Ayla tak menyangka kalau pria yang sudah dengan mati matian dia lupakan malah serumah dengannya, bukan jadi suaminya tapi jadi adik iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airishna Alba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25 pria misterius
Pukul dua dini hari, Ayla terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Mimpi buruk yang sama kembali menghantuinya – pria misterius yang menculiknya dan menjebaknya di tempat gelap dan menyeramkan.
"Akankah dia datang lagi ? "
gumam Ayla sambil menatap langit-langit kamar apartemennya yang masih belum direnovasi.
Sudah beberapa minggu sejak insiden penculikan itu terjadi, namun bayangan pria misterius tersebut masih menghantui pikirannya setiap hari.
Keesokan harinya, Ayla menceritakan kekhawatirannya pada Reno.
"Aku takut dia akan datang lagi, Reno. Aku merasa lebih aman jika aku tinggal di tempat tinggal yang lebih ramai, dengan banyak tetangga yang bisa membantuku jika terjadi sesuatu. "
Reno mengangguk setuju.
"Kita bisa mencari tempat tinggal baru untukmu, Ayla. Aku akan membantumu mencari yang cocok dan tidak terlalu jauh dari apartemen lama kita"
Ayla memutuskan untuk tinggal di kontrakkan . karena pasti disana banyak tetangga, pikirnya. Reno pun menyetujuinya.
Mereka pun mulai mencari kontrakkan baru untuk Ayla. Setelah beberapa hari, mereka menemukan kontrakkanyang cukup ideal – tidak terlalu jauh dari apartemen lama Ayla dan berada di lingkungan yang lebih ramai. Ayla pun memutuskan untuk segera mengontrak rumah tersebut dan mulai mempersiapkan kepindahannya.
"Sungguh lega rasanya tinggal di tempat yang lebih bersahabat seperti ini ",
ujar Ayla sambil menatap jendela rumah baru nya yang menghadap ke taman bermain anak-anak.
"Aku merasa lebih tenang dan aman ".
Namun, kelegaan Ayla tidak bertahan lama. Beberapa hari setelah pindah, Ayla mulai merasa ada yang mengintipnya. Setiap kali dia keluar dari kontrakan, dia merasa seolah-olah ada mata yang mengawasinya dari kejauhan.
"Apa yang terjadi, Ayla? Kau sudah terlihat sangat khawatir belakangan ini. "
tanya Reno pada Ayla saat mereka bertemu di kafe dekat apartemen.
Ya tentu saja kafe tempat ayla bekerja, walaupun reno sudah melarang ayla untuk bekerja dalam beberapa waktu. Namun ayla tetap bersikeras ingin bekerja. Karena di sanalah ayla mendapatkan teman baru yang sudah seperti saudara.
"Aku merasa seperti ada yang mengawasiku, Reno. Aku merasa seperti bayangan pria misterius itu masih mengikuti aku ". jawab Ayla dengan suara gemetar.
Reno mencoba menenangkan Ayla.
"Tenanglah, Ayla. Mungkin ini hanya imajinasimu saja. Aku yakin tidak ada yang akan menyakiti kamu di lingkungan ini ".
Namun, kekhawatiran Ayla semakin menjadi-jadi. Setiap malam, dia sulit tidur karena rasa takut yang menghantuinya. Dia pun memutuskan untuk mengajak Reno untuk menginvestigasi kejadian - kejadian yang mencurigakan di sekitar rumah barunya.
Mereka pun mulai melakukan pengintaian di malam hari. Mereka menyamar sebagai petugas kebersihan sekitar sana dan mencoba memantau aktivitas orang-orang di sekitar kontrakan tersebut. Namun, tidak ada hal yang mencurigakan yang mereka temukan.
Hingga suatu malam, ketika mereka sedang berjaga di taman yang tidak jauh dari kontrakan itu, mereka melihat seseorang memasuki rumah susun yang tidak jauh dari kontrakan ayla dengan wajah yang tertutupi topi dan masker.
"Aku yakin itu dia, Reno ! Itu pria misterius yang menculikku ! "
seru Ayla sambil menarik tangan Reno untuk segera mengikuti pria tersebut.
Mereka pun berusaha mengikuti pria misterius tersebut tanpa diketahui. Mereka terus melacak langkahnya hingga ke lantai paling atas gedung bersusun itu.
Namun Saat mereka mencoba mendekati pria misterius itu, tiba-tiba pria tersebut berbalik dan menatap langsung ke arah mereka.
"Apa yang kalian lakukan di sini ? "
tanya pria misterius itu dengan suara yang dingin.
" Aku tahu siapa kamu. Kamu menculikku beberapa waktu yang lalu, " ujar Ayla dengan suara gemetar.
Pria misterius itu hanya tertawa dingin.
"Kalian salah alamat. Aku tidak tahu apa yang kalian bicarakan. Ayo pergi dari sini sekarang sebelum aku marah "
Reno mencoba menenangkan situasi.
"Maaf, kami salah paham. Kami hanya ingin memastikan keamanan wilayah ini. Kami tidak bermaksud mencari masalah "
Setelah itu, pria misterius itu pun pergi meninggalkan mereka tanpa sepatah kata. Ayla dan Reno pun kembali ke taman awal mereka duduk sambil masih terkejut dengan kejadian yang baru saja mereka alami.
"Akhirnya kita tahu dimana tempat tinggal pria misterius itu, Reno. Kita akan lebih waspada mulai sekarang, "
ujar Ayla sambil menarik nafas lega.
"Tapi kita belum punya bukti yang cukup kuat ayla. Siapa tahu dia hanya mirip saja, tapi tetap hati hati saja."
Mereka pun belajar dari pengalaman dan menjadi lebih waspada terhadap lingkungan sekitar mereka. Meski begitu, kejadian itu tetap meninggalkan bekas yang mendalam dalam ingatan Ayla dan Reno.
Mereka menyadari bahwa kadang-kadang bahaya bisa datang dari tempat yang tak terduga, dan mereka harus selalu waspada dan siap jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi.
Walaupun belum tentu orang itu adalah orang yang sama dengan yang menculik ayla, namun ayla sangat menaruh rasa curiga kepada pria itu.