NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance / Tamat
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: HANA ADACHI

🥈🏆 Juara 2 YAAW 2025 Periode 1 Kategori II🏆
Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Hukuman

Alicia berjalan menuju ruangan sekretaris dengan wajah lesu. Gue harus gimana sekarang? Batinnya galau.

"Kok tumben telat, Lis?" Tanya Niko. (Lis diambil dari nama Alicia, dibaca Alisia).

"Iya Mas, bangun kesiangan tadi," jawabnya lemas.

"Itu dia. Tumbenan banget seorang Alicia Stefi Darmawan bisa kesiangan? Biasanya juga kamu on time banget kalau berangkat. Bahkan Mas Jarwo belum dateng pun kamu udah dateng duluan," Rendy ikut berkomentar.

"Hehe iya Mas. Nggak tau juga kenapa," Alicia memilih jawaban aman. Nggak mungkin kan dia bilang dengan jujur kalau semalam habis menginap di hotel bersama bosnya sendiri.

"Tandanya kamu butuh istirahat itu, Lis. Coba ambil cuti beberapa hari deh, sekali-kali nyenengin diri dulu,"

Alicia hanya tersenyum kecut mendengar nasihat Niko. Sebenarnya itu adalah nasihat yang baik. Masalahnya, Alicia masih agak trauma dengan kata 'bersenang-senang'. Soalnya saat terakhir kali melakukannya, dia malah terjebak dengan masalah yang lebih besar.

"Eng Mas," Alicia mendekati Rendy dengan ragu-ragu. "Aku nanti minta update-an penyelidikan cewek itu ya?"

"Kenapa? Kamu juga penasaran ya siapa cewek yang berani-beraninya mendekati Pak Bhaskara?" Rendy tersenyum.

"Hehe, iya Mas," Alicia terpaksa berbohong. Sebenarnya niatan dia hanya ingin tau sampai mana mereka menyelidiki, supaya nanti Alicia bisa tau apa yang harus dilakukan.

"Tenang, nanti aku kabarin di grup kita bertiga. Sekarang, lebih baik kamu cepetan siap-siap buat dampingin Pak Bhaskara rapat,"

"Oh!" Alicia melihat jam tangannya. Sepuluh menit sudah hampir berlalu. Bhaskara pasti sudah menunggunya. "Ya udah Mas Rendy, Mas Niko, aku pamit pergi dulu ya!"

"Ya sana! Hati-hati!" Rendy dan Niko terkekeh sambil melambaikan tangan ke arah Alicia yang sudah berlari untuk mengambil berkas di mejanya.

...----------------...

"Kamu sudah reservasi restoran, kan?" Tanya Bhaskara pada Alicia saat mereka dalam perjalanan menggunakan mobil.

"Sudah Pak," Alicia yang duduk di sebelah Bhaskara menjawab. "Saya juga sudah memesan menu sesuai perintah Bapak,"

"Oke," Bhaskara mengangguk puas, lalu menutup tabletnya. Ia ganti menatap Alicia yang duduk dengan wajah tegang.

"Alicia," Panggilnya kemudian. Senyuman jail muncul di wajahnya.

"Y-ya Pak?" Alicia menyahut tanpa berani menoleh ke arah Bhaskara.

"Kalau dipanggil noleh dong,"

Alicia menelan ludah. Sejujurnya, dia masih belum siap untuk melihat Bhaskara secara langsung setelah kejadian semalam. Tapi, jika tidak dituruti, bisa-bisa bos galaknya itu akan tantrum dan menjadikannya sasaran kemarahan.

"Iya Pak?" Alicia mengulang jawabannya, kali ini sambil menoleh.

"Nah gitu dong. Saya kan juga pengen liat wajah cantik kamu," ujar Bhaskara sambil tersenyum lebar.

Hah? Apa gue nggak salah liat? Sejak kapan Pak Bhaskara bisa tersenyum? Bukannya dia cuma bisa pasang muka datar? Terus, apa dia bilang tadi? Gue cantik?

