Mencintai Suami Kakak (Cinta Terlarang)

Pak Tomi memberikan nasehat pada putra ya bukan tanpa alasan, akan tetapi ia sudah hafal betul dengan kelakuan anaknya itu, jika Aditya sudah lari ke minuman itu artinya dia sedang ada masalah

POV Alea

Hari ini adalah hari pertama aku kembali menjalankan aktivitas seperti biasa setelah beberapa lama aku berada di Kota S, namun kembalinya aku kali ini tidak untuk tinggal di kediaman keluarga Sanjaya lagi, melainkan aku kembali menjadi diriku sendiri

Mungkin kalian akan menanyakan apakah kak Nira sudah kembali, maka jawabannya adalah Ya!. Sebelumnya aku juga agak sedikit terkejut ketika kak Nira mengatakan kalau dia akan kembali bersamaku kemarin, karna sebelumnya dia mengatakan kalau dia akan kembali setelah Ardian berumur dua bulan, tapi entah mengapa ia tiba-tiba mengubah keputusannya dan aku sendiri tak mengerti

Pagi ini aku akan kembali melakukan kegiatan ku seperti biasa yaitu bekerja di studio ku 'Clothing store' dan aku sudah tidak perlu lagi merasa khawatir dengan status ku yang lain (menyamar sebagai kak Nira)

Saat memasuki studio, aku melihat sahabatku ternyata sudah datang lebih dulu "Pagi Rim!" sapa ku saat melewatinya

"Pagi juga Bu bos" balas nya

aku mengerlingkan mata saat mendengar nama lain yang di sebutkan nya untuk ku, dan akupun duduk di kursi kebesaran ku (Kursi/meja kerja)

Sementara di sisi lain (POV author)

Yunira yang akhirnya kembali ke kediaman Sanjaya dan pagi ini merupakan pagi pertamanya di rumah itu

Baik Bi Nami maupun Dita, semua yang ada di rumah itu sama sekali tidak ada yang menyadari kalau dirinya sudah kembali, karna yang mereka pikirkan Yunira tetaplah Yunira dan tidak ada hal yang aneh terjadi selama ini,

kecuali hanya Daniel yang mengetahuinya, karna sebelumnya Alea sudah memberitahu nya kalau yunira telah berubah pikiran dan memutuskan untuk kembali tiba-tiba, namun ia tetap bersikap tenang seolah tidak tau apa-apa dan tidak ada yang terjadi selama beberapa bulan terakhir ini

Seperti biasa, Daniel dan Dita selalu bangun lebih awal, Daniel bangun pagi untuk bekerja sedangkan Dita bangun pagi untuk berangkat kuliah, sedangkan Yunira tetap lah Yunira, dia akan tetap pada pendiriannya, kebiasaan nya yang selalu bangun telat dan malas saat berada di rumah Sanjaya

Dia hanya akan keluar rumah untuk menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman nya serta berfoya-foya (shopping) dan menghamburkan uang

Di ruang makan, saat akan mulai sarapan, Daniel dan Dita sudah mengambil tempat duduk seperti biasa, namun sepertinya Dita menyadari ada sesuatu yang tidak lengkap, ia celingak-celinguk mencari keberadaan sang kakak ipar yang biasanya selalu bangun lebih pagi dari mereka

"Kamu nyari apa?!" tanya Daniel yang menyadari tingkah adik nya itu

"Kakak ipar di mana, kok gak keliatan, biasanya kan dia yang selalu bangun lebih awal, tapi sekarang udah jam enam pagi kenapa dia belum bangun" tanya Dita

Bi Nami yang saat itu tengah meletakkan sarapan di atas meja, ia mendengar pertanyaan Dita yang mencari Yunira, iya pun tersenyum dan mengatakan "Sudah lah, mungkin kakak ipar mu sedang kecapekan, dia kan baru datang kemarin setelah dari kota S, jadi wajar saja kalau dia lelah karna perjalanan jauh"

Menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh Bi Nami ada benarnya, Dita pun mengerti "Oh... Bu Nami benar juga, mungkin kakak ipar memang sedang lelah"

"Um... Biarkan saja kakak ipar mu istirahat dulu, sebaiknya kamu cepat habiskan sarapan biar Abang antar kamu ke kampus" kata Daniel di sela mengunyah makanan nya

"Oke bang!"

