Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 14 .
"Agatha ,mau kah kau menikah dengan ku ?" ujar Rakhes dengan serius
Agatha hanya diam tak berniat menjawab ajakan Rakhes , dirinya terus mengalihkan pandangannya ketika terus ditatap oleh mata tajam Rakhes .
"Kenapa diam Agatha .. Jawab aku ". Ucap Rakhes lagi
"Maaf kak aku --"
Tok..
Tok...
Tok..
"Heii buka pintu nya ..." terdengar suara teriakan Niki dari luar pintu mobil seraya mengetuk keras kaca jendela mobil itu .
Seketika Agatha mengalihkan pandangannya pada Niki .
"Maaf kak , aku harus pergi ". Ucap Agatha lalu segera membuka pintu mobil tersebut , tapi tangan besar Rakhes terulur menarik pintu itu agar tertutup kembali
"Kamu belum menjawab nya Agatha .. Jawab aku , mau kamu menikah dengan ku ?" tanya Rakhes sembari menatap dalam manik coklat Agatha .
"Maaf kak , aku tidak ingin menikah dengan siapapun ". Jawab Agatha
"Tapi kau sedang hamil Agatha , dan bayi mu butuh seorang papa .." kata Rakhes
"Bayi ku hanya butuh diriku .. Aku bisa menjadi papa dan mama sekaligus , jadi sekarang biarkan aku pergi kak ". ucap Agatha dengan tegas setelah itu ia kembali membuka pintu mobil dan bergegas keluar .
Rakhes diam tak bergeming menetap kepergian Agatha yang berjalan mendekati Niki , dia tak lagi menghalangi Agatha , juga tak bisa memaksa wanita itu untuk ia nikahi . Karena sebenarnya yang harus menjadi suami Agatha adalah Rayner . Pria yang telah menodai Agatha dan juga meninggalkan benih nya dirahim wanita itu .
Rakhes tersenyum samar melihat Agatha masuk kedalam mobil Niki . Pria yang tengah bersama Agatha memang tampan tapi apa dia yakin bisa menjaga Agatha dan bayi nya ? . Secepatnya Rakhes menghidupkan mesin mobilnya dan segera melajukan mobil itu mengikuti mobil yang dikendarai Niki .
Didalam mobil , Niki tak henti-henti terus menanyakan tentang Rakhes pada Agatha .
"Dia siapa Agatha .. Kenapa tampan sekali" ucap Niki dengan suara manja nya dan terlihat sangat excited . Jujur baru pertama kali ini Niki melihat pria setampan Rakhes , bahkan kekasih pria nya saja tak setampan Rakhes .
"Bukan siapa-siapa ". Sahut Agatha cuek
"Kalo bukan siapa-siapa kenapa bisa membawa mu masuk kedalam mobil nya . Oh Ya Tuhan , Agatha ... Jantung ku berdegub kencang saat melihat dia menggendong mu seperti tadi , aahhh gagah sekalii ..." ucap Niki seraya menggigit kuku panjang nya sedang sebelah tangannya fokus menyetir .
"Sadar Niki ... Kau dan dia sama-sama pria .. Sama-sama punya belalai gajah ". Ujar Agatha mengingatkan
"Apasih , aku cuma kagum saja . Apa kamu sebagai wanita tak kagum melihat pria gagah tinggi seperti itu dan lihat lah tadi otot-otot lengannya yang menonjol dari balik kemeja nya . Aahhhhh ingin sekali aku menggigitnya ..." kata Niki
Agatha bergidik merinding mendengar nya , sepanjang jalan Agatha terus saja mengusap perut nya ketika Niki dengan begitu semangatnya menceritakan tentang Rakhes . Padahal Niki tidak tau saja jika Rayner lebih tinggi dan gagah , juga tak kalah tampan dari Rakhes .
Oh astaga , kenapa tiba-tiba sekelebat bayangan tubuh atletis Rayner ketika mengungkungnya terlintas begitu saja diotak Agatha . Secepatnya Agatha menggelengkan kepala nya seraya memejamkan matanya berharap bayangan itu bisa menghilang .
"Agatha , kau kenapa ? Sakit ?" tanya Niki ketika melihat Agatha memejamkan matanya dan memukul pelan kepala nya .
