NovelToon NovelToon
The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jack The Writer

Judul: The Fatalis

Nazzares, pemuda dengan mata merah yang dilahirkan untuk memburu raksha, memegang pedang abhiseka sebagai simbol takdirnya. Bersama istrinya, Kandita, yang telah bersamanya sejak usia 15 tahun, mereka menghadapi dunia yang penuh perang, pengkhianatan, dan rahasia yang tak terungkap. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada takdir yang penuh kejutan dan plot twist yang mengubah segalanya.

The Fatalis adalah kisah aksi, intrik, dan pengorbanan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tes masuk akademi majapahit

"dengarkan kalian semua dan diamlah" teriak dari salah satu pengurus devisi.

"Berbaris lah kalian dan tutup mulut kalian. Jika ada mulut yang berbunyi akan ku bunuh ditempat" teriak sang Fatalis.

Semua calon pelajar diam seketika mendengarkan kata kata dari sang instruktur.

"Berbaris lah dan maju satu persatu untuk pendataan. Jika, diantara kalian diketahui bukan Fatalis. Maka, akan ku bunuh langsung" ucap sang instruktur.

"Jika kau seorang Fatalis, otomatis namamu langsung tercatat di devisi Fatalis kerajaan sebagai pelajar" ucap kembali sang instruktur.

...Tes dimulai.....

Tes itu hanya menunjukan teknik mistis bawaan saja. jika peserta bisa menunjukanya maka peserta akan langsung diterima.

Ada 5 kolom antrian. Dan nazzares berada di kolom ke 3 dengan urutan no. 98

"Hey panjang sekali antrian ini" ucap zares dalam hati.

Waktu demi waktu berlalu, peserta demi peserta bergantian melakukan tes. Sementara itu banyak diantara mereka bukan dari kalangan Fatalis, mengikuti tes dengan alasan yang beragam. Ada yang mengira itu devisi lain. Dan juga, ada yang terang terangan berbohong.

Setelah sekian lama, zares menunggu, kini tinggal gilirannya. Melangkah dengan pelan. Lalu, terlihat dua sosok sebagai penguji dihadapanya.

"Tunjukan kekuatanmu" ucap sang penguji

"baik" jawab nazzares.

Dia mengarahkan telapak tanganya ke sebuah objek yang sudah disiapkan oleh penguji. Lalu zares membuat batu didepanya melayang.

"Hey kenapa kau tak menggunakan segel tangan" tanya sang penguji.

"Maaf tuan penguji, hamba tak pernah melakukanya" jawab zares

"apa?" Kedua penguji itu saling menatap.

"Lalu apa nama teknik mistismu" tanya kembali sang penguji.

"Saya tak tau tuan penguji" zares sambil tersenyum malu.

"Baiklah kau pergilah dulu ke depan sana dan tunggu kami" ucap sang penguji.

Mereka berdua sedang berdiskusi dan memanggil sang instruktur untuk membicarakan masalah zares.

"Hey ada apa itu kenapa antrian dihentikan.. ah sial" ucap salah satu peserta dalam antrian kolom ke 3.

"Kapten ada yang aneh dengan anak itu" ujar sang penguji ke instruktur.

"apa itu?"

Lalu, mereka menjelaskan apa yang terjadi ketika zares mengikuti tes.

"Apa tanpa segel dan tanpa nama?" Jawab kapten setelah mendengarkan para penguji menjelaskan kondisi saat ini.

"Sebenarnya aku ingin mencatatnya sebagai teknik mistis tingkat S setelah aku melihat kekuatannya seperti teknik mistis gravitasi dan semacamnya. Namun, aku terkejut dengan dia bilang tidak mengetahui nama teknik mistisnya."ucap sang penguji. Mereka berdiskusi dengan panjang.

Beberapa saat kemudian mereka memanggil nazzares kembali.

"Baik siapa namamu?" Tanya sang penguji.

"Nazzares abhiseka" jawab nazzares.

"selama! bagaimanapun kau itu Seorang Fatalis kerajaan. kau sudah pasti diterima walaupun, kau sedikit aneh, yang menggunakan teknik mistis tanpa tanpa syarat. Seolah kau seperti orang yang tidak mempunyai hal untuk disembah" Ucap sang penguji.

"Pergilah kedalam untuk melanjutkan proses selanjutnya" Ucap kembali sang penguji.

