NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla Mustari

seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 balas dendam 2

Satu bulan kemudian.

kini keberadaan Dita dan ibunya sudah di ketahui oleh orang-orang nya Dela. Tika memberi tahukan kepada Dela bahwa Dita dan ibunya berada di kota zzz. tidak juga melaporkan kalau Dita dan ibunya tersebut ketika di luar rumah dia menyamar. Foto dan alat bukti lainnya juga sudah di berikan kepada Dela. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menangkap nya.

Dita dan ibunya sudah tidak bisa melarikan diri karena di rumahnya sudah di kepung oleh orang-orang nya Dela. Tidak butuh waktu lama orang-orang suruhan Dela sudah berhasil menangkap Dita dan ibunya itu. Dita dan ibunya meronta-ronta minta untuk di bebaskan. Tapi orang-orang suruhan Dela tidak mempedulikan mereka berdua, Dita dan ibunya di buat pingsan supaya tidak berteriak-teriak.

Tika dan Dela menuju ke markas, untuk melihat Dita dan ibunya itu. Tidak butuh waktu lama Tika dan Dela sudah berada di markas tersebut. "Dela aku mohon lepasin kami berdua."Dita memohon pada Minta di bebaskan dengan mukanya yang memelas. Dela hanya tersenyum licik kepada mereka berdua, sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya. "Tika suruh Bram ke sini dengan yang lainnya untuk bawa ke penjara bawa tanah." Tika mengangguk saja lalu keluar dari ruangan itu. tidak butuh waktu lama Tika dan yang lainnya sudah berada di ruangan tersebut.

Bram dengan rekan kerjanya, membawa Dita dengan ibunya ke penjara bawah tanah. Bram dengan rekan kerjanya itu tidak peduli dengan teriakan mereka berdua. "tunggu sebentar Bram, aku ingin mereka berdua merasakan dulu siksaan, sebelum mereka menjadi penghuni di sini." Bram dan rekan nya itu meletakkan mereka berdua tepat di depan Dela. Dan setelah itu Bram dan rekannya itu ke belakang Dela. Dela menghampiri Dita dan ibunya itu.

Dela menyiksa Dita dan ibu nya itu tanpa ampun, walaupun mereka berdua memohon kepada Dela untuk berhenti menyiksanya. Tapi Dela tidak mempedulikan nya lagi, Dela semakin menyiksa nya. Sampai-sampai mereka berdua tidak sadarkan diri atas siksaan yang di berikan oleh Dela. Setelah Dela puas menyiksanya, Dela segera menyuruh Bram dan rekannya itu untuk memasukkan mereka berdua di dalam penjara itu.

setelah Dela puas menyiksa Dita dan ibunya itu sampai tidak sadar kan diri. Kini Dela dan Tika meninggal kan markas tersebut. "Tika kita singgah makan dulu."

"baik nona." dengan melajukan mobilnya tersebut untuk mencari tempat makan yang bagus. Setelah sampai Dela memesan makanannya. " oh iya Tika berapa jumlah orang-orang di markas.?"

"Kemungkinan lebih seratus orang nona Dela. Kenapa nona Dela menanyakan itu."

"Tika kamu jangan sebut embel-embel kalau kita ini berdua saja, pesankan makanan untuk mereka."

"siap." Tika memberikan hormat kepada Dela dan memesankan Makanan untuk rekan-rekannya itu.

******

Usai makan Dela dan Tika menuju ke markas lagi, setelah sampai Dela dan Tika langsung saja menyuruh Bram untuk di bagi kan ke rekan kerjanya. "terimakasih banyak Bu bos atas makanan nya ini." Dela hanya mengangguk dan meminta kepada para orang-orangnya untuk selalu berhati-hati. Setelah Dela mengatakan itu Dela dan Tika meninggal kan markas. "bos kita mau ke mana lagi.? "pulanglah ke rumah ayah." sambil menyandarkan tubuhnya ke tempat duduk mobil itu. "oh iya nona eh.. Dela jadi aku akan kembali lagi tinggal di markas."

"Tika... Tika aku tanya apa kamu mau tinggal di markas lagi. "tentu saja. "tapi aku meminta mu untuk tinggal di rumah ayah ku, dan aku sudah menganggap mu keluarga ku.

