NovelToon NovelToon
Holy Power And Aura In Magic World

Holy Power And Aura In Magic World

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: ESNemesis

Akhir dari Bumi ini, telah ditakdirkan, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

Pada akhirnya, Hero terakhir juga dikalahkan, dan dibunuh oleh kejahatan.

Tapi, kesempatan itu datang padanya, Hero terakhir yang bertahan.

Dia mengalami sesuatu yang ada dalam cerita 'regressed'.

Tapi, Bumi yang ia tinggali jauh berbeda dengan apa yang ia tahu, Bumi yang merupakan dunia sihir, juga
ternyata adalah dunia XXXX.



[Semakin banyak dukungan, semakin semangat update]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ESNemesis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20 : Perjalanan

Pagi hari telah tiba, sudah lusa depan sejak permintaan pembuatan 80 anak panah, dan quiver, Lynn.

Di pagi itu, Lynn telah membereskan semua barang-barangnya.

Tapi, Lynn meninggalkan koper barang-barangnya itu, di kamar penginapannya.

Lynn pergi ke pandai besi, untuk mengambil pesanannya, tentunya dengan wujud yang menggunakan white mask, Nemesis.

Seusai dengan jadwal. Sesampainya Lynn ke tempat pandai besi itu, Lynn sudah bisa mengambil pesanannya itu.

80 anak panah, besi hitam pas, di dalam quiver, tas penyimpanan anak panahnya. Semuanya lengkap tanpa ada yang kurang sama sekali.

Tanpa berlama-lama, Lynn membayarnya atas pesanannya itu.

Lynn mengenakan quiver itu, menyilang di punggungnya, dibalik mantel jubahnya, walaupun begitu cukup menggeser sedikit mantel jubahnya itu, membuat Lynn bisa mengambil anak panah yang tersimpan di quiver.

Lynn mencari tempat sepi, tanpa satupun orang, kemudian melepaskan white mask, dan kembali ke wujud aslinya, quiver yang ia kenakan juga ikut terbawa ke white mask itu.

Lalu Lynn kembali ke penginapannya.

Tidak ada yang bisa dilakukan, tidak ada yang ingin Lynn lakukan. Lynn hanya menunggu waktu keberangkatannya, bahkan dari awal, sampai Lynn setidaknya bisa bertanding dengan dirinya saat di masa puncak kehidupan pertamanya, ia sama sekali tidak berniat untuk berlibur ataupun pergi kemana pun, karena itu Lynn berniat berfokus untuk menjadi kuat. Saat sudah sampai pada targetnya, Lynn baru menyelidiki apa yang ia perlu, tentang Bumi ini, empat Dewa-Dewi yang tidak ia ketahui, musuhnya, dan jika memungkinkan, Lynn ingin mencari tahu keberadaan teman seperjuangan, keadaan mereka di Bumi yang berbeda ini, walaupun Lynn tidak berharap banyak akan hal tersebut.

Jam 12.00. Di jam itu, Lynn memutuskan untuk pergi ke stasiun kereta. Tapi sebelum itu, untuk terakhir kalinya ia mengecek barang-barang bawaannya, dan membereskan kamarnya itu.

Lynn pergi membawa kopernya, yang berisikan semua barangnya. Lynn pergi dari penginapan itu, setelah berpamitan dengan pemilik penginapan tersebut.

Di stasiun kereta api itu, Lynn duduk tenang.

Stasiun kereta api itu telah bergaya modern, jika dilihat stasiun kereta api ini, seperti gedung berwarna putih yang mencolok, dan luas.

Lynn duduk tenang, di depannya terdapat rel kereta, dua rel kereta yang sejajar, bersebelahan.

Kereta api mix, yang ditumpangi Lynn akan datang dari sebelah kiri Lynn, tepat di depan Lynn, yang berati di rel kereta sebelahnya, akan datang kereta api dari sebelah kanan Lynn.

Di seberang Lynn ada tempat, yang sama persis seperti tempat saat ini. Yah… itu merupakan hal wajar, mengingat stasiun kereta api ini memiliki dua jalur kereta api yang berlawanan arah.

Lynn kembali melihat waktu, di jam tangannya, waktu di jam tangan itu sudah seusai dengan waktu wilayah yang di tempati Lynn, dan sudah pukul 12.57.