"Aahh tidak , hanya ngantuk saja ". Kilah Agatha berbohong
"Ya sudah , setelah sampai rumah segeralah beristirahat . Jangan lupa minum susu dan basuh kaki juga tanganmu dulu ". ucap Niki seperti mengingatkan anak nya .
"Iya-iya , kamu sudah seperti emak-emak tukang ngomel tau gak sih Nik . Gak perlu diingatkan karena aku sudah dewasa dan bentar lagi punya anak ". Agatha mengucapkan akhir kalimatnya dengan sendu .
Niki menoleh melirik perubahan ekspresi wajah Agatha . Seketika tangan nya terangkat mengelus puncak kepala Agatha .
"Sudah jangan pikirkan apapun . Anak mu juga akan menjadi anak ku , kita besarkan sama-sama . Jadi apa kau sudah pikirkan tawaran ku ?" Kata Niki
Agatha menoleh menatap wajah tampan Niki .
"Aku sudah putuskan semua nya Niki . Aku tak ingin menikah dengan siapapun , biarlah anak ini lahir tanpa papa . Karena aku yang akan menjadi mama sekaligus papa untuk nya ". Ucap Agatha dengan tegas seraya mengelus perut buncit nya .
"Tak apa , aku akan selalu mendukung apapun keputusan mu ". Sahut nya lalu membelokkan mobilnya masuk kehalaman klinik nya . Ya , rumah Niki berada dibelakang Klinik miliknya . Meskipun rumah nya tak sebesar rumah Rayner tapi setidaknya Niki membangunnya hasil jerih payah nya sendiri .
"Niki ..." panggil Agatha
"Hmm ..." Niki menyahutnya dengan berdehem
"Setelah aku melahirkan , bisakah kau memberiku pekerjaan ". Ujar Agatha
Niki mengernyitkan alis nya bingung .
"Aku hanya tidak mau terus merepotkan mu dan kebutuhan bayi ku . Aku gak mau terus bergantung pada mu Niki ". Ucap Agatha mengungkapkan apa yang menjadi pengganjal hati nya .
"Bukankah selama ini kau sudah bekerja dengan ku Agatha ? Kau selalu membersihkan rumah ku ketika aku bekerja dan semua itu kau lakukan tanpa ku suruh padahal aku hanya meminta mu untuk banyak istirahat selama kehamilan mu ". Kata Niki
"Atau kah butuh uang ?" tebak nya
Agatha mengangguk pelan . Memang dirinya butuh uang untuk tabungan masa depan anak nya nanti dan juga biaya persalinan nya . Meskipun Niki sudah berulang kali mengatakan jika Agatha akan melahirkan dikliniknya dan Niki sendiri yang akan menangani nya langsung .
Niki menghela nafas panjang ."Baiklah , setelah kau melahirkan nanti dan baby mu sudah berusia satu tahun kau boleh bekerja di klinik dan menjadi asisten ku ".
"Terimakasih Niki .. Kau pria baik hati dan juga rupawan ". ucap Agatha lalu memeluk Niki dengan erat .
"Hmm ... Sudah sekarang ayo kita masuk ". Sahut Niki dan membalas pelukan itu mengusap lembut punggung Agatha , setelah kemudian ia segera mengurai pelukan itu .
Kedua nya keluar dari mobil dan berjalan menuju samping klinik untuk sampai dirumah Niki . Tanpa mereka sadari ternyata Rakhes mengikuti kedua nya sampai didepan gerbang pintu masuk klinik milik Niki .
Rakhes membaca sekilas nama klinik itu , seulas senyuman terbit dari wajah tampan nya .
"Setidaknya aku tau dimana kamu tinggal Agatha , aku tidak akan membiarkan kak Rayner menemukan mu dengan mudah ". Gumam Rakhes
Kemudian Rakhes segera merogoh ponsel disaku celana nya dan mengetikkan sesuatu disana setelah itu mendial nomor Asisten nya .
"Han .. Perintah 2 orang anak buah untuk berjaga dialamat yang baru saja ku kirim , dan pantau terus sampai mana usaha Kak Rayner mencari keberadaan Agatha ". Titah Rakhes
"Baik Tuan ". Sahut Asisten Han dari seberang telepon
Setelah itu Rakhes segera mematikan sambungan telepon itu sepihak , kemudian kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celana nya .
Mata tajam nya membaca kembali nama klinik milik Niki setelah itu dia mulai melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih 🌹♥️