Tika melajukan mobilnya tanpa mengatakan apa-apa lagi, tidak lama kemudian mobil yang di kendarai oleh Dela dan Tika sudah tiba di rumah pak William ayah Dela. "kenapa rumah ini sunyi sekali yah Tika, biasanya kalau jam segini ayahku duduk di sana sambil nonton tapi kok."

"coba nona Dela ke kamarnya pak William aja, siapa tahu beliau sudah tidur." Dela berlari menuju ke kamarnya ayahnya dan di susul oleh Tika. Dela langsung saja masuk ke kamar ayahnya tanpa mengetuk pintu lagi.

"ayah kenapa Bi..?"

"nona Dela tadi tuan merasakan sesak nafas dan beliau ingin masuk ke kamarnya, dan tiba-tiba pingsan.

"ayah.,. Tika tolong panggil orang-orang berjaga di luar." Tika segara berlarian keluar untuk memanggilnya. tidak butuh waktu lama tidak dan yang lainnya sudah ada di kamar. Dela menyuruh orang tersebut untuk mengangkat ayahnya ke mobil dan di bawa ke rumah sakit.

tidak butuh waktu lama dela sudah di rumah sakit. Ayah Dela sudah berada di ruang pemeriksaan. Dela dan Tika menunggu di luar ruangan itu. Dela sangat khawatir tentang kondisi ayahnya. "nona duduk lah dulu, semoga beliau segera sadar."

"terimakasih yah Tika, aku takut jangan sampai terjadi sesuatu dengan ayahku." sambil berjalan ke arah Tika lalu duduk di dekatnya Tika.

Setelah beberapa menit dokter yang memeriksa pak William keluar menemui Dela. "dokter bagaimana keadaan ayahku.?"

"pasien sudah sadar, dan akan di pindahkan di ruang perawatan. "apa boleh saya masuk untuk melihatnya."

"boleh, tapi terlebih dahulu selesaikan administrasi nya. kalau begitu aku permisi dulu." Dela hanya mengangguk dan Dela menyuruh tika untuk menyelesaikan administrasi dan tidak lupa memberikan kepada Dela kartu ATM nya tersebut.

Usai Dela menyuruh tika, Dela masuk ke ruangan tersebut. "ayah... Kenapa bisa seperti in sih Yah.?"

"ayah tidak tahu nak, tadi ayah sesak napas dan mau masuk ke kamar untuk istirahat dan sebelum Ayah mau buka pintu ada seseorang mendorong ayah ke pintu."

"siapa ayah. "ayah tidak tahu orangnya nak."

******

pak William di pindahkan di ruangan perawatan. Dela menyuruh Tika pulang ke rumah untuk menyelidiki siapa orang yang telah mencelakai ayahnya itu. setelah itu Tika Langsung saja meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah Dela. Tidak butuh waktu lama Tika sudah sampai di rumah Dela. untung saja Tika sudah menghubungi teman-temannya untuk selalu berjaga-jaga di rumah tersebut. Begitu Tika sampai di rumah, Tika menuju ke kamarnya untuk melihat CCTV.

"sial siapa yang mematikan CCTV di depan kamar pak William." Tika langsung saja menghubungi Dela untuk memberitahukan kalau CCTV di depan kamar pak William di matikan dan Tika juga melaporkan ada seseorang di dalam rumah ini sangat mencurigakan.

usai menghubungi Dela, Tika juga menghubungi orang-orangnya untuk memperketat pengawasan di rumah pak William. setelah Tika menghubungi Dela dan orang -orangnya, Tika keluar kamar dan ingin ke dapur untuk mengambil minuman. "Bibi sedang apa di kamar pak William.? "Anu..anu nona Tika, Bibi tadi membersihkan kamar tuan William, kalau begitu Bibi ke belakang dulu." Tika mengangguk saja.

*******

1
Ledy Gumay
Lumayan
Nurardillah: terimakasih
total 1 replies
Faadhilah Fauziyyah
Thor, kapan update selanjutnya?
Nurardillah: sabar yah KK.dan update setiap hari kok/Pray/
total 1 replies
Levi Ackerman
Bikin nggak tidur!
Nurardillah: hehehe 👍☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!