Pernikahan Rahasia
Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
...***...
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
...***...
Pagi yang sangat cerah secerah senyuman dari seorang gadis cantik bernama Adelia Martha Richard.
" Kamu memang sangat cantik dan mempesona, Adelia " ucap gadis itu memuji dirinya sendiri di depan cermin.
Seorang putri tunggal dari keluarga Richard yang merupakan salah satu keluarga Konglomerat di Indonesia. Wajahnya yang sangat cantik tentu diturunkan dari kedua orang tuanya yang tidak pernah diragukan lagi.
Tak hanya itu, setiap perawatan yang dilakukannya dan pakaian-pakaian modis yang dikenakan sangat membantu penampilannya menjadi sangat mempesona. Tak heran banyak pemuda yang berusaha untuk mendekatinya. Ya walaupun selalu gagal karena keposesifan ayah dan saudara kembarnya, yaitu Adelio.
Di saat Adelia masih memastikan penampilannya dari pantulan cermin, tiba-tiba semua notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya.
Ting.
Gadis itu pun segera meraih ponselnya yang berada di atas meja rias dan langsung memeriksanya. Ternyata itu adalah pesan dari grup pesan sekolah dan terlihat sebuah informasi yang sebenarnya tidak penting.
" Apa tidak ada yang menarik dibandingkan cowok itu, hah? Sepertinya setiap hari selalu ada yang memberikan informasi tentang dia " gumam Adelia kesal dan langsung mematikan ponselnya.
Bukan tanpa alasan Adelia merasa kesal, tetapi memang setiap hari salah satu dari temannya pasti ada yang memberikan informasi tentang si pembuat onar. Sejujurnya Adelia juga tidak terlalu mengenalnya, hanya saja semua yang didengarnya membuatnya cukup tahu bagaimana orang itu.
Bahkan, rasanya telinganya sampai bosan setiap hari mendengar tentangnya yang selalu membuat masalah. Anehnya, guru-guru dan yang lainnya tidak mengeluarkannya dan hanya memberikan hukuman yang ringan.
Itu juga yang membuatnya sangat tidak menyukai pemuda itu, walaupun selama ini tidak pernah bersinggungan. Mungkin semua itu karena kelakuannya yang memang sudah jelek itu.
" Ah, kenapa aku malah memikirkan dia sih? Sebaiknya aku berangkat sekarang daripada harus terlambat dan dijemur di bawah tiang bendera " ucap Adelia yang sudah hampir terlambat.
Dengan gerakan cepat, gadis itu langsung meraih tas sekolah dan juga ponsel miliknya. Lalu, Adelia juga segera keluar dari kamarnya karena harus berpamitan pada orang tuanya dan berangkat ke sekolah
.
.
.
Seperti biasanya, Adelia berangkat ke sekolah dengan diantar oleh supir pribadinya. Kedua orang tuanya tidak mengizinkannya untuk menyetir sendiri mengingat dirinya yang cukup ceroboh. Daddy Leon dan Mommy Yeni tentu takut terjadi sesuatu pada putri mereka itu yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dengan sangat hati-hati, Adelia turun dari mobil dan menutup pintu mobil itu kembali. Dia menoleh ke belakang untuk memastikan roknya tidak tersangkut lagi seperti beberapa hari yang lalu. Entah kenapa dirinya tercipta dengan sangat ceroboh dan membuatnya terkadang mempermalukan diri sendiri.
" Nindi!! " panggil Adelia saat melihat sahabatnya.
Tanpa menunggu sang sahabat menjawab panggilannya, Adelia pun segera berlari untuk menghampirinya. Namun, lagi-lagi karena tidak melihat sekitar dan terlalu ceroboh, akhirnya Adelia pun tersandung batu kecil di depannya.
" Aaaa... " teriak Adelia saat akan terjatuh.
Grep.
Tidak disangka dan tidak diduga, tiba-tiba ada seseorang yang menangkap tubuh Adelia dan itu tentu saja sangat menolongnya. Seandainya saja tidak ada orang itu, maka sudah pasti tubuh Adelia akan lecet-lecet karena terjatuh.
Perlahan-lahan, Adelia membuka kedua matanya yang sempat terpejam dan melihat orang yang menolongnya. Seketika kedua matanya itu membulat saat benar-benar sudah melihatnya. Dia tidak menyangka jika yang menolongnya adalah si pembuat onar, yaitu Ansel Jonathan Gevariel.
" Aaaa.. Lepaskan aku! " teriak Adelia memberontak.
Brugh.
Sesuai yang dikatakan oleh sang pemilik tubuh, Ansel pun langsung melepaskan Adelia hingga pada akhirnya jauh di tanah.
" Aw, sakit! " pekik Adelia yang benar-benar terjatuh, ya walaupun tidak cukup keras.
Adelia mendongakkan kepalanya dan menatap Ansel yang masih berdiri di sana dengan sangat kesal.
" Kenapa kamu lepaskan aku sih? Kan sakit! " protes Adelia karena pantatnya terasa cukup sakit.
" Lah, bukannya lo yang minta dilepas ya tadi? Kenapa sekarang malah menyalahkan gue? Seharusnya lo berterima kasih sama gue " sahut Ansel tidak terima.
" Lagian, lo ceroboh sih, jalan tidak lihat-lihat sekitar " lanjut Ansel.
Tadi memang Ansel berjalan tidak jauh dari Adelia dan spontan menolong gadis itu saat melihatnya akan terjatuh.
" Ih, siapa yang ceroboh ya. Ini tuh musibah, aku juga tidak tahu kalau ada batu di sini " ucap Adelia melempar batu yang membuatnya tersandung.
" Terserah lo deh, masih baik gue masih mau menolong lo " jawab Ansel yang langsung pergi dari sana.
" Eh, kok pergi sih? Tolong aku dulu ini " ucap Adelia karena ditinggalkan begitu saja.
Sama sekali Ansel tidak memperdulikan atau menoleh ke arah Adelia. Pemuda itu terus berjalan menjauh dan menghampiri kedua orang yang Adelia ketahui sebagai sahabat dekatnya.
" Aaaa... Dasar cowok menyebalkan! Awas kamu ya! " teriak Adelia saking kesalnya.
Seumur hidupnya, baru pemuda itu saja yang berani padanya selain sang kembaran. Selain karena putri dari keluarga terpandang, paras Adelia yang sangat cantik cukup membuat orang takluk padanya.
" Lia, sini aku bantu! Jangan teriak-teriak, malu! " ucap Nindi yang baru datang.
Dengan hati yang masih sangat kesal, Adelia mengulurkan kedua tangannya dan dibantu berdiri oleh sang sahabat. Beruntung tubuhnya tidak ada yang terluka dan semuanya baik-baik saja. Jika ada, maka Adelia pasti akan membuat perhitungan pada Ansel.
***
Halo semuanya 👋 Salam kenal dari Ansel dan Adelia ya❤️ Bagi yang belum tahu, Adelia ini anak dari Leon dan Yeni (Pria Kulkasku)🥰
Saya harap kalian semua akan suka dengan kisah Ansel-Adelia juga ya☺️ Mohon juga kesetiannya untuk menemani kisah ini sampai tamat😘 Terima kasih 🤗🙏
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
ayudya
mampir.
2024-12-14
0
sella surya amanda
lanjut
2024-10-07
1