Dewasa 🌶
Hasha, putri bungsu keluarga Drake dijebak oleh temannya sendiri. Ia hampir diperkosa oleh laki-laki hidung belang. Namun malam itu, seorang pria dari masa lalunya tiba-tiba muncul menyelamatkannya dari laki-laki hidung belang tersebut.
Namun seperti kata pepatah, lolos dari lubang buaya, masuk ke lubang singa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 34
Flynn menghentikan mobilnya di kediaman Zayn. Hasha jelas tahu itu adalah rumah milik keluarga dari calon suaminya, berbeda dengan Prisa yang tidak tahu sama sekali.
"Bang, katanya kita mau ke puncak? Kenapa jadinya ke rumah bang Zayn sih?" tanya Hasha yang duduk bareng Prisa di jok tengah.
Flynn sudah bilang pada sang adik agar duduk di depan saja namun Hasha bersikeras mau duduk di belakang dengan alasan Prisa nggak boleh dibiarin sendiri di belakang.
Alhasil, Flynn setuju saja namun dalam hatinya ia merasa dongkol sekali pada sang adik. Di kira dia sopir apa? Untung adik kesayangan, kalau tidak sudah dia buang ke laut.
Prisa yang merasa tidak enak pada laki-laki itu. Sebenarnya dia tidak tidak apa-apa duduk sendirian di belakang mereka, Hasha yang terlalu khawatir. Di saat Prisa memutuskan setuju ikut waktu Hasha ajak ke puncak, artinya dia sudah memutuskan untuk memulai kembali hidup baru, mencoba berinteraksi lagi dengan orang lain.
"Ya kan di suruh kumpul di rumah babang Zayn kamu. Baru berangkat bareng." kata Flynn.
"Oh," Hasha berohriah.
"Sha, bang Zayn yang di maksud apa bang Zayn yang kita kenal. Yang dulu kamu kejar-kejar?" Prisa berbisik di telinga Hasha. Sangat pelan, dia tidak ingin Flynn mendengar bisikannya. Nanti dipikir dia kepo lagi, padahal memang benar kepo.
Prisa tidak sadar kalau Flynn sedang mencuri-curi pandang padanya dari balik spion kecil. Lelaki itu masih tidak percaya gadis tomboy yang dulu suka memanjat pohon mangga demi dikasih ke adiknya telah menjelma jadi perempuan yang sangat feminim dan ayu banget. Beda jauh sekali dari saat dirinya masih anak sekolah. Prisa yang sekarang terlihat lebih dewasa dan kalem.
Kedua perempuan seumuran itu terus berbincang-bincang asyik seolah dunia ini hanya milik mereka berdua. Flynn yakin kalau nanti ada Zayn dan Hasha cuek sama pria itu karena keasyikan ngobrol sama Prisa, Zayn akan cemburu berat sama Prisa. Sekalipun Prisa perempuan.
Flynn tahu sekali Zayn itu laki-laki tipe apa. Dia juga tahu kalau sahabatnya tersebut sudah menyukai adiknya dari lama. Bahkan sebelum Zayn mengaku padanya dia sudah tahu. Sewaktu Hasha masih anak sekolah, Flynn banyak kali mendapati Zayn diam-diam sering menatap Hasha. Tatapan yang berbeda, seperti seorang lelaki yang sedang menatap kekasihnya.
Waktu Zayn berangkat kuliah keluar negeri, pria itu dengan gentleman-nya memberitahu Flynn kalau dia akan menjadikan Hasha isterinya. Tapi setelah dia menjadi laki-laki yang sukses. Sekarang Zayn sudah sukses dan membuktikan perkataannya dulu. Tentu Flynn sangat mendukung. Karena dia sudah kenal lama dengan Zayn dan dia tahu, tidak ada satupun pria yang mencintai adiknya seperti Zayn mencintai Hasha.
"Flynn, kok nggak masuk?" seorang wanita mendekati mobil Flynn dan berbicara pada pria itu. Hasha kenal. Kalau tidak salah namanya Elis. Teman SMA abangnya. Ada yang satu juga Lira. Kedua wanita itu selalu ada kalau bang Zayn kumpul sama teman-temannya.
Elis menatap ke belakang tersenyum ke Hasha tapi hanya sekilas, lalu melirik Prisa. Elis penasaran siapa perempuan lain yang dibawa Flynn selain adik manjanya itu.
"Iya ini mau masuk." kata Flynn pada Elis. Elis menunggu pria itu keluar dari mobil, Flynn turun dan membukakan pintu agar Hasha dan Prisa turun juga. Elis mendengus, memangnya mereka tidak bisa buka pintu mobil sendiri apa?
"Ayo masuk dulu." ucap Flynn menatap Hasha dan Prisa bergantian. Prisa masih malu-malu saat matanya berpapasan dengan Flynn.
Ketika mereka sampai ke dalam rumah Zayn, di sana sudah ada Wonho, Lira dan satu lagi cowok teman mereka. Hasha pernah lihat tapi lupa namanya. Lira yang melihat ada Hasha, langsung hilang mood. Terakhir kali dia bertemu adik Flynn itu di club. Dan gara-gara wanita itu, ia tidak ada kesempatan bicara dengan Zayn. Meski tidak suka, Lira tetap memasang wajah pura-pura ramahnya.
"Zayn mana?" tanya Flynn menatap Wonho.
