"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Om .. Kelewatan.."
Salsa menahan sepedah motornya agar Nathan berhenti ,dan berbalik arah memasuki SPBU .Saking ge-er nya atas perhatian Salsa ,ia pun sampai kebablasan. Tapi sialnya pagi-pagi begini tempat pengisian bahan bakar itu telah di padati oleh puluhan kendaraan yg mengantre.
"Mending kita langsung ke Dealer motor aja deh Sal ,saya beliin kamu motor yg baru dari pada repot repot begini ."
Mengantre seperti ini adalah hal baru baginya dan Nathan terlihat sangat tidak sabaran.
"Nggak ..nggak mau ,motor ini banyak kenangannya bersama mamah papah saya om .Papah tuh udah susah payah dulu dapetin motor ini untuk hadiah ulang tahun saya ,sampe kejar kejaran sama polisi dan pemilik showroom."
"Jadi maksud kamu motor ini ..?"
Nathan menepuk jidatnya sudah bisa membayangkan bagaimana caranya sang mertua mendapatkan motor ini .Dan demi menjaga kewarasan ia memilih diam saja tak berkomentar.
Setelah antrean panjang yg cukup menguras emosi dan pikiran , akhirnya sepeda motor terisi bensin juga . Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi dan sepertinya Salsa sudah sangat terlambat berangkat ke sekolah .
"Kamu tetap mau berangkat atau pulang ke rumah aja .?"
Nathan kembali merapikan lengan kemejanya .
"Tetap ke sekolah dong ,saya ada ulangan harian PJOK om ."Sungut Salsa .
"Ya udah saya anterin ke sekolah. "
"Pake motor ini emang om bisa ?"sahut Salsa.
Melihat penampilan Nathan yg serba ekslusif ,Salsa tak yakin suaminya bisa mengendarai motor butut milik nya.
"Gini doang mah gampang."Nathan menyalakan mesin motor dan langsung saja motor itu melompat sejauh sepuluh meter.
"Nggak motornya ,gak orangnya ..sama aja .! Sama sama gak bisa di atur ."Gerutu Nathan yg sedang berusaha menormalkan jantungnya ,untung saja motor matic itu bisa di kendalikan dengan cepat .
Selama sepedah motor melaju di jalan raya ,tak terdengar celetukan apapun dari belakang .Membuat Nathan serasa sangat damai untuk beberapa saat.
"Sal ,jangan tidur lo yah ..!".Nathan takut istrinya si ratu molor itu tiba tiba tertidur dan jatuh dari sepeda motor.
"Nggak. " Jawab Salsa yg sudah mulai mengantuk dan langsung menyandarkan kepalanya di punggung sang suami . Walaupun Nathan telah bermandikan keringat
tapi entah mengapa tak tercium bau badan sama sekali ,apalagi bau keti .Membuat Salsa betah menyandarkan kepalanya ,hingga mereka berhenti di persimpangan lampu merah .
"Pak Nathan ..!"Sapa seorang pria yg menumpangi mobil eropa keluaran terbaru yg di kendarai seorang supir .Pria itu membuka kaca jendela mobilnya bagian belakang .
"Pak Rusdi. "Nathan mengangguk singkat dan berusaha terlihat berwibawa di hadapan client nya itu ,walau penampilannya sedang sangat tak beraturan.
"Tumben ,Pak Nathan naik motor ?"Pria itu tersenyum sambil melirik ke arah Salsa .
"Nganterin keponakan sekolah ."
Salsa yg tengah bersandar di bahu suaminya
langsung menegakkan kepala ,saat merasa pernah bertemu dengan orang itu.
"Om Rusdi ..!"Salsa tiba-tiba merasa salah tingkah dan menggeser posisi duduk yg tadinya cukup rapat menjadi sedikit berjarak.
"Salsa ,kan ya .?"Pria itu berusaha meyakinkan dan Nathan cukup heran melihat istrinya bisa mengenal pengusaha papan atas itu .
"Kok kamu bisa kenal Pak Rusdi ?"Nathan langsung memberondongi istrinya dengan pertanyaan bernada cemburu ,saat tiba di halaman parkiran sekolah .
"Om Rusdi itu Papih nya Bian ."
Salsa merapikan rambutnya yg sedikit berantakan dan Nathan tertegun sejenak ,pantas saja Fabian berpenampilan cukup glamour berbeda dengan remaja lainnya .Karena ternyata ia adalah putra dari Rusdy Suryadi pengusaha yg sering bekerja sama dengan perusahaan nya.
