Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Berangkat Bersama
Sama seperti malam sebelumnya, Adelia terbangun lebih dulu dan hampir saja gadis itu berteriak saat melihat Ansel masih tertidur tepat di sampingnya. Beruntung dengan cepat Adelia bisa mengingat jika dirinya telah menjadi istri dari pemuda itu sejak dua hari yang lalu.
" Aduh, Lia! Kenapa bisa lupa sih kalau kamu itu sudah menikah? " rutuk Adelia pelan pada dirinya sendiri.
Selain itu, Adelia juga merasa sangat lega karena posisi dan keadaan mereka masih sama dengan saat sebelum tidur. Itu artinya memang Ansel tidak melakukan apapun padanya dan membuktikan ucapannya yang tidak tertarik dengan dirinya. Sehingga hal itu membuat Adelia lebih tenang dan tidak masalah walaupun mereka tinggal dalam kamar dan tempat tidur yang sama.
Bukan tidak ingin melakukan kewajibannya sebagai seorang istri yang harus memberikan hak suaminya, tetapi memang belum siap dan tidak ingin melakukannya dengan sosok yang tidak dicintainya. Namun seandainya Ansel memintanya dengan baik-baik, mungkin dia akan memberikannya, seperti semua nasehat yang diberikan oleh ibunya kemarin. Jangankan melakukan kewajiban sebagai seorang istri di atas tempat tidur, kewajiban seorang istri yang lainnya saja dia mungkin tidak bisa.
Sedari bayi, Adelia sudah terlahir dari keluarga konglomerat sehingga membuat semua kebutuhannya di layani oleh pengasuhnya. Ya walaupun kedua orang tuanya mengajarkannya untuk mandiri, tapi bukan untuk melayani orang lain yang menjadi suaminya. Bahkan Mommy Yeni baru memberitahu semua kewajiban sebagai seorang istri tadi.
" Ah, sebaiknya aku mandi sekarang saja sebelum Ansel bangun. Aku juga tidak boleh sampai terlambat ke sekolah " gumam Adelia menyingkap selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Memang hari ini Ansel dan Adelia akan masuk sekolah kembali setelah kemarin libur, mungkin semua masalah terkait tawuran itu sudah selesai. Keduanya harus kembali lagi ke rutinitas biasa dan bersikap seolah-olah tidak mengenal. Sebagaimana yang disepakati sebelumnya, pernikahan mereka harus dirahasiakan sampai hari kelulusan yang masih sekitar delapan bulan lagi. Lagipula Adelia juga belum siap dengan semua orang yang mengetahuinya dirinya menikah saat masih sekolah.
Kemudian, Adelia pun segera pergi ke kamar mandi dan tak lupa membawa handuk serta pakaian gantinya. Dia tidak mau ceroboh lagi dan harus menanggung malu seandainya belum memakai pakaiannya saat keluar nanti, apalagi jika suaminya itu sudah bangun dari tidurnya.
.
.
.
" Cepatlah, kita harus sampai sekolah sebelum ramai. Jangan sampai ada orang yang tahu kalau kita sudah menikah selain orang yang kita percaya " ucap Ansel sembari bangkit dari duduknya.
Keduanya memang baru selesai sarapan bersama dan sudah lengkap dengan seragam sekolah masing-masing. Seperti yang dikatakan oleh Ansel, tentunya mereka akan berangkat bersama ke sekolah.
" Pergilah, aku bisa berangkat sendiri " sahut Adelia yang sedari awal tidak ada niat berangkat bersama dengan sang suami.
" Kamu harus berangkat bersamaku pagi ini, Adelia. Supir pribadimu tidak akan mengantar dan menjemputmu lagi " ucap Ansel pada Adelia.
" Aku tidak mau. Aku bisa berangkat sendiri " tolak Adelia yang langsung melenggang keluar rumah.
Ansel menghela napasnya panjang dan langsung menyusul Adelia. Tidak mungkin dia membiarkan istrinya itu berangkat sendiri sekolah, apalagi ayah mertuanya itu sudah mengingatnya untuk selalu menjaga dan bersama Adelia kemana pun. Keamanan dan keselamatan Adelia adalah tanggung jawabnya sekarang, jadi Ansel tidak bisa tidak peduli seperti biasanya.
Grep.
Sebelum benar-benar berhasil keluar dari rumah, Ansel sudah berhasil mencekal tangan istrinya itu. Dia tidak akan membiarkan Adelia berangkat ke sekolah sendiri, bisa-bisa dia akan kehilangan kepercayaan dari sang ayah mertua andai sampai mengetahuinya.
