Bukan Ini Yang Kumau

"zea mana?"tanya Arkhana saat masuk ke ruangan divisi zea namun ternyata zea tidak ada disana.

"Baru aja pergi."jawab John.

Arkhana pun langsung keluar lagi dari ruangan itu,dengan berlari dia keluar dari kantornya.

Namun saat di pintu keluar,dia melihat zea tengah naik ke atas motor sport Aryan. Belum sempat Arkhana menghampiri mereka,motor itu sudah melaju menjauh dari sana.

Arkhana pun menghembuskan nafasnya. "Mau kemana mereka?"tanya Arkhana dalam hatinya.

Tadinya Arkhana akan menyusul zea setelah percakapan nya dengan Arman tadi,dan menyadari kesalahannya. Namun karena tadi ada rapat penting sehingga Arkhana tak bisa bertemu dengan zea.

Dia berniat akan menemui zea setelah rapat usai, dia kira rapat nya tidak akan lama namun dugaan nya ternyata salah.

Rapat itu berlangsung sekitar tiga jam lamanya, Arkhana ingin menjeda atau menghentikan rapatnya. Namun kali ini rapat nya di hadiri oleh investor terpenting di kantornya.

Jadi mau tidak mau Arkhana harus tetap stay disana.

Arkhana mengambil ponsel yang berada di sakunya,lalu menelpon seseorang. "Kamu handle dulu pekerjaan di kantor,saya ada urusan."ucap Arkhana pada seorang di sebrang telpon sana.

"Mobil akan saya bawa, nanti supir rumah saya akan mengantarkan mobil lain."ucap Arkhana sebelum mematikan sambungan telpon itu.

Arkhana langsung berjalan ke basement untuk mengambil mobilnya,dia mengejar Aryan dan zea.

Namun karena dirinya kenggub mobil dan Aryan menggunakan motor sehingga Arkhana tidak bisa lebih leluasa mengejar Aryan, sedangkan Aryan yang menggunakan motor sudah pasti dia bisa menyalip kala ada macet.

Sehingga Arkhana pun kehilangan jejak mereka. Arkhana memukul stir mobilnya kala kehilangan jejak istri dan adiknya.

Arkhana pun melanjutkan perjalanan nya,dia akan pulang kerumah mungkin bisa jadi Aryan dan zea pulang kerumah mereka.

Namun saat tiba di rumah,motor Aryan tak ada di halaman rumah maupun di garasi. Dan hak itu sukses membuat Arkhana khawatir.

"Sebenarnya mereka berdua ini kemana sih."ucap Arkhana yang mulai menghubungi nomor adik dan istrinya.

Sedangkan di lain tempat,tampak zea dan Aryan tengah memilih milih susu hamil untuk zea. "Semua rasa aja Lo beli ze biar bisa cobain semuanya,terus yang paling enak Lo beli lagi."saran Aryan.

"Mubadzir nanti kalau gak ke minum semua."ucap zea.

"Lo itu ze,pelit amat sama diri sendiri."tanpa meminta persetujuan zea,Aryan langsung mengambil satu satu semua varian susu hamil.

"Diem gak usah protes."ucap Aryan saat zea akan memprotes dirinya.

Zea pun pasrah saja. "mau beli apa lagi?"tanya Aryan.

Ze tampan berpikir sejenak. "Kayaknya Snack deh, akhir akhir ini gue suka nyemil."ucap zea.

Mereka pun pergi ke stand Snack,zea memilih Snack dan Aryan mengikuti nya sari belakang dengan membawa troli.

Kini tiba mereka di kasir,saat zea menengok ne arah troli ternyata troli nya itu penuh. Padahal zea hanya mengambil Snack beberapa dan dia yakin tak akan membuat troli itu sepenuh ini.

Zea memperhatikan semua jenis Snack yang masuk ke troli,sia masih ingat itu adalah Snack yang sempat dia pegang tapi tak di masukan ke troli.

Zea pun melihat ke arah Aryan. "buah stok."ucap Aryan.

Zea pun mendengus kesal. "Mah cash apa debit kak?"tanya kasir itu.

Zea sempat kaget kala melihat total belanja dirinya. "Dabit aja mbak,ini."ucap Aryan sembari memberikan kartu miliknya.

