Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24 Kejutan untuk zidan
Tok tok tok tok suara ketukan pintu terdengar dari luar.
Nathan yang sedang menikmati pemandangan malam hari di balkon kamarnya menggerutu kesal.
Tok tok tok tok suara ketukan pintu terus terdengar.
Nathan bernafas kasar lalu melangkahkan kaki nya membuka pintu
Ceklek..Nathan membuka pintu,dia menatap datar dimas.
"Ada apa?"tanya nathan pada dimas.
"Kita keruangan kerja kakak,ada yang ingin kakak bicarakan dengan kamu."jawab dimas serius,tanpa menunggu jawaban dari nathan dimas melangkahkan kaki nya meninggalkan nathan.mau tak mau nathan mengikuti dimas.
~Ruangan kerja~
"Ada apa?"tanya nathan to the point.
"Kamu bahagia ketemu dengan mereka?"tanya balik dimas
"Iya kak,entah kenapa aku merasa dekat dengan ayah bunda."jawab nathan tersenyum tipis.
"Pantesan kakak susah dapatin data caca ternyata dia anak dari radit aldebaran."ujar dimas.
"Hmm,aku juga gak nyangka caca anak dari radit.kakak tau,mereka sudah menganggap aku anaknya.bahkan dia menyuruh nathan panggil dia ayah dan bunda."ucap nathan.
"Mungkin dia nyaman dengan kamu.kamu tau keluarga aldebaran itu sangat susah di dekati."ucap dimas.
"Iya kak,aku juga tau itu.bagaimana dengan perusahaan para tikus itu?"tanya nathan.
"Mereka sangat pusing bagaimana cara para pemegang saham mereka kembali."jawab dimas tersenyum miring.
"Hmm,ini baru permulaan."ucap nathan tersenyum miring.
"Bagaimana dengan perusahaan adimaya?kamu tidak kasihan dengan yuda selaku pemiliknya?"tanya dimas pada nathan.
"Aku paham maksud kakak,aku hanya ingin kasih jera pada kesya."jawab nathan.
"Terus langkah selanjutnya bagaimna dengan perusahaan zidan itu?"tanya dimas.
"Kakak tenang saja,aku sudah memikirkannya dengan baik."jawab nathan.
"Ingat kamu harus kasih tau kakak apa rencana kamu dan jangan sampai kamu terluka.kakak tidak ingin itu terjadi."tegas dimas.
"Hmm,"nathan hanya berdehem saja."Apa zidan masih menemui kekasih gelapnya?"tanya nathan mengalihkan pembicaraan.
"Menurut laporan dia masih sering menemuinya,diki sang asisten juga sudah tau kelakuan bos nya itu,"jawab dimas."Bagaimana dengan anaknya zidan itu,apa dia ganggu kamu lagi?"tanya dimas.
"Hmm,dia mencegat aku saat aku pulang tadi,dia juga lapor pada kedua orang tuanya untuk kasih aku pelajaran."jawab nathan tersenyum miring.
"maksud kamu?"tanya dimas bingung.
Nathan langsung menceritakan percakapan rangga dan kedua orang tuanya,melalui cip yang sudah dia pasang di tubuh rangga dan teman nya.
Dimas tersenyum bangga pada adiknya yang akhir nya melawan mereka.
"Bagus juga ide kamu."ucap kagum dimas.
^***Kediaman Dirgantara***^
"**Halo tuan."ucap diki saat telpon terhubung**.
"**Hmm,diki kasih pelajaran pada anak yang sudah sudah hajar anak saya.terserah kamu mau apain dia yang penting kamu mainnya bersih.saya akan kirim foto nya."ucap zidan to the point**.
"**Baik tuan,saya akan melaksankan tugas anda."ucap diki patuh**.
"**Hmm."zidan hanya berdehem saja lalu mematikan telpon sepihak**.
"Baru kali ini rangga ada melawannya."gumam zidan dalam hati.
Zidan terus menatap foto nathan yang rangga kirimkan padanya.zidan sepertinya tidak asing melihat foto tersebut.
"Seperti nya saya pernah melihat dia,tapi dimana yah."ucap zidan dalam hati.
"Dasar anak manja."ucap nathan mendengar percakapan rangga dan zidan untuk merencanakan sesuatu pada nya.
"Rangga rangga gue baru tau lo ternyata cemen hhhh."ucap nathan tertawa.
