Tulisan kesekian ku semoga kalian suka..
Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan cerita itu bukan kesengajaan.
Dalila Sena Garwita menjadi pengantin pengganti saudara angkatnya yang di jodohkan oleh keluarganya dengan seorang Billioniare yang kejam dan pemain wanita yaitu Gilbert Ray Abraham.
Bagaimana kisah mereka, apakah Lila bisa mengubah suaminya yang terkenal kejam dan Cassanova?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Obsesi Dr. Gunawan
Tubuh Jangkung, wajah blesteran,rahang tegas dan mata tajam dengan warna abu-abu melangkah tegap namun disisi lain,tangan kirinya menggenggam erat tangan mungil seorang gadis kecil dengan wajah yang cantik penampilan membius setiap mata.
" Selamat datang Tuan Ray.. " Sambut Dokter Lukman selaku Direktur di RS tersebut.
" Terima Kasih Dokter Lukman, saya rasa ini terlalu berlebihan, saya hanya kunjungan biasa saja." ujar Ray dengan senyuman manisnya
" Bagaimana pun, sekarang anda juga pemilik RS ini tuan Ray." ucap Dokter Lukman dengan bersikap sopan dengan investor RS nya yang mempunyai saham sebanyak 30% .
" Tidak masalah, saya cuma ingin membantu mengembangkan juga memajukan RS yang punya kredibilitas cukup baik." ucap Ray dengan ramah.
Akhirnya Dr Lukman memperkenalkan dengan semua staf administrasi Rumah Sakit, dan jajaran Dokter yang ada di RS tersebut.
Deeba dengan setia mengikuti langkah sang Daddy, namun matanya seperti mencari sesuatu.
" Mommy...!! " tiba-tiba Deeba berseru memanggil sang mommy yang sedari tadi berusaha sembunyi di balik perawat lain.
" Kenapa sayang?" tanya Ray dengan lembut pada putri
" Itu mommy ,dad ." ucap Deeba dengan menunjuk kearah Lila.
" Owhhh... Deeba mau sama mommy?" tanya Ray lirih dan diangguki Deeba dengan senyuman menggemaskan.
" Tapi, mommy lagi kerja sayang... nanti waktu makan siang, baru kita sama mommy yaa? "bujuk Ray.
Walaupun dia bisa saja untuk Deeba dengan Lila namun, Ray juga tahu kalau Lila bukan orang yang menggampangkan semuanya atau di bilang Lila orang yang profesional dalam bekerja.
" Okey, promise ?!!" Ucap Deeba pada Ray dan menautkan kelingking mereka
" Promise ."sambut Ray dengan senyuman manisnya
Interaksi keduanya dilihat banyak orang, terlihat sangat manis dan terlihat menggemaskan.
Namun, Lila merasa sang putri mulai menjauh darinya. Dia memandang interaksi keduanya dengan wajah sendu.
Akhirnya Deeba ikut dengan Ray ke ruangan direktur RS, dan semua orang yang menyambut kedatangan Ray mulai membubarkan diri.
Lila melangkah dengan menuju ruang praktek dokter Gunawan dengan perasaan tak menentu, karena dari pagi dia juga memikirkan keadaan sang putri.
Namun, saat lihat Deeba sangat nyaman dengan Ray, terbersit rasa tak rela jika harus jauh dari sng putri.
" La ,apa hubungan kamu dengan Tuan Ray?" tanya Dokter Gunawan tiba-tiba.
" Huft.. Ray adalah daddy anak saya Dokter, dengan kata lain dia suami saya." jawab Lila pada Dokter Gunawan dengan jujur.
" Jadi, kamu masih punya suami? " tanya Dokter Gunawan kaget dengan pernyataan dari Lila.
" Iya, saya masih punya suami.. tapi, karena keadaan saya pisah dengan suami saya selama enam tahun terakhir, dia baru kembali beberapa hari yang lalu." ungkap Lila dengan helaan nafas nya yang berat.
" La, apa kamu tahu.. aku berharap bisa bersama kamu,menjaga kamu, tapi... kamu begitu saja mematahkan harapan ku." ucap Gunawan tiba-tiba menatap sendu pada Lila
" Maksud Dokter apa? " tanya Lila betusaha meyakinkan apa yang dia dengar dan dia rasakan selama ini.
Lila bukan wanita yang tidak peka dengan perbuatan seseorang yang dia anggap biasa atau mempunyai perasaan lebih padanya.
Termasuk Dokter Gunawan, Lila sudah lama merasa Gunawan memiliki ketertarikan padanya, namun.. Lila menepis perasaan itu.
" Saya sudah menuruh perasaan yang lebih sama kamu La, apa kamu nggak ngrasa selama ini? Apa memang kamu pura-pura bodoh dengan apa yang saya lakukan selama ini buat kamu? " ucap Gunawan dengan nada yang mulai meninggi.
