Li Meiyin adalah gadis modern yang memasuki sebuah novel , hidup kedalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama ,dan ditemani oleh sistem multifungsi.
WARNING ada ****** ****** nya!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part. 27
selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️
*****
Li Meiyin terbangun karena cahaya terang matahari yang masuk melalui celah jendela kamar Xiang Jun.
Saat matanya terbuka, dia menyadari bahwa hari sudah siang . Dia terkejut, dan ketika mencoba untuk bangkit, dia merasakan nyeri di seluruh tubuhnya.
Rasanya seperti seseorang yang baru saja berlari jauh punggung nya sangat sakit, dan kedua kaki nya lemas sekali.
"Sssshh," keluh nya, merasakan nyeri di bagian bawah. Dia perlahan-lahan mencoba untuk duduk, dan terkejut melihat tubuhnya dipenuhi bekas kissmark.
"Haiiiss, ini aku jadi tampak seperti orang yang terkena penyakit kulit." Dia menggerutu,
"Bagaimana aku akan menutupi ini di depan keluarga nya jika terlihat seperti ini?"
Xiang Jun masuk ke dalam kamar, dia melihat Li Meiyin sudah bangun, dan membawa nampan berisi sarapan untuknya.
"Meiyin sudah bangun?" tanya Xiang Jun sambil mendekat ke ranjang.
Begitu melihat Xiang Jun, Li Meiyin segera memperbaiki selimut yang menutupi tubuh nya yang telanjang. Dia melotot kepada Xiang Jun.
Xiang Jun tertawa melihat istrinya yang melototi pada dirinya. "Aku bawa sarapan untukmu, nanti aku akan suapi," ujarnya sambil duduk di samping istrinya.
Li Meiyin tahu bahwa dalam keadaan seperti ini, dia tidak bisa makan sendiri. Dengan tangan yang memegangi selimut, dia pun menyetujuinya.
Xiang Jun menyuapi istrinya dengan penuh kesabaran. Sesekali, dia mengelus kepala istri nya.
Setelah selesai makan, Li Meiyin menunggu Xiang Jun untuk keluar, karena dia ingin mandi. Dia merasa cukup canggung untuk berjalan ke kamar mandi jika Xiang Jun masih ada di dalam ruangan.
Ia memandang Xiang Jun, mengalihkan tatapannya dari nampan ke Xiang Jun, seolah memberi isyarat agar dia segera keluar dan mengembalikan nampan tersebut.
“Mengapa Meiyin menatapku seperti itu?” tanya Xiang jun, berpura-pura tidak menangkap pesan dari istrinya.
“Kenapa kakak tidak cepat-cepat keluar?” Li Meiyin bertanya dengan nada sedikit jengkel, merasa suaminya kurang peka.
“Ada apa dengan itu?” ujar Xiang Jun menggoda sang istri.
“Aku ingin mandi.”
Mendengar jawaban itu, Xiang Jun justru tersenyum lebar. Ia segera menaruh nampan di meja dan bergegas menghampiri Li Meiyin.
“Apa yang ingin kakak lakukan?” Li Meiyin merasa cemas saat Xiang Jun mendekat.
Xiang Jun tidak menjawab, melainkan mengangkat selimut yang menutupi istrinya, lalu mengangkat tubuh Li Meiyin di gendong di Depan.
“Kak, apa yang kakak lakukan?” pekik Li Meiyin, panik karena takut jatuh dan segera berpegangan pada leher Xiang Jun.
“Tentu saja, aku sedang membantumu untuk mandi,” bisiknya dengan nada menggoda.
Mendapati situasi yang agak bahaya Li Meiyin semakin gelisah. “Kak, aku bisa mandi sendiri.”
“Sssstt, menurut lah Meiyin.”
"Huaaaa, sistem, tolong aku, ''teriak Li dalam pikirannya. Namun, sistem sama sekali tidak memberi tanggapan.
*****
Di dalam kamar mandi, Shaoting mendudukkan istri nya di pinggiran hak mandi yang terbuat dari batu bata yang di lapisi semen.
"Kita mandi bersama. "Ucap xiang jun sambil menyambar bibir Li Meiyin Dia melepas pakaian nya sambil tetap berciuman. Li Meiyin hanya bisa pasrah.
Setelah melepas pakaian nya, tangan nya tidak menganggur. Xiang Jun meremas kedua payudara istrinya. Sesekali dia memilin-milin ujung payudaranya.
Segera Li Meiyin mendesah. Xiang Jun sangat pandai membangkitkan gairahnya. Dia yang awal nya sudah merasa lemah, kini karena tindakan Xiang Jun dia mulai menginginkan sesuatu yang lebih.
Xiang Jun lalu menunduk, dia menghisap kuat payudara istrinya. Hal itu membuat erangan Li Meiyin semakin kencang. Setelah beberapa menit Xiang Jun masih tetap tidak berniat mengakhiri keasyikan dengan payudara Li Meiyin.
Merasa Xiang Jun belum juga memasukinya, Li Meiyin merengek genit.
"Kaaak." Li Meiyin memandang Xiang Jun, matanya sayu.
