CINTA SUCI DAN TAKDIR
BAB 1
siang itu di panasnya terik matahari yang terasa memanggang kota Pasuruan, membuat orang -orang yang tidak ingin tersengat oleh panasnya matahari berusaha berteduh. Namun bagi orang kecil seperti kuli panggul di pasar, tukang bangunan, tukang becak dan nelayan serta pekerja kasar lainnya mereka bagai tak merasakan sengatan terik matahari. Mereka terus sibuk dengan pekerjaan nya agar bisa mendapatkan uang untuk sesuap nasi.
Seorang gadis cantik berseragam sekolah SMA, Dengan santai nya gadis itu berjalan menuju ke perpustakaan yang ada di pinggir jalan alun-alun kota Pasuruan.
Sorang lelaki yang tadinya asik mainan hp tanpa sadar dia menabrak seorang gadis yang mau nyebrang jalan.
Sampai-sampai gadis cantik tersebut tersentak kaget, begitu pula si lelaki . Lalu keduanya sama-sama tertegun dengan mata saling memandang untuk beberapa saat lamanya.
Keduanya hanya diam membisu Sampai akhirnya gadis itu tersadar dan langsung berteriak.
"Hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" teriak si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak menghindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe " ujar nadif merasa bersalah.
"ya udah gak papa kok " jawab Kayla santai
sampai lah mereka di perpustakaan yang mana membuat Kayla bingung mau mencari buku apa sampai beberapa lama dia mencari namun nihil dia tidak ingat buku yang mau di carinya.
"Kayla loe mau beli buku apa?" tanya Nadif
"enggak tau kak , aku gak ingat" jawab Kayla cengengesan
"lho masak enggak ingat sih, coba kamu ingat-ingat dulu ," ucap Nadif
kayla hanya mengangguk
Nadif pun menemani mencari buku yang Kayla inginkan sambil mengobrol.
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah
"ya udah gak papa kok" jawab Kayla santai
sampai lah mereka di perpustakaan yang mana membuat Kayla bingung mau mencari buku apa sampai beberapa lama dia mencari namun nihil dia tidak ingat buku yang mau di carinya.
"Kayla loe mau beli buku apa?" tanya Nadif
"enggak tau kak , aku gak ingat" jawab Kayla cengengesan
"lho masak enggak ingat sih, coba kamu ingat-ingat dulu ," ucap Nadif
kayla hanya mengangguk
Nadif pun menemani mencari buku yang Kayla inginkan sambil mengobrol.
Nadif juga memuji Kayla Yang mana membuat Kayla tersipu malu dan menundukkan kepalanya karna rona pipinya yang merah menahan malu.
"kata-kata loe seperti seniman saja" ujar Kayla
"Oh ya .. Bagaimana kamu tahu?" tanya Nadif
"jadi beneran loe seorang seniman" ujar Kayla sambil menatap Nadif untuk memastikan nya.
" ya gue seniman pemula yang masih kere yang baru merintis sih" ujar nadif sambil tersenyum dan garuk-garuk kepala nya yang tak gatal
"Ah..loe bisa saja merendah nya" ucap Kayla
"itu emang kenyataan nya" ujar nadif
"tapi gue yakin suatu saat loe pasti jadi seniman yang sukses, oh ya ngomong-ngomong kakak berkarya di bidang apa ? ucap Kayla sambil menghadap Nadif
"cerita " ucap Nadif
" penulis gitu maksudnya? " tanya Kayla
"Begitulah".
" cerpen atau novel " tanya Kayla lagi
" Novel "jawab Nadif
"wuah...! Apa karya loe sudah ada yang di terbitkan? Tanya Kayla
"Sudah beberapa"jawab Nadif
"apa saja .. Apa aku boleh liat? Ucap Kayla
" itu...Nadif sambil menunjuk ke conter buku dimana beberapa buku novel hasil karya nya.
"Ini yang mana? Ujar Kayla
Lalu Nadif mengambil beberapa novel yang merupakan hasil karyanya dan di berikan kepada kayla
"wuah Daebak.. Jadi loe yang nulis novel ini?tanya Kayla sambil memandang lekat wajah tampang nadif berambut gondrong itu. Seakan-akan memastikan dan meminta ketegasan dari lelaki itu.
