Pernikahan Rahasia

Hari ini setelah pulang Sekolah. Kevin dan Michel beserta teman temannya pergi ke bengkel dan disinilah mereka sedang duduk santai diatas karpet diruang santai bengkel Kevin. Mereka baru aja sampai.

"Fi, bantuin gue bikin minum yuk," ajak Michel Pada Sofia.

"Bukannya di bantuin tapi lebih tepatnya dibikinkan," sahut Sofia.

Michel terkekeh mendengar perkataan Sofia.

"Lo ma, Tau aja,"

"Ya udah yuk. Sekalian belajar lagi bikin minum,"

"Ayo," ucap Michel lansung berdiri menarik lengan Sofia.

Mereka menuju dapur untuk membuat minum, karna cemilannya sudah ada jadi tinggal minumnya. Mereka tadi singgah beli cemilan terlebih dahulu.

Setelah kepergian Michel ke dapur. Ponselnya berdering.

Abang 😘 is calling

Leo yang melihat nama yang tertera di ponsel Michel. Lansung memberikan ponsel Michel kepada Kevin.

"Vin ternyata lo punya saingan. Liat ni Michel punya ayang selain lo," ucap Leo.

Kevin hanya mengambil ponsel tersebut tapi tidak menjawab pernyataan leo. Kevin meletakkan kembali ponsel Michel di atas tas ransel Michel. Ponsel itu pun tidak berbunyi lagi.

"Vin, lo ngak takut di dua in sama Michel?, liat aja tu nama kontaknya pake emot jatuh cinta lagi," lagi lagi Leo memanas manasi Kevin. Tapi Kevin ma biasa biasa aja tidak terpengaruh.

"Apalagi Michel kan memang orangnya seperti bunglon berubah ubah. Ya bisa jadikan, memang dia pura pura bersikap manis di depan lo dan ternyata dia hanya mau manfaatin lo," tambah Leo lagi.

Kevin tidak menghiraukan perkataan Leo. Dia ma santai aja. Menjawab aja tidak.

"Apaan si lo. Jelek jelekin Michel. Pake mau mengompori Kak Kevin segala, tapi sayang Kak Kevin nya ngak ngaruh tu," ucap Amel

"Uuuu sayang, Abang kan hanya mau melihat mereka cekcok sedikit, kan selama ini nempel terus, apalagi mereka sedikit mesum" ucap Leo sambil tertawa.

Kevin lansung melempar Leo pakai kotak tissu yang ada di dekatnya.

Bugghhhh

"Aduuhhh," Leo meringis karna mukanya dicium kotak tissu.

Hahahaha

Tawa mereka semua yang ada disitu dan tidak lama datanglah Michel dan Sofia membawa minum.

"Ada apa ini?" tanya Sofia.

Sofia dan Michel heran melihat mereka pada ketawa tapi ada satu orang yang terlihat kesakitan sambil mengosok gosok hidungnya atau dia hanya pura pura sakit. Entahlah Author juga tidak tahu.

"Leo, sayang, biasa mulutnya ngak ada rem. jadi mukanya kena timpukan kotak tissu" ucap Fadil

"Kak Leo jatuh ya? kenapa bisa?" tanya Michel.

Michel mengira Leo jatuh dan menimpa kotak tissu yang ada disitu.

"Kak Leo si orangnya ngak bisa diam, makanya Kak jangan banyak tingkah, kayak anak kecil aja," omel Michel pada Leo.

Hahahaha

Tawa mereka yang ada disitu. Ini Michel polos atau gimana ya, kok malah kira Leo jatuh.

"Diam lo semua," sahut Leo

"Kak Leo yang sabar ya. Kalian kenapa malah ketawain Kak Leo. Kan dia kesakitan habis jatuh," ucap Michel dengan ekpresi polosnya.

Mereka hanya tambah tertawa mendengar penuturan Michel apalagi ekspresinya yang lucu. Menurut mereka lucu aja, Michel kan tadi yang di jelek jelekin sama Leo, eehh malah dia bela in Leo.

"Chel, lo tu ya, polosnya ketulungan, heran gue. Kalau liat lo berantem lawang preman udah kayak perempuan dewasa aja, tapi masalah kayak ginian aja lo tidak paham," ucap Amel

"Lah emang kenapa, emang Kak Leo jatuh kan. eehh malah kalian ketawain,"

Amel menepuk jidatnya sendiri mendengar perkataan Michel.

"Udh udah. Kita makan makan aja yuk," lerai Brian

Mereka semua pun makan. Michel makan sambil bermesraan dengan Kevin lebih tepatnya Michel bergelayut manja di lengan Kevin sambil sekali kali saling menyuapi. Kalau teman teman mereka masih agak canggung terlalu bermesraan. Apalagi di depan teman temanya. Palingan suap suapan aja.

Saat sedang asyik makan sambil mengobrol, tiba tiba ponsel Michel berdering lagi.

