Suamiku Bukan Sampah

Viona tidak mau Anna membeberkan tentang dia menyukai Bernard diam-diam, itu sangat memalukan.

Pernah Anna melihat Viona mengambil foto Bernard dengan ponsel, lalu mencetaknya untuk diselipkan didalam dompetnya.

Dan Anna juga pernah melihat Viona diam-diam menulis sebuah diary dengan buku kecil, Anna mengintip Viona menulis kalau Bernard adalah cinta pertamanya.

Anna pernah meledek Viona dengan sebutan penguntit. Dan Viona sangat marah waktu itu, dia tidak mau bicara pada Anna beberapa hari karena ledekan Anna.

Viona lebih banyak menghabiskan waktunya di cafe kalau jam makan siang.

Dan Viona ditahun berikutnya menjadi gadis yang pemurung, karena Bernard tidak pernah lagi terlihat di cafe tersebut.

Hari-hari Viona terasa hampa, dan lebih sering menyibukkan diri untuk kuliah. Dan setelah lulus langsung mencari pekerjaan.

Dan setelah itu Anna, Lidia dan temannya yang lain berpisah setelah mereka lulus.

Mereka hanya sering chatingan saja untuk saling menanya kabar.

Dan tidak terduga tujuh tahun berlalu, lelaki yang selalu diam-diam disukai Viona menjadi suaminya.

Memang kalau sudah jodoh tidak akan kemana, pasti akan bertemu juga. Luar biasa.

"Apakah kamu sudah mengungkapkan perasaanmu pada Bernard?" tanya Lidia sambil memakan spaghetti nya.

"Belum!" Viona menggeleng.

"Bagaimana dengan dia..pasti bahagia kan dapat gadis imut dan cantik kayak kamu!" Lidia menyikut Viona dengan siku tangannya sambil mengerlingkan sebelah matanya.

Apanya?! pikir Viona cemberut, yang ada sekarang pernikahannya sedang kacau, baru saja menikah sudah ada masalah.

"Kelihatannya kamu tidak senang, ada masalah?" tanya Anna.

"Tidak ada!" Viona menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin membeberkan masalah rumah tangganya pada orang lain walaupun itu teman akrabnya sendiri.

Pernikahannya masih baru, dia tidak ingin teman-teman nya malah menyalahkan dirinya.

"Oh ya..apakah kamu masih bekerja setelah menikah Vio?" tanya Darius.

"Iya, aku cuti seminggu..minggu depan baru masuk kerja" kata Viona.

"Suamimu..apakah bekerja setelah menikah dengan mu? jangan katakan kamu yang menjadi tulang punggung keluarga mu!" ujar Darius menatap Viona intens.

"Eh..itu!" Viona tidak tahu mau bicara apa, tidak mungkin dia akan mengatakan kalau suaminya ternyata adalah seorang Miliarder.

Bisa-bisa mereka malah menertawakan dia, dan tidak mempercayai apa yang dikatakannya.

Semua orang kenal dan tahu kalau Bernard adalah seorang yang tidak berguna di keluarga Antonius.

Keluarga Antonius adalah orang terkaya di kota mereka, jadi tentang siapa saja anggota keluarga Antonius, semua masyarakat pasti tahu.

Berita di televisi, majalah, koran, bahkan di dunia maya, banyak memuat tentang kehidupan keluarga Antonius.

Bernard adalah salah satu anggota keluarga yang tidak menarik sama sekali, dan dia bagaikan pecundang di keluarga Antonius.

Seorang pria dewasa usia tiga puluh enam tahun, tapi tidak bisa ikut mengelola usaha peninggalan Kakeknya.

Tampangnya yang tidak pernah rapi dengan tato ditubuhnya, Bernard terlihat seperti gangster.

Banyak wanita tidak mau berdekatan dengan Bernard, bahkan untuk menatap wajahnya mereka tidak berani.

Tatapan mata Bernard yang tajam sangat tidak enak di pandang, menyeramkan.

Dan ironis nya Viona si gadis imut dan cantik berusia dua puluh empat tahun, malah menjadi istri Bernard. Banyak orang tidak mempercayainya.

Dan Viona rela menggantikan kakaknya yang menolak Bernard untuk menjadi pengantin Bernard, semua orang merasa bingung apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran Viona.

Dan memang hanya Viona saja yang mengetahui isi hatinya kenapa mau menerima Bernard menjadi suaminya.

Bersambung.....