Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Arka harap-harap cemas menunggu di luar ruangan, istrinya sedang diperiksa oleh dokter di dalam sana.
itu sangat membuat jantung Arka berdebar dag dig dug, takut jika nanti dokter menyampaikan kabar tentang Abel yang tidak diinginkan.
"jangan tegang gitulah bos, istilah cuma kebentur"ucap bara santai menurutnya hal itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
"bego! Lo pikir kebentur nggak bahaya?"sarkas Kevin naik pitam.
"apalagi itu kepala. Gue pernah dengar ada orang yang meninggal karena kebentur, trus beku darah dikepalanya... Tapi itu juga karena telat dapet pertolongan sihh, soalnya setelah beberapa jam kebentur baru dibawa kerumah sakit"kata Kevin panjang lebar dan itu semakin membuat Arka tidak tenang.
"bisa diam nggak"ketusnya datar.
Adrian memutar bola matanya jengah, dia menggeplak kepala Alfarizi serta bara secara bersamaan.
"diam" tegurnya serius membuat keduanya merenggut.
*****
Abel sudah sadar pada saat dirinya sedang diperiksa oleh dokter tadi. dokter mengatakan kepada Arka bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, semuanya baik-baik saja.
dan Arka sangat banyak mengucapkan syukur di dalam hatinya karena itu.
di sinilah mereka berlima berdiri di samping brankar Abel.
mengelilingi gadis cantik sedang berbaring itu.
"ya ampun Bu Ketu gue udah sadar... gimana kepalanya udah nggak sakit kan?"tanya Alfarizi dengan senyuman terbaiknya.
Abel tersenyum tipis,"nggak lagi! tapi kayaknya benjol deh"jawabnya lirih.
"sabar ya! itu nggak lama juga hilang kok, paling 2 hari doang"Alfarizi diangguki oleh Abel.
secara perlahan label bangkit ingin mengubah posisinya menjadi bersandar, harga yang peka langsung membantunya menaruhkan bantal di belakang punggungnya.
"makasih"ucap gadis itu .
Arkana menghelai nafasnya pelan, dia duduk di tepi berangkat samping Abel, menatap lekat wajahnya istrinya.
bekas tamparan masih membekas di sana, walaupun tidak terlalu terlihat.
"peluk dulu"ucap Arka merentangkan kedua tangannya, membuat tabel langsung masuk ke dalam dekapan hangatnya.
kepala Abel disandarkan di dada bidang milik Arka dengan nyaman, dan tak lama kemudian terdengar kisahkan kecil yang lolos dari bibirnya.
Abel menangis dalam pelukan Arka, perlakuan buruk yang dilakukan dua orang tadi membuat hatinya sakit.
dia salah apa?
"ini bukan salah gue raf..."kata gadis itu mulai mengadu.
menyadari istrinya yang mulai menangis Arka mengusap punggungnya naik turun dengan lembut seakan menenangkan.
"tadi ada dua cewek pakai masker mereka nyuruh gue buat jauhin lo! tapi karena gue bilang nggak mau mereka malah ngebully..."jelas Abel sambil menangis
dia merasa jadi orang paling tersakiti di dunia! ya emang tersakiti sih, orang baru aja kena bully.
arca meminjamkan matanya sejenak dengan rahang mengeras pertanda jika emosinya mulai menguasainya lagi.
"diapain aja sama mereka hmm?"tanya harga lembut, tangannya mengelus kepala Abel dengan pelan.
"yang satunya cuma diam sambil liatin, yang satunya lagi yang nge-bully"
"gue di Jambak, ditampar, sama nenek sihir satu itu.. mau bales nggak bisa soalnya rambut gue di jambak kuat banget sama dia. sakit banget..."jelasnya Abel sambil sesegukan.
"gue nggak ada salah apa-apa sama mereka, Arka. kenapa mereka tega ngelakuin ini ke gue?"
"mungkin orang itu suka sama lo makanya nggak terima gue deket-deket sama lo... dia iri karena kalah cantik sama gue, udah kelihatan dari jidatnya yang lebar banyak kayak lapangan bola"kata Abel membuat teman-temannya Arka merapatkan bibirnya ingin tertawa.
astaga! lagi nangis bisa-bisanya malah ngerosting orang.
