Akhir dari Bumi ini, telah ditakdirkan, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.
Pada akhirnya, Hero terakhir juga dikalahkan, dan dibunuh oleh kejahatan.
Tapi, kesempatan itu datang padanya, Hero terakhir yang bertahan.
Dia mengalami sesuatu yang ada dalam cerita 'regressed'.
Tapi, Bumi yang ia tinggali jauh berbeda dengan apa yang ia tahu, Bumi yang merupakan dunia sihir, juga
ternyata adalah dunia XXXX.
[Semakin banyak dukungan, semakin semangat update]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ESNemesis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 3 : Kediaman
Dalam perjalanan pulang Lynn semua berjalan dengan normal dan nyaman, bagaimana tidak, kendaraan yang ditumpangi Lynn selain kendaraan pribadi, juga salah satu kendaraan yang memiliki tingkat kenyamanan tinggi, walaupun bagi Lynn ini adalah hal biasa, karena dahulu sejak ia terkenal ia sudah sering menggunakan berbagai macam kendaraan yang memiliki kenyamanan tertinggi dari antara yang tertinggi, tapi jika itu memang dahulu keluarganya tidak mungkin memiliki kendaraan yang seperti ini.
Selama sehari kurang lebih Lynn hanya di kendaraan tersebut, sebuah mobil mewah, dengan desain seperti mobil piknik agar di dalam nyaman di tempati.
Walaupun Bumi yang sekarang berlatar belakang sekitar abad pertengahan menuju modern, yang mana masih jarang bangun bertingkat, dan masih banyak rumah di buat dengan bahan tradisional, dan masih banyak lahan kosong, tapi sudah ada jalan penghubung antara kota yang berdekatan, yang didesain seaman mungkin, agar dapat digunakan oleh kendaraan seperti mobil.
Lynn hanya berdiam diri saja di kendaraan tersebut, karena Ibunya yang sudah membeli makanan, dan lainya membuat mereka tidak perlu berhenti untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Setelah perjalanan panjang akhirnya mereka sampai ke kediaman keluarga Lynn, di waktu subuh, karena masih subuh juga Lynn melanjutkan tidur di kamar pribadinya, tapi sebelum itu ia mengecek kalung yang ia sembunyikan, dan kalung itu masih belum ada perubahan, karena itu Lynn kembali tidur.
Sekitar jam sembilan lebih Lynn terbangun karena getaran dari kalungnya itu, ia menarik kalungnya dari balik bajunya itu. Di ruangan kamar tidur pribadi milik Lynn yang gelap itu, bersinar cahaya kuning seperti matahari dari kalungnya, Lynn yang melihat itu mengingat perkataan Uskup Roma itu tentang kalungnya, kemudian ia menggenggam kalung tersebut.
Dan secara tiba-tiba suara tidak asing terdengar, “Apakah kau sudah bisa mendengarnya, Nak Lynn,” suara itu bergema masuk langsung ke dalam pikiran Lynn.
“Ehm...” Lynn berusaha menjawabnya dengan pikirannya, setelah berusaha fokus akhirnya ia dapat melakukannya juga, “iya aku bisa mendengarnya, suara ini kamu Uskup Roma kan?”
“Oh, kamu sudah bisa melakukan dengan pikiranmu sendiri?! Seperti diharapkan, dan memang ini aku Lynn.”
“Baiklah jika begitu bagaimana persiapan di sana Uskup Roma?”
“Di sini semua sudah siap, dan karena keterbatasan jarak teleportasinya, kamu akan di pindahkan ke salah satu penginapan yang kami sewa di pelabuhan barat, yang berarti kamu akan berpindah benua, jadi apakah kamu yakin akan hal ini Lynn, hidup akan berubah mulai saat kamu pergi dari kediamanmu itu.”
“Hidupku telah berubah sejak aku pasti akan berubah karena aku tidak memiliki Mana walaupun berada di keluarga yang cukup terpandang, tapi bukan hanya itu saja sejak aku mendapat ingatanku yang mana sampai akhir aku mati sebagai Nemesis Virgous, keputusan aku tetap sama, kali ini, di kehidupan ini aku pasti akan berhasil, walaupun teman seperjuangan aku tidak mengingatnya atau malah tidak ada di Bumi ini tapi aku akan tetap mengingat hingga akhir,” pikir Lynn yang hanya ia yang tahu, juga sekaligus tekadnya.
“Ya, tentu saja aku sudah siap,” jawab Lynn dengan tekad kuatnya itu.
“Baiklah, aku tidak tahu rencanamu Lynn tapi aku akan percaya denganmu, jadi kapan kamu akan menjalankan rencana, dan berteleportasi?”
“Malam ini, aku akan melakukannya malam ini, tidak lebih tepatnya tengah malam ini, juga melihat kamu mengatakan semua itu seperti kamu akan menetap di benua ini ya Uskup Roma.”
“Yah, sebenarnya aku juga ingin lihat latihanmu, tapi mau bagaimana lagi, aku Uskup di sini, jadi yang bisa kulakukan hanya berdoa untukmu, semoga kau berhasil Lynn.”
“Terima kasih.”
Seketika cahaya dari kalung itu menghilang, dan komunikasi mereka berakhir.
Setalah itu Lynn menyalahkan lampu kamar tidur, setelah itu ia membuka lemari bajunya, ia mengambil handuk, dan satu set lengkap pakaiannya.
Jika itu Lynn dahulu mau itu Lynn di Bumi ini atau Bumi itu, pasti dia setelah bangun tidak langsung mandi dan membersihkan diri.
Hal tersebut membuat pelayan yang melihat tingkah laku Lynn terkejut dan melaporkan ke tuannya, yaitu orang tua Lynn.
