"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Delapan
Sava benar-benar melupakan masalahnya. Selain disibukkan dengan opa omanya kak ezra juga sering datang dan mengajak sava keliling untuk sekedar cari angin.
"Kak... emangnya kakak ngga sibuk? Kak ezra kan ke sini juga karena kerja..." tanya sava tak enak karena selalu di prioritaskan oleh sahabat kakaknya ini
"Emangnya kamu ngga suka kalo kakak ajak jalan kaya gini..? Duh... ternyata begini ya rasanya ditolak... ya udah deh, mulai besok kakak ngga ajak kamu keluar lagi" ucapan ezra malah membuat sava bersalah apalagi dengan raut muka yang memelas seperti itu...
"Eh.. eng... engga gitu juga kak... sava seneng, seneng banget malah cuma sava tuh ngga enak aja kalo malah bikin kakak sibuk sama sava tapi kerjaan kakak malah terbengkalai"
"Engga dek, kakak juga bisa lah misahin urusan pribadi sama kerjaan. Kerjaan kakak sebagian udah kakak kerjain dan yang bisa ditunda kakak kerjain nanti malam. Lagian kakak disini tuh cuma ngawasin perusahaan baru aja buat laporan sama daddy, kakak juga butuh liburan juga donk. Mumpung lagi disini juga kebetulan juga ada kamu ya udah sekalian aja jalan-jalan mumet tau tiap hari ngeliat kerjaan"
"Em, kan kakak kerja juga buat masa depan kakak, apalagi kalo nanti kakak udah nikah... kayanya enak ya jadi kak ezra. Dari yang sava liat kakak kayanya bahagia aja tuh sama kehidupan kakak,"
"Itu beda konteks dek kalo kakak udah nikah ya kakak emang wajib kerja buat istri juga anak kakak nanti. Kakak itu cuma berusaha ikhlas dan bersyukur jadi kakak menikmati semua dengan hati senang. Tapi kalo di ceritain jadi kakak berat loh..."
"Masa sih... " sava tak sadar mereka telah sampai di salah satu taman terindah. Ezra mengajak sava keluar sebelum melanjutkan ceritanya dan duduk disalah satu bangku disana.
"Sebenernya kakak tuh seharusnya masih kuliah dek" padahal sudah sering kak ezra memanggilnya dengan sebutan dek, tapi tetap saja ada perasaan yang menggelitik tiap kali kak ezra mengatakannya.
"Hah... gimana maksudnya.?" Tanya sava tak mengerti sambil badannya ia miringkan memutar dan menghadap pria disampingnya
" dulu saat smp kakak ikut akselerasi 1x dan 1x lagi di sma jadi sebenarnya sekarang harusnya kakak lagi nyusun skripsi... apalagi pas kuliah dulu sebenarnya kakak bisa menyelesaikan dalam waktu singkat cuma kakak milih jalan normal aja biar lebih nikmati kehidupan kakak sebelum kakak ambil alih perusahan daddy"
"Wah.. keren... boleh lah sekali-kali kakak bantuin sava ngerjain tugas.. hehehe... kalo sama kak fandra ngga bakalan dibantuin, kak fandra cuma bilang. Sava kakak udah pusing sama kerjaan kantor jadi kamu kerjain sendiri ya gitu..."
Ezra langsung tertawa saat sava menirukan logat juga cara bicara kakaknya.. dan tanpa sadar tangan ezra sudah berada diatas kepala sava dan mengelusnya . Sava mematung mendapat perlakuan mendadak itu.
Sama seperti hari-hari sebelumnya sava juga ezra menghabiskan hari dengan canda tawa, mencari kuliner viral atau sekedar minum kopi di cafe yang mereka lihat.
sava tanpa sadar melupakan jika ia sudah punya kekasih. Di inggris sava menghabiskan sebagian besar waktunya bersama ezra.
tak dipungkiri sava menyukai saat-saat seperti ini. Saat-saat yang dulu pernah ia bayangkan namun tak pernah bisa ia lakukan karena jarak. Sekarang walau tanpa status sava sangat menikmatinya.