Sebelumnya... hubungan antara Dita dan Yunira yang awalnya renggang, kini menjadi akur berkat kehadiran alea, selama tujuh bulan lamanya Alea menjalani peran sebagai Yunira, ia memperlakukan Dita dengan sangat baik dan selalu memanjakan, sehingga dengan perlakukan manis nya itu mampu membuat seorang Dita yang sebelumnya keras kepala berubah menjadi luluh

beberapa jam kemudian setelah Daniel dan Dita berangkat, akhirnya Yunira bangun saat jam sudah menunjukkan pukul 08:10 pagi

ia melangkah ke dapur untuk mengambil sarapan karna perutnya yang memang sudah lapar

"Eh, Nira... Akhirnya kamu bangun juga!" sapa bi Nami pada Yunira

"Pagi Bu, mas Daniel udah berangkat kerja ya?" tanya Yunira sambil duduk dan memakan sarapannya yang sudah di sediakan oleh Bi Nami

"Sudah dari tadi, mereka berangkat nya barengan, oh iya... Kata Dita tadi pesan sama ibu, kalau kamu bangun, kamu sebaiknya gak usah kerja dulu, istirahat aja di rumah, kan kamu kemarin abis dari perjalanan jauh"

"Dita bilang gitu ke ibu?!" tanya Yunira yang sedikit terheran

"Iya. (tersenyum) kamu lupa ya, berkat kegigihan kamu yang selama ini selalu memanjakan dia, akhirnya dia luluh juga, ibu senang bisa melihat kalian yang akhirnya akur setelah sekian lama"

Yunira terdiam membisu saat mendengar apa yang di katakan oleh Bi Nami, (Terlalu banyak hal yang tidak aku ketahui sepeninggal aku selama tujuh bulan terakhir, rupanya Alea telah melakukan banyak hal di rumah ini) gumam Yunira dalam hati

Yunira buru-buru menghabiskan sarapannya dan beranjak kembali ke kamar tanpa sepatah kata pun, bi Nami yang melihat itu merasa heran dengan sikap Yunira yang ia rasa terlihat berbeda dari biasanya

"Eeh... Ada apa dengan anak itu! Kenapa tiba-tiba dia berubah jadi pendiam lagi" gumam bi Nami sambil kembali melanjutkan pekerjaan nya

Tak lama kemudian, Yunira keluar dari kamar dengan penampilan khas dirinya, pakaian seksi dan aksesoris branded yang biasa ia pakai saat akan pergi keluar, lagi-lagi bi Nami dibuat kebingungan dengan penampilan Yunira yang kembali berubah

"Nira, kamu mau kemana?" tanya Bi Nami saat melihat Yunira yang berjalan seperti sedang buru-buru

Tak ada jawaban dari Yunira yang membuat bi Nami terheran-heran "Ada apa dengannya, kenapa sikapnya berubah lagi, aku seperti melihat Yunira yang dulu kembali, dia sangat jauh berbeda dari beberapa bulan terakhir ini, dan tadi apa yang ku lihat.... Pakaian lamanya dia pakai kembali?!" gumam bi Nami Dengan ekspresi wajah penuh tanya,

Begitu banyak pertanyaan dalam benak bi Nami, sejak kembalinya Yunira dari kota S kemarin sikapnya jadi berubah, seperti pagi ini sikap Yunira benar-benar membuatnya kebingungan

di studio 'Clothing store'

sejak kedatangan Alea beberapa saat yang lalu, Rima terus saja menatap nya seperti orang yang sedang mencoba menyelidiki sesuatu, Alea tak menyadari itu sama sekali, ia tetap fokus pada pekerjaan nya dan tak memperdulikan hal lain

Berharap dengan menyibukkan diri, pikirannya menjadi sedikit terbebas dari segala beban

.

.

.

BERSAMBUNG