NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Kediaman Andrew,,,

Arumi dan kedua orang tuanya sedang bercengkrama di ruang keluarga. Keluarga kecil itu baru saja selesai makan malam bersama.

Sejak kecil Arumi terbiasa di manjakan oleh Andrew dan Amira. Menjadi satu-satunya keturunan yang bergelimang harta, wajar jika Arumi mendapatkan perlakuan spesial dari kedua orang tuanya.

Gadis berusaha 18 tahun itu belum pernah merasakan bagaimana rasanya berjuang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Karna kedua orang tuanya sudah lebih dulu memberikan semua yang Arumi inginkan, jauh sebelum Arumi menginginkannya.

Bahkan ketika gadis itu menunjukkan Ketertarikan saat di jodohkan dengan Agam, Andrew langsung mengatur perjodohan itu supaya di di percepat. Tidak peduli meski saat itu Agam baru menyandang status sebagai duda.

”Bagaimana hubungan kamu dan Agam.? Papa lihat kalian semakin dekat. Apa sudah siap untuk melanjutkan pertunangan.?" Tanya Andrew. Tentu dia akan sangat bahagia jika putrinya melangsungkan pertunangan dengan Agam. Selain bisa melihat putrinya bahagia, Andrew juga bisa memanfaatkan menantunya itu untuk kemajuan perusahaannya.

"Jadi Papa juga merasakan hal yang sama.?" Arumi balik bertanya. Pipi gadis itu tampak bersemu merah. Sepertinya reaksi alami dari remaja yang sedang jatuh cinta. Mereka selalu tersipu malu jika membahas orang yang dia cintai.

"Kak Agam memang lebih hangat padaku, dia sudah menerima perjodohan kami." Tuturnya dengan senyum merekah.

Gadis itu akan memanggil Agam dengan sebutan Kak jika di depan kedua orang tuanya ataupun orang tua Agam, karna tidak mau mendapatkan teguran lagi dari orang tuanya.

"Mama ikut senang mendengarnya." Amira mengusap kepala Arumi dengan penuh kasih. Wanita paruh baya itu turut bahagia melihat putrinya tampak bahagia.

"Tapi Kak Agam sangat baik dan dewasa, sedangkan aku masih kekanak-kanakan seperti ini. Apa aku pantas untuk menjadi istrinya.?" Wajah Arumi mendadak sendu. Dia teringat perkataan Agam beberapa waktu lalu. Pria dewasa itu jelas memiliki type wanita idaman yang juga dewasa, lebih tepatnya seperti Bianca.

Arumi bahkan menyadari jika sikapnya dan Bianca bagaikan bumi dan langit.

"Kamu bicara apa,?" Tegur Andrew pelan. Dia menyayangkan sikap putrinya yang tidak percaya diri.

"Putri Papa yang satu ini juga baik. Dewasa hanya soal waktu dan pengalaman. Tentu saja kamu pantas menjadi istri Agam." Ucapnya meyakinkan.

"Selama Agam mau melanjutkan perjodohan ini, itu artinya dia mempertikaikan kamu untuk menjadi pendampingnya." Ujar Andrew lagi.

Perkataannya mampu membangkitkan kepercayaan diri Arumi. Dia kembali yakin jika dirinya mampu menjadi istri yang baik untuk Agam kelak.

...****...

3 hari berlalu, Arumi hanya bisa membayangkan sentuh-sentuhan Agam. Selama itu dia tidak bisa mengulang kegiatan yang mampu membuatnya melayang tinggi. Pasalnya selama 3 hari ini Agam pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan.

Dan sore ini Agam baru kembali ke Bandung.

Arumi menjatuhkan dirinya di atas ranjang dengan wajah lesu. Kuliahnya hari ini terasa sangat melelahkan. Terlebih ada mahasiswa yang terus mengganggunya. Laki-laki itu selalu muncul dihadapannya di manapun Arumi berada.

Meskipun mahasiswanya itu tergolong tampan di kampusnya, tapi tetap saja Arumi merasa risih kalau terus di dekati.

