslinya.. Ternyata muka dua juga ya.."ledek sava
Ezra hanya diam memperhatikan, ia ingin melihat sampai mana nina bertingkah dan ingin melihat bagaimana sava membereskan masalah ini.
"oke... Tapi kalo ngga salah, kak ezra lebih dulu ketemu sama sava tuh dari pada mba nya.. Apa ngga salah ngomong.?"
"intinya lo itu mengacaukan semuanya, harusnya ezra itu milik gw bukan lo yang masih bau kencur"
"wah... malah ngomongin umur... Ngga malu kalo ketauan mbanya lebih TUA dari sava..?" sava sengaja mengeja kata tua sambil melotot ke arah nina
"heh... Jaga bicaranya, zra, cewe kaya gini yang kamu pilih..? Apa ngga bakalan bikin malu keluarga kamu.. Aku yakin tante ngga tau sikap dia kasar kaya gini, kalo tau pasti dia ngga bakalan mau dia jadi menantunya?"
"gimana mom, mommy malu ngga punya calon menantu kaya sava" tanya ezra yang tanpa sepengetahuan yang lain ternyata sudah vcall dengan sang mommy dan melihat apa yang terjadi disana. Ezra langsung memutar kamera menjadi kamera depan dan menghadap mereka
"engga koq... Mommy malah seneng, berarti sava beneran sayang sama anak mommy dan sikap kaya gitu diperlukan untuk mempertahankan hubungan dari para pelakor, Sayang.. Mommy selalu dukung kamu" ucap mommy pada sava dan memberikan fingger love
"thank you mommy love you pulll muah.. Muah.." teriak sava
"tuh.. Mba denger sendiri kan sikap sava kaya gini wajar, mommy sebagai wanita aja paham.. Gimana..?...."
Nina yang kalah telak pun langsung pergi meninggalkan ruangan ezra.
disusul oleh pandu setelah ia meminta izin
**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya