NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Untuk Mu

Kesempatan Kedua Untuk Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Maya's

hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Disisi lain davina dan santi menemui bu diah yang merupakan nenek dari davina dan mantan mertua bagi santi.

"nenek apa kabar ?". Sapa davina pada bu diah sambil mencium punggung tangan neneknya itu. Yang diikuti oles santi

"bu, apa kabar sudah lama kita tak jumpa yah ?". tanya santi sambil cipika cipiki..

"alhamdulillah sehat, kabar kalian apa kabar nak ?".

"alhamdulillah nek, davi juga sehat". jawab davina.

"alhamdulillah aku juga sehat buk" ujar santi ikut menimpali

Dari arah belakang pundak davina ditepuk oleh seorang wanita yaitu mira tantenya yang baru beberapa hari datang dari luar kota.

"hayooo"... Nada mira mengagetkan keponakannya itu.

Sontak davina meloncat kecil karna kaget dan menoleh kearah suara.

"aaaaah tante mira, kapan pulang tan ?". Tanya davina sambil memeluk tantenya itu.

"hari selasa kemarin dav, wah kamu sudah gede sekarang yah". Imbuh mira.

"hai mira apa kabar". sapa santi pada mantan adik iparnya itu dengan nada sok akrab padahal dulu mereka tak begitu akur.

"alhamdulillah sehat mbak". Ucap mira sekedarnya saja, dan kembali asik ngobrol sama davina keponakannya.

"san silahkan dicicipi hidangannya".ucap bu diah pada mantan menantunya itu

"ia bu makasih nanti aku ambil sendiri". Jawab santi pada bu diah

"ya sudah ibu tinggal dulu yah masih banyak yang harus ibu kerjakan" pamit bu diah pada santi.

Bu diah pun berlalu pergi meninggalkan santi sendiri.

"ih makanan apa ini gak mutu sekali, masa syukuran makanannya kaya gini sih". Batin santi yang terus menghina keadaan acara yang di gelar oleh pram dan laras.

"eh si davina mana yah". Ucap santi sambil celingukan mencari anaknya.

dari luar terdengar lagi tamu yang datang, ternyata yang datang adalah pak tono dan fitri istinya .

"selamat datang bu pak". Sapa laras pada pak tono dan fitri.

"selamat yah nak" ucap pak tono pada laras.

"terima kasih pak, ayo silahkan masuk, acaranya akan segera dimulai sebentar lagi". Ajak laras pada bapak mertuanya itu dan juga istrinya.

"acara apaan ini ras, kok ga ada kesan mewah mewahnya". Ujar fitri nyinyir

"ia bu karna kami hanya menggelar acara sederhana saja". ujar laras

"Kalau sederhana begini mah ngapain ngundang orang orang sih ras, buang buang waktu". Timpal fitri bernada angkuh.

"Tak apa bu, kalau memang ibu tak berkenan hadir sebaiknya ibu tak usah datang, karna dari kemarin juga saya sudah menjelaskan kalu acaranya hanya digelar sederhana saja". Pungkas laras.

"heh laras, baru bisa bangun rumah kecil kaya gini saja kamu sudah merasa hebat dan sombong, nada bicara kamu itu berlagak nyonya besar saja disini". Ujar santi merasa tak terima dengan ucapan laras.

Perbincangan fitri dan laras yang sedikit menegang tak sengaja didengar oleh mira adik dari pram.

"memang benar dinya adalah nyonya besar disini karna dia adalah orang yang punya rumah dan hajatan ini". ujar mira dari belakang bapak dan fitri.

Sontak fitri dan pak tono merasa kaget mendengar suara mira, kemudian dia menoleh kebelakang. Fitri hanya diam dan melihat kearah mira dengan penuh emosi.

"Mira kapan kamu pulang dari pontianak ?". Ujar pak tono merasa kaget dengan suara putrinya itu

"waw ternyata ada antek anteknya disini ?". Ujar fitri merasa tak terima.

"kalau memang datang cuma untuk menghina mending tak usah datang sekalian, dari pada datang cuma bikin ribut saja".ujar mira membela laras.

"mira tolong jaga sikap kamu, dia itu istri bapakmu sendiri". tegur pak tono

"mira bukan tak menghargai bapak, mira hanya meluruskan mana yang benar mana yang salah pak, tolong ajari istri bapak untuk berlaku sopan terhadap orang lain". Ujar mira

"dasar, kurang ajar berani kamu sama orang tua". Ujar fitri tak terima.

"fitri cukup, jangan bikin malu saya disini ". Ucap pak tono tegas.

"mas, kok kamu malah membela mereka sih, jelas jelas mereka yang salah tapi malah aku yang kena omel". Ujar fitri meradang.

"ada apa lagi ini, gak dimana gak dimana selalu bikin masalah". Tuding pram yang baru datang menghampiri mereka.

"sudah mas gak enak dilihat tamu yang datang". Bujuk laras sambil merangkul lengan pram

"silahkan pak masuk, kita buka saja acaranya nanti keburu sore". Ucap laras menyudahi perselisihan itu.

"gusti Allah, ada apa lagi ini. Niatku baik ingin mengumpulkan semua keluarga tapi malah seperti ini". Batin laras yang merasa sedih.

1
Nancy Nurwezia
kenapa kamu takut laras tau pram.. segitu aja ancaman santi sudah takut si pram.. kan nanti2 datang lagi santinya.. tegas donk pram..
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Listya ning
Haii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Mochiiz!
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
Elysia
Jangan mudah menyerah, semangat menulis dan membuat penggemar terus bertambah 💕
Rubí 33-12
Cerita ini bikin hati berbunga-bunga, salut buat Author-nya! 🌸
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!