Zea pun langsung melirik ke arah Aryan, padahal dirinya baru saja akan membuka dompet.

"Napa lo yang bayar."ucap zea.

"Gak papa,itung itung jajanin ponakan. Jangan nolak Lo,gue gak mau di ganti."ucap Aryan yang sudah tau tabiat zea,yang selalu akan mengganti uang nya.

Zea pun mengangguk pasrah. Tak lupa dia juga mengucapkan terimakasih pada Aryan. "ini dibawanya kek mana,kita kan pake motor gak bakal cukup."ucap zea.

"Gue udah pesen grab buat nganterin belanjaan nya,Lo mau jalan jalan dulu apa langsung pulang?"tanya Aryan.

"Pulang aja deh capek,pengen tidur."ucap zea.

Setelah menunggu grab datang,lalu memasukan belanjaan nya di mobil. Mereka pun langsung pulang kerumah.

"Makasih pak,ini uang nya. Lebih nya buat bapak aja "ucap Aryan sembari memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.

"Terimakasih den."

"Iya sama sama."

"Ehh ngapain Lo."cegah Aryan saat melihat zea akan mengambil belanjaan mereka.

"Ya mau bawa ini kedalam lah."

"Enggak,biar gue aja yang bawain. Di larang bawa barang barang berat ze,inget Lo lagi hamil."ucap Aryan.

"Yaelah ini gak berat Aryan."

"Engga, pokoknya enggak udah biar gue aja yang bawa."zea pun pasrah dan membiarkan Aryan membawa belanjaan nya.

Di depan pintu sana Arkhana sedang memperhatikan interaksi mereka berdua. "Dari mana?"tanya Arkhana.

"Abis beli susu hamil sama cemilan buat zea."bukan nya zea hang menjawab tapi Aryan.

"Nah gitu dong,itu baru namanya adik ipar yang baik. Tuh liat adik kamu,dia anterin zea beli susu hamil,dia juga tau sekarang jni zea suka ngemil terus dia anterin juga beli cemilan. Sedikit peka kamu itu arkha."omel Anita yang entah kapan berada di belakang Arkhana.

"Maaf mami, Arkhana gak tau."

"Ya makanya cari tau, bukannya diem aja."kesal Anita.

"Sini den biar bibi bawa kedalam."ucap seorang pelayan.

"Bi susu hamil di simpan di dapur yah,kalau Snack nya mau disimpan di kamar gue."ucap Aryan.

"Loh kenapa di bawa ke kamar kamu?"tanya Anita mewakili pertanyaan yang lain.

"Biar kalau ze pengen nyemil tinggal ambil ke kamar Aryan,kasihan kalau harus kebawah dulu capek. Kalau di kamar Abang, emangnya dia ngizinin gitu,secara kan dia gak mau ada barang lain yang bukan milik nya ada di kamar dia."ucap Aryan seolah meledek abangnya.

"Ke kamar saya kan aja bi."ucap Arkhana.

"Jadinya ke kamar siapa?"tanya pelayan.

"Ke kamar mas Arkhana aja bi."ucap zea.

"Gih istirahat ze, bukannya Lo bilang mau tidur tadi."ucap Aryan.

Zea pun menganggukan kepalanya. "Mami aku ke kamar dulu yah."

"Iya sayang,kalau lapar ke ruang makan aja bilang sama chef atau pelayan mau apa."zea pun membalas dengan anggukan kepala.

Arkhana pun akan menyusul zea,namun di tahan oleh Aryan. "Jangan nyuruh zea mandi atau bersih bersih dulu,biarin dia tidur dulu. Dia udah capek banget kayaknya,bawa anak Lo kemana mana emangnya gak membutuhkan tenaga."ucap Aryan yang mengetahui sifat kakaknya.

Dimana Arkhana ini sangat sangat disiplin,jika dari luar harus langsung bersih bersih,dan jangan tidur walaupun itu hanya sebentar.

Arkhana selalu berkata,dari luar itu banyak membawa kuman kalau tidur dan gak bersih bersih atau hanya sekedar mengganti baju, nanti kuman nya berpindah ke tempat tidur.

Arkhana pun mengangguk,kali ini dia tak akan menyuruh zea untuk bersih bersih. Dia akan membiarkan zea istirahat baru setelah itu dia akan menyuruh zea untuk mandi dan bersih bersih.