Allea Hizka Zirah. Wanita polos nan lugu, telah bersepakat dengan pacar nya akan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi. Segala sesuatu yang di butuhkan untuk melangsungkan acara sudah beres, hanya tinggal menunggu hari dan tanggal yang di tentukan.
Namun tak di sangka, mempelai pria tidak menghadiri acara pernikahan yang akan di langsungkan. Sontak hal itu mengundang riuh di acara yang di gelar dengan besar-besaran. Begitu juga dengan keluarga wanita yang menanggung malu.
Apa yang menjadi penyebab mempelai pria tidak hadir? Apakah adanya selisih paham? Apakah setelah kejadian yang menimpah Allea akan menimbulkan trauma yang mendalam? Atau malah sebaliknya?
Mari kita ikuti keseruan cerita ini yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon keycapp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMBUJUK OMA RIANA.
" Mah. Allea akan menikah, rencananya dua bulan kedepan." Di tengah-tengah perbincangan, Dadi Tito mengungkit hal ini. Bagaimanapun itu, mereka butuh persetujuan Oma Riana.
" Hah? Yang bener saja, keluarga nya dari kalangan mana?" Hal yang pertama sekali Oma tanyakan adalah kalangan.
" Hanya orang sederhana, bekerja di perusahaan Darmawan Gc mah." Jawab Dadi Tito lagi.
" Astaga cucu Oma yang paling cantik. Kenapa sama harus orang biasa? Kan masih banyak anak dari rekan bisnis Dadi kamu!" Oma Riana tak bisa memikirkan hal yang baru saja ia dengar.
" Mah. Aku gak mau mengekang putri ku, biar lah dia memilih pilihan hati nya. Mamah pasti tau bagaimana rasanya di jodoh nya, tidak semua akan berlangsung bahagia. Laki-laki yang akan menikahi Allea juga orang yang baik, hanya saja minus harta. Lagian untuk apa mencari harta? Harta kami juga sudah banyak mampu untuk tujuh turunan." Dadi Tito membela Allea di depan Oma nya, takut putri kecil nya akan sakit hati dan kecewa nanti nya.
" Oma tidak bisa memikirkan hal ini Allea. Kenapa harus orang sederhana, bagaimana nanti pandangan orang maupun rekan kerja Dadi mu kepada Dadi mu." Oma tetap bertahan, seakan-akan kurang setuju. Memang ini lah yang Dadi Tito takut kan, karna Oma Riana sangat menjaga yang nama nya nama baik. Terlebih lagi mereka keluarga yang terpandang, banyak yang mengenal mereka. Satu hal lagi yang Oma Riana takut kan adalah, teman arisan nya mungkin akan membicarai nya. Sebab teman arisannya, bukan nya orang yang sembarangan.
" Oma hargai keputusan Allea dan kemauan Allea, Allea mau bahagia dengan keputusan Allea sendiri. Allea tidak butuh harta, hanya butuh kebaikan dan kasih sayang. Oma terima ya Oma," bujuk Allea kepada Oma Riana.
" Oma masih belum bisa terima!" Oma Riana tetap berpegang teguh pada pendiriannya.
" Oma plis!" Allea tidak tahu bagaimana caranya membujuk Oma nya, sebab seumur ia hidup baru kali ini akan membujuk Oma nya. Biasanya dirinya lah yang membujuk Oma Riana, saat merajuk dan kecewa.
Karna tidak mendapat jawaban yang pas di hati nya, Allea memilih pergi begitu saja memasuki kamar nya.
Dadi Tito dan Mommy Queen tidak tega melihat putrinya, keduanya membujuk Oma Riana dengan sangat lembut. Sementara Richman sedikit kecewa mendengar kabar kalau Allea akan menikah, sebab tujuan nya ikut ke Indonesia adalah untuk menggombal dan merayu sang sepupu. Richman menyukai Allea sejak dulu, namun tak kunjung mendapat balasan. Dan yang ia dengar saat ini adalah, bahwa Allea akan menikah. Kit heart.
Akhirnya dengan segala bujukan yang di utarakan, Oma Riana mau. Tapi tidak menjamin, kalau ia akan sudah dengan calon suami Allea. Sontak Dadi Tito dan Mommy Queen bahagia, mendapatkan persetujuan juga putri mereka tidak akan sedih lagi.
" Putri kecil nya Dadi lagi apa?" Dengan kesepakatan, akhirnya Dadi Tito lah yang menghampiri Allea ke kamar nya. Sementara Mommy Queen, akan menemani Oma Riana dan juga Richman di bawah.
" Lea mau sendiri!" Jawab Allea dengan ketus, memalingkan wajah nya dari arah pintu.
" Yakin gak mau dengar kabar bahagia? Yakin kamu mau ngusir Dadi kamu?" Tanya Dadi Tito sengaja memancing.