"Kenapa hmmmm." Xiang Jun justru berbisik mesra, dan dia menjilati telinga Li Meiyin.
"Ssssshh, aku mohon."
Xiang Jun terkekeh melihat istrinya sudah tidak sabar, dia memang sengaja membangkitkan gairah istrinya ini. Karena dia tahu jika Li Meiyin ini masih lelah.
Tapi mau bagaimana lagi, dia selalu tidak bisa menahan dirinya jika dengan istrinya. Dia sangat mencintai istrinya, apa yang dia rasakan ini bukan sekedar nafsu, tapi dia ingin mengungkapkan betapa dia mencintainya. Nafasnya, keringatnya, tubuhnya, dia ingin melebur jadi satu dengan istrinya ini.
Melihat Li Meiyin yang sudah diliputi gairah, Xiang Jun segera mengangkat kedua kaki istrinya, meletakkan di pinggangnya. Segera setelah memposisikan miliknya, tangan satunya memegang pinggang istrinya.
Li Meiyin berpegangan pada leher Xiang Jun. Xiang Jun segera memasuki Li Meiyin. Li Meiyin mendesah, Xiang Jun menunduk menciumnya.
Gerakan yang awalnya lembut. kini menjadi lebih keras. Erangan Li Meiyin seolah menjadi musik pengiring kegiatan dikamar mandi itu. Sesekali Li Meiyin menjerit karena dorongan kasar Xiang Jun.
Li Meiyin benar-benar dibuat melayang Gerakan yang awalnya lembut kini telah berubah menjadi lebih intens. Suara erangan Li Meiyin seakan menjadi latar belakang untuk aktivitas di dalam kamar mandi itu. Terkadang, Li Meiyin berteriak akibat dorongan yang kasar dari Xiang Jun.
Li Meiyin benar-benar melayang berulang kali karena Xiang Jun.
Setelah satu jam berlalu, Xiang Jun pada akhir nya berhenti menyerang Li Meiyin. Dia lalu membantu Li Meiyin untuk mandi dengan benar.
Dengan cepat, Xiang Jun mengangkat tubuh istrinya keluar dari kamar mandi dan menempatkan nya di atas ranjang. Dia dengan sabar membantu istrinya mengenakan pakaian.
Li Meiyin hanya bisa pasrah karena merasa benar-benar kehabisan tenaga.
"Meiyin, maafkan aku. Aku memang selalu tidak bisa menahan diri saat bersamamu," kata Xiang Jun sambil membantu nya bersandar di ranjang.
"Beristirahat lah, aku akan mengembalikan nampan sejenak, dan nanti aku akan menemanimu di sini."
Setelah Xiang Jun meninggalkan kamar, Li Meiyin segera memanggil sistem, memohon obat yang dapat mengembalikan energinya.
"Tampaknya setelah ini, Anda perlu rutin berolahraga, Nona, agar stamina Anda tidak cepat menurun," nasihat sistem.
"Bukan stamina ku yang cepat habis, melainkan suamiku yang terlalu mengerikan." Li Meiyin mengeluh saat meneguk obat dari sistem nya.
Setelah meminum obat, tenaga nya mulai pulih. Li Meiyin memutuskan untuk keluar dari kamar.
Dia merasa canggung dengan mertuanya, karena ia belum keluar kamar sejak pagi.
Usai meninggalkan kamarnya, Li Meiyin mendekati suami nya yang baru saja selesai mencuci peralatan makan dari sarapan mereka tadi.
"Meiyin, kenapa kamu keluar? Istirahatlah di dalam kamar saja," Xiang Jun cepat menghampiri istrinya.
"Tidak apa-apa, Kak. Aku hanya ingin keluar kamar. Aku merasa tidak enak dengan yang lain."
"Tidak masalah. Ibu pasti mengerti. Yuk, masuk lagi. Aku akan menemanimu beristirahat di dalam kamar," ucap Xiang Jun sambil merangkul istri nya untuk kembali ke kamar.
Kemudian Xiang Jun mengajak istri nya untuk berbaring, dan Li Meiyin menurut saja.
"Sekarang tidurlah lagi. Aku tahu kamu pasti capek." Xiang Jun memeluk istrinya dengan lembut.
"Aku juga lelah karena perbuatan Kakak." Ujar Li Meiyin mengeluh.
Xiang Jun hanya tertawa, "Meiyin, besok kita akan pergi ke rumah keluargamu."
"Hmmm."
"Aku juga akan memberi tahu saudara xiulin bahwa kamu akan menemaniku ke Ibukota."
Li Meiyin hanya menghembuskan napas, awalnya ia berpikir bahwa setelah meminum obat dari sistem ia akan merasa lebih segar, tetapi setelah mencium aroma tubuh suaminya, ia merasa hangat dan mulai mengantuk.
Xiang Jun melihat istri nya ini mulai terlelap, dia tersenyum penuh kebahagiaan. Dia bersyukur bisa menikahi Li Meiyin. Dia menyukai sifat penurut istrinya ini.
Lalu Xiang Jun segera ikut tidur sambil memeluk istrinya.
*****
Terima kasih sudah membaca guys ❤️🐸❤️❤️
tetap semangat terus