Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Lesca Thor 14
Lesca kembali tertidur dalam perjalan ke resort. Thor melihat ke arah Lesca dan dengan sangat perlahan dia mengusap punggung tangan Lesca.
Thor cukup prihatin dengan apa yang terjadi pada Lesca dan begitu marah denga sikap Joanne yang kekanankan.
Setelah satu jam perjalanan, mereka tiba di resort milik keluarga Thor.
Lesca membuka matanya ketika Thor mematikan mesin mobilnya.
"Kita sudah sampai?" tanya Lesca.
"Ya," jawab Thor.
Lalu Lesca dan Thor keluar bersamaan dari dalam mobil. Lesca mengedarkan pandangannya ke area resort itu.
"Ini resortmu?" tanya Lesca.
"Ya, ayo kita masuk. Sudah ada beberapa temanku yang datang. Kau istirahat saja di kamarku," ucap Thor.
"Tidak, aku di kamar biasa saja," sahut Lesca tersenyum sungkan.
"Tak apa. Tidurlah di kamarku karena kamarku yang paling lengkap fasilitasnya kau tak akan bosan di sana meskipun seharian di dalam kamar," jawab Thor.
"Kau baik sekali padaku, Thor," ucap Lesca.
"Kita berteman, bukan?" sahut Thor tersenyum dan menggandeng tangan Lesca naik menuju tangga resort.
"Kepalamu tak pusing?" tanya Thor.
"Tidak, ini hanya luka kecil jadi kepalaku baik-baik saja," jawab Lesca santai.
Thor melihat ke arah Lesca.
"Ada apa? Aku tak selemah yang kau pikirkan," ucap Lesca seolah tahu isi kepala Thor.
"Kuharap kau tak berhubungan lagi dengan Joanne," kata Thor.
"Dia jadi kemari?" tanya Lesca.
"Aku melarangnya kemari," jawab Thor.
"Seharusnya kau tak perlu melarangnya, Thor. Itu akan membuat dia semakin membenciku," ucap Lesca.
"Ini resort-ku dan aku yang berhak menentukan siapa yang boleh datang kemari," jawab Thor.
Kemudian mereka kembali berjalan menuju kamar Thor yang ada di lantai teratas.
Mereka melewati beberapa teman Thor yang berkumpul di balkon samping resort.
Dan Thor menyapa teman-temannya terlebih dulu sebelum mengantar Lesca menuju kamarnya.
"Kacamatamu hilang sepertinya," ucap Thor ketika baru sadar bahwa Lesca tak memakai kacamatanya.
Lesca pun baru sadar dengan hal itu juga. Dia meraba wajahnya dan tak menemukan kacamatanya.
"Ya, aku bisa membelinya lagi nanti," jawab Lesca.
"Matamu minus?" tanya Thor.
"Ya, hanya sedikit dan aku sudah terbiasa memakai kacamata," jawab Lesca.
"Kau terlihat cantik tanpa kacamata besar itu," ucap Thor,
"Terima kasih atas pujianmu," jawab Lesca tersenyum.
Lalu mereka berdua akhirnya sampai di kamar.
"Pakailah bajuku yang ada di lemari itu. Nanti aku akan menyuruh temanku untuk membeli baju untukmu," kata Thor.
Lesca pun mengangguk.
"Terima kasih," sahut Lesca.
"Aku keluar dulu dan kau istirahatlah," ucap Thor.
Lesca kembali mengangguk dan tersenyum lalu Thor keluar dari kamar.
Lesca mengambil ponselnya dan banyak rentetan pesan yang dikirim oleh Joanne padanya.
Dan senyum Lesca tampak mengembang ketika membaca satu kalimat dari pesan yang dikirimkan Joanne itu.
'Aku akan membunuhmu jika kau sampai menyentuhnya, Lesca. Aku tak rela jika Thor sampai jatuh ke tangan wanita licik sepertimu. Cam kan itu dan aku tak main-main dengan ucapanku,' tulis Joanne.
"Oke, let's do it. Kalimat ini lah yang kutunggu darimu, Joanne," gumam Lesca tesenyum miring.
Lesca membuka bajunya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Dia berendam di bath tub dengan busa sabun yang melimpah.
Lesca ingin tubuh dan pikirannya semakin rileks untuk kembali melanjutkan rencananya yang sudah diubahnya sedemikian rupa hingga harus melibatkan Thor di dalamnya.
"Maaf, ini bukan keinginanku tapi keadaanlah yang memaksaku untuk melibatkanmu," gumam Lesca lirih dengan mata yang terpejam dan tubuh yang terendam busa sabun yang harum itu.