NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Kaisar Api

Lahirnya Sang Kaisar Api

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Menceritakan kisah perjalanan mc kita bernama shim wol untuk menjadi orang terkuat di murim dan mendapatkan julukan kaisar api

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shim wol vs zhong li

Shim Wol yang berada di garis depan segera merasakan adanya ancaman besar dari arah musuh. Melihat serangan yang semakin mendekat, dia tidak gentar. Dengan cepat, Shim Wol mengangkat kedua tangannya dan mengeluarkan Qi Api yang sangat kuat. Dalam sekejap, tornado api terbentuk di sekitar tubuhnya, menyelimuti udara dengan putaran angin yang memanas.

"Fire Tornado Attack!" seru Shim Wol, mengerahkan seluruh kekuatan Qi Api yang ada di dalam tubuhnya. Tornado api yang dahsyat itu berputar dengan kecepatan tinggi, menelan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.

Serangan petir yang diluncurkan oleh pemimpin pasukan musuh bertemu langsung dengan tornado api yang terbentuk. Anak panah petir yang mengikuti serangan juga ikut terhisap ke dalam putaran api yang berkobar.

Badai api itu memantulkan cahaya matahari yang menyilaukan, menambah kesan kekuatan luar biasa dari serangan Shim Wol. Tanah bergetar, dan angin panas yang dipenuhi dengan bara api mengarah ke pasukan Fraksi Unortodoks, membakar siapa saja yang tidak bisa menghindar.

Pemimpin pasukan musuh memegang kendali atas kudanya, mengarahkan serangan untuk menembus badai api itu, namun dia tahu bahwa dia harus berhati-hati. "Tidak bisa langsung menyerang tanpa perhitungan," pikirnya dalam hati. Namun, di balik kekuatan tornado api itu, dia tahu ada celah.

"Kamu pikir ini akan cukup untuk menghentikan kami?" teriaknya sambil mempersiapkan serangan lanjutan.

Dari balik badai api, Shim Wol yang masih tegak mengangkat pedangnya lebih tinggi. Api di pedangnya menyala semakin besar, dan Qi Api yang terkumpul semakin kuat.

"Tunggu saja," gumam Shim Wol dalam hati. "Ini baru permulaan."

Sementara itu, pasukan Fraksi Unortodoks yang berada di belakang pemimpin mereka mulai terlihat kebingungan menghadapi serangan dari satu orang saja. Meski mereka tahu jumlah pasukan mereka lebih banyak, namun kehebatan serangan yang dikeluarkan oleh Shim Wol semakin menyulitkan mereka untuk maju.

Di sisi lain, prajurit aliansi yang berada di kemah merasa terkejut melihat kedahsyatan serangan itu. "Dia... satu orang bisa menahan serangan begitu besar?!" mereka berkata dengan heran, namun tidak ada waktu untuk ragu. Mereka harus segera bersiap dan membantu Shim Wol.

Ledakan angin yang tercipta dari benturan serangan Shim Wol dan serangan dari musuh membuat medan pertempuran menjadi kacau, dengan debu dan api yang beterbangan. Para prajurit Fraksi Unortodoks sempat terhenti, kebingungan menghadapi serangan yang begitu dahsyat.

"Aku tidak akan membiarkan kalian lewat dengan mudah!" teriak Shim Wol, suaranya menggema di tengah kebisingan pertempuran, penuh tekad dan semangat yang menggebu-gebu.

Zhong Li, yang berada di tengah kepungan pasukannya, membentak dengan nada marah. "Bajingan! Memangnya apa yang bisa kau lakukan hanya dengan seorang diri saja, hah?" wajahnya menunjukkan ekspresi kesal, namun di balik kemarahannya ada ketegangan yang menyadari betapa kuatnya serangan Shim Wol.

Shim Wol hanya tersenyum tipis. "Kita lihat saja," jawabnya dengan penuh percaya diri, matanya menyala dengan api yang semakin membara.

