NovelToon NovelToon
Dia Yang Kau Rebut

Dia Yang Kau Rebut

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:345.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

"Jika kamu masih mengaggap Paman, seperti keluargamu. Maka jangan mau menerima lamaran dari Alvin. Karena dia bukan lelaki yang baik untukmu." ungkap Danu paman dari Fira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mau Meninggalkan Ku

Setelah sama-sama mencapai kenikmatan yang tiada duanya. Farhan langsung mengutarakan niatnya untuk memperbaiki rumah Fira. Dan tentunya membuat sebuah kamar mandi di kamar mereka.

Karena saat Fira menggoda tadi, Farhan langsung mendapatkan ide tersebut.

"Boleh gak, jika aku minta lebih dari itu?" tanya Fira hati-hati.

"Mau apa? Katakan saja? Aku ini suamimu, dan tugasku adalah menyenangkan mu. Sama seperti yang barusan kita lakukan." goda Farhan.

Fira langsung memalingkan wajahnya karena malu.

"Katakan lah ..." pinta Farhan.

"Aku ingin pindah dari sini." lirih Fira menunduk.

"Kenapa? Apa kamu kurang nyaman?" Farhan bertanya seraya mengelus rambut Fira.

"Eum-eum ... Karena Alvin hampir setiap hari menatapku, dengan tatapan yang aneh, dan itu membuatku risih." adu Fira.

"Baiklah, jika itu mau mu. Kita akan pindah besok." ujar Farhan.

"Lah, kok dadakan sih. Harusnya kita cari tempatnya dulu." protes Fira

"Aku udah punya rumah. Dan masing-masing dari kami anak Papa Mama, sudah disediakan rumah. Tetapi aku punya rumah sendiri, yang dibeli pakai uang sendiri. Walaupun tidak sebesar rumah yang disediakan Papa, tapi, itu cukup nyaman bagiku." terang Farhan.

"Dan, ajaklah, Ibu ikut serta. Karena bagaimanapun dia hanya mempunyai Adik di dunia ini." perintah Farhan.

Besoknya, Saat Asma hendak membuka kedai. Fira dan Farhan langsung mengutarakan niat mereka untuk pindah rumah. Semula Asma memang menolak, dengan alasan banyak kenangan dengan almarhum suaminya, akan tetapi Farhan memberikan Asma pengertian dengan sangat lembut.

"Bu, kenangan dengan almarhum, bukan hanya ada di rumah ini. Tapi akan selalu ada di hati dan juga di pikiran kita." jelas Farhan. Saat Fira sedang membawakan piring-piring kotor ke sumur belakang.

Sumur mereka memeng terpisah dengan kamar mandi. Itu berada di pintu belakang, dan hanya di kelilingi oleh terpal.

"Lagipula, kita pindah bukan tanpa alasan Bu, kita harus menjaga kewarasan orang tersayang dan terkasih kita. Yaitu Fira." lagi Farhan memberi pengertian.

"Apakah selama ini Ibu egois? Karena Fira pernah mengajak Ibu pindah. Akan tetapi Ibu menolaknya." isak Asma. Karena teringat dengan permintaan Fira dulu.

"Tidak Bu, tidak ada orang tua yang egois. Dan sekarang, biarkan Fira tenang Bu, biarkan Fira melupakan setiap kejadian di malam naas itu. Karena aku pun sesekali pernah melihat Fira menangis dalam mimpinya. Saat aku tanya kenapa, dia selalu saja menyembunyikannya." papar Farhan.

"Terus rumah ini, apakah akan kita jual?" tanya Asma.

"Tidak Bu, kita akan memperbaikinya, nanti bisa kita sewakan. Karena untuk menjualnya pun, pasti Ibu gak tega." kata Farhan membuat Asma lega.

Asma dan Farhan sama-sama keluar dari rumahnya, kala mendengar ada suara ribut-ribut dari luar. Lalau disusul oleh Fira, yang baru saja beres dengan cuci piring.

"Kenapa Bu?" tanya Farhan pada orang-orang yang di ketahui tetangga dekat Asma. Karena beberapa orang daei mereka sering belanja di kedai.

"Gini loh, kata orang-orang, semalam nak Farhan memberikan mereka masing-masing uang lima ratus ribu. Jadi, kami juga pengen dong nak Fira." ucap seorang Ibu-ibu menutupi mukanya. Mungkin akibat terlalu malu.

"Iya, nak Fira. Kami juga mau!" seru yang lainnya.

"Nak? Tumben, secepat itukah derajat ku naik?" batin Fira mendengar panggilan dari orang dihadapannya.

"Baiklah-baiklah ..." kekeh Farhan mendapat sorakan dari ibu-ibu yang mungkin berjumlah dua puluh orang.

"Tapi, aku gak ada uang cash banyak. Bagaimana kalo kalian aku bagikan sembako yang ada di kedai." tawar Farhan, membuat semuanya mengangguk senang.

Fira dan Asma langsung membuka kedai. Dan mereka langsung menyiapkan sembako yang dikatakan Farhan. Karena semalam, Farhan sudah menelpon pemasok ikan untuk tidak mengantar ikan ke mereka. Jadi, stok ikan hari ini kosong.