Lynn yang baru selesai berpakaian, langsung di datangi oleh kedua orang tua, dan bertanya keadaan Lynn dengan panik, orang tua berpikir Lynn jadi seperti ini mungkin antara trauma akan tidak memiliki Mana, atau efek samping dari pemulihan kondisi lemah tubuh, tapi nyatanya itu semua karena ingatan dirinya di kehidupannya itu, membuat sikap Lynn berubah, dan bahkan terasa lebih dewasa oleh orang-orang di sekitarnya.
Setelah itu Lynn makan bersama dengan saudara dan kedua orang tuanya itu, kemudian untuk terakhir kalinya Lynn mengelilingi kediamannya itu seperti yang sering ia lakukan dahulu, tapi bedanya sekarang ia memiliki ingatan kehidupannya satunya itu, atau kehidupan sebelumnya, bagi Lynn jika itu kehidupan dulunya tidak mungkin keluarganya bisa memilih kediaman sebesar ini.
Kediaman itu sangat besar, memiliki halaman yang cukup besar dan lebih dari satu dan kolam ikan sebagai hiasannya, dan di bagian pusat kediaman itu ada bangunan yang mencolok, desain bagian luarnya seperti 'Si He Yuan’ atau rumah tradisional Cina, tapi memiliki ruang dalam yang modern seperti di hotel bintang lima, dan bangunan lainnya berdesain ‘Hanok’ atau rumah adat Korea, lalu bagaimana dalam bangunan itu seperti ruangan pada apartemen atau tidak beberapa seperti ‘Minka’ atau rumah adat tradisional Jepang.
Budaya dan tradisi yang ada bagian timur dari bumi itu, beberapa masih ada di Bumi ini, dan budaya dan tradisi itu memiliki nama Ayue, dan kediaman ini merupakan salah satu perwujudannya, dengan sedikit menambah gaya modern.
Lynn akhirnya sampai di tempat yang bisa ia belati seni bela diri, dan ilmu berpedang. Lynn bisa belajar sendiri, atau dari buku yang ia beli, dia tidak memiliki guru yang layak untuk mengajarinya, karena di bisa dianggap remeh ini Lynn adalah jeniusnya, yang layak bisa mengajarinya adalah di pelatihan kesatria suci, walaupun kesatria suci tidak hanya berfokus pada satu senjata seperti pedang, tapi itu masih layak di pelajari bagi Lynn, Lynn yang di kehidupan dahulunya hanya berfokus pada panah, yang mana bahkan kemampuan berpedangnya kalah dengan Lynn di kehidupan ini, walaupun Lynn berbakat dalam ilmu berpedang.
Lynn yang berkeliling tempat latihannya, dia menata kembali buku-buku berisi ilmu pedang, dan seni bala diri ke raknya, lalu berjalan ke rak pedang kayunya itu untuk latihan, selain di raknya, di sekitar raknya banyak sekali pedang kayu yang berserakan, Lynn belajar ilmu berpedang baru dua tahun lamanya, dan pedang kayu yang ia gunakan sudah lebih dari 500 pedang kayu, bahkan sekarang di raknya ada 50 pedang kayu, walau begitu banyak yang usang, dan juga ada yang telah patah, Lynn kemudian merapikan pedang kayunya yang berserakan itu.
Setalah itu Lynn kembali berjalan mengelilingi kediamannya lagi, karena bagi Lynn ini akan jadi yang terakhir kalinya ia di kediaman ini.
“Jika keluargaku dahulu seperti ini, mana mungkin aku berpikir untuk kabur, hidup yang memiliki kebutuhan lebih dari mencukupi, aku pasti akan melakukan banyak hal yang ingin aku lakukan, tanpa perlu khawatir dengan masalah keuangan, tapi aku yang sekarang tidak mungkin mengabaikan malapetaka itu, sangat tidak mungkin aku mengabaikannya,” pikir Lynn yang wajahnya menjadi muram, sambil kembali mengingat kematian orang-orang yang ia kenal, ia kasih, dan orang yang ia cintai yang meninggal karena para pengikutnya makhluk itu.
Selama perjalanannya walau Lynn bertemu banyak pelayan dan penjaga kediamannya, Lynn menghindari kontak dengan keluarganya, hal ini ia lakukan untuk menghindari kecurigaan perubahan sikapnya, walau Lynn ini memiliki sikap mirip dengan ia di waktu namanya Nemesis Virgous, tapi anak-anak tetaplah anak-anak ia masih memiliki beberapa sikap kekanak-kanakan, tapi sekarang sejak ingatannya masuk Lynn menjadi lebih dewasa, hal itu membuat ia kemungkinan di curigai, walaupun Lynn sendiri tidak tahu apa yang dipikirkan oleh mereka, tapi Lynn tetap melakukan sebagai rencana jaga-jaganya, agar ia tidak dapat masalah yang merepotkan.
Setelah menghabiskan berjam-jam untuk berkeliling kediaman, Lynn pergi ke perpustakaan kecil di kediaman untuk membaca, di perpustakaan itu tidak semua buku tidak berguna, tapi ada juga yang akan berguna untuk Lynn ke depannya.
Singkat cerita Lynn hanya berdiam diri di perpustakaan itu saja, saat waktunya makan ia kembali makan, dan karena dilarang latihan, ia hanya berdiam diri di perpustakaan seperti Lynn yang biasanya lakukan, sedangkan saudara-saudari Lynn bermain di luar , berbeda-beda dengan Lynn yang lebih suka di kediamannya.
Dengan begitu malam talah tiba, dan Lynn memutuskan untuk tidur sebelum menjalankan rencananya untuk kabur dari kediamannya.