Domanick Limson seorang Casssnova yang terkenal di negaranya, pria yang menganggap wanita hanyalah sebuah mainan dikala dirinya jenuh dengan pekerjaan, maka dia akan memainkan mainannya ( wanita ) tapi setelah dia bosan maka dia akan menyingkirkannya.
Pria yang tidak pernah jatuh cinta sekalipun dalam hidupnya, memiliki segudang perusahaan legal mau pun ilegal group Limson. Hidupnya seketika berubah disaat sepupunya sendiri bernama Lindsey Caroline mengejarnya dan membawa segenggam cinta untuk Domanick.
Sementara orangtua Lindsey telah menjodohkannya dengan laki-laki lain.
Akankah Domanick bisa jatuh cinta dan bisa bersatu dengan Lindsey?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Selama berhari-hari Lindsey terus menerus diantar jemput oleh David, hubungan keduanya pun semakin lengket setiap hari David tidak pernah absen untuk hadir didalam hari-hari Lindsey.
Hal itu lama kelamaan membuat Domanick tak lagi bisa mengontrol kekesalannya, entah apa yang membuatnya kesal tapi yang jelas dia tidak suka jika Lindsey bersama dengan David.
Hampir satu bulan ini Lindsey saat libur bekerja pun tidak pernah ada di rumah! Malam ini Domanick secara khusus mendapatkan undangan dari salah satu klienya, mereka baru saja mendulang kesuksesan besar karena penjualan tahun ini melampaui target penjualan.
Buru-buru Domanick selsaikan semua urusan kantor agar sore hari dia sudah bisa pulang ke rumah, pikirnya akan mengajak Lindsey ke pesta itu tapi sebelum ke sana Domanick ingin mengajak Lindsey untuk membeli gaun dan pergi ke salon.
"Bert, ayo kita pulang ke rumah!"
"Semangat sekali Tuan,"
"Iya, nanti malam aku akan mengajak Lindsey ke pesta karena para tamu undangan pasti datang dengan pasangannya, aku tidak mungkin datang sendirian,"
"Baiklah, mari Tuan!"
Setibanya di rumah, Domanick menunggu Lindsey di ruang tengah karena setiap hari Lindsey tak pernah lagi berangkat dan pulang kerja bersama dengan Domanick, selalu saja David yang antar jemput.
Tak lama kemudian Lindsey tiba di rumah dengan santai Lindsey berjalan sambil memegang satu buah kotak cukup besar ditangannya.
"Lindsey kau sudah pulang, kakak mau bicara,"
"Ada kak?"
"Nanti malam ikut dengan kakak ya, kita ke pesta salah satu klien perusahaan group Limson!"
"J.T group bukan?"
"Kau tau darimana?"
"Karena aku memang mau ke sana kak, tapi dengan Dev dua juga diundang soalnya nih lihat aku dibelikan gaun, tas dan sepatu cantik untuk nanti malam!"
Darah ditubuh Domanick berdesir hebat, dan amarahnya tak lagi bisa dia tahan.
"Dev lagi Dev lagi, menikah saja sana sekalian!" Domanick meninggikan suaranya.
"Kak Nick kenapa marah? Aku berhak pergi dengan Dev,"
"Iya kau memang berhak, terserah kau saja kalau perlu kau pergi dan tidak pulang lagu ke rumah ini pun aku tidak peduli!"
Setelah membentak Lindsey dengan kasar bahwa perkataan Domanick kali ini sungguh keterlaluan. Domanick pergi begitu saja dari rumah, sementara Lindsey hatinya seperti disayat-sayat dibentak seperti tadi.
"Kau jahat kak, kau tidak tau kan betapa melelahkannya berpura-pura tidak peduli padamu! Aku kangen kak peluk aku jangan bentak aku!"
Hiks.
Hiks.
Hiks.
Kotak berisi gaun, tas dan sepatu itu pun jatuh kelantai.
Domanick pergi menemui Gilbert di apartemennya, di sana Gilbert sedang mengepel lantai apartemennya.
"Miskin sekali ngepel sendiri!"
Domanick langsung masuk dan duduk disofa.
"Hanya tinggal sendiri Tuan, jadi lebih asik dibersihkan sendiri! Kenapa tidak bilang akan kesini aku kan bisa jemput?"
"Cepat selesaikan mengepelnya, setelah itu hubungi momy dan Dady ku!"
"Menghubungi Tuan dan Nyonya? Untuk apa?"
"Katakan pada mereka siapkan pernikahan untukku dan Lindsey lusa!"
Brag.
Alat pel itu pun jatuh dan Gilbert hanya bis menganga mendengar perkataan Domanick.
"Tu-Tuan kau mau menikah dengan nona lusa?"
"Iya, kenapa kau tidak mau menelepon?"
"Mau mau, tentu saja aku mau terimakasih God!"
Alat pel itu dibuang sembarang oleh Gilbert dia bergegas mengambil ponselnya, melihat asisten pribadinya itu bahagia mendengar dia akan menikah Domanick pun merasa keheranan.
"Kenapa aku yang akan menikah kau yang bahagia?"
"Karena bonus ku akan tiga kali lipat dari Tuan Lan,"
"Astaga keceplosan!" Gilbert memukul dahinya sendiri.
"Dasar matre, kau dibayar dalam hal apa?"
"Sut, nanti dulu dibahasnya Tuan sekarang aku harus menelpon Tuan dan mengatakan sekarang juga,"
Gilbert pun menekan nomor telepon Tuan Lan, dan berhasil terhubung.
"Halo,"
"Halo Tuan,"
"Ada apa Bert, apa ada perkembangan?"
"Tuan Nick meminta lusa disiapkan pernikahan dengan nona Lindsey, Tuan!"
"Kau bercanda Bert?"
"Aku serius!"
Belum selesai Gilbert bicara Domanick sudah merebut teleponnya.
"Dad aku tidak mau tau, lusa aku ingin menikah dengan Lindsey dan sudah harus siap!"
"Baik, baik Dady akan siapkan pernikahan yang sangat meriah untuk mu Nick, ini baru anak Dady!"
Domanick mematikan teleponnya dan tiduran di atas sofa sementara Gilbert ikut bahagia sebenarnya bukan hanya karena bonus berkali-kali lipat dari Tuan Lan, tapi memang Gilbert melihat peluang Domanick bisa berubah bila ditangan Lindsey.
Malam itu Lindsey tetap pergi ke pesta bersama dengan David, meskipun Lindsey hanya terus melamun dan murung akibat pertengkarannya dengan Domanick.
Karena bosan Lindsey pun membuka handphone miliknya, dan nama Lindsey serta Domanick tiba-tiba menjadi nomor satu trending topik diberbagai media sosial yang berisikan.
Pewaris group Limson yaitu Domanick Limson!!! Seorang Cassanova muda yang kaya raya lusa akan menikahi gadis muda bernama Lindsey Caroline yang merupakan sepupunya sendiri.
mampir yuk ke novel aku❤☺