Dengan tersenyum Nadif menjawab dengan mengangguk
"apa boleh gue minta? soal nya gue suka baca novel , kalo Lo di rumah punya koleksi gak? Tanya Kayla
"Ada ..setiap terbit gue selalu di kasih beberapa , ya lumayan lah kalo buat koleksi jadi kalo loe mau nanti gue kasih" jawab Nadif
"kapan?."
"Loe maunya kapan?"tanya balik Nadif
"ya kalo bisa secepatnya" jawab kayla sambil cengengesan
"kalo mau ambil saja yang itu, biar nanti gue yang bayar." usul Nadif
"enggak mau aku mau nya yang bener-bener dari loe dan sudah di tanda tangani oleh loe. Sebagai bukti kalo ini bener-bener novel hasil karya loe soal nya nama novel ini tidak sama dengan nama loe." ujar Kayla
"baiklah biar nanti aku beri loe copy naskah sekalian" ujar nadif
"gitu dong jadi kan loe bisa buktikan kalo novel-novel ini hasil karya bukan orang lain. Tapi kenapa koq loe bikin nama samaran sih.? kenapa bukan pakai nama Loe aja?" tanya Kayla
"Entahlah, nama itu sudah dari naungan yayasan yang gue ajak kerja sama, gue udah pernah meminta langsung kalo pakek nama asli gue, malah yayasan nya tidak mau karna nama gue cukup pasaran" ujar nadif
"tapi nama Nadif itu bagus lho" ujar kayla
"ya itu kan menurut kita kalo menurut yayasan tempat gue naungi kan beda." ujar nadif
"Bener ya " ujar Kayla
"Apanya?" tanya Nadif
"Novel dan copy naskah nya yang loe janjikan itu" jawab Kayla
"Kapan gue bisa memberikan..?"tanya Nadif
"Jika bisa , gimana kalo nanti malam saja loe antar kerumah ku..?tanya Kayla
"boleh, tapi kemana gue mengantar nya sedang kan gue gak tau alamat loe". Ujar nadif
Kayla pun tersenyum sambil menepuk kening nya karna dia lupa kalo pemuda ini belum tahu rumah.
Kayla pun membuka tas nya lalu mencatat alamatnya dan dii berikan kepada pemuda di depan nya. namun saat Kayla mau nyobek buku itu Nadif menahan nya seraya bilang.
"jangan di sobek" seru Nadif
"kenapa..?"
"Hmmmm... Boleh ku pinjam buku mu..?" ucap Nadif
"em baiklah, tapi saat loe kembalikan harus ada isinya ya." ucap Kayla
"Apa isinya..?" tanya Nadif
"Puisi, sebagai penulis novel loe pasti pintar menulis puisi juga kan.." ujar Kayla
"koq loe bisa tau sih" ucap Nadif
"ya gue nebak saja" ujar Kayla
"waaaah... Jangan-jangan loe seorang paranormal ya" ujar nadif seraya tertawa
"issh .. Kenapa loe bisa ngomong gitu sih , memang nya tampang gue imut gue pantas jadi Mbah dukun..? Ujar sewot Kayla
"hehehe.. Bukan Mbah dukun" ucap Nadif.
"terus apa dong..? Ucap Kayla
"Bidadari"ucap Nadif
"issh .. Malah ngegombal" seru Kayla sambil menahan senyum
"emang gak boleh ya" ucap Nadif wraya terseyum
"gak di larang koq" ucap Kayla
"tapi nanti ada yang marah" ujar nadif
"emang siapa yang marah..?" tanya Kayla
"ya pacar loe lah , masak pacar orang" jawab Nadif seraya tertawa
" gue belum punya pacar kali" ujar Kayla
"eh beneran" ujar nadif seraya menghentikan tawanya mencoba memastikan
"iya, suer."
