Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-23. Sekte Phoenix Emas
Seteleh menempuh perjalanan selama lima hari dengan terbang akhirnya mereka bertiga sampai di kota Zuanshi, setelah sampai di wilayah kota, tetua Liu menanyakan kepada kedua muridnya apakah mereka ingin berhenti dan singgah di kota, namun Zhao Tian dan Zhao Feng serempak menjawab bahwa mereka tidak ingin singgah.
Karena kedua muridnya itu tidak ingin singgah, tetua Liu Changhai kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju ke sekte Phoenix Emas yang berada cukup jauh dari kota, sekte Phoenix Emas sendiri terletak di bagian barat kota Zuanshi.
"Mereka berdua telah berkultivasi selama lima hari, peningkatan energi mereka benar-benar luar biasa, terutama Zhao Feng" gumam tetua Liu Changhai kagum.
Tiga jam berlalu dengan begitu cepat, dari kejauhan gerbang sekte Phoenix Emas sudah mulai terlihat, Zhao Tian yang awalnya duduk dengan tenang tiba-tiba berdiri karena sudah sangat penasaran dengan sekte Phoenix Emas.
"Woahh, ternyata sektenya sangat besar" ucap Zhao Tian kagum.
"Tentu saja karena sekte ini adalah sekte terbesar dan juga sekte aliran putih terkuat yang ada di benua biru bagian timur" jawab tetua Liu Changhai.
Elang Es kemudian membawa mereka terbang melewati gerbang sekte lalu mendarat di halaman sekte yang sangat luas, ketika mereka sampai di sekte para murid yang sedang melakukan latihan ataupun yang sedang berlalu-lalang di halaman sekte langsung berkumpul dan memberikan hormat kepada tetua Liu.
"Hormat kami tetua Liu" ucap para murid.
Di sekte Phoenix Emas tetua Liu Changhai adalah tetua yang paling disegani, meskipun dia bukanlah tetua agung sekte tersebut akan tetapi kekejaman dan kekerasannya dalam melatih membuat semua murid menjadi segan dan takut padanya.
Selain itu tetua Liu Changhai juga tidak memiliki murid pribadi sebab kriteria yang dia inginkan sangatlah sulit untuk dipenuhi, belum lagi latihan yang dia berikan juga sangat berat, meskipun begitu, masih banyak para murid yang berlomba-lomba untuk menjadi murid pribadi tetua Liu Changhai.
Para murid yang menyambut kedatangan tetua Liu Changhai semuanya menatap tajam ke arah Zhao Feng dan juga Zhao Tian, meskipun mereka belum mengetahui identitas Zhao Feng dan Zhao Tian yang merupakan murid pribadi tetua Liu, tapi entah mengapa mereka merasa ada sesuatu yang spesial dengan dua pemuda yang baru datang tersebut.
"Tetua, apakah mereka berdua adalah murid baru?" tanya salah satu murid senior.
"Benar sekali, perlenalkan dia adalah Zhao Feng dan dia adalah Zhao Tian, mereka berdua adalah murid pribadiku" jawab Liu Changhai.
"Apa!" ucap para murid kaget.
"Junior memberi hormat pada senior semua" ucap Zhao Tian memberikan hormat.
Ketika tetua Liu Changhai mengatakan bahwa Zhao Feng dan Zhao Tian adalah murid pribadinya, Zhao Feng tiba-tiba merasakan begitu tatapan tajam disertai dengan aira membunuh yang mengarah kepada mereka, akan tetapi Zhao Feng tetap menyikapinya dengan tenang dan santai.
"Feng'er, Tian'er mari ikut aku menemui pemimpin sekte" ajak tetua Liu Changhai.
Mereka bertiga kemudian langsung meninggalkan kerumunan murid sekte yang berkumpul di halaman untuk menyambut kedatangan tetua Liu, meskipun semuanya nampak biasa-biasa saja, akan tetapi Zhao Feng bisa merasakan bahwa setelah hari ini pasti akan ada sesuatu yang terjadi, terlebih lagi dengan tatapan para murid senior yang terlihat sangat tidak senang dengan kehadiran mereka berdua.
Setelah berjalan cukup jauh mereka bertiga akhirnya sampai di sebuah bangunan besar yang merupakan kediaman pemimpin sekte, sekaligus tempat para tetua sekte melakukan pertemuan.
"Kaliam berdua tunggu di sini, jangan masuk sebelum aku panggil" ucap Liu Changhai.
"Baik" jawab Zhao Feng.
