Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di pertemukan kembali
"Aku keluar dulu ya ma," kata Lovely yang beranjak keluar dari mobil.
Alisa hanya tersenyum tipis. Perasaannya ikut bahagia jika Lovely bahagia. Baginya, Lovely adalah sebuah permata yang tidak tergantikan.
Saat di dalam kelas segerombolan siswi yang menghampiri Lovely, sibuk membahas topik tentang liburan.
"Lovely bagaimana hari liburmu?" tanya salah seorang teman Lovely.
Lovely menjawab, "Hari liburku sangat menyenangkan dan menyimpan banyak kenangan bersama orang baru."
Jawaban Lovely membuat temannya bingung.
"Oh ya siapa orang baru yang kamu maksud," sambung temannya.
"Dia adalah seorang yang berharga bagiku," jawab Lovely tanpa canggung.
Waktu demi waktu yang telah Lovely lalui, sudah tidak terasa hari ini adalah hari spesial baginya. Hari itu jatuh pada tanggal 26 Desember yang diperingati sebagai hari ulang tahun Lovely ke 15.
"Selamat ulang tahun Lovely aku harap kamu menjadi lebih baik kedepannya," kata seorang teman Lovely.
Perasaan Lovely sangat bahagia. Dia sudah merasakan waktu yang dimana hari ulang tahun dirayakan bersama teman-teman nya. Semenjak adanya transmigrasi kehidupan, Lovely terlihat semakin ceria dan bahagia.
Hingga suatu hari.
"Lovely ada yang ingin menemui mu di ruang tamu," kata Alisa.
Lovely yang awalnya sedang asik mengadakan class meeting bersama teman-teman, waktunya merasa terganggu.
Dia berujar, "Mama lebih baik tidak perlu mengganggu ku."
Mendengar ujaran Lovely yang terdengar menggunakan nada keras, perasaan Alisa langsung murung. Alisa pun beranjak keluar dari kamar Lovely. Dia pergi ke ruang tamu untuk menemui temannya.
"Maaf ya Arsyilla dia sepertinya gamau bertemu denganmu. Mungkin hari esok atau nanti dia akan menemui mu," kata Lovely yang masih membawa perasaan sedih.
Arsyilla menatap Alisa dengan curiga.
Dia bertanya, "Ada apa dengan perasaan mu?"
"Tidak ada," sahut Alisa.
Karena merasa disambut dengan perasaan sedih, pada akhirnya Arsyilla memutuskan untuk angkat kaki dari rumah Alisa.
"Hey lebih baik aku pulang sekarang," kata Arsyilla yang sudah tidak nyaman.
"Terimakasih atas waktunya," sambung Arsyilla.
Sedangkan disisi Alisa.
Dia menghampiri Lovely lalu bertanya, "Mengapa kamu tidak ingin menemui seseorang itu?"
Lovely menjawab, "Aku sedang tidak ingin diganggu ma."
Jawaban itu membuat Alisa makin curiga. Padahal sebenarnya Arsyilla adalah seorang kakak sepupu Lovely yang transmigrasi ke Malaysia untuk melanjutkan kuliahnya.
1 tahun yang lalu.
"Lovely ada apa dengan dirimu sampai kamu cenderung cemas?" tanya Arsyilla.
Lovely tidak menjawab pertanyaan itu, dia terus menundukkan kepalanya. Seolah tidak mendengar perkataan Arsyilla.
Tiba-tiba suara telefon dari ponsel milik Arsyilla bergetar, "Kringgg"
Arsyilla segera mengangkat telefon itu. Beberapa menit kemudian setelah Arsyilla melakukan percakapan di telefon, ternyata Arsyilla harus pergi ke Malaysia untuk melanjutkan perkuliahannya bersama dosen pribadi.
Selama menjalankan perkuliahan di Malaysia, Arsyilla hanya berfokus pada kuliahnya. Tetapi pada suatu hari.
"Eh Arsyilla kamu tau gak kalo Alisa Maria punya anak angkat," ujar teman sebayanya.
Arsyilla menggelengkan kepalanya. Dia menjawab, "Enggak deng masa aku tau berita gituan."
"Ih itu loh Alisa Maria artis tercantik didunia yang dulu pernah nge trend karena saking cantiknya," sambung teman sebayanya.
Arsyilla tidak membalas obrolan secara langsung dengan teman sebayanya. Dia hanya terdiam. Karena teman sebayanya terusan menggoda Arsyilla agar ikut saling berargumentasi, dia mencoba mengajukan pertanyaan.
"Apa hubungannya Alisa Maria dengan ku?" tanya Arsyilla.
Teman sebayanya yang awalnya asik membuka topik mengenai Alisa, dia langsung kaget. Selama ini dia mengira kalau Arsyilla sadar bahwa Alisa Maria mengadopsi adik sepupunya yaitu Lovely.
"Hah kamu gatau Arsyilla serius," kata teman sebayanya.
Arsyilla kesal. Dia menjawab, "Ih apaan sih kasih tau dong."