Tanpa memberi kesempatan untuk balasan, Shim Wol mengeluarkan teknik pedang api gerakan kedua: Inferno Spin. Tubuhnya berputar dengan kecepatan luar biasa, pedangnya yang dibalut api membara berputar seperti lingkaran api yang tak terhentikan. Api itu menyebar ke segala arah, membakar siapa saja yang berada dalam jangkauannya.

Seperti pisau panas yang menyentuh mentega, para prajurit yang mengepung Shim Wol satu per satu terbakar hebat. Api menyelimuti tubuh mereka, dan dalam sekejap mata, mereka mengubah menjadi abu. Dalam hitungan detik, lebih dari 30 prajurit Fraksi Unortodoks terjatuh, tereliminasi oleh kekuatan dahsyat yang dikeluarkan oleh Shim Wol.

Kepanikan mulai menyebar di barisan pasukan Fraksi Unortodoks. Mereka terkejut melihat betapa mengerikannya kemampuan seorang individu yang mampu mengalahkan banyak prajurit hanya dalam sekejap.

"Sial! Apa yang harus kita lakukan sekarang?!" teriak salah satu prajurit yang kini mulai merasa gentar.

Zhong Li menahan nafas, menilai situasi. Meski pasukannya unggul jumlah, kehadiran Shim Wol yang begitu tangguh jelas merubah jalannya pertempuran.

Namun, Shim Wol yang sudah membakar banyak prajurit dengan serangan tadi, tak memberi ruang bagi musuh untuk mundur. Dengan wajah yang dingin, dia menyiapkan serangan berikutnya.

"Ini baru permulaan," gumam Shim Wol, mata dan api di sekelilingnya semakin bersinar terang, siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

Zhong Li tampak sangat geram melihat prajuritnya dengan mudah dikalahkan oleh Shim Wol. Dengan amarah yang memuncak, ia berteriak keras.

"Mundur semuanya!! Biar aku yang meladeninya!"

Setelah memberi perintah kepada pasukannya, Zhong Li langsung maju menerjang ke arah Shim Wol dengan langkah penuh amarah. Pedangnya yang berkilau dihiasi dengan aliran petir yang menyambar-nyambar di udara.

"Brengsek, jangan kira kau lebih kuat dariku hanya karena telah mengalahkan beberapa prajuritku!" teriak Zhong Li dengan suara tajam, aura membunuh yang sangat kuat terpancar dari dirinya.

Shim Wol menatap tajam ke arahnya, ekspresi wajahnya serius. "Majulah, aku tidak takut sedikitpun," jawabnya dengan suara tegas, mengeluarkan aura Qi yang kuat, membuat kedua aura mereka bertabrakan di udara.

"Jangan sombong, kau brengsek!" Zhong Li berteriak sambil menerjang ke arah Shim Wol dengan kecepatan tinggi. Pedangnya yang teraliri petir menyambar di udara.

"Tiiinggg!" Suara keras terdengar ketika pedang mereka beradu. Setiap tumbukan pedangnya memicu percikan petir dan api yang menyebar ke sekitar mereka.

Zhong Li tidak menyerah, melancarkan teknik andalannya, "Five Lightning Slashes!" Lima tebasan petir yang sangat cepat dan kuat terarah ke tubuh Shim Wol. Namun, Shim Wol tidak gentar. Ia melawan dengan tekniknya sendiri, "Seven Fire Slashes!" Tujuh tebasan api yang membara memotong angin dan menghantam tebasan petir Zhong Li.

Keduanya terhenti sejenak, saling melompat mundur untuk mempersiapkan serangan berikutnya.

"Zigzag Thunderstrike!" Zhong Li bergerak cepat, menggunakan pola zigzag untuk mengecoh pergerakan lawannya. Gerakan cepatnya membuat Shim Wol sedikit kebingungan, namun Shim Wol segera memfokuskan penglihatannya dengan lebih tajam, mengalirkan Qi ke matanya untuk bisa melihat dengan jelas pergerakan Zhong Li.