"Baik guru" jawab Zhao Tian.
Setelah itu, tetua Liu Changhai langsung membuka pintu masuk bangunan tersebut yang langsung terhubung dengan ruangan pertemuan oara tetua sekte. Ketika Liu Changhai masuk kedalam ruangan tersebut semua tetua nampak langsung berdiri untuk menyambut kedatangan tetua Liu.
"Hormat pemimpin, hormat tetua agung, hormat tetua semuanya" ucap Liu Changhai memberikan hormat.
"Selamat datang kembali tetua Liu, jadi ceritakan padaku apa kau mendapatkan murid yang jenius kali ini?" tanya pemimpin sekte.
"Benar pemimpin, aku mendapatkan dua murid yang hebat dan mereka aku angkat langsung menjadi murid pribadiku" jawab tetua Liu Changhai.
"Hahahaha, ada angin apa ini, tetua Liu yang terkenal selama bertahun-tahun tidak memiliki murid, lalu kenapa sekarang tiba-tiba saja mengangkat murid?" tanya pemimpin sekte.
"Tidak ada apa-apa pemimpin, aku hanya merasa sudah saatnya aku mengajarkan ilmuku kepada org lain secara khusus" jawab tetua Liu Changhai.
"Baiklah, kalau begitu bisakah aku bertemu dengan kedua muridmu itu?" tanya pemimpin sekte.
"Baik pemimpin, aku akan segera memanggil mereka berdua" ucap tetua Liu Changhai kemudian pergi memanggil Zhao Tian dan Zhao Feng yang sedang menunggu di luar pintu.
Beberapa saat kemudian, tetua Liu Changhai kembali kagi ke ruangan pertemuan bersama dengan Zhao Feng dan juga Zhao Tian, ketika sampai di ruangan tersebut Zhao Tian langsung berlutut untuk memberikan hormat kepada pemimpin sekte dan juga para tetua lainnya.
Tidak seperti Zhao Tian yang begitu hormat dan sopan ketika bertemu pemimpin sekte dan para tetua sekte, Zhao Feng malah nampak acuh dan masih berdiri dengan tenang sambil menyilangkan kedua tangannya ke dada, namun hal tersebut masih disikapi dengan baik oleh pemimpin sekte dan para tetua, karena mereka berfikir bahwa Zhao Feng tidak mengenali mereka semua.
"Aku ucapkan selamat datang untuk kalian berdua dannselamat bergabung di sekte Phoenix Emas, lalu aku juga mengucapkan selamat karena telah menjadi murid pribadi tetua Liu Changhai, dan perkenalkan aku adalah Jin Feng Huang pemimpin sekte Phoenix Emas" ucap Jin Feng Huang.
"Terimakasih pemimpin" jawab Zhao Tian.
"Hahahaha tetua Liu Changhai, aku sangat kagum dengan dirimu, kau memiliki murid yang sangat unik, mereka berdua ibaratkan Yin dan Yang, yang satu memiliki sifat ramah dan yang satunya sedikit sombong dan dingin, aura mereka juga terasa bagaikan api dan air" ucap pemimpin sekte.
"Maafkan atas kelancangan muridku, pemimpin" ujar tetua Liu Changhai.
"Tidak apa-apa, nak perkenalkan diri kalian" kata Jin Feng Huang.
"Pemimpin, namaku adalah Zhao Tian dari klan Zhao yang ada di kota Awan" jawab Zhao Tian.
"Zhao Feng" ujar Zhao Feng santai.
"Kurang ajar, kenapa kau berbicara dengan nada seperti itu kepada pemimpin, sejak awal aku memang sudah tidak suka dengan sikap aroganmu itu!" ujar salah satu tetua.
Zhao Feng sama sekali tidak menghiraukan perkataan tetua tersebut, dia masih terlihat santai dan tenang seakan-akan tidak ada orang yang sedang berbicara kepadanya.
"Anak muda, apa kau ingin para tetua marah karena kau tidak mau berlutut di hadapanku?" ucap pemimpin sekte melalui telepati.
"Pak tua, apa kau sengaja menggunakan teknik mengirimkan suara melalui jiwa hanya untuk menakut-nakuti aku?!" jawab Zhao Feng santai.
Jin Feng Huang sangat terkejut mendengar Zhao Feng menjawab perkataannya dengan menggunakan teknik yang sama, bahkan dia langsung berdiri dari kursinya dan menatap Zhao Feng dengan tatapan tajam.
"I-ini tidak mungkin" gumam Jin Feng Huang