NovelToon NovelToon
Gairah Sang Kakak Ipar

Gairah Sang Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:67.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mae_jer

Yang bocil minggir dulu ya🙃

Sinopsis 👇

Mina tidak tahu ada apa dengan hubungan kakak dan kakak iparnya. Di luar mereka tampak baik tapi sebenarnya mereka menyembunyikan sesuatu.

Berawal dari penasaran, Mina memutuskan menyelidiki keduanya. Ternyata benar. Di apartemen tempat tinggal mereka, mereka bahkan tidur terpisah. Mina yang dasarnya mulut ember itu ingin melapor ke mamanya. Sayangnya sebelum berhasil, ia ketahuan oleh Foster, kakak iparnya.

Dan yang tidak pernah Mina duga, Foster malah memaksanya bermain api dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 30

Mina tengah menikmati angin sore di atap atap gedung besar milik kakak iparnya. Kedua matanya terpejam merasakan terpaan angin yang menusuk kulitnya. Ia tersenyum ringan. Akhirnya ia bisa istirahat juga dari pekerjaan. Mina memang sudah terbiasa dengan rutinitasnya di kantor ini. Tapi tentu saja ia lebih senang kalau pekerjaannya berkurang.

Gadis itu membuka mata. Ia kembali mengingat perkataan Paul dikampus. Apa dia terima saja tawaran seniornya itu? Kira-kira pria itu mau membawanya ke mana? Tapi, Paul dan Dira baru putus, kalau Dira sampai tahu ia jalan dengan mantan pacarnya bukankah itu akan aneh?

"Aku terima atau tidak ya?" gumamnya pada dirinya sendiri.

"Tapi Dira baru putus dengan pria itu. Apa aku tolak saja? Tapi kapan lagi bisa jalan dengan cowok paling populer dikampus, aku juga pernah menyukainya. Sekali saja aku jalan dengannya nggak apa-apakan? " gadis itu terus berbicara sendiri. Ia tidak sadar sejak tadi ada yang mengamatinya dari belakang, mendengar semua kalimat yang keluar dari mulutnya.

"Benar, nggak ada salahnya aku terima tawaran Paul." dengan keputusan bulat Mina mengangguk pasti. Tentu kalau Paul masih mau mengajaknya jalan.

"Coba saja kalau berani." suara rendah dan sarat akan ancaman itu sontak membuat Mina mematung. Jelas itu suara kakak iparnya.

Foster sudah berdiri tepat dibelakang gadis itu. Pria itu merasa cemburu. Cemburu berat. Ia pikir dengan hubungan mereka yang makin dekat beberapa hari terakhir ini, Mina mulai menyukainya. Ternyata gadis ini masih memikirkan laki-laki yang pernah membuatnya patah hati.

Kalau tidak salah dengar Mina bilang tadi laki-laki itu sudah putus. Laki-laki itu juga mengajak Mina jalan? Sialan, kenapa pakai putus segala sih. Kenapa juga mengajak gadis itu jalan dengannya?

Ada yang salah. Semakin Foster memikirkan laki-laki yang tidak ia kenal itu, semakin ia merasa aneh.

"K ... Kak Foster, sejak kapan kakak di sini?" Mina membalikan badan, memberanikan diri bertanya.

"Tidak penting. Siapa pria itu? Siapa yang mengajakmu jalan, apa dia pria yang pernah membuatmu patah hati?" Meski Foster yakin, ia tetap ingin memastikan.

"Nggak ada. Mana ada aku patah hati! Kak Foster jangan ngarang! Paul itu senior aku dikampus, dia ingin minta tolong sesuatu sama aku, jadi mengajakku jalan, nggak lebih." elak Mina lalu memberi alasan. Foster mendengus keras.

Mau menipunya rupanya. Jangan harap. Pria itu melangkah mendekati Mina, menunduk dan bicara di jarak yang sangat dekat dengan wajahnya.