"Baik tuan penguji" jawab zares.

zares memasuki gerbang devisi fatalis. dan disepanjang perjalanan, dia melihat para Fatalis sebelum dirinya sedang berlatih. Berbagai kekuatan telah dia lihat hari ini dan itu membuatnya senang.

"Hei darimana kau" ucap seorang elf muda menghampirinya.

"Oh maaf, namaku loufan maharati dari keluarga maharati" ungkap loufan.

"Siapa namamu, darimana klan mu?" Tanya loufan.

"Namaku nazzares abhiseka dari keluarga biasa" jawab nazzares.

"Mm jadi kau seorang tanpa nama belakang." Jawab sang elf.

"Haa apa itu" jawab zares.

"Sudah lupakan saja, nanti, kau bakal tau dengan sendirinya." Jawab loufan.

Zares sudah sampai tujuan dan langsung ke proses selanjutnya. Disitu berupa pendataan fisik, seperti tinggi, besar dan berat badan. setelah mngikuti tes fisik, Nazzares, lalu duduk dan diberi gulungan pendataan dirinya, untuk 7 hari lagi kembali mengambil seragam.

proses ajaran akan dimulai seminggu setelah pengambilan seragam.

Setelah proses yang begitu mudah zares keluar dari akademi menuju gerbang utama untuk menunggu istrinya. duduk pinggiran air mancur, Sambil membaca gulungan tentang dirinya.

"Teknik mistisku.. disini tertulis tanpa warna. Bukankah akan lebih cocok bila ditulis tanpa nama? Entahlah,! dan kelas teknik mistisku adalah rank A, yah.. aku kira rank 'S'. Ah... udahlah" dengan sabar dia menunggu berjam jam istrinya keluar.

Setelah beberapa jam menunggu..

"Sayang!!" Terdengar suara istrinya dari jauh kandhita berlari dengan senyum diwajahnya lalu melompat dan memeluk suaminya itu.

"Aku berhasil, suamiku. Lihat, ini gulungan punyaku" ungkap kandhita.

"Hahaha hore" mereka berdua berpelukan sambil berputar putar.

Dalam perjalanan santainya kandhita memerikasa gulungan milik suaminya.

"Ini digulungan mu, kau terdata.. mmm... Teknik mistismu.. lah, tanpa warna? Apa maksudnya ini?, dan rank teknik mistis bawaanmu rank A, padahal kau sudah bertarung dengan raksha tingkat tinggi sebanyak 2 kali. Harusnya S ini". Ujar sang istri dalam perjalanan pulang mereka jalan santai menyusuri jalan.

"Entah, aku tak begitu memperdulikan itu sayang" jawab nazzares.

"Ok baiklah"jawab kandhita.

suasana kedai..

"Karena hari ini kedua adikku telah resmi masuk ke akademi, kita akan rayakan dengan makan sepuasnya" ucap jumanto. Berpesta dan mengundang para pelanggan untuk bergabung denganya.

"Bersulang" teriak semua orang disitu dengan meminum arak ringan. Malam berlalu semua orang telah pergi. Zares yang mabuk untuk pertama kalinya.

"Sial pusing sekali kepalaku" ucap zares yang sedang dirangkul oleh kak jumanto menuju rumahnya.

"Hey zares jadilah kuat dan lindungi adikku" ucap jumanto.

"Haaa.. tenang saja.. huuuueeekkk.. iikk.. ikkk.. aku akan mee.. lindungi istrikuuuuuu" jawab zares yang sudah mabuk berat.

"Ya baiklah.. badanmu sangat berat, kau sekarang lebih tinggi dariku zares" ucap sang kakak ipar dengan senyum.

Beberapa saat kemudian..

Suara ketukan pintu terdengar dari depan rumah zares dan kandhita. kandhita yang sudah menunggu kedatangan suaminya itu bergegas menuju pintu. Krrreeeeekkk suara pintu terbuka.

"Haallllaaaahhhh.." kandhita yang kaget melihat suaminya begitu lemas dengan wajah memerah yang digendong kakaknya.

"Hahaha.. suamimu terlalu memaksakan diri tadi" Kata jumanto.

"Iiihhh ini orang padahal gak pernah minum arak. tapi, ikut ikutan" jawab kandhita yang tadi sore pulang duluan karena ingin beres beres rumah.

"Y sudah, aku akan melanjutkan menutup kedai. Jaga suamimu adik" Ijin jumanto untuk pulang.

"Baik kak" jawab kandhita.

malam berlalu..

