Karena mabuk, Viona, wanita yang sudah memiliki suami itu melakukan cinta satu malam dengan pria tampan dengan sejuta pesona.
Viona, wanita berusia 25 tahun itu merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya, awalnya hubungan dia dan suaminya begitu mesra dan harmonis namun tiba-tiba suaminya berubah menjadi sedikit tempramen dan jarang pulang, apalagi sudah dua tahun mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi, tentu saja Viona sangat tersiksa dalam hubungan yang jenuh seperti ini.
Namun, malam itu malah mengubah segalanya, dia seperti tersesat dan tak tau arah jalan untuk kembali, dengan pesona pria yang bernama Daniel Gilbert.
"Lupakan tentang semalam, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Aku sudah memiliki suami."_ Viona Maharani.
"Itu pertama bagiku, karena itu kamu tidak bisa menyuruhku seenaknya untuk melupakan apa yang terjadi pada kita."_ Daniel Gilbert.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Haruskah Aku Selingkuh?
Setelah Alexa pergi, Daniel mendapatkan kabar dari Andrian kalau Viona baik-baik saja. Karena Andrian bertanya kepada kekasihnya.
Daniel merasa lega mendengarnya, dia menjadi bisa fokus kembali bekerja jika sudah tau keadaan Viona.
Daniel begitu serius melihat rekaman CCTV di laptopnya, sebuah rekaman di tempat spa tempat Miska datang kemarin.
Dia melihat miska datang jam 4 sore tapi sampai tempat spa itu tutup tidak juga kelihatan Miska keluar dari sana.
"Wanita itu sangat cerdik, sampai tidak ketahuan bagaimana bisa dia keluar dari tempat spa." gumam Daniel sambil memperhatikan rekaman CCTV dengan seksama.
"Iya tuan, sementara Tuan Anderson sangat mencintai Bu Miska, dan sangat mempercayainya. Karena itu saya tidak bisa melaporkan ada kejanggalan antara Bu Miska dengan Satria. Bisa-bisa malah saya yang dipecat oleh beliau." Asisten Zi padahal begitu setia kepada Tuan Anderson, tapi Tuan Anderson telah dibutakan oleh cinta.
Daniel melihat ada gelagat yang mencurigakan dari seorang wanita yang memakai baju merah, dia terlihat sedang celingak celinguk memperhatikan ke arah basement, seolah-olah takut ada yang melihat dirinya.
Daniel memperbesar layar untuk melihat wajah wanita dengan jelas, "Bukankah ini mirip wanita itu?" Walaupun nampak buram dan wanita itu bermasker juga berambut pendek, tapi dia memakai kalung yang sama dengan Miska.
" Apa mungkin Bu Miska masuk ke dalam tempat spa karena ingin merubah penampilan? Itu artinya dia tau ada yang mengikuti makanya dia memakai mobil temannya?" Asisten Zi menduga-duga.
Daniel berpikir sejenak "Itu artinya dia tau sedang diawasi oleh mu Asisten Zi. "
"Sepertinya begitu Tuan."
"Lebih baik kamu sewa detektif handal untuk mengawasi wanita itu."
"Baik, tuan."
...****************...
"Viona, dengarkan penjelasanku dulu..." Satria menahan Viona yang akan keluar dari mobil, setelah sampai di depan laundry Qu.
"Apa yang harus dijelaskan? Selama dua tahun ini Mas Satria telah membohongi aku." Viona menatap Satria dengan penuh kekecewaan.
"Aku gak bohong, waktu itu memang begitu kenyataannya. Kamu sendiri kan yang lihat hasil pemeriksaan itu."
Viona jadi teringat dengan ucapan Daniel mengenai kejanggalan diantara Satria dan ibu tirinya Daniel, tapi dia tidak bisa memvonis begitu saja tanpa ada bukti yang jelas . Sebelum dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, yang pasti kepercayaannya pada Satria kini telah hilang. Yang ada hatinya sangat sakit karena selama dua tahun ini Satria tidak menyentuhnya bukan karena dia ada gangguan pada h0rmonnya tapi karena Daniel memang tidak ingin menyetuhnya tanpa alasan.
"Apa selama ini aku tidak menarik untukmu Mas? Makanya kamu sampai membohongi aku kayak gini?"
"Nggak, bukan begitu Viona. Itu karena akhir-akhir ini memang stres dengan pekerjaan baru aku, aku butuh penyesuaian."
"Kalau hanya penyesuaian dengan pekerjaan kenapa harus sampai dua tahun? Dulu aku mencoba memahami karena aku pikir Mas ada gangguan pada h0rmon kamu, tapi ternyata kamu telah merusak kepercayaan aku."