"Apa kau lupa, malam saat kau mabuk, kau cerita semuanya padaku."  katanya pelan. Mina bisa merasakan hembusan napas pria itu diwajahnya.  Bau mint yang keluar dari mulut Foster terasa menyegarkan.

Lalu Mina mengingat ia memang pernah ke bar dan minum-minum sampai mabuk karena patah hati. Ya ampun, apakah benar kata kakak iparnya? Ia cerita semua tentang Paul? Kalau memang begitu, mulai detik ini Mina tidak akan menyentuh alkohol lagi. Dia kapok.

"A ... Aku nggak ingat." elaknya lagi. Foster menatapnya lama, lalu kembali bicara.

"Jadi nama laki-laki itu Paul? Aku jadi penasaran laki-laki seperti apa tipemu itu. Kalau dia baru putus dan langsung mengajakmu jalan, pasti dia bukan laki-laki baik."

"Paul sangat baik kok! Jauh lebih baik dari kak Foster." Mina berseru kuat. Tidak setuju dengan Foster. Memang selama ini ia belum pernah lihat keburukan Paul.

Bukan tanpa alasan Mina menganggap Paul baik dan menyukai pria itu. Pernah sekali ia tidak sengaja melihat Paul diam-diam menolong seorang ibu yang anaknya akan di operasi. Ibu itu tidak punya uang untuk operasi penyakit anaknya, kebetulan ada Paul, tanpa pikir panjang Paul pun menolong dan membayar semua biaya operasi dari anak ibu-ibu itu. Bahkan masih banyak kebaikan Paul lagi yang Mina sering lihat. Seperti menolong orang yang dibully dikampus, membantu nenek-nenek menyeberang jalan dan sangat sopan pada orang yang lebih tua. Alasan-alasan itulah yang membuat Mina terpukau sampai akhirnya menyukai Paul dulu.

Kalau sekarang, ia ragu. Karena akhir-akhir ini pikirannya dipenuhi dengan hubungan terlarangnya dengan kakak iparnya. Juga kesibukannya magang dan menyusun skripsi. Tapi Mina tidak berani jatuh cinta pada kak Foster. Pria itu terlalu berbahaya dan pasti hanya menginginkan tubuhnya untuk kepuasan se ks semata. Kalau rasa suka untuk Paul masih tersisa, dan kesempatan untuk bersama pria itu ada, kenapa ia tidak mencoba? Apalagi dibanding pria didepannya ini, Paul pasti jauh lebih lembut. Dan pastinya pria itu belum menikah juga. Ahh, Mina jadi bingung.

"Bilang sekali lagi," Kata Foster menatap Mina tajam.

"A ... Apa?" gadis itu mundur selangkah. Tapi Foster maju selangkah. Terus seperti itu sampai tubuh Mina membentur dinding dan Foster mengunci tubuh mungilnya dengan kedua tangan kekarnya. Tidak membiarkan gadis itu bergerak bebas. Cemburu? Jelaslah dia cemburu. Karena Mina menganggap laki-laki lain jauh lebih baik darinya.

"Menurutmu pria itu lebih baik dariku?"

"I ... Iya." gadis itu gugup. Mau berbohong, tapi kakak iparnya pasti tahu, jadi lebih baik jujur. Foster tertawa sumbang. 

"Kau sangat jujur. Tapi itu membuatku cemburu." katanya.

"Tapi aku yakin pria itu tidak pernah menyentuhmu di sini." lalu tangannya merambat masuk ke dalam jins Mina. Mengelus vag*nanya.

Mina terkesiap. Ia menggigit bibir bawahnya. Matanya lurus menatap pria jangkung itu.

"Ka ... Kak Foster, jangan begini. Bagaimana kalau ada yang liat, ahh ..." satu des a han lolos dari mulutnya.

"Aku tidak peduli. Kau pernah bilang aku sangat mesum kan? Itu benar, aku selalu bergairah terhadapmu. Seperti sekarang ini."