"Sebentar lagi kereta api mix itu, harusnya sampai," pikir Lynn.

Tidak lama kemudian, suara nyaring berbunyi nyaring, itu adalah klakson sebuah kereta api mix. Walaupun hampir semua suara klakson dari berbagai jenis kereta api sama.

Kereta api mix itu telah sampai, dan berhenti, siap untuk di masuki.

Terdapat sebelas gerbong yang di bawa. Gerbong terdepan terisi kursi yang berjejer rapi, tempat yang membeli tiket biasa saja, dan empat gerbong di bagian belakang terdapat ruang-ruang yang merupakan tempat pemilik tiket VIP, satu ruangan itu satu tiket VIP. Lalu ada dua gerbong khusus di paling belakang, setelah gerbong VIP, yang di fungsikan sebagai gudang, dan dapur.

Salah satu keuntungan tiket VIP adalah dapat makanan gratis tanpa biaya tambahan, berbeda dengan tiket biasa, yang harus membayar makanan yang dipesan.

Lynn memasuki gerbong urat dua dari empat gerbong VIP, di pintu masuk itu sudah ada. Di pintu itu sudah ada petugas yang mengecek tiket kereta api mix VIP.

Pengecekan sederhana, Lynn melewati tanpa masalah, karena dari awal yang di cek hanyalah tiketnya itu.

Satu gerbong VIP ada delapan ruangan, dan satu WC.

Lynn masuk, kemudian berjalan di kabin, mencari ruangan nomor 6.

Karena penamaan ruangan itu terurut satu sampai delapan, dan setelah delapan itu adalah WC. Lynn menemukan ruangannya, di atas pintu itu ada nomor 6, itu ruangan Lynn.

Seusai petunjuk yang diarahkan tadi, tiket VIP yang dimiliki Lynn juga khusus merupakan kunci membuka pintu ruangan itu.

Cukup mendekatkan tiket VIP ini, ke gagang pintu, maka kunci pintu itu terbuka.

"Ini pasti sihir," pikir Lynn, yang kamu menggenggam gagang pintu itu, dan membuka pintu tersebut.

Setelah itu Lynn masuk, dan menutup kembali pintu itu, dan menguncinya sama seperti membuka kunci pintu itu.

Di ruangan itu cukup leluasa bisa di tempat hingga enam orang, terdapat dua tempat duduk yang saling berhadapan, dan empuk seperti sofa. Lalu di bagian atasnya, tepat di atasnya kedua tempat duduk itu yang menyatu dengan langit-langit ruangan itu, ada ruang menaruh barang.

Lynn ingin menaruh kopernya itu tempat itu, tapi terlalu tinggi untuk dirinya saat ini, setelah berusaha dengan berbagai cara, alhasil Lynn dapat menaruh kopernya itu.

Di depan pintu ruangan itu, ujung ruangan tersebut, terpasang jendela, membuat Lynn dapat melihat pemandangan di luar, juga ada gorden untuk menutupinya, jendela itu berada di tengah di dinding tersebut, ukuran juga tidak terlalu besar, tapi cukup untuk bersantai melihat keluar.

Tapi untuk sementara Lynn menutupi jendela itu dengan gorden karena tidak tertarik melihat keluar.

Lalu di ujung tempat duduk itu, daerah jendela itu berada, ada layar yang berukuran seperti ponsel pintar, di kedua bagian tempat duduk tersebut, yang digunakan untuk memesan makanan.

Tapi lagi-lagi, Lynn tidak berniat memesan makanan.

Lynn duduk tenang, dengan gaya duduk santai, berfokus, mengkultivasi kemampuan miliknya. Perjalanannya sendiri menuju tujuan Lynn setidaknya memakan empat hari, karena itu Lynn memutuskan berkultivasi.

Perjalanannya itu harus berjalan lancar tapi….

Seperti hal itu tidak akan tercapai. Lynn akan mengalami pertemuan kedua, di perjalanan ini.

Dan hal tersebut akan membuat perjalanan yang berjalan lancar itu, menjadi kacau.

Pertemuan yang akan menjadi timbal balik masa depannya.

1
Nemesis
/Plusone/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!