" Adelia, tunggu! Kita tetap akan berangkat bersama dan jangan membantah " ucap Ansel dengan tegas.
" Tidak mau, Ansel!! " tolak Adelia mencoba untuk melepaskan tangannya dari cekalan sang suami
Pemuda itu menarik tangan Adelia ke arah motornya dan tidak memperdulikan jika istrinya itu memberontak meminta untuk dilepaskan. Tak lupa juga Ansel mengunci pintu rumah itu karena tidak akan ada siapa pun di sana.
" Ini! Pakai helmnya! " ucap Ansel memberikan helm pada Adelia.
Baru Adelia akan melayangkan sebuah protes, tetapi Ansel sudah lebih dulu berbicara lagi.
" Jangan membantah, Adelia! Aku kurung kamu di rumah kalau terus keras kepala seperti itu " ucap Ansel disertai sebuah ancaman.
" Ist, kamu memang menyebalkan " decak Adelia yang sangat-sangat kesal.
Mau tidak mau Adelia menerima helm yang diberikan oleh Ansel dan memakainya di kepalanya. Dia tentu tidak mau seandainya benar dikurung di dalam rumah oleh sang suami dan tidak bisa pergi ke sekolah.
" Kenapa sih kita harus berangkat bersama? Bukannya lebih aman kita berangkat sendiri-sendiri ya? Pernikahan kita kan rahasia dan seperti katamu jangan sampai ada yang tahu " protes Adelia walaupun tidak akan membantah lagi.
" Karena di luar ini bahaya untuk kamu, Adelia, apalagi kamu seorang putri dari keluarga terpandang. Daddy sudah memberikan semua tanggung jawabnya untuk menjagamu padaku, jadi aku tidak mau ambil resiko seandainya terjadi sesuatu padamu dan pastinya aku yang akan disalahkan " jawab Ansel sembari memasang helm di kepalanya.
Adelia terdiam mendengar itu dan memang benar yang dikatakan oleh Ansel. Selama ini Daddy Leon sangat menjaganya dan hampir tidak pernah mengizinkannya untuk pergi sendiri, bahkan untuk ke sekolah.
" Ini gimana? Susah! " keluh Adelia karena kesulitan mengaitkan kaitan helm yang dipakainya.
Memang sedari dulu Adelia tidak pernah bisa melakukan hal itu dan selalu dibantu oleh Adelio.
" Dasar manja! Begitu saja tidak bisa " cibir Ansel yang tentunya tertuju pada istrinya itu.
" Ya memang tidak bisa, Ansel " sahut Adelia mengerucutkan bibirnya.
Meskipun begitu, Ansel tetap membantu Adelia untuk mengaitkan kaitan helmnya itu. Tanpa disadari, jarak keduanya menjadi sangat dekat dan tidak sengaja tatapan mereka bertemu.
Tiba-tiba saja jantung Adelia terasa berdetak lebih kencang dari biasanya, begitu juga dengan Ansel. Tatapan keduanya terkunci dan masih terus betah saling menatap, padahal kaitan helm itu sudah terpasang dengan sempurna.
" Ih, kenapa sih begini? Perasaan kemarin biasa saja saat menatap dia " batin Adelia tanpa memutus tatapan mata mereka.
" Perasaan apa ini? Kenapa jantungku begini? " ucap Ansel di dalam hatinya.
Dengan cepat dan mencoba tidak semakin larut, Ansel mengalihkan pandangannya dan memutuskan tatapan mereka. Akan semakin tidak aman bagi jantung dan mereka akan terlambat jika tetap seperti itu. Bagi dirinya tidak masalah terlambat, tapi pasti masalah besar bagi Adelia.
" Ehem, sudah. Sebaiknya kita berangkat sekarang " ucap Ansel menjauhkan tubuhnya.
" Iya " jawab Adelia setelah tersadar.
Sebisa mungkin Adelia bersikap biasa saja walaupun rasanya kedua pipinya terasa panas. Seperti malu, tapi malunya itu berbeda dan belum pernah dirasakannya.
Setelah itu, Ansel segera menaiki motor sport-nya dan diikuti oleh Adelia yang duduk di belakangnya. Motor itu pun melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan area rumah dan menuju ke sekolah.
***
Oke, bab 20 nih🤗 Doakan beruntung ya❤️
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
lanjutkan thor.../Good/
lanjuutt thor
voteku padamu thor
biar cemuguutt nulisnya /Ok//Ok//Ok//Ok/