Dering ponsel memaksa Arumi untuk bangun dan mengambil ponsel di dalam tas. Wajahnya berubah ceria ketika melihat nama yang tertera pada layar ponselnya. Tanpa pikir lama, Arumi langsung mengangkat panggilan telfonnya.

"Hallo Om,, kenapa baru telfon aku.?" Arumi sedikit merengek. Selama 3 hari Agam tak pernah memberikan kabar apapun, pesan yang dia kirimkan padanya juga tidak dibaca satupun.

"Kamu dimana.? Datang ke rumahku sekarang." Titah pria itu dengan suara tegas.

"Om udah sampai di Bandung.?" Tanya Arumi antusias.

"Aku tunggu 30 menit." Tegas Agam hingga membuat Arumi gelagapan.

"40 menit.! Aku baru pulang kuliah dan belum mandi." Tawar Arumi yang langsung berlari menuju kamar mandi.

"35 menit.! Jangan ada penawaran lagi." Seru Agam penuh ketegasan. Arumi sampai mendengus kesal, dia terpaksa menyetujuinya.

"Ok,, aku mandi dulu." Ujar Arumi, kemudian memutuskan sambungan telfonnya.

Gadis itu hanya mandi beberapa menit saja, dia tergesa-gesa memakai dress dan sepatu.

Turun dari kamar dengan buru-buru, Arumi pamit pada asisten rumah tangganya.

Kedua orang tuanya sedang ke Jakarta sejak semalam, jadi Arumi harus lapor pada asisten rumah tangganya jika ingin keluar rumah.

Mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, Arumi bisa bernafas lega karna jalanan cukup sepi. Sebelum 35 menit, dia sudah sampai di depan rumah Agam.

"Om,,,!!" Seru Arumi seraya menghambur ke pelukan Agam. Dia mendekap erat tubuh kekar itu tanpa penolakan, tapi Agam hanya diam saja. Dia tidak membalas pelukan Arumi.

"Masuk.! Aku punya minyak ajaib untuk memperbesar da -damu yang rata itu." Ucap Agam ketus. Saat itu juga Arumi langsung melepaskan pelukannya dan menunjukan ekspresi kesal.

"Kenapa hobi sekali menghinaku." Keluh Arumi. Tapi gadis itu mengikuti langkah Agam dan menutup pintu lebih dulu.

"Bukan menghina, memang faktanya seperti itu." Sahut Agam.

"Iya, iya.!" Geram Arumi pasrah.

"Ngomong-ngomong minyak seperti apa yang Om bawa.?" Arumi tampak penasaran. Dia berharap minyak yang Agam bawa tidak sama dengan minyak yang pernah dia pakai dan tidak membuahkan hasil apapun.

"Yang pasti bukan minyak goreng." Celetuk Agam asal. Bibir Arumi semakin maju saja dibuatnya.

"Duduk dan turunkan dress mu." Titah Agam begitu sampai di dalam kamarnya.

"Astaga Om, kenapa aku merasa sedang berada di tempat praktek pembesar pa yu da ra." Arumi bengong tak habis pikir.

Sebenarnya dia tidak keberatan jika Agam ingin mengoleskan minyak pembesar di da danya. Tapi harusnya dengan cara yang romantis dan lembut agas seperti adegan mesum pada umumnya.

"Sudah jangan protes, lakukan saja perintah ku." Sahut Agam. Dia mengambil botol kecil dari dalam koper miliknya dan menghampiri Arumi di ranjang.

"Apa susahnya menurunkan dress." Gerutu Agam lantaran Arumi belum juga menurunkan dress nya.

"Lebih enak di bukain sama Om." Jawab Arumi dengan berbisik di telinga Agam. Gadis itu baru saja mempraktekkan apa yang di ajarkan okeh Aileen. Sebuah bisikan yang akan membangkitkan gairah pasangannya.

Tukkk.!!

Arumi mengaduh kesakitan setelah keningnya di ketuk oleh Agam cukup keras.

Bukannya mendapatkan respon yang bagus, dia justru mendapatkan teguran.

"Belajar mesum dari siapa.?!" Tegur Agam.

Arumi hanya menyengir kuda tanpa menjawabnya.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!