"Ada yang mau saya tanyakan sama kamu," Kata Bhaskara sambil sedikit mendekatkan tubuhnya ke Alicia. "Menurut kamu, apa alasan wanita yang semalam tidur dengan saya pergi meninggalkan saya?"

Alicia tercekat. Oh, h3ll, pertanyaan apa ini.

"Sa-saya nggak tau Pak," Alicia mencoba menjawab dengan tenang, meskipun saat ini kakinya sibuk bergerak-gerak gugup.

"Hmm, nggak tau ya," Bhaskara mengangguk-anggukkan kepala, meski begitu tatapannya tetap tertuju pada Alicia. "Padahal seharusnya kamu yang paling tau,"

"Ma-maksud Bapak?"

"Ya kan kalian sama-sama perempuan," Bhaskara mengendikkan bahu. "Saya jadi penasaran. Apa karena servis saya semalam kurang memuaskan?"

"Uhuk! Uhuk!" Alicia terbatuk-batuk mendengar kalimat terakhir Bhaskara. Wajahnya sontak memerah.

"Kamu kenapa? Tenggorokannya masih kering? Seharusnya kamu beli obat batuk," ujar Bhaskara dengan wajah tanpa dosa. Pura-pura tak tahu kenapa Alicia bertingkah begitu.

"I-iya Pak,"

Bhaskara memalingkan wajahnya ke jendela untuk menyembunyikan senyumnya yang mengembang. Entah kenapa, rasanya senang sekali melihat Alicia salah tingkah begitu. Karena biasanya, yang ia lihat hanyalah Alicia dengan mode robot tanpa ekspresi.

"Ngomong-ngomong," Bhaskara menatap Alicia lagi setelah berhasil menahan senyumannya. "Kenapa hari ini kamu telat?"

"Sa-saya bangun kesiangan Pak,"

"Oh gitu. Saya juga sih. Gara-gara perempuan itu, saya bangun pas matahari udah tinggi. Mana saya ditinggal, kurang ajar emang,"

Alicia memejamkan mata, berusaha menenangkan diri karena napasnya sudah naik turun sekarang.

"Memangnya," Alicia bicara dengan takut-takut. "Kalau sudah bertemu dengan perempuan itu, apa yang akan Bapak lakukan?"

"Tentu saja menghukumnya," Bhaskara menjawab dengan enteng. "Kalau menurut kamu, hukuman apa yang cocok untuknya?"

Glek!

Alicia menelan ludah. Pertanyaan Bhaskara terasa seperti jebakan. Kalau tidak dijawab, nanti Bhaskara curiga. Kalau dijawab, sama saja dia memutuskan hukuman untuk dirinya sendiri!

"Saya rasa... perempuan itu pasti punya alasan kenapa dia meninggalkan Anda malam itu," Alicia mencoba mengalihkan topik dengan hati-hati.

Bhaskara menyipitkan mata. "Alasan? Alasan apa yang cukup kuat untuk meninggalkan saya begitu saja?"

Alicia menggigit bibirnya, bingung harus berkata apa. "Saya... tidak tahu, Pak. Mungkin hanya dia yang tahu jawabannya."

Bhaskara menatapnya lebih lama, seolah mencoba membaca pikiran Alicia. Setelah beberapa detik, dia mengangguk pelan. "Kamu hari ini banyak nggak taunya ya, Alicia. Ya sudahlah, nanti biar saya pikirkan dulu matang-matang hukuman apa yang paling cocok. Lebih berat lebih bagus, kan?"

Alicia bisa merasakan sekujur tubuhnya merinding. Kalau boleh, dia ingin sekali cepat-cepat keluar dari mobil dan berlari sejauh mungkin. Tapi tentu saja mustahil.

Bhaskara memperhatikan wajah sekretarisnya yang sudah pucat pasi. Meski begitu, tampaknya Bhaskara belum berniat untuk melepaskan Alicia begitu saja.

"Hari ini style kamu lumayan unik ya," Ujar Bhaskara sambil menunjuk scarf yang dipakai Alicia. "Memangnya kamu nggak kepanasan pakai ginian?"

