Kematian kakak Debora, Riska, sungguh membuat semua keluarga sangat berduka.
Riska, meninggal saat melahirkan anak pertamanya. Tubuhnya yang lemah, membuat dia tidak bisa bertahan.
Karena keadaan, semua keluarga menginginkan Debora, menggantikan
posisi kakaknya yang sudah meninggal, menjadi istri kakak iparnya.
Debora terpaksa menerima pernikahan itu, karena keponakannya yang masih bayi, perlu seorang Ibu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20.
Mereka saling menatap dengan tajam, yang satu berdiri di atas tempat tidur, sementara yang satu lagi di lantai kamar.
Debora tidak menyangka kalau kakak iparnya, ternyata lelaki yang kasar, dia tidak akan membiarkan pria itu menindasnya.
Dia sudah merelakan masa lajangnya, untuk menjadi Ibu pengganti bagi keponakannya, dan menuruti kemauan orang tuanya untuk menikahi kakak iparnya itu.
Yang ada dalam pikiran polos Debora, bahwa dia dan Victor hanya sebatas menikah untuk menjadi Ibu bagi keponakannya saja.
Tidak ada maksud untuk saling memiliki perasaan satu sama lain, sebagai pasangan pada umumnya.
Karena ajaran dari orang tuanya, dia dan kakak iparnya, tidak pantas untuk saling akrab lebih dalam lagi.
"Debora, kamu itu sekarang sudah menjadi istriku, jadi kamu harus menjaga sikapmu di depan umum, tidak boleh sembarangan bicara dengan seorang pria di depan umum!" sahut Victor dengan tegas, dan tajam, "Apa kata orang kalau mereka mengenalimu, itu akan mencoreng nama baikku sebagai Ceo Group Stephanus, dan akan berdampak negatif pada perusahaan!"
Debora merasa otak kakak iparnya itu bermasalah, apa hanya dirinya saja yang perlu menjaga sikap?
"Jadi, kakak yang duduk berduaan dengan seorang wanita di depan umum, itu tidak menjadi masalah ya! tidak akan berdampak negatif dalam pandangan orang yang mengenal kamu? begitu?!" sahut Debora dengan nada tinggi, menatap tajam Victor dari atas tempat tidur.
Victor kembali tertegun mendengar perkataan Debora tersebut, ternyata Debora melihatnya duduk di bangku taman bersama wanita itu.
"I..itu, tidak seperti yang kamu pikirkan!" kata Victor merasa tersindir.
"Oh ya? aku juga sama, Mark adalah temanku saat di kampus, dia hanya mengobrol saja denganku, sama seperti kakak hanya mengobrol saja dengan wanita itu, jadi jangan membentak ku, untuk menjaga diri dari rumor negatif!" sahut Debora masih dengan nada yang tinggi.
Victor menelan ludahnya tanpa sadar, dia tidak bisa berkata-kata lagi mendengar apa yang di katakan Debora.
"Kalau kalian bertengkar, jangan bawa-bawa aku ke dalam permasalahan kalian, aku tidak ada hubungannya dengan masalah kalian, dan tidak perduli apa yang kalian lakukan, jadi jangan lemparkan amarahmu padaku!" sahut Debora lagi dengan nada tinggi.
"Apa kamu cemburu?" tanya Victor, dengan mata yang masih tajam memandang Debora.
"Cemburu? apa itu cemburu? kita tidak memiliki hubungan, untuk apa aku cemburu pada kakak?" Debora balik bertanya dengan kening berkerut.
Victor terdiam mendengar apa yang di katakan Debora, dia jadi bingung juga dengan pertanyaannya.
Debora masih tetap berdiri di atas tempat tidur, sepertinya dia tidak akan turun, sebelum Victor keluar dari kamarnya.
"Mulai malam ini, aku akan tidur juga di kamar ini, kita suami istri harus tidur di kamar yang sama!" sahut Victor, setelah terdiam beberapa detik.
"Bukankah, kakak dari awal yang tidak ingin tidur satu kamar denganku, kenapa sekarang jadi berubah pikiran? aku tidak mau! tidak boleh tidur di sini!" sahut Debora spontan bersiaga, dia kaget mendengar Victor akan tidur di kamar sama dengan dirinya.
"Ini kamarku, seharusnya aku yang tidur di sini!" sahut Victor dengan tegas.
"Baiklah, kalau begitu aku yang akan tidur di kamar tamu!" kata Debora.
"Tidak! kamu harus tidur di sini bersamaku!" sahut Victor dengan tegas.
"Tidak mau! aku tidak mau!" sahut Debora dengan kencang.
Victor tidak menanggapi penolakan Debora itu, dia pun berbalik dan berjalan menuju pintu kamar.
Dengan cepat Debora melompat turun dari atas tempat tidur, dan kemudian mengejar Victor.
Bersambung.....