Pada akhirnya, teman sebayanya memberi informasi bahwasanya Alisa Maria mengadopsi adik sepupu nya.
"Lantas bagaimana kamu mengetahuinya?" tanya Arsyilla dengan nada sedikit pelan karena sudah tidak sanggup berkata-kata. Selama ini Lovely dimata Arsyilla terkesan baik dan mengagumkan.
"Sudahlah sebagai kakak sepupu yang baik kamu cari tau sendiri aja," kata teman sebaya sembari meninggalkan Arsyilla.
Sedangkan Arsyilla shock, dia hanya menahan detak jantungnya yang sudah berdetak kencang. Arsyilla juga tidak menyangka bahwa selama ini Lovely diasuh oleh seorang artis. Padahal menurut nya, Lovely akan bertahan hidup secara mandiri. Karena menurut nya, Lovely dimata Arsyilla juga termasuk remaja yang cerdas dan mandiri. Namun hal itu justru hanya mitos belaka. Itulah mengapa Arsyilla bisa dipertemukan kembali dengan Lovely.
Keesokan harinya, Alisa mengajak Lovely untuk pergi ke sebuah restoran mahal. Disana terdapat hidangan yang lezat. Secara tidak sengaja saat masuk ke restoran itu, Lovely menabrak seseorang.
"Aduh maaf ya kak aku ga sengaja," kata Lovely yang begitu merasa bersalah.
Mendengar perkataan Lovely itu, ternyata yang tidak sengaja ditabrak oleh Lovely adalah Arsyilla. Arsyilla justru terkejut.
"Lovely ini kamu kan," kata Arsyilla yang mengutarakan pandangan sudah pernah liat dengan wajah Lovely.
Perasaan Lovely ikut terkejut, dia pun langsung mengatakan bahwa dirinya bernama Lovely Maudly.
"Ah Lovely Maudly kamu sudah asing dengan kakak sepupu mu ini?" Tanya Arsyilla.
Lovely hanya terdiam dan tidak bisa menjawab pertanyaan Arsyilla dengan santai. Sedangkan Alisa yang berada di posisi belakangnya Lovely seperti ada yang aneh.
Alisa berujar, "Arsyilla sebaiknya kamu pergi dari sini ya. Lovely sudah tidak ingin diganggu."
Satu demi satu kata yang perlahan-lahan keluar dari mulut Alisa membuat Arsyilla merasa tertusuk. Dia tidak menyangka bahwa karakter Alisa seperti manusia pengusir nya.
Akhirnya, Arsyilla memutuskan keluar dari restoran karena sudah sadar dilihat oleh banyak publik didepan matanya.
"Hadeh ganggu banget kakak sepupu nya Lovely itu," batin Alisa.
Pulang dari restoran, Alisa ditelfon oleh nomor tidak dikenal. Hal ini membuat Alisa justru curiga.
"Halo maaf ini dengan siapa ya?" Tanya Alisa
Arsyilla menjawab, "Ya ini aku Arsyilla bisakah kamu memberikan Lovely kepadaku."
Mendengar jawaban Arsyilla, Alisa merasa tidak nyaman. Karena walau memang Arsyilla dan Lovely memiliki hubungan sebatas sepupu. Namun, hal itu justru membuat Alisa cemburu. Itu menunjukan Alisa memiliki rasa jatuh cinta yang mendalam kepada anak angkatnya, walau awalnya sempat sedikit canggung saat pertemuan pertamanya dengan Lovely.
Alisa pun mengakhiri pembicaraan telefon itu.
"Mama apakah benar orang yang tadi mama telefon itu kak Arsyilla?" tanya Lovely yang ternyata dari awal sudah mendengar pembicaraan Alisa dan Arsyilla.
Sebagai seorang ibu tiri yang baik, alangkah baiknya Alisa tidak bisa berbohong.
Dia menjawab, "Ya benar itu kak Arsyilla."
Raut muka Lovely terlihat sudah mulai patah hati dan begitu cemas. Rasanya ingin kembali mengulang kenangan bersama kakak sepupunya.
Alisa menatap mimik Lovely yang telah cemas dan bersedih. Tidak hanya itu, Alisa juga sudah tidak tega bila melihat Lovely berperasaan sedih.
Ia berujar, "Jangan sedih Lovely nanti mama akan pertemukan kamu kembali dengan kak Arsyilla ya."
Perasaan Lovely langsung bergembira. Dia tidak menyangka ibu tirinya sebaik hati bidadari.
Disaat hari yang dimana Lovely dan Alisa berpisah. Lovely mengucapkan seribu rangkaian kata-kata kepada Alisa sebagai bentuk rasa terimakasih nya.
"Bila sudah dewasa nanti, ingatlah selalu bahwa mama yang sudah berjasa besar dalam hidupmu," kata Alisa yang rela melepas kepergian Lovely.
Lovely pamit untuk pergi ke rumah Arsyilla dan bertemu keluarganya kembali. Akhirnya, Lovely pun bisa dipertemukan kembali dengan Arsyilla dan keluarga besarnya dengan suasana yang harmonis.