Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
I'm Still Virgin
Raya menggeliat dalam tidurnya dan perlahan menerjabkan kedua matanya. Pertama yang dia lihat adalah dada bidang seseorang yang diyakini adalah milik seorang pria. Hembusan nafas Devan menerpa kening Raya,membuat gadis itu mendongak,matanya membulat sempurna.
"O om Devan" Raya begitu terkejut saat dirinya berada satu ranjang dengan Devan. Dan apa ini ? yang terasa berat di perutnya,perlahan Raya menyibakkan selimutnya,mulutnya bergetar saat mengetahui dirinya dan Devan tak mengenakan apapun. Apalagi Devan memeluknya dari samping dan tangan itu berada diatas bagian intinya yang tidak tertutupi apapun.
"Astaga apa yang terjadi ?" Air matanya lolos begitu saja,lalu menyingkirkan tangan Devan perlahan,mencoba untuk bangun dari tidurnya tapi kepalanya masih terasa sangat berat jadi ia mengurungkannya.
"Kau sudah bangun?" Suara serak Devan mengejutkan Raya. Devan terusik dalam tidurnya saat merasakan pergerakan disampingnya.
"Sudah tidak panas,syukurlah kau sudah membaik" Ucap Devan,sambil menyentuh kening Raya.
Raya menatap Devan dengan nanar,Kenapa pria di sampingnya ini bertindak seolah tidak terjadi apa-apa ? Dan itu membuat hati Raya sakit.
"Hei,kenapa menatapku seperti itu?". Sepertinya Devan melupakan kejadian beberapa saat yang lalu.
"Apa yang terjadi?" Tanya Raya yang sudah mengeluarkan air matanya.
"Hah?!".
"Apa yang terjadi diantara kita ? Kenapa,kenapa aku bisa disini dan kita-" Raya tak mampu melanjutkan kata-katanya.
Astaga,Devan baru mengingatnya. Ah sial !. Umpat Devan dalam hati.
"Stttt,jangan menangis. Aku tidak melakukan apapun ! Aku hanya membantumu itu saja!" Jelas Devan,lalu memeluk Raya dan menjelaskan semua yang terjadi dan akhirnya Raya pun mengerti,ia sempat berpikir yang tidak-tidak.
"I'm Still Virgin?" Tanya Raya dengan bodohnya.
"Yeah ! Tentu saja ! " Jawab Devan tegas.
"Ah ya tentu saja,karena bagian intiku tidak merasakan sakit" ucap Raya membuat Devan melotot.
"Jelas Karena aku tidak mungkin menyentuhmu, karena aku tidak bernasfu dengan tubuhmu itu !" Bohong Devan.
"Aih,benarkah? Jadi kau Gay ?" Raya sangat terkejut .
"Kau -".
"Astaga Om ! Kalau tidak Gay apa coba?". Devan benar-benar dibuat pusing karena Raya menganggapnya pria tidak normal.
"Aku tidak ***** bukan karena aku-" Devan kesal dan bercampur malu tapi ia tidak melanjutkan kalimatnya tapi ia melanjutkan dengan tindakan.
Cup
Devan mencium Raya dengan penuh gairah,sedangkan Raya sangat terkejut hingga lupa bernafas di sela pangutan yang Devan berikan.
"Ciuman pertama ku !" pekik Raya dalam hati.
"Bernafaslah" Ucap Devan,saat sudah melepaskan pagutannya.
Raya mengedipkan kelopak matanya berulang kali dan itu sangat terlihat lucu di mata Devan.
"Ciuman pertama ku" Lirih Raya dengan wajah yang masih terkejut.
"Berarti aku adalah pria yang beruntung".
"Jadi kau tahu bukan jika diriku adalah pria sejati !" Bisik Devan.
Membuat Raya tersadar lalu mengeratkan selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Kini dirinya dilanda ketakutan apa lagi mata Devan menatapnya seolah ingin menerkamnya.
"Kau takut?" Raya mengangguk lalu menjauhkan dirinya dari dekapan Devan.
"Kau mengerikan ! Jika kau normal maka kau harus bertanggung jawab" ucap Raya,entah kenapa kalimat itu terlontar begitu saja dari mulutnya.
"Bertanggung jawab ? Memang apa yang aku lakukan?" Tanya Devan.
"Karena kau sudah mencuri ciuaman pertamaku dan kau juga sudah melihat tubuhku yang indah ini" kesal Raya,bahkan matanya sudah berkaca-kaca.
"Bukankah kita impas ! Kau juga sudah melihat tubuh ku yang berotot ini dan harusnya kau juga berterimakasih karena aku sudah menolongmu ! " Devan tak mau kalah.
