NovelToon NovelToon
Mahligaimu Dari Air Mataku

Mahligaimu Dari Air Mataku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu Andila

Ayundya Nadira adalah seorang istri dan ibu yang bahagia. Pernikahan yang sudah lebih dari 20 tahun mengikat dirinya dengan suami dengan erat.

Pada suatu sore yang biasa, dia menemukan fakta bahwa suaminya memiliki anak dengan wanita lain.
Ternyata banyak kebenaran dibalik perselingkuhan suaminya.

Dengan gelembung kebahagiaan yang pecah, kemana arah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Cacian Untuk Mereka.

Ayun lalu beranjak ke dapur untuk mengambil minuman dan makanan ringan, sementara Nindi dan yang lainnya terus menatap ke arah wanita itu sampai tidak terlihat lagi.

"Papa lihat? Itulah wanita yang bernama Ayun. Wanita yang menjadi istri Evan, sekaligus wanita yang juga disakiti oleh adikku sendiri." Lirih Nindi dengan bibir bergetar. Sekuat tenaga dia menahan air mata yang akan terjatuh, dengan dada terasa sesak seperti sedang tertusuk.

"Dia masih saja memperlakukan aku dengan baik, padahal sudah tau kalau aku adalah kakak dari wanita yang sudah merebut suaminya."

Pertahanan Nindi runtuh. Dia terisak pilu karena benar-benar tidak tega dengan Ayun, apalagi saat melihat luka yang coba ditutupi oleh wanita itu dari balik senyuman.

"Tenangkan dirimu, Sayang. Jangan seperti ini!" ucap Keanu dengan tajam. Dia memeluk tubuh Nindi dengan erat dan berusaha untuk menenangkan istrinya itu.

Nindi lalu mengusap air matanya dan mencoba untuk bersikap tenang. Dia harus tetap berada di sana sekaligus untuk meminta maaf menemani sang papa.

Ayun kembali datang ke tempat itu dengan membawa nampan berisi minuman dan makanan ringan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu mempersilahkan mereka untuk menikmatinya.

Ayun lalu kembali duduk di samping Nindi yang menundukkan kepala dengan wajah sembab seperti habis menangis. Dia tersenyum simpul saat bersitatap dengan laki-laki paruh baya yang ada di hadapannya.

"Bagaimana kabarmu, Nindi?" tanya Ayun untuk memulai obrolan setelah diam beberapa saat.

"Alhamdulillah sehat, Ayun. Oh yah, perkenalkan, ini adalah papaku."

Deg.

Ayun terkesiap saat mendengar ucapan Nindi. Pantas saja wajah laki-laki itu sangat mirip dengan wanita itu, ternyata mereka adalah ayah dan anak. Jika mereka adalah ayah dan anak, berarti Sherly juga anak dari laki-laki itu.

"Bagaimana kabarmu hari ini, Ayun?" tanya Abbas membuat Ayun tersenyum canggung.

"Alhamdulillah saya baik, Paman. Maaf karena tidak menyapa Anda dengan benar," ucap Ayun dengan menundukkan kepalanya. Dia merasa sudah berperilaku tidak sopan pada orang tua sahabatnya.

Hati Abbas berdesir hebat saat mendengar ucapan Ayun. Bukan berarti dia sedang jatuh cinta, tetapi merasa kagum dan tidak menyangka jika wanita itu masih memperlakukannya dengan baik.

"Siapa, Yun?" tanya Mery yang baru keluar dari kamar, membuat mereka semua langsung menoleh ke arahnya.

"Ah, ini temanku dan orang tuanya, Bu. Namanya Nindi," jawab Ayun sambil memperlihatkan siapa tamunya hari ini.

Mery segera menghampiri mereka dan menyambut dengan ramah. Dia lalu ikut bergabung dan mempersilahkan mereka untuk menikmati sajian yang sudah tersedia.

"Maaf karena sudah mengganggu waktumu, Ayun. Tapi ada sesuatu yang ingin paman katakan padamu," ucap Abbas, membuat Ayun menatap dengan penuh tanda tanya.

"Tidak apa-apa, Paman. Katakan saja apa yang ingin Anda katakan," balas Ayun dengan senyum simpul.

"Paman ingin minta maaf atas apa yang terjadi padamu, Ayun. Sebagai orang tua, paman tidak bisa mendidik anak paman dengan baik," ucap Abbas dengan pelan.

Deg.

Ayun sangat terkejut saat mendengar ucapan laki-laki itu, sementara Mery yang tidak tau apapun langsung menatap dengan tajam.

"Apa, apa maksud Anda?" tanya Mery dengan tidak mengerti, dia juga melirik ke arah Ayun yang saat ini sedang menundukkan kepalanya.

Abbas menghela napas kasar dengan kepala tertunduk. "Saya adalah orang tua dari seorang wanita yang telah menikah siri dengan Evan." Lirihnya dengan jelas.

"A-apa?"

