Aditya Wijaya prakasa(35 tahun), atau biasa dipanggil Aditya..adalah seorang CEO tampan dan juga duda kaya raya,memiliki kecerdasan diatas rata2, Aditya adalah seorang laki - laki yg baik dan penyayang, karena masa lalu nya bersama mantan istrinya yang dulu pernah selingkuh darinya.. kini Aditya menjadi seorang yang dingin, cuek, arogan, dan tidak percaya lagi akan cinta..
Nabila sanjaya(25 tahun) adalah seorang Janda muda yang memiliki 2 orang anak,memiliki paras cantik,sangat penyayang, humoris,tegas, pekerja keras, dan baik hati..
bagaimana jadinya ya kalau si duda tampan dan cuek itu bertemu dengan Nabila si janda muda yang sangat baik hati dan penyayang itu.. akankah Aditya berubah dan percaya akan cinta sejati..
stay tune ya teman..☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virsya eldina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Keesokan harinya...
Kring..
Kring..
Kring...
Alarm jam di HP Nabila berbunyi, Nabila yang masih setengah sadar perlahan - lahan mencoba membuka matanya dan mengambil HP yang terletak di atas meja kecil berwarna hijau tidak jauh dari tempat tidurnya.
" Sudah jam 3,aku tahajjud dulu " ucap Nabila kemudian bangkit dari tidurnya mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat tahajjud.
Selesai melaksanakan tahajjud, Nabila menuju ke dapur untuk menyiapkan bahan - bahan jualan nya, sambil juga Nabila akan memasak untuk makan siangnya nanti di kantor.
" Aku masak apa ya buat makan siang nanti, aku juga harus buat lebih soalnya harus berbagi dengan pria arogan itu " ucap Nabila sambil membuka kulkas melihat - lihat isi kulkasnya.
" Aku buat capcay aja deh, kebetulan sayur ku banyak " ucap Nabila mulai mengambil berbagai sayuran di kulkas dan memotong sayuran itu.
Tak lupa juga Nabila membuat ayam kentaky untuk ia bawa dan juga untuk Sumi dan kedua anaknya.
" Eh Mbak, sudah bangun duluan " ucap Sumi yang baru saja bangun.
" Ia mi, udah sana cuci muka dulu " ucap Nabila.
" Ia Mbak " ucap Sumi menuju Kamar mandi untuk membasuh wajah nya dan setelah itu membantu Nabila di dapur.
" Kok hari ini masaknya banyak banget Mbak " tanya Sumi yang heran melihat Nabila masak banyak sekali hari ini.
" Ia Mi, soalnya Mbak mau bawa ke kantor juga tempat Mbak magang, mau bagi sama teman Mbak " ucap Nabila.
Nabila dan Sumi pun sibuk berkutat didapur dan tanpa terasa suara adzan di masjid sudah berkumandang.
" Sudah Subuh Mi, ayo kita sholat,kamu bangunin Zahira ya,Mbak mau buatkan dot buat Hafidz dulu" ucap Nabila.
" Ia Mbak " jawab Sumi yang kemudian berjalan menuju kamar Zahira.
" Zahiraaaa..... Zahiraaa....ayo bangun dulu dek, ini sudah subuh, Bunda udah tungguin kamu tu kita sholat subuh sama - sama " ucap Sumi.
" Hmm.... Huaahh..... Ia Mbak, Zahira bangun ni " ucap Zahira masih setengah sadar kemudian berjalan menuju ke kamar mandi.
Mereka bertiga melaksanakan sholat subuh bersama - sama dengan khyusuk.
Sedangkan di kediaman Aditya, Aditya pun sudah siap juga melaksanakan sholat subuh, Aditya juga selalu rajin melaksanakan sholat lima waktu.
" Ya Allah Ya Tuhan ku, aku sungguh tidak tau dengan perasaan ku ini, aku tidak mengerti kenapa jika melihat wanita itu, aku merasakan seperti ada sesuatu ya Allah, apakah ini suatu pertanda bahwa aku sudah harus mulai membuka hati ku untuk wanita itu dan mulai mempercayai nya, Tapi aku takut, aku takut jika nanti aku akan kembali kecewa Ya Allah, mohon beri petunjukMu.. Aamiin.. Aamiin ya robbal alamin.. " doa Aditya.
Walaupun sikap Aditya yang cuek, dingin dan arogan, namun Aditya tetap ingat akan kewajiban nya untuk selalu melaksanakan sholat 5 waktu.
Selesai Sholat, Aditya tidak tidur kembali, ia memainkan HP nya dan mengecek beberapa e-mail yang masuk kemudian bergegas mandi.
Hari yang semula tampak cerah, kini mulai berubah menjadi gelap, petir pun mulai mengeluarkan suaranya diiringi rintik - rintik hujan yang lama - kelamaan semakin deras.
Nabila mempercepat laju kendaraan nya, namun karena hujan terlalu deras, Nabila terpaksa berhenti di depan sebuah warung makan.
" Nah lo.. kok jas hujan gak ada, aduh gimana donk nanti aku bisa terlambat " ucap Nabila mencari - cari jas hujannya di jok motor.
Karena tidak menemukan jas hujan, Nabila akhirnya memutuskan berteduh bersama beberapa orang yang juga ikut berteduh di sana.
Hujan masih saja turun dengan deras, sedangkan jam sekarang sudah menunjukkan pukul setengah delapan.
Karena merasa akan terlambat, Nabila memutuskan untuk menelepon Risa.
" Hallo Risa " ucap Nabila.
