Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Tibalah saat nya dimana merek akan pulang kampung,betapa senangnya Fani setelah 1 tahun dikota ia akhirnya akan pulang kerumah nya dan bertemu dengan ibu dan kakaknya disana.
"Fan kamu Uda siap siap yuk langsung aja kita berangkat agar sampeknya tidak kemalaman sekali"ucap Siska
"Iya sis aku Uda siap ayok kita pergi sekarang"kata Fani
Perjalanan dari kota ke kampung sekitar 7 jam lumayan lama ,diperjalanan Fani tampak gelisa ga tau kenapa,ia seperti ada perasaan yg tidak enak.
"Kamu kenapa pun kok aku liat sepertinya gelisa sekali"tanya Siska yg penasaran dengan sikap Fani
"Ga tau ni sis,kok perasaan aku ga enak ya,apa yg akan terjadi,aku takut sis"ucap Fani yg khawatir terjadi apa apa dengannya dan Siska atau ibu dan kakaknya
"Sudah lah itu hanya perasaan mu saja,Uda kamu berdoa aja semoga semuanya baik baik saja ya"siska pun menyakinkan Fani
"Iya sudahlah sis aku berdoa saja semoga semuanya baik baik saja"
"Iyaiya"
Setelah perjalanan 7 jam mereka pun telah sampai di kampung saat perjalanan pulang betapa terkejutnya Fani melihat sebagian pesantren terbakar.
"Ada apa ini Siska,aku harus masuk"ucap Fani yg berlarian masuk kedalam melihat keadaan
Siska pun tercengang dan langsung ikut masuk kedalam,mengikuti Fani yg sedang sedih
"Ibu,,,kakak,,,Bu,,,Kaka kalian dimana ini Fani pulang Bu kak??"panggilan Fani mencari ibu dan kakaknya
Tak berselang lama iya memanggil ibu dan kakaknya tiba tiba dari kejauhan terdengar suara panggilan memanggil namanya.
"Faniiiiiii"
Fani pun melihat kebelakang ternyata kakaknya yg memanggilnya.
"Kakak,ada apa ni kak,kenapa pesantren kebakaran dibagian sana"tanya Fani yg khawatir
"Kapan kamu sampainya kenapa tidak menelpon ibu atau kakak"Fina pun bertanya juga
"Jawab dulu pertanyaan ku kk ,ada apa ini dimana ibu???
"Ibu ada di dalam istirahat??"jawab Fina
Fani pun berlari kedalam untuk menemui ibu nya,Siska yg mengikutinya pun,ikut masuk juga untuk mengetahui apa yg sebenernya terjadi disini.
"Bu,ibu,Bu"ucap Fani yg membangunkan ibunya
"Fani sudah fan ibu sedang istirahat biarkan dulu ibu istirahat,kakak akan menceritakan semuanya kepadamu tapi jangan ganggu ibu tidur"ucap fina
Fani pun menyetujui apa yg dikatan Fina,mereka pun keluar menuju teras rumah,Siska diminta untuk kembali oleh Fina kasian juga dia baru sampai,dia juga butuh istirahat,makasih Siska pun pamit untuk pulang kerumahnya.
"Kamu mau tau apa yg sebenarnya terjadi"tanya Fina
"Iya kak,kenapa ini dan ada apa ini semua kk ,knapa kalian tidak mengabariku"ucap Fani yg penasaran dengan semuanya
"Semua berawal,saat itu ada satu santri ketahuan merokok dibelakang pondok,ia langsung membuang puntung rokok tepat dibelakang pondok,tanpa mematikannya dulu,terdapat minyak bensin dibelakang yg diletakan oleh satpam tak sengaja puntung rokok mengenai bensin tersebut,sehingga terjadilah kebakaran tadi???"cerita dari Fina
"Astaghfirullahallazim jadi anak itu gimana kk"tanya fani lagi
"Anak itu ya GPP,cuman ya ini karna ulahnya pondok pesantren kita kebakaran,untungnya cuman sebelah sana aja tapi kita juga rugi banyak"kata Fina sambil pegang kepala nya yg pusing
"Ya Allah kasian ibu kk harus menanggung semuanya sendiri"
"Iya makanya itu kk biarin ibu istirahat dulu kasian daritadi dia memikirkan itu saja"
"Yaudah deh kk nanti kita bicara lagi sama ibu"
"Iya fan yaudah kamu masuk aja dulu istirahat ya kamu kan juga capek diperjalanan ,kan baru saja sampai sudah dikejutkan dengan yg seperti ini"kata Fina
Fani hanya manggut-manggut saja,lalu itu iya pun masuk ke kamar nya,untuk istirahat.
Saat masuk kedalam kamar betapa terkejutnya ia saat tau bahwa kamarnya bersih tanpa debu sama sekali padahal sudah ditinggalnya selama setahun lebih,tapi ia tau bahwa kakaknya yg membersihkan nya,apa bila dia merindukan Fani ia akan tidur dikamar nya Fani.