Zhong Li menyambar dengan kecepatan kilat, namun serangan tersebut sudah terbaca oleh Shim Wol.

"Bajingan! Bagaimana bisa kau bereaksi dengan serangan yang sangat cepat milikku?!" teriak Zhong Li dengan marah.

"Itu tidak sulit bagiku," jawab Shim Wol dengan senyum mengejek, seolah-olah meremehkan serangan cepat Zhong Li.

Zhong Li semakin murka. "Bajingan! Akan kubunuh kau sekarang juga!" teriaknya sambil mempersiapkan serangan terkuatnya.

Dengan Qi petir yang terakumulasi dengan sangat besar, Zhong Li mengeluarkan teknik terkuatnya, "Dragon Lightning Strike!" Sebuah kepala naga dari petir yang bergerak dengan sangat cepat menuju Shim Wol.

Namun, Shim Wol tidak kalah hebat. Dengan kekuatan api yang luar biasa, ia mengeluarkan teknik terkuatnya, "Phoenix Strike!" Sebuah burung phoenix yang terbentuk dari api besar melesat dengan kecepatan tinggi, langsung bertabrakan dengan kepala naga petir Zhong Li di udara.

Ledakan dahsyat terjadi. Serangan Phoenix Strike milik Shim Wol lebih kuat dan menembus serangan Dragon Lightning Strike milik Zhong Li. Ledakan api besar mengarah langsung ke tempat Zhong Li berdiri.

"Ap—apa, tidak mungkin!" Zhong Li terkejut, namun ia tidak punya waktu untuk bereaksi lebih jauh. Serangan Phoenix Strike menghantam tubuhnya dengan sangat kuat, membakarnya hingga berubah menjadi abu dalam sekejap.

Melihat kehancuran yang terjadi pada Zhong Li, pasukan Fraksi Unortodoks yang tersisa terdiam. Beberapa dari mereka berteriak ketakutan, "Ini tidak mungkin! Tuan muda Zhong Li dikalahkan oleh bocah laki-laki itu!"

"Semuanya mundur!" perintah salah satu prajurit Fraksi Unortodoks, dan dengan cepat mereka menarik mundur pasukan mereka dari medan perang.

Beberapa saat kemudian, pasukan Aliansi yang baru tiba di medan perang melihat pemandangan pasukan Fraksi Unortodoks yang sudah mundur. Mereka terkejut dan bingung melihat situasi yang tiba-tiba berubah.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Shim Wol?" tanya Dang Tejin yang baru tiba di medan perang.

Shim Wol menjelaskan singkat tentang apa yang terjadi. "Zhong Li, pemimpin mereka, terpaksa kalah."

"Jadi begitu yah! Kalau begitu, orang yang kamu kalahkan itu memang pemimpin pasukan mereka," jawab Dang Tejin, terkejut. "Kau hebat sekali, Shim Wol. Bukan hanya menahan serangan mereka, kau bahkan membuat mereka mundur. Jika aku yang ada di tempatmu, aku rasa aku tidak bisa melakukannya."

Shim Wol hanya merendah. "Aku hanya beruntung."

"Hahaha! Kamu tidak perlu merendah, Shim Wol. Terkadang, kepercayaan diri memang sangat dibutuhkan di medan perang," balas Dang Tejin dengan tertawa.

Shim Wol hanya tersenyum tipis. Keduanya pun akhirnya kembali ke kemah setelah pertempuran yang penuh tantangan tersebut.

1
Iqbal Bait
ceritanya udah bagus terus kan bg
oh iya tolong bantu karya ku ya bg
terima kasih
Iqbal Bait: oke di tunggu saran dan kekurangan karya ku ya
Dante-kun: Makasih udah mampir bang. Nanti saya mampir bang
total 2 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Kok belum ada update sih thor? Nanti malam aku mau baca pas tidur, pasti bikin tidur nyenyak banget.
awita_llu
Seneng banget nemu cerita sebaik ini, terus berkarya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!