pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembully sekolah?
ruangan kantin pun sedang ramai banyak kerumunan bersorak pada tengah tengah kerumunan yang sedang pertunjukkan ,kaptenhanz pun sekilas pada tempat makan biasanya ternyata mereka tak ikut memasuki kerumunan
"hanz ngapain masuk coba seharusnya tau kalau lagi ada pembully"bingung bima melihat kaptenhanz memasuki kerumunan
"tenang aja hanz ga bakal ikut campur karena tau dampaknya apalagi sebagian siswa siswi disini awalnya kagum jadi merendahkannya karena kehidupan kelas menengah"jelas albanz dengan dingin memandangi kerumunan sembari makan bersama yang lainnya
●●●
Di tengah kerumunan terlihat dua siswa salah satunya sedang mengerjai seorang siswa berkacamata dengan mengangkat tubuh ke atas secara mudah pakai dua tangan
"tolongg... Tolongg..."ucap siswa di kerjai tubuhnya terangkat
"sekolah kelas atas tetap juga ada pembully ternyata"lirih kaptenhanz dengan tatapan dinginnya sekaligus ada kesal
'wushhh... Pukkk...
pembully pun melempar ke bawah tepat kaptenhanz langsung berlari dengan meluncur membuat tubuhnya sebagai penutup lantai
"heii.. Lihat jagoan yang terkenal dengan kehidupan kelas menengah mencoba jadi pahlawan kesiangan"ujar pembully dengan tertawa ,siswa kacamata itupun bangun lalu berlari tanpa membantu kaptenhanz baru saja bangun dari tergeletak di lantai
"maaf"seru kaptenhanz lalu berjalan kembali memasuki menuju kerumunan
'pukk... Wushhh...
Kaptenhanz pun dapat tepukan bahu kanan lalu dapat serangan hook tepat kepala ,kaptenhanz dengan reflek mencodongkan tubuhnya ke belakang lalu berjalan sedikit mundur
"serangg!! Seranggg!!"sorak kerumunan membuat pembully itupun semakin tersenyum dengan menyerang hook seperti petinju ganas
'wushhh... Wushh... Wushh... Wushh...
Kaptenhanz pun mudah menghindari serangan hook brutal secara terus menerus dengan sedikit berjalan mundur berputar putar lingkaran sembari condongkan tubuh ke belakang dan samping
"berhenti... Berhenti semuanya bubar!!"tegur erga sembari berlari bersama beberapa anggota osis di sampingnya ,para kerumunan pun bubar dengan kecewa kecuali dua siswa baru saja jadi pertunjukkan masih menyerang dan hindar
"cukup dra!!"lanjut erga pada siswa menyerang hook pada kaptenhanz
'wushhh... krekkk...
"akhh"erang andra ketika memukul dinding dengan keras saat tulang berbunyi ,dua anggota osis pun maju menahan andra dengan mengambil kesempatan
"apa kamu baik baik aja hanz?"tanya erga sembari melihat semua dari bawah sampai atas kaptenhanz
"iya ,tolong teman sekelasku pakai kacamata diperiksa tadi di bully juga"jawab kaptenhanz sembari merapikan seragam dengan sedikit berantakan
"andra sekarang ikut kami ke ruangan bk ,kaptenhanz kamu juga ikut sebagai korban"perintah erga ,kedua nya pun mengikuti erga dengan berjalan sedikit cepat
'tokk... Tokkk...
"masukk"sahut dari dalam ruangan bk ,semuanya pun masuk ruangan bk dengan bergantian
"hahhh... Saya tau pasti andra membuat masalah bully murid baru kan"hela nafas pak dito mengetahui kelakuan lama dari pembully
"kaptenhanz kamu jangan cerita karena pak dito tau tapi bisa berbicara pada korban lain yang buat ulah andra"ujar erga
"siswa sekelas pakai kacamata di bully dengan mengangkat tubuhnya ke atas lalu di jatuhkan ke lantai ,tapi saya belum tau sepenuhnya untuk beberapa lalu karena baru datang kantin"jelas kaptenhanz
"silahkan kamu kembali beristirahat kaptenhanz dan makasih laporan korban lainnya ,biar bapak urus pembully bernama andra"perintah pak dito ,kaptenhanz pun keluar bersama erga di sampingnya
"maaf ya andra kelas 2 dari pertengahan masuk sini udah mulai keluar sifat asli pembully"ucap erga sembari berjalan dengan menatap kaptenhanz
"kenapa ga DO atau di keluarin dari sekolah?"tanya kaptenhanz dengan dingin tanpa menoleh maupun melirik
"bapaknya yang mendonasikan sangat banyak untuk sekolah ini makanya tidak berani karena bisa ditarik atau hutang dengan bunga sangat tinggi"jawab erga
"pantas"bathin kaptenhanz dengan malas
"yaudah kakak mau cari temanmu yang pakai kacamata"izin erga lalu keduanya berpisah jalur ,kaptenhanz kembali memasuki ruang kantin lalu duduk tempat biasa berkumpul
"ada masalah hanz?"bingung iyann dengan wajah khawatir
"aman"balas kaptenhanz langsung memakan dan minuman sudah mulai dingin semuapun mengobrol kecuali kaptenhanz menikmati makanan dan minuman secara santai tanpa terburu buru