Fira langsung memasukkan ke kantong sembako yang berisikan gula, minyak goreng, garam, sarden, telur, dan masing-masing beras satu karung. Juga barang-barang lainnya. Seperti, cabai, bawang-bawang, serta tomat.

Raya dan Alvin langsung keluar dari rumah mereka, tatkala mendengar suara ribut-ribut dari arah depan. Kebetulan, ini masih pagi, dan Alvin belum berangkat kerja.

Fira sibuk mencatat nama-nama siapa saja yang udah mengambil sembako darinya. Asma juga sudah memisahkan sebagian sembako untuk Marni dan juga Raya, karena Asma keukeh harus mendahulukan saudara terlebih dahulu.

"Bu, tolong bagi tahu sama tetangga lainnya ya, kalo disini ada bagi-bagi sembako." ujar Farhan. Dia juga memberikan mereka masing-masing satu lembar uang merah.

"Wih, Bang Farhan hebat ..." puji Raya dengan mata berbinar. Alvin langsung memutar mata. Dia sama sekali tidak cemburu saat mendengar Raya memuji Farhan.

"Aku mau juga dong Bang ..." pinta Raya dengan suara manja.

Fira yang melihat adegan itu, langsung memerah.

"Bu, berikan punya Raya. Biar yang lainnya bisa masuk." ujar Fira menahan cemburu.

"Mau aku bantu Fira?" tanya Alvin. Dia bisa melihat tatapan cemburu dari Fira pada Raya.

"Ini punya mu, sekarang keluarlah, biar yang lainnya bisa masuk." perintah Fira pada Raya yang berada si samping Farhan. Sedangkan Farhan sendiri sibuk mengamati Alvin yang menatap ke arah Fira. Bahkan dia tidak sadar, jika Raya ada didekatnya.

"Sayang, kamu istirahat lah, biar ini Abang yang kerjakan. Dan Abang akan meminta suami dari Ibu ini untuk membantu kita." ujar Farhan menunjuk Ibu-ibu yang merupakan tetangga samping rumahnya. "Bu, tolong ajak suaminya kesini ya." pinta Farhan. Karena semalam tetangga tersebut tidak mendapatkan apa-apa. Makanya hari ini dia berani datang ke kedai.

Fira masih tidak bergeming, karena Raya masih berada si samping suaminya. Sampai akhirnya, Fira menggandeng lengan Farhan, yang bersebelahan dengan Raya.

"Kenapa cemburu?" cetus Raya menyunggingkan senyuman.

"Sama kamu? Emang apa kelebihan mu?" cibir Fira.

"Eh ada Raya? Udah dapat sembako? Coba tanya sama Ibu, karena dia sudah memisahkan punyamu." ujar Farhan kala sadar jika Raya berada di dekatnya.

Raya langsung melongo tak percaya.

"Jadi, dia tidak ngeh, kalo aku ada disini?" batin Raya.

"Kamu sama Ibu masuk aja ya? Jangan lupa untuk siap-siap." ujar Farhan.

Kemudian, dia juga mengatakan hal yang sama pada Asma.

"Emangnya kalian mau kemana?" tanya Alvin, juga di angguki Raya.

"Kami suami istri, jadi bebas mau kemana aja." sahut Farhan jengkel.

"Eh eh eh ,,, ada apa ini? Kok rame amat?" tanya Marni yang baru saja datang berbarengan dengan Danu.

Asma yang baru saja hendak keluar dengan Fira langsung menoleh. Karena mereka keluar lewat pintu belakang. Sedangkan Marni datang dari arah depan.

"Iya, kenapa ini dibagi-bagi semua?" tanya Danu.

"Rencananya kami mau pindah Paman, jadi barang-barang disini kami sedekahkan, pada mereka semua." sahut Farhan.

"Pindah kemana? Emang kamu udah beli rumah?" tanya Alvin yang penasaran.

"Kenapa aku bertanya kayak gitu sih? Kan dia orang kaya." batin Alvin.

"Gak tahu sih ya, karena aku mempunyai beberapa buah rumah, dan diluar kota juga aku mempunyai apartemen." sahut Farhan memamerkan hartanya.

Sebenarnya dia hanya ada satu rumah pemberian orang tuanya, dan juga satu rumah yang dibelinya. Lainnya mereka mendirikan villa, untuk disewakan.

"Pamer ..." lagi Alvin membatin.

"Boleh dong, sesekali ajak Bibi dan Raya ke apartemen. Karena seumur-umur, Bibi belum pernah lihat, kayak mana sih apartemen itu." rayu Marni.

"Atau Bang Farhan, ajak kami untuk ke perumahan kalian juga bisa kok. Aku sampai ngidam loh, mau masuk ke sana." ungkap Raya, dia mencoba menarik simpati dari Farhan.

"Fira, jadi kamu mau meninggalkan ku." tanya Alvin mendekati Fira. Sedangkan Farhan sedang berbicara dengan keluarga Danu.

Dan Asma, malah membantu tetangganya dan mengatakan apa saja yang harus dimasukkan ke kantong plastik.

