Menjadi sasaran cinta seorang gangster?
Gaby harus melewati cobaan yang lebih besar lagi ketika seorang gangster tertarik kepadanya. Namun dibalik ketertarikan Jax, si gangster kejam dan berpengalaman itu ternyata memiliki alasan lain, yaitu menuntaskan pekerjaannya dengan membawa Gaby ke pemimpin mafia bernama Salvatore Conti atas pengkhianatan yang ayah Gaby lakukan.
Jax yang diperintahkan untuk membunuh Gaby dengan diberi hadiah setimpal. Pria itu justru terjebak dalam cintanya sendiri sehingga membuat nya harus lari sejauh mungkin bersama Gaby untuk menghindari kejaran Salvatore dan anak buahnya. Dan melindungi wanita itu dari maut meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDK — BAB 07
KETIDAK SANGGUPAN
Jax masih menatap Gaby yang sedang tertidur, desahan dan ucapan manisnya masih menggantung di pikirannya. Dia merasa tergoda, namun harus menahan diri.
Saat harus membunuhnya, pria itu merasakan adanya hal lain? Seperti tidak tega? Entahlah, Jax tidak pernah merasa bingung sebelumnya. Jika dia harus membunuh seseorang, maka dia akan melakukannya dengan cepat.
Pria itu memutuskan duduk di samping Gaby, sampai Mateo memanggilnya.
“Kau akan pergi, besok?” tanya pria pirang itu masih tidak menolehkan kepalanya.
“Maybe (mungkin).” Jawab Jax yang masih terlihat bingung sendiri. Tentu saja! Membunuh Gaby sembari memvideokan nya, sungguh itu di luar nalar pikiran Jax.
Pria itu tersenyum heran akan dirinya sendiri. Tak ingin membuang waktu, Jax mulai beranjak ke arah dapur dan mengambil pisau serta mengambil sebuah kamera video kecil yang ia letakan di atas meja.
“Hhffuuu— Ini tidak akan menyakitkan aku rasa.” Gumamnya yang entah kenapa dia berkeringat di kedua telapak tangannya yang membawa pisau.
Sekilas Mateo mengintip dengan kedua mata yang ia sipit kan agar lebih jelas, walaupun masih buram.
Jax menarik pelan lengan Gaby sehingga kini wanita itu tidur terlentang dengan wajah tenang tanpa kewaspadaan seperti saat dia tersadar. Sementara Jax mengarahkan pisaunya ke leher Gaby.
Jax mengarahkan pisaunya ke leher Gaby, tapi tangannya bergetar. Dia tidak bisa melakukannya.
“Apakah aku menjadi lemah?” gumam Jax bingung dengan dirinya sendiri.
Di saat pria itu ragu-ragu. Gaby membuka matanya dan langsung terbelalak takut saat ia melihat pisau di lehernya dan Jax yang menatapnya lekat dengan napas memburu.
Sungguh! Dia tidak akan percaya bahwa pria itu akan membunuhnya setelah menolongnya dari bahaya kematian.
“Aku mohon, jangan bunuh aku.” Ucap Gaby dengan suara lirihnya.
“Aku harus.” Balas Jax membuat wanita yang terlentang tak berdaya itu menatapnya lekat dengan tatapan permohonan.
“Aku ingin bertemu ayahku.” Ucap Gaby langsung membuat Jax berkerut alis.
“Kalau begitu aku akan mengabulkan permintaan mu.” Balas Jax namun Gaby menggeleng dengan mata berkaca-kaca.
Ada sesuatu yang Gaby sembunyikan dari Jax tentang ayahnya. Tapi di saat seperti inilah mungkin dia harus mengatakannya dan berharap Jax mau mendengarkannya.
“Aku tidak pernah bertemu dengan ayahku sejak dia pergi ke Meksiko.” Ucap Gaby hingga tangan Jax yang memegang pisau mulai lemas setelah mendengarnya.
Pria itu menatap dengan kernyitan kening dan tatapan tajam.
Sedangkan Gaby menahan air matanya dengan bibir gemetar saat dia merasakan dinginnya mata pisau yang menempel di kulit lehernya saat ini. “Aku mohon. Jika aku mati, aku tidak bisa bertemu dengannya.”
“Kenapa kau yakin pria itu masih hidup?” tegas Jax dengan suara seraknya yang tertekan.
“Dia terus memanggilku dalam mimpi. Dan aku sangat yakin bahwa dia masih hidup Jax.” Jelas Gaby yang akhirnya memanggil namanya.
Bagus! Kini penjelasan itu membuat Jax mengurung kembali niatnya yang akan membunuh Gaby. Salvatore mengatakan bahwa jika Vegas masih hidup, maka dia harus membawa Gaby ke Meksiko, ke tempat kediamannya.
Pria itu menjauhkan pisaunya sehingga Gaby langsung bernapas lega hingga memejamkan matanya dan segera duduk menjaga jarak dengan panik.
Saat Jax menatapnya, ia hanya diam.
Tak lama pria itu pergi begitu saja. Jax keluar untuk memenangkan pikirannya, sementara Gaby mulai menekuk dan memeluknya kakinya sembari menangis membenamkan wajahnya ke kedua lututnya.
Dia tidak menyangka bahwa banyak sekali orang yang ingin membunuhnya dan mencelakainya.
...***...
Tok! Tok! Tok!
“Sshhh~ Ahhh~ ” suara ketukan pintu yang diabaikan ketika Salvatore masih sibuk bercumbu dengan seorang wanita di ruangannya.
