NovelToon NovelToon
I Will Save You This Time

I Will Save You This Time

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Rebirth For Love
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: qinaiza

Cerita ini untuk fatcat dengan happy ending

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qinaiza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Sesuai janjinya dengan Sera tadi pagi, Meyra menemani sahabatnya untuk melihat balapan.

"Duh Sera, kamu kenapa si pengen nonton ginian ? Emang kamu punya kenalan disini ?" tanya Meyra

Jujur saja dirinya agak risih karena ditempat balapan seperti ini jelas banyak cowoknya. Ada si cewek, tapi kan sedikit.

"Penasaran aja Mey. Gak ada yang gue kenal sih, tapi kan bisa kenalan Mey-mey." jawabnya yang dibalas helaan nafas Meyra.

"Hah, jawaban yang sangat tidak memuaskan." batin Meyra lelah.

Rasanya Meyra ingin menenggelamkan Sera ke rawa-rawa. Tau begini tadi Meyra tidak ikut saja, menikmati waktu rebahan nya di rumah sambil telponan atau video call sama Nathan. Tapi jika Meyra tidak mengikuti keinginan Sera, yang ada gadis itu kini masih ngambek pada dirinya.

Meyra benar-benar merasa risih sekarang. Seketika ingin menutupi wajahnya karena banyak pasang mata yang menatap ke arah dirinya maupun Sera. Biasanya ia terbiasa ditatap banyak orang tapi tidak untuk kali ini. Berbeda dengan Meyra, Sera malah terlihat antusias. Tidak tampak raut risih sedikitpun dari mukanya.

"Kenapa tadi gak pakai masker ya" Meyra merasa menyesal karena jadi pusat perhatian banyak cowok di tempat seperti ini.

Tiba-tiba saja ada Gale dan teman-temannya yang menghampiri dirinya juga Sera. Meyra merasa sedikit lega. Di saat seperti ini Meyra beruntung mengenal Gale, Vardhan, Felix, dan Caden. Karena setidaknya ada cowok yang bisa gadis itu kenali di tempat ini.

"Meyra, Sera" sapa Caden dengan raut muka terkejut, melihat kehadiran dua gadis cantik itu di tempat balapan.

"Kalian ada di sini juga ternyata" ujar Felix yang diangguki oleh Sera.

"Diajakin sama Sera tuh" sahut Meyra, seolah menyatakan bahwa dirinya berada di tempat ini bukanlah keinginannya sendiri.

"Ya gimana, orang gue pengen banget nyobain nonton balapan. Dan cuma lo sahabat gue satu-satunya. Jadi ya gue ajak lo lah." jelasnya, membuat ketiga orang disana mengangguk paham.

"Tapi kan lo bisa liat bareng kita Sera"

"Gak usah deh, makasih." ucap Sera sembari tersenyum canggung. Felix yang sadar akan pernyataannya tadi menggaruk belakang kepalanya walau tidak gatal. Ia merasa bersalah telah berucap seperti itu pada Sera. Pasti gadis cantik tersebut merasa agak canggung setelah tidak dekat lagi dengan Gale.

"Kalian sendiri kesini mau nonton balapan juga kah ?" tanya Meyra

"Iya mau nonton Gale, dia ikut balapan juga soalnya." Vardhan menjawab pertanyaan Meyra.

"Wah, gitu ya." Vardhan, Felix, dan Caden mengangguk. Bahkan Gale pun ikut menganggukkan kepalanya sembari tersenyum menatap ke arah Meyra.

"Apa nih ?" batin Meyra bertanya-tanya karena perilaku aneh Gale barusan. Pasalnya cowok itu jarang tersenyum. Setahunya Gale tersenyum hanya bersama temannya atau tidak saat bersama Sera, waktu mereka berdua masih dekat. Gak mungkin kan tiba-tiba Gale berubah jadi menyukai dirinya. Lagipula kata Sera, Gale akan dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

"Ya udah ayo nonton bareng kita aja disana" ajak Vardhan yang langsung disetujui Meyra. Sera yang sempat ingin menyela perkataan Meyra tapi tidak jadi.

"Ayo" sebelum mereka berlima pindah tempat, tiba-tiba ada sebuah suara yang menghentikan mereka.