"Dasar pria menyebalkan !" Pekik Raya kesal lalu beranjak dari tempat tidurnya dan menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya.
"Hei ! Kau !" Devan terpekik saat selimut yang di kenakannya ditarik Raya. Lalu segera mengambil bantal untuk menutup aset pribadinya yang sudah berdiri tegak.
Bodoh ! kenapa aku melepaskan Boxerku. Umpat Devan dalam hati. Kebiasaan buruk Devan adalah ketika tidur tidak mengenakan apapun karena menurutnya tidur memakai baju tidaklah nyaman.
"Dasar pria mesum ! " Umpat Raya saat tanpa sengaja melihat sesuatu di balik bantal itu.
Aku melihatnya,Ternyata besar dan panjang. batin Raya,mukanya kini bersemu merah.
Dengan cepat Raya mengobrak-abrik lemari Devan untuk mencari baju yang pas untuk di kenakannya.
"Hei,apa yang kau lakukan !" teriak Devan saat melihat lemarinya sudah seperti kapal pecah.
Devan menghampiri Raya dengan menutup Bagian bawah dengan bantal depan belakang.
Setelah menemukan kemeja yang pas untuknya Raya segera memakainya di depan Devan tanpa malu.
"Hei,kau gila !" seru Devan,nafasnya memburu dan jangkunnya naik turun saat melihat Raya memakai baju di depannya dengan keadaan polos,ditambah lagi penampilan Raya begitu Seksih,dengan memakai kemeja kebesaran berwarna biru dan memperlihatkan pahanya yang putih mulus itu.
"Kenapa ? Bukankah aku tidak bernafsu melihat tubuh ku !. Dengar ya Om Devan aku akan tetap meminta pertanggung jawabmu,ingat Itu!" Ucap Raya,seperti ancaman dan gadis itu segera berlalu, tak lupa ia menyambar kunci mobil dan juga Dompet Devan,setelah itu ia baru keluar dari apartemen Devan,dirinya tidak memperdulikan penampilannya bahkan ia juga tidak memakai alas kaki,yang ada dipikirannya adalah ia ingin segera sampai dirumah.
Bisa digantung di pohon Cabe dia jika ketahuan Oleh Daddynya.
Beruntung situasi di apartemen Devan sepi karena memang sudah jam 2 pagi,jadi para penghuni apartemen lainnya sudah terlelap dalam tidur.
🌷🌷🌷🌷🌷
"Akhirnya aku sampai rumah" Raya bernafas lega,setelah menempuh perjalanan selama 20 menit dan berhasil mengelabui penjaga.
Raya berjalan berjinjit agar tidak menimbulkan suara menuju kamarnya.
Tapi saat akan menaiki tangga,dirinya dikejutkan oleh seseorang yang memanggilnya.
"Raya ?" Panggil Jeje.
"Ah iya ?" Raya sangat gugup tapi dengan cepat ia menyembunyikan rasa gugupnya itu.
"Lo dari mana?" Jeje menatapnya penuh menyelidik.
"Gw abis keliling rumah hehehe".
"Malam-malam begini ?" Tanya Jeje tidak percaya.
"I ya,nyari angin. Habisnya gw enggak bisa tidur" ucap Raya.
"Oh,begitu ya. Sama gw juga tapi karena gw laper hehe. Nih aku bikin mie . Lo mau ?" Tawar Jeje sambil menyodorkan semangkok mie instans dan dengan Cepat Raya menggelengkan kepalanya.
"Gw duluan ya ! Udah ngantuk" pamit Raya mulai menaiki anak tangga.
"Eh tunggu deh Ray"
Apa lagi sih.Kesal Raya dalam hati.
"Itu baju siapa yang lo pakai?" tanya Jeje penasaran,karena Raya adalah tipe Cewek yang feminim.
"Ah,ini baju baru gw" ucap Raya asal.
"Oh begitu ya" Jeje menganggukan kepalanya.
"Ya udah gw tidur dulu dan jangan suka makan jam segini entar baju pengantin lo gak muat lagi " ledek Raya.
"Ishh apaan sih" kesal Jeje,membuat Raya tertawa terbahak sambil menaiki anak tangga.
"Fyuhhhhh,hampir aja ketahuan. Bisa-bisa gw di gantung di pohon toge sama Daddy" Raya bernafas lega saat sudah memasuki kamarnya.
Kalau Raya di jodohi sama Devan pada setuju gak ya?
Jangan lupa like,komentar,vote dan bunganya ya🌹🌹😘😘😘