Gerakan Foster makin liar. Gerakan tangannya naik turun secara beritme pada kli toris Mina. Gerakan itu sukses membuat Mina sangat terangsang. Bahkan ia merasa dirinya akan segera orgasme.

"Mmph ... Kak Foster ..." Mina meremas kuat-kuat bahu Foster.

"Nikmati saja." Mata mereka saling beradu, tapi tangan Foster terus beraksi dengan nakal dibawah sana. Pria itu tersenyum puas menatap mulut Mina yang terbuka karena keenakan.

"Ahkkk ..." lalu cairan hangat itu menyembur keluar membasahi tangan Foster yang masih setia dalam jins Mina. Bersentuhan dengan milik gadis itu.

Mina menggelinjang kuat. Gila. Kakak iparnya memang gila.

"Kak Foster gila!" serunya dengan napas terengah-engah. Matanya memandang kiri-kanan, berharap tidak ada yang lihat.

Sedang Foster tersenyum puas. Siapa suruh membuatnya cemburu.

"Jika kau berani jalan dengan laki-laki lain, jangan harap kau bisa lolos dariku." katanya lalu berjalan hendak meninggalkan adik iparnya. Mina melotot.

"Kakak nggak berhak mengaturku. Aku bebas melakukan apa saja tanpa ijin kakak!" teriaknya tidak terima. Memangnya pria itu siapa?

Foster membalikan badan.

"Coba saja kalau berani." lalu pria itu melanjutkan langkahnya pergi. Mina membanting kakinya ke lantai. Dasar pria sinting. Tapi tetap saja gadis itu jadi berpikir dua kali karena perkataan pria itu.

1
sum mia
jangan terlalu minder dan rendah hati Lala.... kamu gak buruk dan hina , tapi kamu hanya lagi mengalami hal tidak adil di dalam keluargamu . dan Gio akan jadi pengobat hatimu .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Tri Oktifatun
modus ye bang.. lanjott lah gasskeun
Tri Oktifatun
cie... cie... Alamak, inikah jatuh cintaaa 💃🏻💃🏻💃🏻
Rita
blm tentu menurut Gio
Rita
😊😊😊😊😊😊
Opi Sofiyanti
kirain ada belek la.... 🤣🤣🤣🤣
Sulikah 12
jangan berpikir yang membuat mu berkecil hati Lala,Gio tidak seperti yang kamu pikirkan...
Heny Janitasari
❤️
Hanima
👍👍
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Haryati Atik Atik
malu kan Clara tp enak kan 🤣🤣 pakai ngm diperkaos lg kamu nya aja yg gatal
Herman Lim
aku aja ikut bahagia syukur bunting tuhan Clara kluar tuh anak kyk arang 💩💩💩
adning iza
knp mrasa diperkosa cla kn sudh biasa dicelup 😏😏😏😏
Tri Oktifatun
wkwkkwkwk emang enak.. Clara kamu terlalu PeDe 👎🏻
SZ
🤣🤣🤣🤣
Aisyah Seung Nyang Ajha
q kok sering salh bca nma foster jadi fotres kdang jdi faster ya tuhannn🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭
Atik Marwati
Clara... Clara rencana jahatmu kembali ke dirimu sendiri...
Memyr 67
𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗉𝗎𝖺𝗌𝗒 𝖺𝗄𝗎, 𝖼𝗅𝖺𝗋𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗎𝗌𝗂𝗋. 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝖼𝗅𝖺𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖾𝗄𝖺𝗆 𝖽𝗂 𝗉𝖾𝗇𝗃𝖺𝗋𝖺, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗁𝖺𝗆𝗂𝗅, 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗍𝗎 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗂𝗍𝖾𝗆 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖼𝗂.
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣🤣
Nuryati Yati
hahaha kocak si Clara di perkosa kok bilang nya enak😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!