"Assalamualaikum"tak lupa Fani mengucapkan salam sebelum masuk kedalam kamarnya
"Masya Allah sudah setahun lebih aku tinggalkan kamar ini tapi masih bersih,oh mungkin kak Fina yg selalu membersihkannya apa bila dia merindukan ku pasti ia akan tidur disini ,sebab ada bantal kesayangannya kak Fina,ya ampun kak kak"ucap fani sambil tersenyum
Ia pun masuk ,tapi sebelum ia istirahat dia tak lupa sholat terlebih dahulu,lalu ia akan tidur.
Tak terasa sudah 3 jam Fani tidur ia pun bangun,untuk melihat lihat luar rumah betapa rindu nya ia dengan pondok ini.
"Sudah lama aku meninggalkan pesantren ini rasanya ingin jalan jalan dulu deh,mencari udara segar di kampung"ucapnya
Saat hendak akan jalan jalan sore ia melihat ibunya diteras rumah sambil melemun,Fani berpikir pasti banyak sekali yg dipikirkan ibu nya setelah kebakaran itu.
Fani pun mendatangi ibunya diteras lalu bertanya apa yg terjadi tapi malah ibunya terkejut akan kedatangan Fani,rupanya Fina belum memberitahu ibunya bahwa Fani sudah pulang kerumah.
"Assalamualaikum Bu,kenapa ibu bersedih"ucap Fani
"Waalaikumsalam GPP nak"ucap ibunya yg lalu terkejut melihat Fani
"Fani nak,kapan kamu pulang ibu rindu banget sama kamu"ucapnya sambil memeluk Fani
"Loh ibu tidak diberitahu kak Fina Bu,Fani jam 2 tadi sampai sini Bu??tapi betapa terkejutnya Fani melihat ini semua"kata Fani
"Iya mungkin kk mu lupa nak,ibu lagi pusing nak kenapa ini terjadi dipesantren kita"ucap ibunya yg sedih sekali
"GPP Bu mungkin ini takdir dari Allah kita berdoa saja ya Bu semoga Allah kembalikan pesantren kita ini semula aminn"
"Aminn nak"
Fani pun permisi untuk jalan jalan sore dulu sebentar sebelum magrib,karna dia kangen dengan suasana kampung,yg sangat jauh beda dengan kota.
Saat diperjalanan ia bertemu dengan temannya dulu waktu SMA ,mereka pun duduk bareng dulu di pinggiran sawah sambil cerita cerita tentang nya waktu di kota orang.
"Fani kapan kamu pulang ke kampung"ucap temannya
"Eh tari??iya aku tadi siang sampai sini??apa kabar kamu tar??"tanya Fani
"Alhamdulillah aku baik,yuk kita duduk dipinggir sawah Uda lama loh kita ga duduk disini pasti kamu kangen kan suasana kampung"
"Iya yuk,kamu tau aja ya"
Mereka pun mencari tempat untuk duduk,sambil menceritakan gimana sih di kota orang,enak atau tidak.
"Gimana fan cerita dong,enak ga di kota orang fan"tanya tari
"Ya gitulah tar,ada enaknya ada enggaknya,ya tergantung kitanya bisa ga hidup mandiri di kota orang"kata Fani yg sambil melihat lihat persawahan
"Oh gitu ya ,aku pengen juga ke kota cuman ibuku ga mengizinkan katanya kota itu bahaya buat kita gadis gadis kampung pastinya akan diremehkan orang kota sana"
"Ya ga juga si tar,kita lihat juga orangnya tapi ya allhamdulilah nya selama aku disana aku ga pernah di-bully oleh teman kuliah atau orang orang disana ,mereka semuanya baik baik kok"kata Fani memastikan apa yg di Blang ibu nya tari itu tidak benar
"Oh gitu ya fan yaudah deh iya"
Lamanya mereka mengobrol tak terasa hari pun mulai magrib mereka pun beranjak untuk pulang kerumah sebelum magrib
"Sudah mau magrib ni tar yuk kita pulang ,takutnya gelap pulak yakan soalnya juga kita dia sawah ini"ajak Fani untuku pulang kerumah
"Ayok lah fan aku pun takut juga kan ke magriban bisa bisa ibu ku marah karna kuta terlalu banyak mengobrol sampai lupa waktu hehehe"kata tari sambil ketawa
Mereka pun kembali kerumah masing-masing,saat sampai dirumah ia tak sengaja melewati ruangan ibunya,ia mendengar semua percakapan ibunya dengan kakaknya Fina.
"Gimana ya Fin ibu memberitahu sama Fani untuk saat ini kita hemat hemat dulu memakai uang karna ,ibu harus merenovasi pesantren kita"tanya ibu kepada Fina
"GPP buk pasti Fani bisa ngertiin kok,Fina pasti nanti bantu ibu cari uang kok,kasian ibunya juga kan,sudah tua ga boleh banyak pikiran ntar ibu sakit"
"Tapi kamu masih kuliah nak,ibu ga mau mengganggu kuliah mu"
"Enggak Bu skripsi Fina juga sudah selesai Bu,karna sudah Fina selesaikan sebelum semester terakhir,udh ibu tenang aja ya"
Fani yg mendengar percakapan ibu nya pun sedih,bagaimana tidak ibunya saat ini sangat membutuh kan banyak uang,sedang Fani juga harus membayar kuliahnya pertahunannya sekitar 100jt karna sudah ada potongan,makasih dari itu Fani pun masuk lalu mengatakan iya akan berkerja juga untuk membantu ibunya.
