NovelToon NovelToon
ELLARA

ELLARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen School/College / Keluarga / Romansa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

Ellara, gadis 17 tahun yang ceria dan penuh impian, hidup dalam keluarga yang retak. Perselingkuhan ayahnya seperti bom yang meledakkan kehidupan mereka. Ibunya, yang selama ini menjadi pendamping setia, terkena gangguan mental karena pengkhianatan sang suami bertahun tahun dan memerlukan perawatan.

Ellara merasa kesepian, sakit, dan kehilangan arah. Dia berubah menjadi gadis nakal, mencari perhatian dengan cara-cara tidak konvensional: membolos sekolah, berdebat dengan guru, dan melakukan aksi protes juga suka keluyuran balap liar. Namun, di balik kesan bebasnya, dia menyembunyikan luka yang terus membara.

Dia kuat, dia tegar, dia tidak punya beban sama sekali. itu yang orang pikirkan tentangnya. Namun tidak ada yang tahu luka Ellara sedalam apa, karena gadis cantik itu sangat pandai menyembunyikan luka.

Akankah Ellara menemukan kekuatan untuk menghadapi kenyataan? Akankah dia menemukan jalan keluar dari kesakitan dan kehilangan?

follow ig: h_berkarya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bolos lagi!~ Gavin

“Tapi kali ini masalahnya sangat serius Gavin, dan itu tidak bisa kamu wakilkan. Ellara masih punya orang tua, Pak Morgan masih ayahnya, dan itu adalah kewajiban dia, Gavin. Kali ini kamu tidak bisa ikut campur, masalah yang Ellara buat sangat besar, ini tentang nyawa seseorang, dan itu tidak bisa di tutupi begitu saja, orang tua mereka akan demo ke sekolah nanti. Kamu paham kan maksud bapak?”  Gavin duduk diam berhadapan dengan pak Aryo, kepala sekolah SMA Harapan Bangsa.

Kali ini, dia bernegosiasi dengan kepala sekolah, untuk tidak memperbesar masalah yang Ellara ciptakan tadi pagi.

“Tapi pak..”

“Gavin, tidak semua tentang Ellara harus kamu ikut campur, itu tidak baik untuk kamu dan untuk dia. Dia tidak akan berubah nanti jika kamu lindungi begini terus, maksud kamu memang baik, tapi itu membuat dia semakin menjadi karena mengira tidak pernah di tegur atas kelakuannya, mengertilah!” Gavin mengangguk pelan. Dia paham, sangat paham. Tapi, dia tidak pernah tega membiarkan Ellara berhadapan dengan guru guru karena masalah yang dia perbuat.

“Pak, CCTVnya sudah di hapus, mereka tidak akan__”

“iya, tapi bukti banyak Gavin. Ada yang melihat, Dan tubuh mereka babak belur, itu sangat cukup, kali ini saja, kamu jangan ikut campur!!!” ujar pak Aryo dengan suara tegas tak terbantah.

Dia tahu, orang tua Gavin memiliki hak penuh atas sekolah ini, tapi dia tidak bisa terus terusan begini, dia harus bertindak tegas dan adil.

Gavin menghela nafas panjang, dan pada akhirnya, dia menyerahkan semua keputusan pada bapak kepala sekolah.

Gavin keluar dari dalam ruangan, kembali ke kelasnya. Di sana, terlihat Ibu Rina tengah memberi materi

“permisi Bu” dia masuk, duduk di kursinya.

“Vin” Lucas memanggil Gavin dengan suara bisik. Gavin menoleh, memperlihatkan wajah malasnya.

“Hmmm” jawabnya pelan.

“lihat!” Lucas memberikan ponselnya pada Gavin dengan sembunyi sembunyi karena takut ketahuan ibu Rina.

Gavin mengeryit alis, bingung dengan maksud pria itu. Dia bicara bahasa isyarat, bertanya pada Lucas maksudnya.

“Buka rekaman CCTV nya!!” ujar pria itu. Gavin menurut, dia membuka ponsel Lucas, menonton rekaman yang di maksud.