" Ihhh. Dadi ngeselin banget sih!" Sentak Allea.
Bukan nya marah, Dadi Tito terkekeh melihat sifat menggemaskan putri kecil nya. Lalu Dadi Tito mengambil langkah, untuk ikut duduk di samping putri nya.
" Oma udah setuju. Kamu jangan nangis lagi dong," Beritahu Dadi Tito.
" Benarkah Dad?!" Seketika binar senang, terpancar di wajah Allea.
" Benar sayang. Dadi san Mommy bujuk Oma tadi, tapi Oma bilang. Walaupun Oma setuju, bukan berarti Oma mau menerima calon suami kamu dengan baik nanti nya." Ucap Dadi Tito lagi.
" Oke deh. Yang penting Om setuju,"
Allea langsung memeluk Dadi nya dengan erat, bangga dengan Dadi dan Mommy nya yang selalu menuruti kemauan nya. Bahkan berusaha apapun itu, yang penting kemauan nya terpenuhi. Sejauh ini ia belum pernah kecewa dengan Dadi dan Mommy nya, Karna memberikan seluruhnya kepada nya.
" Tapi kamu harus ingat. Jangan sekali-kali kamu menceritakan Masalah kecil keluarga mu nanti ke Oma, cukup hanya kepada Mommy dan Dadi saja nanti. Dadi takut, Oma malah mengungkit hal ini di kemudian hari. Bukan nya Dadi mau menakut-nakuti mu sayang, tapi Dadi hanya menjaga saja." Dadi Tito membalas pelukan hangat itu.
" Siap Dadi. Makasih ya Dadi, selalu nurutin kemauan Lea. Lea bangga punya orang tau seperti kalian, gak pernah memaksa kehendak Mommy dan Dadi yang harus Lea turuti. Malah memberi kebebasan kepada Lea, Lea juga kadang kasian lihat teman yang di paksa harus jadi ini itu. Tapi Mommy dan Dadi adalah versi orang tua yang sangat sempurna, dan pengertian." Ungkap Allea dengan bangga, tak sadar air mata menetes di wajah mulus nya.
" Setiap orang tua memiliki cara tersendiri, untuk mendidik anak-anak nya. Semua orang tua gak mua anak nya terjerumus ke hal-hal yang negatif, makanya banyak yang bertindak keras. Maybe karna anak nya memiliki sifat yang keras kepala, susah di atur. Cara orang tau mendidik anak itu, sesuai dengan perilaku si anak." Sedikit Dadi Tito menjelaskan, supaya ada bekal untuk putri nya di kemudian hari.
" I know Dad. Love you Dad!" Seru Allea, masih dengan setia memeluk Dadi nya.
" Walaupun kamu sudah menikah nanti nya, kamu tetap jadi putri kecil nya Dadi. Gak boleh berubah, hanya kamu harta satu-satunya yang dimiliki Mommy dan Dadi. Dadi harap kamu harus bisa dewasa menyikapi masalah nanti nya, jika kamu sudah berkeluarga. Saling percaya dengan suami, saling mengerti. Memaksakan suatu hal itu kurang baik, kita gak tahu dia bisa atau enggak. Dadi hanya berharap di kemudian hari kamu semakin bahagia, dengan pilihan kamu sendiri. Bahagia mu adalah bahagia kami nak!" Tak terasa tetes air mata sudah mengucur di wajah Tito yang masih ketat.
" Siap Dadi. Kalaupun aku sudah berkeluarga, kalian lah yang menjadi tempat pulang ku. Jangan pernah berubah Dadi, maaf ya aku belum bisa bahagia in Dadi. Belum bisa bawa Mom and Dad jalan-jalan dengan uang Lea sendiri, Karna sekeras apapun allea bekerja. Uang Dadi yang akan tetap lebih banyak, heheh.." Kekeh Allea.
" Gak papa sayang. Kami sudah bahagia memiliki anak penurut seperti mu sayang, harta Dadi and Mommy juga harta kamu sayang. Untuk siapa lagi nanti di bagi? Kan hanya kamu paling juga nanti sama cucu Dadi kalau sudah lahir."
Mereka berdua melanjutkan perbincangan, hingga Allea tertidur. Tito membaringkan Allea di ranjang nya, dan mencium kening putri kecil nya dengan lembut.
...****************...
Halo guyss, jangan lupa jempolnya ya. maaf kalau banyak typo, aku butuh dukungan kalian semua, aku hanya penulis yang menuangkan haluan ku. Bagi yang suka mari lanjutkan keseruan ceritanya, bagi yang tidak suka tidak apa-apa boleh di skip. Timaaciiiiii❤️
Jangan lupa follow Ig aku ya @kesyaaa_V