NovelToon NovelToon
Menikahi Ceo Dingin

Menikahi Ceo Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Desifa

Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02

Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.

Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.

Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.

Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 3. Mengakhiri hubungan

"Untuk apa anda datang kesini? Bukankah anda tidak perduli lagi tentang Violet?" Ketus Rachel melipatkan tangannya didada.

"Nona Victoria, mengapa anda mencampuri urusan saya? Apakah kamu lupa, Violet istri saya?" Suara berat Kiev menyahut dengan ketus.

"Istri?" Rachel tertawa. "Sejak kapan anda menganggap Violet sebagai istri? Anda bahkan selingkuh dengan gadis lain!" Dia melirik Alieca dengan sinis.

Violet tidak percaya kalau Kiev datang, bahkan bersama Alieca. Dia masih mengingat suara Kiev saat ditelepon pak Len semalam.

"Nona Victoria, kamu terlalu--..."

" Untuk apa kalian datang kesini?" Violet memutuskan ucapan Alieca. Dia bukan tidak menyukai Alieca, tapi sangat iri karena Alieca dicintai Kiev.

Padahal Dia sudah berjuang untuk mendapatkan hati Kiev selama tiga tahun. Namun yang Violet dapat, hanya sikap ketus dingin serta Acuh.

Sebelumnya, Kiev tidak pernah mendengar suara dingin seperti itu keluar dari mulut istrinya. Violet selalu ramah, bahkan kepada Alieca.

Namun Kiev bersikap tidak perduli, "Kau yang menelponku!" Dia tidak mau Violet salah paham, atau menganggap dirinya perduli.

"Aku tidak merasa menelponmu! Kau tidak akan memperdulikan bagaimana kondisiku, bahkan jika aku matipun, kau justru akan bahagia."

Memang itu kenyataannya. Sebelum Violet kecelakaan kemarin, dia tidak enak badan dan meminta Kiev mengantarnya kerumah sakit. Namun Kiev menolaknya dengan kejam.

"Kau tidak sedang sekarat sehingga membutuhkan pertolongan segera kan? Ada banyak urusan yang lebih penting dari mengantarmu kerumah sakit."

Violet hanya membutuhkan sedikit perhatian Kiev, namun selalu yang diberikan Kiev penolakan dan sikapnya yang acuh tak acuh.

Kiev seperti tertampar ucapan Violet, Kiev teringat ucapannya kemarin yang membuatnya tertegun beberapa saat. Diperlakukan seperti apapun, Violet biasanya tidak perduli dan masih selalu mencintainya.

Namun kali ini... "Sepertinya kecelakaan membuatmu berani, Violet!" Kiev tersenyum sinis. Kedua tangannya masuk kedalam saku celana, dia sangat tenang dengan mata sedikit menyipit.

"Kalau itu benar, aku sangat bersyukur. Sebaiknya kalian pergi, kalian pasti memiliki banyak urusan lain. Hanya membuang-buang waktu datang kesini!" Diam-diam Violet mengusir Alieca dan Kiev secara tidak langsung.

Alieca merasa tersinggung atas ucapan Violet, dia memprotes, "Violet, kamu mengusir kami? Aku bersusah payah membujuk Kiev untuk datang kemari." Suaranya terdengar sedih sampai membuat Kiev kesal.

"Aku nggak menyuruh kamu membujuk Kiev. Aku juga nggak akan sembuh hanya karena Kiev kesini! Aku nggak berani mengusir kalian, hanya saja--..."

"Cukup!!" Bentak Kiev yang langsung membuat Violet tersentak kaget. Kiev menatap Violet tajam, "Kamu tidak pernah berubah, Violet. Sikap kamu selalu membuatku muak dan benci. Alieca datang baik-baik kesini karena punya hati nurani, tapi kamu malah mengusirnya?"

Kemarin Violet akan nangis saat dibentak Kiev, namun dia masih saja mencintai Kiev dan tidak menyerah mendapatkan hatinya.

Namun kali ini, hatinya seperti mati rasa dan tidak sedikitpun ingin menangis atau sedih. Sudah cukup dia harus mengakhiri cinta sepihak ini, semuanya percuma kalau dalam hati Kiev hanya ada Alieca.