" Ia Bila, kamu dimana sekarang, hujan deras ni Bila " ucap Risa.
" Kamu duluan aja ya, soalnya aku kayaknya bakalan telat datang, aku gak bawa jas hujan Sa, gak mungkin kan aku nerobos hujan " ucap Nabila.
" Ihh.. tapi kamu gak papa kan Nabila kalau aku duluan, atau aku jemput aja kamu dimana sekarang " tanya Risa.
" Kamu mau jemput aku pakai apa Sa, bukannya kamu gak di bolehin bawa mobil atau motor sendiri " ucap Nabila.
" Boleh Bila, nanti aku ngomong deh sama Papa dan Mama " ucap Risa yang sebenarnya tidak di perbolehkan orang tua nya membawa kendaraan sendiri karena ia dulu pernah mengalami kecelakaan, dan akhirnya orang tuanya melarang lagi Risa untuk berkendara sendiri.
" Iya sudah aku tunggu " ucap Nabila.
Risa segera keluar dari kamarnya menemui Papa dan Mama yang berada di ruang Tamu.
" Papa, hari ini boleh ya Risa bawa mobil sendiri, soalnya hujan nih Pa " ucap Risa manja kepada Papa nya.
" Tidak, nanti kamu Papa antar aja " ucap Papa Risa.
" Tapi Pa, aku kan mau sekalian jemput Nabila " ucap Risa.
" emangnya Nabila sekarang dimana Sa " tanya Mama nya.
" Dia sudah sampai di kota Ma dekat rumah kita, Nabila lupa bawa jas hujan jadi gak bisa jemput Risa di rumah " ucap Risa.
" Kasihan ya Nabila " ucap Mama.
" Iya itu Ma, jadi rencana nya Risa mau jemput nih biar bareng - bareng ke kantor nya " ucap Risa.
" Bareng Papa aja, nanti sekalian kita jemput Nabila " ucap Papa Risa yang kebetulan juga akan berangkat ke kantor untuk bekerja.
" Ya udah Risa siap - siap dulu Pa sekalian mau hubungi Nabila dulu " ucap Risa kembali menuju kamarnya.
" Hallo Bila, kamu tunggu situ ya Nanti aku sama Papa jemput kamu " ucap Risa.
" Oke Risa " jawab Nabila.
Di sisi lain, Aditya dan Haris juga sudah dalam perjalanan menuju kantor, tak sengaja Aditya melihat Nabila yang sedang berteduh di depan warung makan sederhana di pinggir jalan.
" Wanita bodoh itu " batin Aditya.
" Haris putar balik " ucap Aditya.
" Baik Tuan " ucap Haris.
" Berhenti disini " ucap Aditya.
Haris menghentikan mobilnya, Haris awalnya tidak mengerti mengapa Tuan ingin berhenti di sebuah warung makan sederhana, namun kemudian Haris melihat ada Nabila yang sedang berdiri bersama dengan orang - orang lainnya.
" Turun, suruh wanita bodoh itu ikut dengan kita " ucap Aditya.
" Baik Tuan " ucap Haris kemudian turun dengan membawa 2 buah payung, satu untuk ia pakai dan satunya lagi untuk Nabila.
Nabila awalnya bertanya - tanya mobil siapa yang berhenti di depan nya, namun kemudian mengenalinya karena melihat Haris turun dari mobil dengan memakai payung dan di tangannya membawa lagi satu buah payung.
" Pak Haris, ada apa Pak kenapa bisa disini " tanya Nabil.
" Tuan menyuruh saya untuk menjemput kamu dan ikut bersama kami ke kantor " ucap Haris.
" Saya sudah di jemput sama Risa Pak " ucap Nabila.
Haris yang mendengar ucapan Nabila, merogoh telepon genggam miliknya di dalam saku celana kemudian menelepon Aditya.
" Tuan, Nabila tidak mau ikut karena sudah di jemput katanya " ucap Haris.
" Berikan teleponnya ke wanita itu " ucap Aditya.
" Ini Nabila, Tuan ingin berbicara " ucap Haris memberikan teleponnya kepada Nabila.
" Iya Pak Aditya " ucap Nabila.
" Ini perintah, ingat peraturan terakhir, jangan membantah " ucap Aditya kemudian mematikan teleponnya.
Nabila tidak bisa menolak perintah Aditya, karena Aditya selalu memaksa dan mengeluarkan kata ajaib nya yaitu peraturan itu.
" Baiklah Pak Haris, ayo kita kesana Pak " ucap Nabila.
" Nanti duduk di belakang saja ya Nabila " ucap Haris yang di balas anggukan oleh Nabila.
Nabila dan Haris sama - sama menuju mobil, dan sekarang Nabila sudah berada di dalam mobil duduk di belakang bersebelahan dengan Aditya.
" Baru kali ini Tuan mengajak seorang wanita didalam mobilnya " ucap Haris kemudian melajukan mobil menuju kantor.
Setelah peristiwa perceraian itu, Aditya bersikap dingin kepada wanita manapun, dan tidak pernah mau jika ada wanita berada satu mobil dengannya, baru Nabila saja yang hari ini diperbolehkan Aditya untuk bersama nya di dalam mobil.
***Bersambung...
wih.. Aditya sama Nabila udah semobil aja tuh.. gimana selanjutnya ya.. tetap stay tune ya readers ku sayang.. 😍😍***
Semngat baru komen di bab ini soalny keasikan baca😅
Smga saja semakin kebelakang semakin bagus dlm penulisannya🙏