"Baiklah,permainan akan di mulai.Zidan zidan aku akan kasih kamu kejutan."ucap nathan tersenyum miring lalu mengotak atik laptopnya.
Jari jemarinya sangat lincah di mengetik sesuatu di laptop nya dengan tatapan yang serius.
"Menjijikan."ucap nathan melihat sesuatu yang ada di laptop nya.
"Mas kamu belum selesai kerjanya?"tanya dinda menghampiri suaminya.
Zidan yang asik berkirim pesan dengan selingkuhan nya terkejut tapi dia harus bersikap tenang.
"Belum mah,masih banyak yang harus papa kerjakan mah.ada apa mah tumbenan mama ke sini?"tanya zidan mengalihkan pembicaraan.
"Aku belum bisa tidur mas memikirkan siapa yang mencelakai anak kita."jawab dinda.
"Mama gak usah khawatir papa sudah mengurusnya.papa akan kasih pelajaran pada tuh anak yang sudah menghajar rangga."ucap zidan.
"Serius pah?"tanya dinda.
"Iya mah,mama tenang saja.papa sudah menyuruh diki untuk mengurusnya."jawab zidan.
"Bagus deh,tapi siapa sih yang sudah hajar rangga.baru pertama kali ini rangga di hajar pah biasanya mereka takut dengan rangga."ujar dinda.
"Dia hanya orang biasa mah."ucap zidan.
"Orang biasa,apa dia gak tau yah rangga itu anak dari dirgantara."ucap dinda.
"Entah lah mah.ini mama liat sendiri datanya."ucap zidan membarikan data nathan pada dinda.
Dinda membaca data nathan,hanya nama nathan yang tertera tanggal lahir dan alamat nya saja.kedua orang tua nya juga sudah meninggal dunia.
"Anak kolom jembatan aja sok sokan lawan rangga,papa harus kasih paham ke dia.siapa dirgantara sebenarnya."ucap dinda kesal.
"Iya pah,mama tenang saja."ucap zidan.
"Ya udah mama balik ke kamar,mama sudah lega dengarnya."ucap dinda.
"Iya mah,"ucap zidan."Syukurlah dinda gak curiga dengan aku."ucap nathan bernafas lega.
Ting! Notifikasi ponsel zidan berbunyi.
Matanya terbelak saat melihat orang yamg mengirim pesan padanya.pesan tersebut mengirim vidio adegan ranjang dia dan selingkuhan nya,beserta uang perusahaan yang dia pakai untuk menghidupi kebutuhan selingkuhan nya.
<***Bagaiamana kalau orang luar tau,seorang menantu dirgantara yang di kenal sukses dan setia pada pasangan nya ternyata selingkuh dan mengambil uang perusahaan untuk membiaya selingkuhan nya.Bagaimana kalau tuan Pratama Dirgantara mengetahui kelakuan busuk menantunya yang di percai selama ini mengurus perusahaan mana menggelapkan dana perusahaan dan menduakan putri semata wayang nya***\>
***Isi pesan tersebut***.
"Dari mana dia tau,ini semua."ucap zidan tidak percaya ada orang yang tau kelakuan nya yang dia rahasiakan selama ini.
Zidan menelpon nomor tersebut tapi telpon nya tidak di angkat padahal nomor nya masih terhubung.zidan mengirim pesan pada nomor tersebut.
(Siapa kamu sebenarnya,apa urusan kamu dengan saya hah.saya tidak pernah berurusan dengan kamu.jangan kamu berani macam macam dengam saya,ingat saya menantu dirgantara.kalau saya tau siapa kamu sebenarnya saya akan buat kamu menyesal).isi pesan zidan.
***Ting***!
^***Hhhh sayang sekali saya tidak takut dengan ancaman anda tuan hhhh.Kamu memang tidak ada urusan dengan saya,tapi kamu telah membuat orang tua saya tidak ada di dunia ini***^
***Balasan pesan***.
Zidan membanya mengerutkan keningnya.
"Orang tua,maksud dia apa."ucap zidan dalam hati.
Zidan yang pusing langsung menelpon radit,seseorang yang jago di bidang IT.
"Halo tuan."ucap radit saat telpon terhubung.
"Hmm,dit kamu selidiki nomor yang saya kirim ke kamu.kirim sekarang juga."ucap zidan to the point lalu mematikan telpon sepihak.
^\*^\*
Di sebrang sana,radit menggerutu bosnya.
"Dasar bos laknat."kesal radit.