"Please Viona, jangan marah seperti ini. Aku tidak pernah macam-macam, aku hanya terlalu sibuk dengan pekerjaan, aku hanya ingin kita bisa cepat menjadi orang mampu agar tidak dihina orang lain."
"Terlalu banyak mementingkan pekerjaan sampai mengabaikan istrinya sendiri? Begitu kah?"
"Bukan... bukan begitu Viona."
"Itu artinya apa yang aku lakukan padamu tidak menarik kan? Untuk apa mempertahankan aku jika kamu sendiri tidak bisa menghargai pernikahan ini?"
Satria langsung menarik Viona ke dalam pelukannya, "Jangan bilang begitu Viona, aku begini karena kamu juga. Aku bekerja keras buat masa depan kita. Sampai aku tidak peduli dengan rasa lelah aku."
Namun entah mengapa semua yang Satria ucapkan padanya sama sekali tidak bisa membuat dia yakin. Malah rasanya menyakitkan karena Satria telah membohonginya selama ini.
Apa dia tidak menarik lagi untuk Satria? Atau mungkin karena Satria sudah puas dengan wanita di luar sana? Pikiran Viona malah semakin kemana-mana.
Viona melepaskan pelukan Satria, "Aku mau kerja, Mas." dia mengatakannya dengan nada ketus.
"Viona..."
Viona segera keluar dari mobil, Satria tidak bisa mengejarnya karena dia juga harus segera sampai ke kantor.
...****************...
Viona tidak fokus bekerja, dia hanya bisa duduk di ruangannya, memijat kepalanya yang masih terasa pusing. Begitu menyakitkan mengetahui kenyataan bahwa selama ini suaminya baik-baik saja tapi tidak pernah mau menyentuhnya sama sekali.
"Harusnya kamu gak usah maksain kerja Vi." ucap Sandra.
"Gak apa-apa, aku malah jenuh sendirian di rumah."
Sandra membaca pesan di Grup WA yang baru dia buka, "Oh lihatlah, cuma gara-gara Alexa datang ke kantor Daniel aja sampai heboh. Bagaimana kalau mereka pada tau kamu dan Daniel..." Sandra tidak melanjutkan perkataannya begitu Viona memelototinya, Sandra malah nyengir kuda.
"Semalam Daniel kelihatan buru-buru sekali meninggalkan pesta ulang tahun Alexa." cerita Sandra.
Viona berpikir apa mungkin Daniel pergi meninggalkan pesta karena demi mengantarnya berobat ke dokter. Itu artinya dia memang tidak memiliki perasaan pada Alexa? Apa mungkin Daniel hanya mencintai dirinya saja?
"Oh iya Vi, tadi Andrian telepon aku, katanya di suruh Daniel buat nanyain keadaan kamu. Apa mungkin Daniel suka sama kamu Vi? Bukan sekedar ingin meniduri kamu malam itu?"
Viona terdiam, dia tidak menanggapi perkataan Sandra, karena dia sudah tau Daniel mencintai dirinya. Dia pun sama walaupun dia tidak bisa mengakui perasaannya pada Daniel, karena begitu menghargai pernikahannya. Dulu dia tidak ingin menyakiti Satria yang begitu setia padanya.
Namun ternyata Satria telah membuatnya kecewa, padahal selama ini dia selalu berusaha menjadi istri yang baik untuk Satria.
Haruskah aku mengikuti kata hatiku, walaupun itu salah , tapi aku juga ingin bahagia, mendapatkan cinta yang banyak darinya, bahkan dia membuat hatiku terus berdebar-debar.
...****************...
Drrttt....Drrttt....
Ponsel Daniel bergetar. Daniel terperangah begitu melihat siapa yang mengirim pesan padanya. Sampai matanya berbinar-binar.
[Aku sudah gajian hari ini. Aku tunggu di kedai di dekat taman bunga nanti sore, untuk menepati janji aku buat mentraktir kamu]
Hati Daniel berbunga-bunga membaca pesan dari Viona, padahal bukan kata cinta atau apa, tapi bahagianya sungguh luar biasa.
Yes, akhirnya Viona ngechat gue
"Oh rasanya ini seperti mimpi." Sampai dia mencubit pipi Andrian yang sedang ngopi bersamanya.
Rasanya seperti habis menang jackpot yang begitu besar.
"Ishh... " Andrian melepaskan tangan Daniel. Dia memegang pipinya yang kesakitan.
...****************...
Contoh wajah Daniel yang lagi tersenyum bahagia.
Yang bacapun ikut tersenyum😁