"Wih siapa nih, manis dan imut banget." ucap seorang cowok dengan kulit putihnya dan beberapa tatto disekitar leher maupun tangannya.

"Kenalan dong manis. Eh tapi yang sebelahnya juga gak kalah cantik. Gue yang di sebelahnya aja deh." kata seseorang di sebelah cowok bertatto tadi. Potongan rambut mullet dengan senyuman manis karena gigi gingsul nya.

"Jangan macam-macam lo Xion, dia cewek gue." Gale langsung mengklaim salah satu dari kedua gadis tersebut. Entah siapa yang diklaim Gale sebagai pacarnya.

"Siapa maksud lo ? Cewek imut ini atau cewek yang disukai temen gue, Nendra ?" tanya cowok bertatto yang dipanggil Xion oleh Gale.

"Dia cewek gue" Gale tiba-tiba mendekat ke arah Meyra dan merangkul pundaknya. Sontak perilakunya tersebut mengandung tatapan terkejut dari teman-teman Gale maupun Meyra juga Sera.

"Yah sayang banget udah punya cowok. Tapi cuma pacar kan, belum juga nikah hahaha." tawanya yang disetujui oleh Nendra. Hal tersebut mengundang amarah dari Gale. Cowok itu ingin melayangkan pukulannya pada Xion namun dicegah Meyra.

"Jangan" jadilah kepalan tangan Gale menggantung di udara. Perlahan ia menurunkannya karena larangan dari Meyra.

"Kalo yang satunya pasti belum taken kan ?" Nendra bertanya sembari mengedipkan satu matanya ke arah Sera, membuat gadis itu merinding sebadan.

"Siapa bilang, dia cewek gue." Felix ikut mengklaim Sera membuat mereka kembali terkejut kecuali Gale dan Xion.

"Ya elah... Gini aja, kalo Xion menang lawan Gale, dua cewek ini bakal jadi milik gue sama Xion." tawar Nendra yang membuat mereka geram kecuali Xion. Xion sendiri malah smirk mendengar ide dari Nendra.

"Lo pikir mereka berdua barang hah ? Jaga ya mulut busuk lo itu !" ujar Vardhan agak berteriak karena amarah yang menggebu-gebu. Membuat banyak pasang mata menatap ke arah mereka seolah antusias dengan perseteruan yang tengah terjadi.

"Udah lah terima aja, kalo gak mau berarti kalian cupu." ejek Xion, setelah itu bergegas melangkahkan kakinya untuk memasuki area balapan diikuti Nendra dengan tersenyum puas.

"Ih apa-apaan sih jamet tadi. Ew, siapa juga yang mau sama dia." Meyra menganggukkan kepalanya setuju dengan pernyataan Sera.

"Tenang ya Meyra, aku bakal menangin balapan ini buat kamu." Meyra hanya merespon dengan anggukan juga senyuman yang canggung. Bagaimanapun sahabatnya itu pernah suka dengan cowok didepannya ini. Kenapa juga sih cowok itu sekarang malah berlaku aneh padanya.

Gadis manis nan imut itu menoleh ke samping, ingin melihat reaksi Sera bagaimana setelah Gale berkata seperti itu. Dan ternyata raut muka gadis tersebut biasa saja seolah hal tersebut bukanlah hal yang mengganggu. Apakah Sera sudah move on ?

Akhirnya mereka melangkahkan kaki ke arah para penonton berada. Sera berada di samping kanan, dan di sebelahnya ada Meyra. Sebelah Meyra ada Vardhan, Felix, dan juga Caden. Vardhan merasa bahagia saat ini bisa berada di samping Meyra. Walau tadi dirinya agak merasa kesal karena Gale yang tiba-tiba berbicara manis pada gadis yang disukainya.

Pertandingan balap mobil akhirnya dimenangkan oleh Gale. Xion kalah jadi dia dan Nendra berjanji tidak akan mengganggu mereka lagi. Selepas itu, Meyra dan Sera ingin pulang tapi Gale dan teman-temannya menawarkan agar kedua gadis tersebut dikawal dari belakang. Tapi Meyra dan Sera berhasil menolak tegas tawaran ke empatnya membuat mereka tidak bisa memaksa lagi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!