“Bolos lagi?” pria itu menggeleng kepalanya pelan, dia berdiri dari kursinya.

“Hapus rekamannya!” ujar Gavin memberi perintah pada Lucas. Pria itu mengangguk pelan.

“Lucas, Gavin, kenapa kalian berdua ribut ribut?” Ibu Rina menghentikan penjelasannya, menatap kedua pria itu dengan tatapan tajam. Gegas, Lucas memasukan kembali ponselnya ke saku celana. Sementara Gavin, dia melangkah maju ke depan.

“Saya izin ke toilet Bu”  

“eh, perasaan baru saja duduk, sudah mau keluar lagi? Duduk Gavin!!! Ke toiletnya nanti saja!” titah Ibu Rina dengan suara tajam.

“Aku kebelet Bu, tadi itu bukan dari toilet, tapi dari ruang kepala sekolah!” Gavin tetap kekeuh, dia keluar begitu saja saat Ibu Rina terdiam mencerna jawabannya.

“Eh, main keluar saja itu anak, Gavin!!” Dia mana peduli, tetap berjalan cepat menuju parkiran.

“Mereka baru saja keluar kan, pasti masih di jalan belakang” guman Gavin. Dia memasuki mobilnya dengan cepat, keluar dari area sekolah. Sekuriti di sana tidak berani menegur, membiarkan Gavin keluar begitu saja.

Mobilnya putar arah, ikut ke jalan belakang sekolah, dimana Ellara biasa membolos. Dan dari hasil rekaman CCTV yang dia lihat, gadis itu tidak sendiri. Dia bersama Arkana, dan mungkin akan naik taksi.

“Mereka berdua ke mana? Aku tidak bisa lagi tahan seperti orang bodoh seperti ini, aku harus mengikuti mereka” lagi  dan lagi, dia berguman. Matanya melihat ke depan, memperhatikan Ellara dan Arkana yang memang sedang menunggu taksi mungkin.

Dia menepi sebentar, memperhatikan mobil itu sampai mereka pergi meninggalkan tempat tersebut.

............

Ellara masih diam membisu, entah apa yang ada di pikirannya, dia tidak banyak bicara seperti sebelumnya.  Dia yang biasa selalu protes jika berhadapan dengan Arkana, kali ini seolah menjelma menjadi kucing patuh.

Sekalipun Arkana mengajaknya bicara, dia hanya menanggapinya dengan anggukan dan deheman doang.

Ellara kali ini hendak menemui dokter Nadia. Awalnya Ellara menolak keras dengan tawaran Arkana yang akan menemaninya,   tapi namanya juga Arkana, dia mempunyai banyak cara agar gadis itu mengizinkannya ikut.

“Mas, sepertinya ada yang sedang mengikuti kita, atau hanya perasaan saya saja ya. Mobil di belakang sejak tadi seolah sedang memantau, saya melihatnya dari tempat mas order tadi” sang Sopir yang menyadari mobil Gavin di belakang, kini mulai angkat bicara.

Arkana menoleh, “kayak familiar” gumannya pelan. Dia terlihat berpikir sejenak “Gavin...”

Mendengar itu, Ellara ikutan menoleh. Dan benar saja, dia sangat mengenali mobil pria itu.

“ngapain dia ikut, pak Cepat ya!” ujar Ellara, pak Sopir mengangguk. Mobil itu menaikkan kecepatannya.

...----------------...

“Eh, kok lajunya sangat cepat? Apa mereka menyadari keberadaanku?” Gavin bingung. Dia juga ikut menaikkan kecepatan mobilnya.

Dretttttt

Dretttt

Drettt

Di tengah usahanya mengejar mobil yang di tumpangi Ellara dan Arkana, Gavin mendengus kesal lantaran ponselnya berdering terus terusan. Awalnya pria itu tak peduli, tapi lama lama, dering ponsel itu sungguh menganggu kosentrasinya. Gavin menepi, mengeluarkan ponselnya dari saku celana.