1
Muliana
Sama, aku juga merasakan hal yang sama
Lee Mba Young
Kecewa ma Danu, semoga dpt karma nya, jijik sm Wulan itu. katanya wanita baik tp gatel juga. semoga dpt karma mereka berdua.
Soal selingkuh jng di normalisasi jmn sekarang, krn di sini rata rata kl ada masalah selalu menormali sasi selingkuh bkn menyelesaikan masalah mlh nmbh masalah.
Muliana: Nah, apapun masalahnya. Selingkuh bukanlah penyelesaiannya /Good/
total 1 replies
Teteh Lia
2 iklan dan 🌹 untuk om Darwis.
semoga lekas sehat kembali, om
Muliana: Makasih banyakn/Kiss/
total 1 replies
Teteh Lia
bisa saja, Wulan sedang merencanakan sesuatu untukmu, paman
Muliana: Mampus kamu Danu
total 1 replies
Teteh Lia
paman Danu... kamu mengecewakan aq....😫
Teteh Lia
alarm tanda bahaya buat Paman Danu.
Muliana: Siap-siap ya Paman
total 1 replies
kaylla salsabella
semoga author berbaik hati mau menyembuhkan pak Darwis
Muliana: Hahaha,,, /Heart/
total 1 replies
Jue
Semoga Om Darwis kembali sihat , Kenapa harus kecewa pada Danu , Danu hanya manusia , Tiada yang sempurna dengan manusia , Jodoh itu cerminan diri Marni aja tidak benar sebagai manusia suka iri pada Asma sekeluarga berhati busuk pada Fira , Materialistik , Jadi dah sepadan dengan Danu yang tidak setia , Danu itu sudah hilang harga diri sebagai suami di mata Marni diantara Danu dan duit pasti Marni lebih memilih duit , Mana tahu dengan kehadiran Wulan hidup Danu kembali di hargai sebagai ketua keluarga , Kalau mahu Marni dan Danu bercerai ya bercerai aja , Aku lebih suka Marni jauh dari keluarga Asma dengan itu hidup Farhan dan Fira tenang , Mungkin Wulan datang dengan cara tidak betul dalam kehidupan Danu , Tapi jangan lupa soal jodoh , maut tidak pernah kita ketahui siapa dan bila .
Lee Mba Young: tp jodoh yg baik tdk akn dtang dng cara yg salah.
misal kau sprti Marni trus laki mu selingkuh apa km akn Terima.
nggak kan kl gk sdh gk cocok mnding cerai saja baru cari yg lain. ini karakter netizen ikatan cinta krn merasa Arya gk cocok ma istrinya ane smp mati matian di jodohin dng amanda sekarang buyar kn RT mereka. ya krn orang model gini. suka njodohin suami orang dng orang lain.
semoga km gk ngalami di dunia nyata.
total 1 replies
Merry Heumasse
Luar biasa
Muliana: Makasih banyak /Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
R_3DHE (sugar_babby)
waduhhh....
kaylla salsabella
kan bener Wulan si ulat bulu
Muliana: /Chuckle//Sneer/
total 1 replies
Jue
Siap pun yang bersama Danu , Wulan mahupun Marni tetap tidak akan merubah keadaan bahawa Fira tetap anak saudara kepada Danu , Hehehe ... , Mungkin dengan Danu menikah lagi dengan Wulan baru sikap Marni akan berubah lebih kepada menghargai erti keluarga , Marni sangat tidak menghiraukan Danu dan juga keluarga dari sebelah pihak Danu terlampau fikir kan harta dunia yang hanya pinjaman daripada Allah SWT , Danu juga punya harga diri seorang suami harus di hormati bukannya di layan serupa dengan kain buruk .
Boma
kecewa aku thor,ko danu gak bisa setia,lihat aja danu bom akan meledak,najis dah tua bangka juga,biarlah ada perceraian juga klo dah gitu mah,biarin sama ulat bulu dia,sebel
Boma: di tunggu karmanya buat danu
Muliana: Biar greget, dan Danu mendapatkan karmanya
total 2 replies
Nenden Lasminingsih
thor kok danu begitu???
Muliana: kecewakan? Sama /Sleep/
total 1 replies
Queenfans Angelfans
ძᥲᥒᥙ²
Muliana: /Whimper//Whimper/
total 1 replies
Teteh Lia
2 iklan dan 🌹 meluncur
Muliana: /Heart//Heart/
total 1 replies
Teteh Lia
Marni, sekarang aja ramah... dulu...
Muliana: Kan udah beda, sekarang mereka kaya /Chuckle/
total 1 replies
kaylla salsabella
wah sepertinya nanti Danu bakal ketimpa masalah deh
Muliana: Biar Danu dapat karma yang setimpal
total 1 replies
Jue
Tambah aja satu lagi Danu , Duit sudah ada dari Farhan , Biar Marni rasa hidup bermadu dan tidak menganggu kehidupan Fira dan Farhan lagi .
Muliana: Biar sekalian Marni juga dapat karmanya ya /Facepalm/
total 1 replies
Boma
wulan jdi perawan tua dong
Muliana: Bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!