Alicia buru-buru merapikan kain yang terlilit di lehernya itu dengan wajah panik. "Eh, iya Pak. Saya hari ini agak kedinginan,"

"Dingin?" Bhaskara mengangkat sebelah alisnya. "Matahari aja terang benderang di atas sana, Alicia. Bagian mana dinginnya?"

"Eng, saya memang agak masuk angin Pak hari ini," Alicia berusaha memberi alasan yang masuk akal.

"Oh, gitu. Bukan karena kamu menutupi sesuatu kan?" Pertanyaan yang sudah pasti Bhaskara tau jawabannya. Pasalnya Bhaskara ingat betul kalau semalam dirinya sudah banyak memberikan tanda kepemilikan di leher gadis itu. Tapi tentu saja ia sengaja menanyakannya untuk melihat reaksi Alicia.

"Apa? Ng-nggak Pak, saya nggak menutupi apa-apa kok!" Alicia sendiri sudah panik, berusaha menjelaskan dengan terbata-bata.

"Oh, ya sudah kalau gitu," Bhaskara mengangguk-anggukkan kepala. Di dalam hati, sebenarnya dia sudah tidak tahan untuk tertawa. Kita lihat sampai kapan Lo akan menyembunyikannya, Alicia!

1
irala
kerja bagus alicia..
kamu harus berani melawan ulet bulu kyak sabrina
Nurul Ima
Bagus banget 🥹bisa buat pelajaran buat kita"kalo ada cowok yg kayak gini jangan di sia"kn, kita juga harus belajar dari Celin kesabaran dan kepercayaan itu penting
Nurul Ima
😭😭 udah selesai aja 😔 apakah ada kelanjutannya novelnya ini? kisah karinny bah?
Ina Karlina
jangan ja Ngan hamiiiiil....👍🥰
selamat berbahagia juragan kambing 😁😁😁
Ina Karlina
pengertian sekali nih ibu ..tau aja pengantin baru itu bagaimana..tenang Bu, tidak lama lagi rumah nya di perbaiki sama Abang 😁😁
Ina Karlina
oohh degg so pasti kaget kan tiba tiba yg mau tunangan ternyata Leon 😁😁😁😲😲😲😲
Ina Karlina
beberkan dari awal aku sudah tidak suka dengan kehadiran Sabrina..yg mengatasnamakan kekeluargaan dasar .....
Ina Karlina
Sabrina cewek ular dan manipulatif.. sepandai-pandainya kamu menyimpan bangkai.. suatu saat pasti akan tercium juga Sabrina
Ina Karlina
bikinin saja kopi campur garam biar tau rasa 🤣🤣
Ina Karlina
pasti nya setiap orang di madalalu dialah yang paling mendominasi akan sebuah hubungan yg katanya teman masa kecil..dan itu adalah Sabrina
Ina Karlina
masih butuh perjuangan alic... Sabrina baik di luarnya saja blm tentu dengan hati dan niatnya .. apalagi dia mendapatkan dukungan dari Oma nya baskara
Lies Atikah
ah Sabri emang bikin masalah aja kenapa gila nya nanggung bahaya tuh
Wisnu Mahendra
emang ada ya orang diperkosa tapi menikmati? gampang banget kalo mau perkosa orang, tinggal dikasi foreplay dikit sudah aman
Lies Atikah
bahagia tapi sedih juga
Lies Atikah
semoga si Sabry ketahuan belang nya sama keluarga Baskara
Lies Atikah
nah lagi nih ne2k udah bau tanah aja masih ngatur 2 hidup orang aja cu2 nya nya gak mau masih .di paksa dasar kenapa gak koit aja
Lies Atikah
jangan egois lah Bas paka dengan kelakuan si Sabri sama kamu
Mentari Adi
semoga karin berjodoh dengan sepupunya bhaskara.
lucu juga kalo karin sama leon jadi pasangan 🤣🤣🤣🤣
ros
ceritanya menarik 👍
Lies Atikah
masa Baskara jadi oon bisa di setir orang peka la Bas . si sabri jahat mau maksa orang katanya cantik masa gak laku kacidaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!