"Kamu inget kan Sal ,apa yg saya minta beberapa hari yg lalu .Kamu harus segera memutuskan hubungan dengan si Bian Bian itu ." Nada bicaranya sengaja di buat tegas agar Salsa mematuhi nya.
"Tapi kan ,mutusin Bian gak segampang ngebuang upil om. Dia nggak ada salah apa apa ,kenapa tiba tiba saya putusin ? Kalo dia gak terima gimana ?"
"Karena kamu udah jadi istri saya ,itu salahnya .."
Salsa menutup mulut suaminya ,agar tak ada yg mendengar perkataan barusan .Untung saja ,halaman parkir itu dalam keadaan sepi .
"Kan saya jadi istri Om cuma setahun aja .Om gak lupa kan ?"Salsa mencoba mengingatkan fakta yg seperti nya sengaja Nathan lupakan.
"Ya .. Tapi kan ..!"Mendadak gugup ,Nathan kehilangan kata kata untuk membantah.
"Walaupun hanya setahun ,tapi kamu gak boleh berhubungan dengan siapapun."sahut Nathan.
"Jadi setelah setahun ini berlalu ,saya boleh pacaran sama Bian lagi dong ?"
Nathan mengepalkan jari tangannya ,susah menahan emosi jika berbicara dengan Salsa yg tak pernah mengandalkan pikiran dalam bertindak .
"Pokoknya saya kasih waktu satu minggu ini buat kamu putus sama dia .Kalo nggak saya tinggal ngomong ke pihak sekolah kalau kita udah menikah dan kamu langsung di drop out ..!"kata Nathan .
"Ikh ngancem ngancem aja terooos .Bisanya cuma ngancem ya ? Om tuh nyebelin ."
Salsa menyandang tas sekolah nya dengan wajah manyun .
"Ini kunci motor kamu ,pulang sekolah jangan kelayapan lagi,! Langsung pulang !."
Nathan menuruni sepeda motor ,setelah menyerahkan kunci motor kepada istrinya.
"Trus Om balik ke mobil naik apa ?"Kata Salsa
"Naik ojek lah ,atau jalan kaki juga bisa .!"
Perasaan yg tidak menentu ,membuat moodnya mendadak buruk pagi ini
"Om.." Salsa tiba-tiba merasa iba melihat suami tampannya yg sudah tak berpenampilan rapih lagi .Ia mendekati pria itu ,sedikit berjinjit ,lalu...
Cupphh...
Mendaratkan kecupan manis di pipi kanan Nathan .
"Makasih ya udah nolongin saya ." Untuk pertama kali sepanjang pernikahan ,Salsa bersikap sangat manis dan Nathan merasa hatinya meleleh bak sebatang es krim yg mencair.
Nathan masih berdiri mematung saat Salsa telah berjalan menuju ke kelas ,ia memegangi pipinya yg terasa cukup hangat karena kecupan Salsa dan Nathan berjalan kaki meninggalkan gedung sekolah sambil tersenyum senyum sendiri.
****
Salsa beristirahat di pinggiran lapangan setelah mengikuti pelajaran olahraga ,sejak berganti pakaian ia tak henti-hentinya menyunggingkan senyum sambil mengusap-usap pakaian olah raganya .Kaos yg tadi sempat ia gunakan untuk menyeka keringat suaminya dan ia kenakan siang ini .Seolah olah Salsa merasa sedang bersama Nathan saat ini.
Tapi tiba-tiba saja hidungnya mengkerut ketika men ium bau yg kurang sedap .Setaunya keringat Nathan yg menempel di bajunya tercium sangat wangi dan tidak mengerikan seperti ini.
Salsa mulai merasa Insecure saat menyangka ini adalah bau tubuhnya sendiri ,tapi ketika melihat Awen teman sekelasnya yg pecinta bawang duduk persis di belakangnya .Barulah ia tersadar siapa pemilik polusi udara yg baru saja ia hirup.
Demi menjaga ketentraman hidungnya Salsa berpindah posisi ke bawah pohon yg rindang .Inka dan Yuki sedang pergi ke kantin
untuk membeli minuman segar ,karena lupa tidak meminta uang jajan kepada Nathan suaminya. Salsa harus rela menhan haus dan juga lapar siang ini .
Dretttt. Dretttt.
Terdengar dering masuk di telepon genggamnya dan Salsa segera menjawab panggilan.