Arka sendiri mencium pucuk kepala istrinya sedikit lama,"nanti kita balas sayang! jangan nangis lagi ya?" kata Arka menenangkan.
"bales apa? gue aja nggak kenal sama mereka, gimana caranya mau bales?"
"nanti kita cari siapa pelakunya!, mau bales mereka?"tanya Arta sembari menyeka air mata Abel yang mengalir di pipinya
Abel mengangguk cepat dengan raut antusias, "mauuuu, gue mau jambak sama tampar mereka juga, kalau bisa langsung botakin kepalanya. biar dipanggil botak sama orang! boleh?"dia mendongak kepalanya menatap Arka berbinar.
Arkana terkekeh kecil, "boleh sayang"ucapnya disambut bagaikan semangat oleh Abel.
dia jadi tidak sabar menunggu waktu itu tiba.
Abel harus membalas perbuatan mereka! dia bukan manusia suci yang tidak mempunyai dendam, hatinya jelas terasa sakit atas perlakuan dua orang tadi.
bukan, bukan dua. lebih tepatnya satu, karena satunya lagi cuma sambil nonton.
inti black eagles mendelik, "serius moodnya cepat itu berubah?" ucap Alfarizi menganga tak percaya.
"namanya juga cewek"kata Kevin berjalan ke arah sofa, mendudukkan dirinya di sana lelah juga lama-lama berdiri.
"kira-kira siapa ya, yang udah ngelakuin ini sama Abel? kita nggak bisa biarin gitu aja ar! kita harus cari tahu pelakunya"ucap Kevin serius dianggaki oleh yang lainnya.
"penggemar Arka nggak mungkin seberani ini buat nyakitin Abel. ini pasti ada cewek yang punya obsesi sama Arka"ujar Adrian.
suasana dalam ruangan itu mendadak hening, mereka semua terdiam memikirkan siapa orang dibalik semua ini.
dan tak lama kemudian, pekikan Kevin membuat mereka tersentak, " JANGAN BILANG JASMINE?" mereka semua melebarkan matanya seakan baru menyadari.
"wahhh, gila sih ar! dia udah bertindak sejauh ini. kita harus kasih hukum membuat cewek-cewek kayak dia"seru barang naik pita m.
"bener! nggak ada cewek yang berani deketin Arka secara terang-terangan selama ini selain Jasmine! dia tergila-gila parah sama lo ar" kata Alfarizi mengebu.
Abel mendongakkan kepalanya menatap Arka yang mukanya sedang memerah menahan emosi, lelaki itu terlihat begitu murka sekarang.
dia tidak kepikiran ke arah sana tadi, Arka melupakan cewek murahan yang begitu tergila-gila kepadanya itu.
"Jasmine, siapa ar?" tanya Abel penasaran.
"yang hadang kita waktu pertama kali sekolah..."jawab Arka dengan nada rendahnya, tangannya bergerak memberikan usapan di pinggang ramping istrinya.
" ohhh, cewek sok cantik itu?" ucap Abel dianggaki oleh suaminya.
istri dari Arka itu terlihat menghelai nafasnya pelan, "tapi jangan asal nebak. gue aja nggak lihat mukanya tadi, siapa tahu bukan dia"ucap Abel sendu.
Cup...
Arkana mencium kening Abel sekilas, "nanti kita cek seluruh CCTV yang ada di cafe itu, buat pastiin ya! sekarang tidur ya?" ucap Arka lembut.
"udah jam berapa?"
"hampir jam 01.00 malam"jawab Arkan membuat mata Abel melotot.
" SERIUS?" "pekiknya terkejut," ayo pulang" ajaknya segera ingin beranjak pergi namun ditahan oleh Arka.
"nginep di sini malam ini kata dokter, besok baru pulang, nggak papa kan?" ucapkan menatap Abel yang sedang terdiam.
"temen lu nggak pulang?" tanya Abel menatap ke arah inti black eagles.
mereka tersenyum tipis, "kita tidur di sini aja Bu ketu, mau temenin Arka juga"ucap Alfarizi.
"tapi tidur di mana?"
"sofa aja nggak papa"sahut mereka membuat Abel menghelai nafasnya pelan.