Mery memekik kaget saat mendengar ucapan laki-laki yang ada di hadapannya saat ini. Suara teriakannya itu membuat sang suami yang berada di dalam kamar juga ikut keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"Jadi kau adalah orang tua pelakor itu?" Ketus Mery dengan emosi tertahan. Wajahnya merah padam saat mengetahui tentang kebenaran laki-lali itu.

"Benar, Nyonya. Saya datang ke sini karena ingin meminta maaf," ucap Abbas dengan tenang. Tidak ada sedikit pun keraguan dari setiap kata yang dia ucapkan.

"Beraninya kalian menginjakkan kaki di rumahku!" bentak Mery dengan mata berkilat marah. Dia beranjak berdiri dari sofa dengan wajah merah padam serta napas yang memburu.

Semua orang tersentak kaget saat mendengar suara bentakan Mery, terutama Ayun yang langsung memeluk lengan sang mertua.

"Tenanglah, Bu," ucap Ayun dengan lirih dan mencoba untuk mengajak mertuanya kembali duduk.

Dengan cepat, Mery menepis tangan Ayun sambil menatap laki-laki itu dengan nyalang. "Mau apa kau datang ke sini, hah?" Suara teriakannya menggema di tempat itu membuat orang-orang yang berada di dalamnya terlonjak kaget.

"Saya datang karena ingin menemui Ayun untuk meminta maaf," jawab Abbas yang masih tetap duduk di kursinya.

"Apa, minta maaf kau bilang?" tanya Mery dengan tidak percaya. Darahnya mendidih saat mengetahui jika laki-laki itu adalah orang tua dari wanita yang sudah merusak rumah tangga putranya. "Kau ingin minta maaf karna anakmu telah merusak rumah tangga putraku?" Emosi Mery benar-benar sudah tidak bisa di bendung lagi.

Abbas mendongakkan kepalanya dan menatap wanita bernama Mery itu dengan tajam. "Benar, saya datang karena ingin minta maaf atas perbuatan anak saya." Dia menjawab dengan nada tenang, yang semakin menyulut api kemarahan.

"Enak sekali kau datang ke sini ingin minta maaf atas nama anakmu. Kenapa tidak p*e*l*a*c*u*r itu saja yang datang ke sini dan bersimpuh di kakiku?" tanya Mery dengan sarkastik, membuat hati Nindi terasa dicabik-cabik melihat sang papa.

"Sebagai orang tua, seharusnya kau mendidik putrimu dengan baik. Bukan malah menjadikannya seorang pelakor yang merusak rumah tangga orang lain! Benar-benar tidak punya akal pikiran," ucap Mery dengan ketus. Dia sama sekali tidak mempedulikan Ayun yang sedang mencoba untuk menenangkannya.

"Saya sudah berusaha, tapi dia tidak mau mendengarnya," balas Abbas. Dia sudah mencoba memberi nasihat, tetapi hasilnya sia-sia.

Evan yang mendengar keributan bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi. Sontak kedua matanya membelalak lebar saat melihat Abbas ada di rumahnya.

"Apa, apa yang dia lakukan di sini?"

Tbc.

1
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Aether
mampus Lo kentot
Ruzita Ismail
Luar biasa
Athallah Linggar
Ya Allah jgn cuek kya gitu adel,kammmu masih butuuh ayahmu nnt saat nikah. Tnp ayahmu kamu ga akan ada nak,kasih sedikit ruang dihatimu bwt ayahmu adel Sejatinya anak yg solekha anak yg seelalu mghormati ke 2 orang tuanya. Tak lepas dr ayah/ibu kamu pny masalalu yg menyakitkan.
Athallah Linggar
lahhh ni orang amnesia yaa,? dia aja lupa daratan smpe anak istri diusir🙄🙄
Khairul Azam
yaaaa benar sekingkuh itu seperti hewan, krn mereka cuman mengedepankan nafsu hasrat
Athallah Linggar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Athallah Linggar
lah adel jg putrinya evan,helloo pelakorr siyu waras maunya enak sendiri. Karma berlaku yaa,selamaaattttttt
Athaya Rifqie Khalfany Chaniago
mau tanya umur pemeran novel ini berapa ya??
Afini Smart
😭😭😭😭
?
sherly belagu,, gk punya hati gk punya otak,.
?
Ezra,, semangat masa depan dan Setia,, jangan kek bapak lu
nadira ST
bicara apaan ujung2nya bentak2kan pengen menang sendiri
Santy
Ni masih harta didapat bersama ayun bsa memilikinya ' andai y ni di di alam nyataq'tak kn sesakit ni' jerih payah sendri tak bsa dinikmati lg krn sudah berpisah 'Hrus iklas
Santy
Bkinnnn mewekkkkkk suerr
Santy
Ank dn ibu sm2 egois sih cm memikirkan dirinya sendri salut sm kakek abbas tegassss
puji indari
mantap oak abbas. kanjut
SyauQiya Adam Hikmah
bguus gak terlalu berbelit2 alurnya
?
alhamdulillah.. semangat thor
?
mampir lagi dah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!