Sambil menciumi payudara wanita tersebut. Salvatore menikmati setiap gerakan naik turun dari wanita bayarannya itu hingga berhasil membuatnya menggeram nikmati dan tak segan-segan menampar kasar sampai pantat wanita itu memar bahkan terlihat bekas cekikan di lehernya yang membentuk tangan.
Permainan yang sangat kasar!
Tok! Tok! Tok! Ketukan tersebut kembali terdengar sehingga Salvatore mengintip ke arah pintu sembari memegang ke pinggul wanita seksi yang masih bergerak di atas pangkuannya.
“Masuk!” pinta Salvatore sehingga anak buahnya masuk dengan tatapan biasa saja meski saat ini bosnya sedang bercinta dengan seorang wanita.
“Katakan?” Salvatore menatap ke wajah seksi dan menggoda wanita itu sembari menahan desahannya.
“Ada pesan masuk dari Jax Martin.”
“Bacakan? Ahh~”
“Dia menebak bahwa Vegas masih hidup. Wanita itu sendiri yang mengatakannya, tapi itu masih sebuah tebakan saja Tuan.” Jelas pria berkaos hitam itu dengan penuh hormat.
Mendengar penjelasan itu, Salvatore semakin kesal sendiri hingga dia mencengkram pinggul wanita tadi dan bergerak lebih cepat sampai desahan dan racauan dari si wanita tadi tak bisa tertahankan lagi.
“Ahhh~ ” tentu, Salvatore masih sibuk dengan klimaks yang akan datang hingga akhirnya mencapai puncaknya masing-masing. Pria itu membiarkan wanita tadi terkulai di pelukannya.
“Katakan kepadanya. Bawa wanita itu kemari.” Pinta Salvatore dengan tatapan tajam yang mulai menelusupkan tangannya ke pipi wanita cantik yang saat ini menatapnya dengan penuh hasrat.
Namun sayangnya, Salvatore tidak tertarik dengan yang namanya cinta. Pria itu langsung saja menyentuh leher wanita tadi dengan kedua tangannya dan mematahkan tulang lehernya hingga wanita itu mati.
“Baik Tuan.”
...***...
Langit yang terang menunjukkan bahwa semuanya terlihat baik-baik saja karena hari baru maka cobaan baru pun akan muncul.
Setelah kejadian semalam, Gaby dan Jax tidak tidur. Wanita itu masih berjaga-jaga sementara Jax juga belum kembali setelah keluar dari gudang. Itu membuat Gaby tak nyaman bila harus tinggal bersama kedua temannya.
Tak tinggal diam, Gaby memutuskan keluar perlahan-lahan dan menghirup udara segar di kawasan yang sangat sepi. “Dia pergi?” gumam wanita itu berkerut alis saat tidak mendapati keberadaan Jax di luar.
Namun tak lama Jax datang dengan motor dan kecepatan yang cukup tinggi hingga pria itu mengentikan motornya tepat di depan Gaby berdiri.
“Apa yang kau lakukan di luar? Bagaimana jika seseorang melihatmu?” ucap Jax yang masih duduk di atas motor. Dia baru saja menenangkan diri dengan membawa motor.
Hanya mengenakan kaos hitam saja sudah membuat nya terlihat lebih menawan.
“Kenapa kau ingin membunuhku? Dan apa hubunganmu dengan ayahku?” tanya Gaby yang benar-benar sudah memikirkannya sejak malam. Dia sangat ingin tahu dan sangat yakin bahwa Jax memiliki alasan dibalik semua itu.
Mendengar ucapan Gaby, Jax sekilas menatap lurus lalu kembali menatap wanita itu. “Jika aku memberitahumu, maka kau tidak akan bisa bertemu dengan ayahmu.” Balasnya yang benar-benar membuat Gaby pusing.
“Katakan saja apa maksudnya?” kesal wanita itu hingga rasanya ingin menjambak rambutnya sendiri.
“Aku akan menemanimu mencari ayahmu. Aku yakin dia masih ada di Meksiko.”
Gaby berkerut alis bingung akan pemikiran pria itu. “Kenapa kau mau menolongku? Kau belum mengatakan alasan yang jelas bagaimana kau bisa mengenal ayahku.”
Jax hanya diam hingga dia turun dari motor dan menatap ke arah Gaby dengan tatapan serius. “Aku akan mengatakannya yang pertama. Ayahmu seorang pengkhianat.”
selisih 4 menit hehehehe
ayooo jax gunakan insting mu utk menemukan gaby 🥰😘🫢🤭
mau gak? 😀😁🤣😂😍😍🫢🤭
gaby di sandera salvatore 🤭🫢
ayooo author ksh tahu jax...
dimn gaby berada 😍😂🫢🫢
jax taukah kamu bahwa gaby ada di tempat salvatore...
bukan pergi ke asia 🤭🤭
gaby pergi sendiri ke asia..
atau akan ttp bersama si jax..
krn gaby adh mengakui perasa,an nya pd jax...
hehehehehe smkin seru & terkuak keluarga mereka 😀😁🤣🫢🤭
atau mlh akan membawa gaby kmnpun jax pergi..
krn mereka sama2 sdh saling tertarik & jatuh hati 🥰😘😍🫢😐
ternyata salvatore musuh bebuyutan martinez..
jd intinya gang mafia nightmgres tlah menghancurkan gang mafia Bloodydevil pny ayah jax..
bgtukah author 🙂😁🫢🤭