Abang 😘 is calling

Michel lansung mengangkat telpon dari Abangnya dan tidak tanggung tanggung Michel me loudspeaker nya karna dia masih makan sambil bergelayut manja pada Kevin.

*Telpon terhubung*

"Halo! Assalamualaikum Abang sayang, ada apa menelpon Michel yang cantik ini,?"

"Walaikumsalam Princesnya Abang. Kamu dimana?, kok belum pulang."

"Lagi dirumah teman Bang. Emangnya kenapa?"

"Tidak. Abang hanya nanya, soalnya kamu belum sampai rumah kan udah waktunya pulang Sekolah juga,"

"Oo kirain kenapa,"

"Teman kamu laki laki Chel,?" tanya Marcell karna mendengar suara Leo tadi yang sedang bicara sama Fadil dan Brian.

"Iya Bang laki laki dan perempuan. Kami rame rame. Abang mau kenal mereka?, nanti de Michel kenalin."

"Iya Princes, kalau gitu Abang tutup ya. Selamat bersenang senang selagi Daddy tidak pingit kamu lagi,"

"Eeehhh tunggu! maksud Abang apa? Daddy mau pingit Michel,"

"Iya karna Daddy sudah tau kalau kamu udah punya pacar,"

"Abaaang," rengek Michel

"Jangan bilang Abang yang udah cerita sama Daddy. Iiiiihhh Abang i. Pokoknya Michel tidak mau pulang kalau begitu."

Haahhaahha

Suara gelak tawa Marcell di seberang telpon.

"Bercanda sayang,"

"Michel memang nakal Nang, apalagi tadi pagi, balap balapan," Leo menyahut

"Kak Leo apaan si, suka banget de buat Michel teraniaya. Kakak liat tu Kak Leo mukanya ngeselin banget,"

"Udah ngak usah di dengerin, dia emang gitu," ucap Kevin

"Chel, kamu naik motornya balap balapan, kalau Abang tau kamu benar benar balapan. Motornya Abang sita,"

"Tidak kok Bang, cuma Kak Leo aja yang suka cari gara gara sama Michel. Abang tau ngak?"

"Ngak,"

"Iiiihh Abang kebiasaan de. Kan Michel belum cerita."

"Iya sayang. Apa memang?"

"Muka Kak Leo jelek banget. Nanti ya Michel kenalin."

"Enak aja, muka ganteng kayak artis korea gini di bilang jelek," sahut Leo

"Ya emang Kak Leo jelek," ucap Michel sambil menjulurkan lidahnya ke Leo.

"Ngak boleh gitu sayang, katanya teman. Ya udah Kakak tutup ya. Assalamualaikum."

"Walaikumsalam"

*Telpon terputus*

Michel lanjut makan setelah pending tadi karna Michel menelpon.

"Chel Abang lo perhatian banget ya," ucap Sofia

"Iya, Abang yang paling ngertiin Michel selama ini. Abang yang ngajarin Michel naik motor dan beliin Michel motor. Kalau sama Daddy dan Mommy mana di boleh in. Jadi kalau ada apa apa ya Michel merengeknya ke Abang aja. Terus abang juga yang masukin Michel di pelatihan bela diri meskipun awalnya Michel menolak keras karna perlu latihan fisik dulu, tapi meskipun Michel merengek tidak mau ikut pelatihan tapi Abang tidak terimah alasan. Jadinya Michel dengan berat hati ikutin pelatihan itu karna di janjikan waktu itu mau di belikan motor. na itu tadi motor yang Michel pake tadi."

"Gue dari dulu pengeng punya Abang," ucap Nanda.

"Sama Nda, gue juga," ucap Sofia.

"Udah ngak usah sedih, sekarang kan udah punya gue," ucap Brian sambil merangkul Nanda.

"Iya sayang, kan sudah ada gue," tambah Fadil sambil merangkul Sofia.

"Kok pada pelukan kayak teletubies si. Gue juga tidak punya Abang ni, yang gue punya malah Adik nakal," ucap Amel dan

Leo pun memeluk Amel.

"Bilang aja kalau mau di peluk juga," bisik Leo pada Amel. Amel jadi tersipu mendengarnya.

Michel dan Kevin yang melihat mereka berpelukan. Mereka saling menatap dan perlahan semakin dekat, hingga hidung mereka saling bertemu. Perlahan dan pasti bibir mereka saling menyatu bahkan saling melumat.

"Hhhhmm, Ini mah bukan pasangan bucin lagi tapi udah naik level jadi mesum," ucap Leo

Michel yang mendengar suara Leo ingin menyudahi tapi di tahan oleh Kevin.

"Kalian lanjut di kamar aja de, gerah gue melihatnya," tambah Leo lagi. Tapi tidak di hiraukan oleh pasangan bucin tersebut.

"Udah, biarkan aja mereka," ucap Brian.

Mereka semua mengabaikan pasangan bucin yang lagi memadu kasih itu.