JANDA BUKAN, SEORANG ISTRI PUN BUKAN!
Ayubi mengira ia adalah seorang Janda ditinggal mati selama 6 tahun ini, ternyata ia bukan lah seorang janda karena suaminya masih hidup.
Sayangnya, suami Ayubi menggunakan identitas dari kembaran suaminya. Suami dari Ayubi menjadi pengganti suami untuk wanita lain selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Cobalah Buka Hatimu Untuk Candra.
Di kediaman Kezia, Papa Kezia yaitu Tuan Rian memangil putrinya.
"Zia... Papa mau bicara."
Kezia sedang memperhatikan putrinya bermain bersama Candra, lelaki itu selalu mampir dengan alasan merindukan Keysa.
"Iya, Pah."
Ayah dan anak itu duduk di ruang tengah tak jauh dari ruangan bermain Keysa.
"Kamu sama Candra ada hubungan?"
"Enggak!"
"Terus, kenapa setiap hari dia kesini? Bukan karena ada urusan pekerjaan dengan Papa, karena urusan itu kami selalu bicarakan di perusahaan. Berarti dia datang untuk bertemu kamu, kan?"
"Bukan aku, katanya sih dia kangen Key."
"Kamu itu udah pernah menikah dan pastinya tau alasan Candra selalu datang akhir-akhir ini, apalagi Dokter Dendi sudah bicara pada Papa. Dia ingin melamar mu menjadi istrinya, karena dia tahu status kamu yang seorang janda. Dokter Dendi meminta Papa untuk bicara padamu dan meyakinkan mu. Apa jawaban mu? Kau memilih Candra atau Dendi?"
Kezia berdecak, "Papa ini, aku masih ingin sendiri... Abidzar__"
"Abidzar akan bahagia jika kamu mendapatkan penggantinya, lelaki yang bisa menjagamu dan sayang pada putrimu."
"Tapi Pah..."
"Cobalah buka hatimu untuk Candra, sebenarnya Papa lebih respect pada Candra karena dia mau dekat dengan cucu Papa. Sementara Dendi hanya perduli padamu, dia nggak pernah membahas tentang Keysa. Papa nggak mau, suami kamu nantinya hanya sayang sama kamu tapi tidak menyayangi cucu Papa."
Kezia masih terdiam.
"Abidzar sudah meninggal 6 tahun lalu, Zia. Meksipun kamu baru mengetahuinya, tapi sejak Abimanyu menyamar menjadi suamimu... bukankah selama ini, kamu nggak dekat dengan Abimanyu dan terbiasa sendiri?"
Kezia mengingat kebersamaan nya bersama mendiang Abidzar, juga perasaan aneh dalam hatinya saat bersama Candra. Ia akui, ada sesuatu yang berdesir ketika Candra selalu ada bersamanya.
"Baik, Pah. Zia akan pikirkan dengan serius tentang Candra, lagian Candra juga belum mengatakan perasaannya. Zia nggak mau kepedean... terus malu sendiri karena ternyata Candra nggak ada perasaan sama Zia selama ini dan hanya menganggap Zia teman."
Bibir Tuan Rian tersenyum tipis, ia yang akan memojokkan Candra untuk membantu pria itu mengungkapkan rasa. Tuan Rian bisa merasakan dari gelagat Candra yang sering mencuri-curi pandang pada Kezia saat datang ke rumah.
"Untuk Candra, biar Papa yang urus! Kamu hanya perlu menyiapkan hati mu!"
"Oke!"
Kedua orang itu pun kembali ke ruangan bermain, Candra melirik ke arah Kezia yang masuk bersama Tuan Rian.
"Candra, Om ingin bicara. Kemarilah, biar Key bersama sus Rena."
Candra mengangguk, ia menaruh mainan yang ada di tangannya. "Key, Om keluar sebentar ya."
"Iya Om, nanti main lagi ya..."
"Siap, Tuan Putri!"
Candra mengelus kepala bocah perempuan itu dengan gemas, lalu bangun dari lantai berkarpet bulu lembut. Ia mengikuti Tuan Rian dan Kezia untuk duduk di ruang tamu.
"Duduk." Titah Tuan Rian.
Candra pun menurut, duduk tak jauh dari Kezia.
"Ada apa, Om? Mengenai proyek baru, Candra udah mengurusnya dan melegalkan secara hukum. Jangan khawatir."
"Om bukan ingin bicara masalah pekerjaan, tapi tentang kamu dan putri Om."
"A-aku dan Kezia? Kami kenapa, Om? Saya berbuat salah?" ketar ketir juga si Candra karena beberapa hari ini ia memang mulai kembali membuka hatinya setelah bisa menghapus perasaan sukanya pada Ayubi, karena sampai kapanpun Ayubi adalah istri orang lain dan tak dapat ia raih.
"Kalau kamu nggak ada perasaan apa-apa pada putri Om, sebaiknya kamu jangan sering-sering datang kesini! Om nggak mau calon suami dari Zia kecewa dan mundur dari lamaran!"
"Hah?!!! Calon suami!" Candra terperanjat kaget.
"Iya, emangnya kamu pikir anak saya nggak ada yang mau?"
"Bukan begitu, Om. Status Kezia yang sudah janda kan belum ada yang tau, identitas Abimanyu belum dikembalikan seperti semula dan masih sebagai Abidzar. Otomatis, Kezia masih berstatus istri Abidzar. S-saya hanya kaget ada yang melamar Zia..."
"Lelaki itu juga mengetahui tentang status Zia, makanya Om sedang mempertimbangkan dia jadi menantu Om. Tapi, jika kamu ada perasaan pada anak Om... Om akan memikirkannya lagi. Jadi, apa kamu ada perasaan pada Zia?"
Candra menolehkan kepalanya pada Kezia, wanita itu membalas tatapan Candra padanya dengan tenang.
"Om, saya..."
"Tuan, ada tamu. Dokter Dendi datang."
Belum juga Candra menjawab, pelayan memberitahukan kedatangan Dokter Dendi saingan cinta pria itu.
___
Ayo Candra jangan jaim kamu, entar udah diembat pria lain baru tau rasa kau 🤪 Othor nggak tangung jawab Kezia diambil Dokter Dendi loh 😝🤣🤣🤣
sehat" authorku...🤗