Ia tidak sengaja menghabiskan malam bersama dengan seorang pria, tapi siapa sangka pria itu adalah Bos nya sendiri.
Ia kira semua masalah akan berakhir begitu saja, tapi bos nya yang licik malah mengancamnya dengan video panas mereka. Dan memaksanya agar berada di sisinya dan menjadi wanita penghangat ranjang miliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMB : Bab 24
Jimmy terbangun dengan tubuh yang terasa sakit, ia melihat dirinya yang terbaring di atas tanah tepat di depan rumah Grace.
"Arg.. Sial, kenapa wanita itu tidak membiarkan ku masuk. Dan malah membuat ku menunggu di sini." Maki Jimmy kesal.
Dengan kepala yang masih pusing, Jimmy bangkit dan berjalan ke pintu rumah Grace. Ia terus mengetuk dan memanggil nama kekasihnya dengan suara lantang dan kesal.
"Grace... Grace... Buka pintunya." Panggil Jimmy.
"Grace..!!!"
Berkali-kali Jimmy memanggil nama Grace, tapi tidak ada satupun jawaban yang di berikan Grace. Lalu ia mencari handphone nya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB.
"Arg... Sial."
Jimmy buru-buru pergi dari rumah Grace, ia langsung bergegas ke kantor karena ia sudah kesiangan. Baru saja ia mendapatkan SP dan tidak mungkin ia mendapatkan SP kedua yang pasti bisa membuatnya kehilangan pekerjaan.
Sesampainya di kantor, Jimmy langsung masuk dan segera pergi ke toilet. Ia mencuci wajahnya agar terlihat lebih fresh.
Setelah itu ia langsung pergi ke bagian divisinya, tapi saat masuk. Ia merasakan tatapan tak bersahabat dari bawahannya.
"Kenapa kalian hanya diam, cepat kerja!" Maki Jimmy, yang memiliki posisi lebih tinggi dari orang-orang yang lain.
Lalu mata Jimmy melihat Erika yang tengah duduk dengan rok spam yang memperlihatkan paha putihnya. Jimmy tersenyum senang melihat Erika yang mengedipkan sebelah matanya.
"Lihat tuh, kedua orang yang menjijikan. Aku gak habis pikir, si Erika yang katanya polos itu seorang pelakor. Dan parahnya malah ngerusak hubungan sahabatnya sendiri." Bisik Gina pada teman-temannya satu divisi nya.
"Iya, sumpah. Gue jijik banget liat muka orang itu, apalagi si Jimmy. Kemampuannya juga nol banget tapi kok bisa yah dia jadi manager?" Tanya Devi.
"Biasa jalur orang dalam." Bisik Gina.
Erika melihat Gina dan Devi tengah berbisik-bisik seraya tertawa, ia merasakan perasaan tidak enak saat melihat kedua orang itu. Keduanya seperti tengah menertawakan dirinya.
Erika yang bosan dengan pekerjaan yang melelahkan, langsung membuka handphone dan melihat aplikasi Tiktok.
"Kalau kerja itu yang benar, jangan main hp terus." Winda datang dengan mulut yang tajam, ia langsung memberikan pekerjaan yang menumpuk pada Erika.
Erika menatap kesal Winda, ia tahu dari dulu wanita itu selalu mencari masalah dengannya.
"Kak Winda, aku cuman buka hp sebentar kok. Kenapa sih Kak Winda selalu marah-marah." Jawab Erika dengan nada sendu namun terkesan sedikit imut.
"Aku enggak marah-marah, tapi aku hanya menegur karyawan yang gak taat aturan." Jawab Winda dengan tatapan tajam dan nada yang sinis.
"Iya, oke. Aku kerjakan sekarang. Puas?!" Jawab Erika kesal.
Winda tersenyum mengejek dan berjalan pergi, "Dasar menjijikkan." Ucap Winda pelan namun masih terdengar oleh Erika.
"Apa maksudmu, mengatakan hal itu?" Teriak Erika dengan nada tinggi.
Winda berbalik dan menatap Erika, ia terlihat santai dan tersenyum mengejek ke arah wanita itu.
"Karena memang kau menjijikan." Jawab Winda dengan jujur.
"Eh, Kak Winda. Kamu itu senior tapi malah menindas ku yang seorang junior." Jawab Erika dengan mata yang berkaca-kaca.
Tapi sesaat kemudian ia terdiam karena melihat temen-temen satu divisinya, sama sekali hanya diam dan tidak membela dirinya.
"Kenapa? Kaget yah, gak ada yang ngebela. Kasian." Ledek Winda di sertai tawa menghina.
"Aku akan melaporkan hal ini ke manager." Ucap Erika.
"Hahaha.. Iya lapor aja, kan kamu kekasih gelapnya. Aku yakin, dia langsung ngebela kekasih gelapnya yang sedang tertindas." Ucap Winda.
Erika terdiam saat mendengar perkataan Winda, ia menatap Winda tak percaya. "Apa yang kau maksud? Aku bukan kekasih gelap Pak Jimmy." Jawab Erika.
Winda tersenyum, "Emang aku bilang, kamu kekasih gelapnya Pak Jimmy? Bahkan aku gak tahu, kamu akan lapor ke manager yang mana. Bisa aja Pak Hans atau Pak Joko? Tapi kok kamu bisa langsung bilang gitu yah? Ah, atau jangan-jangan..."
"Cukup! Jangan asal ngomong yah?! Aku ini wanita baik-baik. Dan jangan sebarkan berita yang gak benar tentang aku dan Pak Jimmy." Jawab Erika kesal.
"Emang siapa juga yang nyebarin berita gak bener, bukannya udah tersebar yah?" Tanya Winda dengan menunjukkan handphone nya.
Mata Erika membulat sempurna saat melihat video di Tiktok yang tengah viral, dan rupanya itu adalah dirinya.