Perjuangan seorang pemuda yang bernama Barata untuk balas dendam karena di hina oleh tunangannya.Dia dianggap tidak cocok oleh tunangannya yang merupakan murida dari salah satu perguruan terkenal.Karena bercita-cita ingin menjadi kuat dan tidak mau di remehkan ia pun mencoba mendaftarkan diri ke suatu perguruan.Namun di tengah jalan tanpa dia sadari tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menabrak dirinya hingga membuatnya pingsan.Hal itulah yang membuat dirinya terlambat untuk mendaftar sebagai murid baru.
Secara pelan tapi pasti Barata terus berlatih dan melangkah dari titik lemah sampai menuju ke titik yang paling kuat.Dia pun akhirnya menemukan sebuah perguruan yang mau menerima dirinya dan menjadi murid utama di sana.
Setelah berlatih beberapa bulan akhirnya ia pun oleh gurunya diikutsertakan dalam sebuah pertandingan yang mana di sana ia bertemu dengan tunangannya yang juga ikut dalam pertandingan itu.Bagaimana cerita selanjutnya ikuti saja dalam sang penerus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pencari darah suci
Jaladarta terkejut mendengar namanya di panggil oleh seseorang, membuat dirinya terpaksa mengurungkan niatnya untuk meninggalkan tempat itu.
Jaladarta kemudian menoleh ke belakang ingin tahu siapa yang menyebut namanya tadi.Wajah Jaladarta terkejut ketika melihat orang yang baru datang itu. Karena sangat kenal betul dengan orang yang menyebut namanya tadi.
"Warisapana kau....!!"Ucap Jaladarta dengan raut muka tegang.
"Sejak kapan orang orang dari kelabang merah menjadi resi, aku tahu kau pasti punya maksud lain di sini."Ucap Warisapana.
Murid perguruan Tapak suci tadi langsung terkejut mendengar ucapan orang yang baru datang itu.Ia tidak menduga kalau ternyata resi dihadapannya adalah orang dari perguruan Kelabang Merah yang terkenal licik dan banyak membuat keonaran itu.
"Aku tidak menyangka kalau kau masih hidup Warisapana."Ucap Jaladarta.Karena beberapa tahun yang lalu ia pernah mengalahkan Warisapana dengan mengeroyoknya bersama guru besarnya Ki kala pasung dalam pertarungan di hutan limbung.Peristiwa itu terjadi saat mereka berebut benda pusaka di hutan itu.Tapi sayangnya walaupun ia dan kala pasung berhasil mengalahkannya pusaka itu malah jatuh ke tangan Ki Jatiwaringin setelah ia dan gurunya berhasil dikelabui olehnya.
"Kau di sini pasti sedang merencanakan sesuatu, aku tahu kau pasti punya niat jahat pada perguruan ini Jaladarta."Ucap Warisapana.
"Tutup mulut mu,kau jangan menuduh ku seenaknya begitu Warisapana."Teriak Jaladarta.
"Heh..biar pun kau tidak mau mengakuinya, tapi aku yakin kau pasti punya niat tidak baik Jaladarta ."Ucap Warisapana kukuh dengan pendapatnya.
Warisapana kemudian melangkah maju mendekati Jaladarta yang sedang bersama seorang murid perguruan tapak suci itu.
Melihat Warisapana maju kearahnya wajah Jaladarta semakin tegang.
"Gawat jika aku terus di sini dan dia mengetahui perbuatan ku, pasti orang orang perguruan tapak suci akan menyerangku."Ucap Jaladarta dalam hati dengan perasaan cemas.
"Kita akan berjumpa lagi Warisapana."Ucap Jaladarta segera melesat pergi.
Warisapana hanya menatap kepergian Jaladarta tanpa ada maksud mengejarnya.
Melihat orang tua mendekati dirinya murid perguruan tapak suci itu kemudian bertanya padanya.
"Maaf tuan kalau boleh saya tahu,tuan ini siapa."Tanya murid itu.
"Aku Warisapana dari perguruan pedang terbang kedatangan ku kemari adalah untuk mendaftarkan murid ku."Ucap Warisapana.
"Oh tuan Warisapana, selamat datang tuan."Ucap murid itu.
"Apa yang lakukan oleh orang itu tadi di sini."Tanya Warisapana.
"Dia memberikan saya ini tuan,katanya air dewa dari hasil pemujaan yang berkhasiat untuk menambah kekuatan."Ucap murid itu.
"Berikan air itu pada ku."Pinta Warisapana. Seraya mengambil botol kecil dari tangan murid itu.
Oleh Warisapana kemudian air dalam botol itu ditumpahkan ke tanah dan seketika itu juga tanah itu langsung gosong dan mengeluarkan asap.
Murid tadi langsung tercengang melihat isi botol itu ternyata adalah racun yang sangat ganas.
"Saya ucapkan terima kasih kepada tuan karena telah menyelamatkan nyawa saya, kalau tidak aku pasti akan segera mati setelah minum racun dalam botol itu."Ucap murid itu.
"Kalau begitu ayo antar aku untuk masuk kedalam karena aku harus mendaftarkan murid ku."Ucap Warisapana.
"Baik,mari tuan ikut saya "Ucap murid itu, kemudian berjalan menuju ke dalam perguruan.
Tidak lama kemudian setelah kedatangan Warisapana, Nilam Cahaya pun tiba disana dengan disusul oleh guru dari perguruan lain.
Sementara itu di perguruan pedang terbang, selepas kepergian Warisapana ke perguruan tapak suci.Perguruan itu kedatangan seorang wanita paruh baya dengan memakai tongkat di tangannya.Wanita itu memakai pakaian serba hitam dengan model rambut di sanggul ke belakang.
Nama wanita tersebut adalah Sarwati seorang guru dari perguruan tapak Menjangan.Suatu perguruan yang beraliran sesat karena menganut ilmu iblis.
Sarwati mengedarkan pandangannya ke segala penjuru perguruan pedang terbang yang kelihatan sangat sepi dan tidak berpenghuni itu.Wanita itu berkali kali mengerutkan keningnya sambil menyipitkan kedua matanya sambil menerawang kedalam perguruan.
"Kenapa tempat ini sepi sekali seperti tidak ada orang,tapi penerawangan ku tidak mungkin salah kalau perawan darah suci itu ada di tempat ini."Ucap Sarwati.
"Endang Puspita dan Mayang , cepat kalian berdua masuk dan geledah tempat itu!"Perintah Sarwati memberikan.
"Baik guru, ayo Mayang kita masuk ."Ajak Endang
Kedua perempuan itu segera masuk kedalam perguruan,tapi ketika tangan mereka akan menyentuh gagang pintu, tiba tiba mereka berdua langsung terpental wess....!! Endang dan Mayang langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk mengendalikan dirinya supaya tidak jatuh akibat terhempas tadi.
"Guru, rumah itu di pasangi pagar pelindung yang cukup kuat."Ucap Endang setelah berhasil mendarat dengan sempurna.
"Aku semakin yakin kalau gadis berdarah suci itu ada di sini."Ucap Sarwati.Sambil menyunggingkan senyumnya.
kenapa d jadikan film layar lebar sieh?
pasti banyak yg akan nonton film ini