"Tuh, ketiduran. Katanya dia masih capek karena semalaman ngurusin kucing kesayangannya yang lagi tantrum."
Raut wajah Hasha langsung berubah mendengar perkataan Wonho. Ia tahu apa artinya. Pasti kucing yang dimaksud Zayn adalah dia.
Hasha tambah sebal melihat abangnya tersenyum meledek padanya.
"Kita tunggu Zayn bangun aja baru pergi. Kasian dia kelelahan." Lira angkat suara.
Prisa berdiri diam di sebelah Hasha. Matanya fokus ke Zayn. Ketampanan paripurna pria itu tidak berubah. Malah lebih tampan sekarang. Tapi bukan tipe Prisa. Zayn terlalu menakutkan, lebih cocok sama Hasha. Prisa lebih senang yang modelan ...
Mata gadis itu berpindah ke Flynn.
"Dedek, bangunin tuh babang kamu." Flynn menyenggol Hasha. Sang adik memutar bola matanya malas tapi tetap melangkah mendekati Zayn yang ketiduran di sofa. Lira yang melihat merasa tidak senang. Zayn pasti capek, kenapa harus dibangunin sih? Tapi dia tidak punya hak untuk melarang Hasha. Lira benci kenyataan itu, kenyataan bahwa laki-laki yang diam-diam dia sukai memiliki kedekatan dengan adiknya Flynn.
"Bang Zayn, bangun bang udah siang. Nanti kita nggak nyampe-nyampe ke puncaknya." cara Hasha membangunkan Zayn membuat semua orang di ruangan tengah itu terkesima. Terkecuali Flynn. Sudah biasa, malam semalam yang jauh lebih seru. Di mana dia melihat Zayn yang biasanya tidak dapat di usik oleh orang lain, pasrah pada adiknya.
Hasha terus menarik-narik tangan Zayn sampai pria itu membuka matanya. Zayn membiarkan dirinya terus di tarik-tarik karena dia menikmatinya. Setelah menyadari semua orang tengah menatap ke arah mereka barulah Zayn mengubah posisi tidurnya menjadi duduk. Untung dirinya cepat-cepat sadar sebelum menarik Hasha ke dalam pelukannya dan menciumnya.
"Bang Zayn, udah siang kayak gini masih aja tidur." cerocos Hasha.
Zayn terkekeh. Gara-gara siapa coba dia kecapean sekali begini? Tapi rasa lelahnya seolah menghilang dengan kehadiran calon isterinya. Dia ikut ke puncak pun karena Flynn bilang Hasha akan ikut, kalau tidak mana mau dia ikut. Urusan Sindy, sudah dia serahkan semuanya ke Teo.
Pandangan Zayn berpindah ke gadis yang berdiri di belakang sana samping Flynn. Dia seperti pernah lihat.
"Teman kamu?" Zayn bertanya pada Hasha dengan pandangan lurus ke Prisa.
"Mm sahabat aku dari jaman sekolah. Coba bang Zayn lihat deh, masih ingatkan? Namanya Prisa."
Zayn memutar otaknya lalu teringat teman Hasha yang terus bersama wanitanya tersebut kemanapun mereka pergi waktu SMA.
Ia menganggukkan kepala setelah ingat lalu bernafas lega. Sahabat Hasha yang ini rada-rada mirip Hasha, baik tapi tidak sepolos Hasha. Zayn sudah kenal Prisa dari lama dan kenal karakternya.
Dari ujung sana Prisa menyapanya dengan takut-takut. Dia tahu dulu Zayn kejam soalnya.
"Udah-udah, ayo berangkat sekarang. Entar kita sampainya sore lagi." Elis berseru.
Punya teman...tapi teman yg salah
Elis...kau teman YANG HARUS merasa bersalah atas kepergian Lira.Krn kau bukan teman yg baik...kau sahabat Lira yg jahat...
Elis kau punya andil yg besar..atas keputusan salah Lira...
Ide2 gila mu itu yg Lira ikutin sampai akhirnya...Lira memberikan keperawanan sama tukang kebun...
Apapn itu ini bukan contoh yg baik...
Lira...respon mu atas masalah yg kau sebabkan sendiri itu benar2 salah...Kau tak mampu membenahi diri...tapi trus hidup dlm rasa salah,kecewa dan putus asa...pada akhirnya kau mengambil jalan pintas..BUN-DIR....😏😏
To Elis semoga kau cepat sadar apalg stlh kau membaca surat terakhir Lira..
Tq for Up kk othor
Semangat selalu 🤗
Lira dr dulu sangat terobsesi dan berambisi pgn memiliki zayn dan cintanya bertepuk sebelah tangan zayn sangat mencintai hasha....
Lira sangat malu dan menyesal telah menyerahkan kesuciannya pd om2 Jelek akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya bunuh diri....
elis dan wohon sangat terkejut mendengar kabar lira bunuh diri loncat dr apartemennya....
ingat elis pesan terakhir lira jgn sampai menyalahkan zayn/hasha penyebab kematiannya lira dan jgn sampai membenci,,,,lira bunuh diri atas keinginannya sendiri....
Sebagai sahabat yg baik elis do'akan yg terbaik buat lira supaya tenang...
lanjut thor...
semangat sll dan sehat sll.....
sadarrr oyy elisss udh ga usah taburkan benih kebencian lg