"Hmmm, ah pusing sekali, dimana ini?" Nazzares yang masih ling lung karena tiba tiba dia diatas kasur.

"Sayang, mandilah aku sudah menyiapkan sarapan untukmu" ucap kandhita melihat suaminya keluar dari kamar. "Baiklah" jawab nazzares.

"Sayang sepertinya besok aku akan kembali ke desa. Aku akan berlatih sesuatu" ucap zares yanh sedang menuju tempat mandi

"Kau mau apa?" Tanya kandhita.

"Ada jurus yang harus ku latih" jawab nazzares.

"Bukankah berlatih disini juga bisa" jawab kandhita kembali.

"Yaah tapi aku belum berkeliling mencari tanah yang luas, aku takut jika latihanku menimbulkan kerusakan" jawab nazzares.

"Mmmm.. baiklah tapi aku ikut, dan satu hari sebelum pengambilan seragam kita sudah harus kembali" jawab kandhita.

"Haaa, tapi jika kau ingin ikut kau harus meminta ijin dulu ke ibu oke!!, jangan buat mereka khawatir" ujar nazzares

"Baiklah sayang," jawab kandhita.

"Mm, nanti siang kita berangkat yah" ujar sang suami.

"Okey, kalau begitu aku pergi ke tempat kakak dulu" jawab kandhita.

"Ya.. baiklah" jawab nazares. kandhita lalu pergi ketempat kakaknya ditemani oleh harpii.

"Hei lihat harpii, nanti kau akan menemukan tuanmu seperti mereka". kandhita yang melihat banyak hewan mistis berterbangan diatas kota bersama tuanya.

"Piiii" jawab harpii.

Siang hari kemudian..

"Baiklah, sini" ucap zares.

kandhita memeluk erat suaminya menaruh wajahnya ke dada suaminya. zares mulai berkonsentrasi memfokuskan keberadaan batu yang telah dibuatkan istrinya itu yang berada di rumah lamanya. dan cliingg. Zares telah berteleport ke desa lamanya, tepat diruang bawah tanah.

"Wah padahal belum ada sebulan, tapi sudah kotor begini" ucap kandhita.

"Tenang aku bisa membersihkanya dengan sekejap" jawab zares.

"Baiklah sepertinya aku akan bersantai sejenak" ucap zares setelah membersihkan rumahnya. Sementara itu kandhita berada diruang nya dibawah tanah sedang kembali membaca buku ditemani oleh harpii.

malam menjelang..

"Sepertinya alat alat untuk meracik obat akan ku bawa sedikit ke trowulan" ucap kandhita yang mengingat alat alat di rumahnya satu lagi belum lengkap.

"Sayang kau akan mulai berlatih kapan?" Tanya kandhita dibelakang rumah sambil menikmati pemandangan air terjun.

"Besok pagi aku akan langsung memulainya!" Jawab sang suami.

"Istriku kemarin aku bertemu elf muda. Dan dia, menyebutku seorang tanpa nama belakang, apa maksudnya itu?" tanya zares ke kandhita.

"Oohh itu, aku kemarin banyak membaca tentang hal itu di perpustakaan.." sebelum kandhita menyelesaikan perkataanya tiba tiba zares memotong.

"Kau.. perpustakaan,? heii aku menunggumu sampai aku bosan". Jawab zares sambil mencubit pipi istrinya.

"Rasakan ini.. hiaat" ledek zares.

"Mmm maaf suamiku, aku sampai lupa waktu" jawab kandhita dan menciumnya.

"Baiklah, teruskan" jawab zares.

"Oww baik, tadi di perpustakaan aku..." Lalu kandhita menjelaskan tentang seorang Fatalis tanpa nama belakang.

Apa itu tanpa nama belakang?

Seorang Fatalis memiliki manuskrip pencatatan silsilah klan mereka masing masing, sampai ke awal permulaan nenek moyang mereka.

Karena, seorang Fatalis hanya bisa diteruskan oleh pihak perempuan yang harus seorang fatalis. maka, pencatatan harus ada dari pihak perempuan.

Namun, setelah ratusan tahun berjalan. banyak dari pihak perempuan keluar dari keluarga mereka sendiri. karena, tidak sanggup memenuhi tuntutan keluarga mereka. yang mengharuskan, menikah dengan seorang pria dari klan mereka sendiri.

setelah ratusan tahun banyak seorang Fatalis lahir bukan dari kalangan bangsawan atau klan yang terafiliasi. Dan, terus berkembang sampai sekarang.