" Maaf Dokter, saya memang tak paham dengan apa yang dokter katakan, tapi.. sungguh saya hanya mencintai suami saya, Ayah dari anak saya.. " ucap Lila tak kalah tinggi.
" Kamu jangan bohong Lila, memang aku pura-pura bodoh hubungan kamu dengan kamu katakan suami kamu sudah lama banget tidak baik-baik saja, kamu meninggakan dia kan.Dia sudah sia-siakan kamu kan? jawab!! kamu jawab Lila!! " teriak Gunawan yang sudah tak bisa terkendali.
Teriakan Dokter Gunawan sontak membuat oarang yang di luar ruangan Gunawan dengar teriakannya.Apalagi mendengar teriakan Lila yang ada di dalam ruangan itu.
Sementara itu...
Tok tok tok
" Masuk.. " suara terdengar dari dalam ruangan Direktur RS.
" Maaf Dok, gawat... gawat.. Lila..
" Lila, Lila kenapa? " tanya Ray yang langsung panik ,kebetulan dia yang masih berada di sana, mendengar nama istrinya di sebut.
" Maaf Dokter Lukman, di ruangan Dokter Gunawan sedang ada pertengakaran antara Lila dengan Dokter Gunawan." ujar Suster Dewi yang mendengar jeritan Lila.
" Astaga Gunawan...!! desis Dokter Lukman.
" Suster tunjukkan dimana ruangan Dokter itu? tanya Ray dengan cepat menggendong putrinya.
" Mommy kenapa Dad? "tanya Deeba yang sedari tadi menyimak pembicaraan Ray
" Nggak papa sayang, mommy nggak papa." ucap Ray dengan senyuman tak lepas dari bibirnya.
.
.
Diruangan Gunawan..
" Dokter sadar...!!! apa yang dokter katakan, Dokter salah paham!! ucap Lila dengan pandangan yang mulai takut.
" Aku nggak salah denger Lila, saudara kamu sendiri yang ngomong sama kamu waktu itu di kantin Rumah Sakit, dan kamu tahu.. disana ada saya,dengan jelas kamu menolak suami kamu kembali lagi, karena dia sudah menyakitimu" bentak Gunawan dengan meraih lengan Lila, mencengkram dengan sangat erat.
Lila berusaha melepaskan cengkraman yang terasa menyakitkan bagi Lila.
" Aaaa.... Lepas Dok, anda menyakiti saya !! teriak Lila dengan mendesis menahan sakit di lengannya.
" Nggak aka Lila, biar aku tunjukkan kepada laki-laki itu, aku lebih menyayangimu.. " ucap Gunawan yang sudah tak terkendali
Sementara Lila terus berusaha meleaskan diri dari Gunawan.
" Tolong... Tolong... tolong saya..!! teriak Lila akhirnya berteriak minta tolong.
" Sial kamu, jangan coba-coba kamu teriak !! kalau kamu nggak mau celaka Lila!! " teriak Gunawan yang terlihat sangat frustasi.
Kini Lila sudah berada di sebuah brangkar di ruangan Gunawan, sementara Gunawan mencoba melecehkannya. Lila terus berontak ,namun tenaganya tak ada apa-apanya.
Brak...
" Breng*ek !!! Umpat seseorang yang mendobrak pintu kokoh itu, menerobos begitu saja.
Bugh.
Bugh
Bugh.
" Baji*an lo..., Anj*nggggg...!!! teriak Ray dengan membabi buta memukul Gunawan sampai babak belur.
Dengan cepat Lukman dan beberapa orang mencegah Ray memukuli Gunawan lagi, melihat Gunawan yang sudah tak berdaya.
" Gw.. bu*uh lo,Dokter Cab*l..!!!" teriak Ray
Wajahnya yang sudah merah padam dengan segala kemarahannya.
"Hiks... Hiks... Hiks... mas...!! " terdengar suara rintihan kesakitan di sudut ruangan.
Ray menoleh dan mendapati Lila dengan keadaan yang kacau, hijabnya sudah tak terpakai.
" Sayanggg... tenang, ada aku disini..!! ucap Ray langsung memeluk Lila dengan erat menciumi pucuk kepala sang istri bertubi tubi.
Ray melihat hijab Lila dan memakaikannya lagi, memberikan Jas nya pada tubuh Lila.Sakit..hati Ray sakit saat melihat istrinya yang mendapatkan kekerasan dan perlakuan tak sepantasnya dari seseorang.
"Sayang... kita obati dulu luka kamu, setelah itu kita pulang yaa..?? " ucap Ray dengan lembut.
Namun, Lila hanya mengangguk dengan pandangan yang kosong.
Bersambung.
mampir juga yuk ke novel aku☺❤
kasihan Lila dapat yg bekas