“lima puluh dua panggilan tak terjawab dari Mami, ada apa ya?” Gavin cepat cepat menelpon balik.

“Gavinnnnnnn, tega kamu nggak angkat telepon mami, hiks...” Gavin menjauhkan ponselnya dari telinga. Dia tersenyum tipis, maminya pasti mulai berdrama saat ini.

“Selamat siang Mami yang sangat cantik” Suara Gavin sangat lembut menyapa wanita itu.

“Jangan pura pura lembut, aku laporin pada suami aku nanti ya!!! Kamu sudah tidak sayang mami dan adek lagi, hikss..”

“Astaga, drama akan sangat panjang ini” Gavin memijat pangkal hidungnya.

“Apa katamu? Drama??, Tega kamu bilang gitu sama mami..”

“Mami yang cantik dan baik, ada apa ya?” tanya Gavin mengalihkan sedikit pembicaraan.

“Mami mau makan rujak di kedai pak Toni, kamu bisa beli nggak? Sekarang antarkan ya!” titah wanita itu dari seberang sana.

“Sekarang banget mam?” gagal sudah rencana Gavin hendak mengikutin Ellara.

“Iya sekarang Gavin, mami maunya sekarang!!! Oh iya, mami ralat, adek maunya sekarang!” pinta wanita itu terdengar domain. Dia memutuskan sambungan teleponnya setelah itu.

Gavin menghela nafas kasar, meraup kepalanya. Dia kembali menatap ke depan, mobil yang dia ikuti benar benar hilang tanpa jejak. Gavin kembali melajukan mobilnya, kali ini dia ke kedai dulu menjalankan perintah maminya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
siti sopinah
sukaaaaa jalan ceritanya
💫0m@~ga0eL🔱
/Coffee/+5⭐ biar emosi reda /Smirk/
💫0m@~ga0eL🔱
baru baca udah bikin Oma naik darah /Joyful//Facepalm/
💫0m@~ga0eL🔱
karya nya bagus bikin emosi naik turun semangat author 💪
Anna🌻: makasih kak🥰🥰🥰
total 1 replies
💫0m@~ga0eL🔱
tarik dia, buka paksa bajunya ellara /Determined//Chuckle/
💫0m@~ga0eL🔱
semngat, hajar pelakor itu /Determined/
💫0m@~ga0eL🔱
asyik, ada pembalap cewek 🚴🚴🚴🚴🚴
Idahyanti Baco
lanjut dong
Anna🌻: oke, siapp
total 1 replies
Idahyanti Baco
bagus banget kok kurang peminatnya ya?
Anna🌻: makasih ya kak sudah baca, nantikan up selanjutnya ya
total 1 replies
Lulu💞
Bagus🥰🥰
siti sopinah
bagus banget jalan ceritanya
Anna🌻: makasih ya kak, nantikan terus ya🥰🥰
total 1 replies
cibyyy
jangan sampai salting juga thor😀
Anna🌻: setidaknya like
total 1 replies
ChaManda
maminya Gavin Hamidun kah???/CoolGuy/
IamEsthe
Lebih baik pakai garis panjang atas, dibandingkan garis panjang bawah.

"Kenapa diam? Anda sudah menyadarinya? Ya sudah, aku ke kam—"
IamEsthe: sama2 ya. ayo saling belajar bersama
Anna🌻: Noted, makasih koreksinya kak/Heart//Pray/
total 2 replies
IamEsthe
Terlalu panjang dialog tagnya, dibuat lebih ringkas dan epic agar pembaca suka dan tidak monoton
IamEsthe
Saran aja ya. Dialog tagnya terlalu panjang dan berbelit-belit, coba dipersingkat jadi lebih epic dan bagus.
IamEsthe
"Dia pulang," gumamnya pelan.

Koreksi sedikit ya.
ChaManda
lah kamu malah sibuk deketin si melon/CoolGuy/
ChaManda
kok aku nangis yaa/Frown/
ChaManda
cemburu, El?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!