"Kenapa tuan Kiev? Apa kamu tersinggung? Aku bertanya sekarang... bagian mana, sikapku sekali yang tidak membuatmu muak dan membenciku setiap saat? Bahkan setiap saat aku selalu bersalah dimatamu!" Violet menyahut dengan tenang, bahkan dia sedikit tersenyum meski dia ingin sekali memaki Kiev.

Ini jauh berbeda dari sikap Violet biasanya yang marah ketika menyangkut Alieca.

"Kalian berdua keluar dari sini!" Tegas Kiev, suaranya yang berat dan dingin seketika membuat Alieca nurut, lalu menarik paksa Rachel keluar ruangan bersamanya.

Kiev mendekati istrinya yang mulai berani melawannya tidak biasa. Menjepit dagu Violet yang terus memalingkan wajahnya kearah lain. Violet tidak sudi lagi menatap wajah pria yang menolaknya berkali-kali.

"Apa yang kau inginkan? Kecelakaan membuat otakmu konslet!"

Violet menatap Kiev, ekspresinya sangat dingin dan Kiev tidak pernah melihatnya. Kedua kornea mata mereka bertemu, namun Violet tidak merasakan apapun seperti sebelumnya ketika berdekatan dengan Kiev. Apa ini yang dinamakan hatinya telah mati rasa?

"Benar! Dan Kecelakaan membuatku sadar, siapa dirimu, tuan Kiev Arron!" Violet menekan kata-katanya. Seolah dia menyalahkan Kiev atas kecelakaannya.

"Apa maksudmu?" Kiev mengernyitkan keningnya. Dia tidak mengerti ucapan Violet.

"Kau jangan pura-pura tidak mengerti, Kiev!" Dalam pancaran kornea coklat Violet, hanya nampak raut kebencian terhadap Kiev. Percuma juga bicara pada Kiev yang tidak akan pernah mengalah dan mengakui kesalahannya. Hembusan nafas kasar terdengar, Violet memejamkan matanya dan melihat bagaimana dia mencintai Kiev dan membencinya, "Aku ingin mengakhiri hubungan ini! Kita bercerai saja Kiev!"

1
Iis
bagus cerita nya ampe ngs gw bacanya
Rumah Aman
kanapa tidak minta cerai dari dulu pasti cintanya berbalas seperti skarang hahaha
dsifadian: namanya juga hidup, tidak ada yang tau bagaimana dimasa depan🤭🤭🤭
total 1 replies
Eka
ini novelmu Thor, hanya dirimulah yg berhak menentukan alur ceritanya. btw novelmu bagus, bahasa & alur ceritanya rapih. semangat thor
Resti Lala
bisa ga yah bahasa nya agak enak di baca kaya tdi aku baca TANTE NGAJAK BERTEMU bisakan di ganti dengan TANTE MENGAJAKKU BERTEMU
human😎
sama felix ajalah
human😎
benci bet manusia modelan kiev
Bawi Dayak
saya senang banget dalam cerita ini berisi makna kalau orang yang menyakiti akan menyesali perlakuan ya
Rikawaii San
Luar biasa
Sang Mutiara
Carlos sama Rachel aja
Sang Mutiara
Pasti Felix yang bantuin john dan della
Suharnani
Padahal Felix yg punya dendam sama Kiev. violet yg kena ceramah
Suharnani
Orang kalau sudah terobsesi susah
Muhammad Muttaqin
Luar biasa
Suharnani
Bener ibu dokter
Suharnani
Bener kata Rachel. lepas dulu beban di hatimu dan sembuhkan sakit di hatimu. pasti plong dan bisa mengambil keputusan
Suharnani
Bener"pasangan laknut
Suharnani
sayang sekali tidak tertangkap tanganku😂
Suharnani
Laki"gak tau diri. harta punya mamanya Violet malah buat menyenangkan istri barunya dan anak tiri yg tidak hubungan darah sama sekali
Suharnani
Lahhh begitu banyak tingkah menikah lagi
Suharnani
Perempuan munafik si Alice ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!