Bahkan, pada awal permulaan para Fatalis, pernikahan antara kakak dan adik kandung sengaja dilakukan untuk meneruskan keturunan mereka.

Kini, pihak bangsawan di seluruh nuswantorra sibuk menjodohkan putra putri mereka. Dengan tujuan, tidak kehilangan status mereka terhadap klan dan kebangsawanan mereka.

sebuah fakta jika ibunya seorang Fatalis maka anaknya juga menjadi Fatalis. namun, jika ayah dan ibunya seorang Fatalis. maka, anak yang dilahirkannya berpotensi memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada hanya mengandalkan darah dan rahim dari ibunya saja.

Tapi, tidak juga dikalangan bangsawan dikalangan non afiliasi pun sering melakukan pernikahan diantara kedua Fatalis dan banyak melahirkan fatalis kuat diantaranya ada nama seperti Laksamana Gajah Mada dan rajan kita hayam wuruk.

banyak sekali bertebaran seorang fatalis yang tidak tergabung dari kalangan bangsawan atau klan, sudah melampaui jauh dalam hal jumlah populasi, dari kalangan klan atau bangsawan yang terafiliasi. dan mereka disebut TANPA NAMA BELAKANG

"Haah.. aturan bodoh macam apa itu" ujar zares setelah mendengar penjelasan istrinya.

"Semangat sayang.. tidak perduli kau dari keturunan mana, diriku hanya untukmu" jawab kandhita sambil memeluk mesra suaminya.

"Terimakasih istriku. Tapi, kau tadi belajar apa lagi, kenapa bisa lama sekali" ujar zares ke kandhita.

"Hhhhee.. maap, tadi aku juga belajar tentang ras" jawab kandhita.

"Baiklah ceritakan semuanya padaku" jawab zares kembali. "Baik sayang" kandhita.

kandhita mulai menjelaskan ke nazzares bahwa ras ras yang berada di nuswantorra sangat beragam. Namun, ada hal yang menarik tentang semua ras yang dia baca. Bahwa, setiap wanita dari semua ras, tidak bisa, mengandung benih yang ditanamkan pria dari ras lain. Seberapapun kalinya mereka mencoba tidak akan bisa menjadi anak.

Karena alasan biologis itu, banyak raja memilih selir yang berbeda dari ras mereka. Serta, banyak rumah bordil yang mengharuskan lelaki yang datang untuk bermain, mereka akan disuguhkan berbagai wanita selain dari rasnya.

"Awas kamu kalo kamu main main ke rumah bordil. Kalo kamu main main kesana, aku akan langsung bunuh diri." Ucap kandhita dengan muka merah dan cemberut imut bak seorang bidadari.

"Tenang saja istriku, kecantikanmu menurut mataku tidak akan pernah tertandingi." Jawab nazzares dengan senyum.

"Aaaaaaa...aaaaa" gemulai kandhita.

Malam hari tiba mereka segera tidur mempersiapkan aktivitas selanjutnya besok.

Bersambung...

1
Achazia_
anakku*
☆White Cygnus☆
seharusnya sehabis ini nama guru vitjendra disebutin, tapi di atas udah disebutin.
☆White Cygnus☆: ya kan belum ditanya, jadi nyebutnya elf dulu, kalo udah ditanya baru dah sebut, sebab udah diperkenalkan namanya.
Mr. J: sama aja kan kak.. wkwk
total 2 replies
☆White Cygnus☆
wkwk... Elf Jawa...
Mr. J: hahaha... lou bayangin broww elf jawa kalok cewek pake kemben agak mlorot.. uhh
total 1 replies
☆White Cygnus☆
jlep jlep jlep ahh yesshh...
☆White Cygnus☆: wkwkw... sfx nya sus...
Mr. J: gak gitu dong wkwk
total 2 replies
Aghni Khoirica
bagus ceritanya
Mr. J: mkasih kak../Pray//Pray//Kiss/
tapi boleh bngt kak kritikanya soalnya temen aku bilang bahasanya kyk ada yang bikin bingung gitu..
total 1 replies
Muhammad Fatih
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Mr. J: mksh kak 💪
total 1 replies
valeria la gachatuber
Nggak bosan-bosan deh baca karyamu thor, semoga semakin sukses! ❤️
Mr. J: 🤗👍 mkasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!