"terbuka ya no ceritanya..? Goda Nadif
" ya gak papa terbuka yang penting bukan buka buka an aja sebab kalo itu masih di larang". ujar Kayla cengengesan
Nadif pun tersenyum mendengar ucapan Kayla
"Kayla loe datang kesini pasti perlu sesuatu kan..? Ucap Nadif
"oh iya, kenapa gue bisa lupa tujuan awalku datang kemari sih. Ini gara-gara loe." ujar Kayla mode sewot
" La kenapa jadi salah gue?" tanya Nadif
"Ya habis nya gara-gara ketemu loe gue jadi lupa kan tujuan awal datang ke sini" ucap Kayla
"Jadi nyesel ni ceritanya" goda nadif
"Iya.. tapi bukan menyesal karna ketemu sama loe , tapi menyesal kenapa gue baru ketemu sama loe" ujar Kayla
"kenapa memangnya..?" tanya Nadif
"Ya kalo dari dulu gue ketemu sama loe pasti sangat menyenangkan" ujar kayla
"Kenapa begitu" tanya Nadif
" ya..siapa tahu kalo dari dulu gue bisa Deket sama loe gue bisa jadi temen Deket loe dan gue bisa mendapat novel secara gratis dari loe" ujar Kayla dengan wajah tanpa dosa di tertawa
"Emang loe mau jadi temen deket atau pacar dari seniman yang keres seperti gue..? Kalo masalah novel gratis sih ya gak papa lagi pula gue juga banyak novel di rumah.. Ujar nadif
"loe bisa gak sih jangan terlalu merendah untuk meroket, gue yakin pasti suatu saat nanti loe bakalan jadi orang yang sukses dan terkenal. Asal loe yakin aja , dan jangan lupa terus berkarya dan semangat. Gue yakin pasti loe bisa seperti mereka kok Bahkan ni ya menurut gue loe pasti lebih dari mereka ." ujar Kayla sungguh-sungguh
"insyaallah, semoga ucapan loe itu bisa terkabul ya" ucap Nadif berharap
"ya dan kalo ucapan gue terkabul, kuharap loe tidak melupakan gue" ujar Kayla
" tentu saja tidak, Nah sekarang kamu kesini mau cari apa" tanya Nadif
"waduh lupa lagi gue, loe sih"ucap Kayla menepuk kening
"kenapa gue lagi yang di salahin" ujar nadif memayungkan bibirnya
"iya dong kalo bukan loe siapa lagi yang harus di salah kan..! Gara-gara loe gue jadi lupakan tujuan gue kesini sejak bertemu dan berkenalan dengan loe jadi lupa semua nya deh , apa ya yang gue cari dan di beli" ujar Kayla sambil berpikir
"alas tulis atau buku ..? ucap Nadif seraya mengingatkan
Kayla termenung , berpikir namun tak lama kemudian dia menggelengkan kepala , Nadif tak berhenti sampai di situ dia menunjuk semua barang-barang yang ada di perpustakaan itu namun lagi-lagi Kayla hanya menggeleng.
"waaah, kenapa semua nya tidak lalu tujuan ku datang kemari untuk apa..? Ucap Nadif dengan penuh kesabaran
"masak kesini hanya untuk berkenalan dengan gue dan menemani gue saja sih ..?" ujar nadif kembali seraya menggoda
"Entahlah mungkin bisa iya bisa tidak karna gue juga lupa tujuan gue kesini" sahut Kayla
"Baiklah kalo gitu . karna loe gak ingat mau apa datang kesini . bagiamana kalo kita merayakan saja pertemuan kita ini? Bagaimana kalo gue traktir loe makan bakso dan es teler di warung depan itu, bakso nya terkenal enak Lo ? " ujar nadif
"Loe tahu warung bu ima" tanya Kayla
"iya kenapa? Itu warung langganan gue" ujar nadif
"Emang nya loe dulu sekolah di mana?" tanya kayla
"Di SMU Negeri 20" jawab Nadif
"Benarkah..?"
"masa gue bohong sih , emang nya kenapa..?" tanya Nadif
"pantas aku perna dengar cerita tentang loe..."jawab Kayla
"Dengar cerita tentang gue yang bagaimana?" tanya Nadif
"ya dulu ada seorang murid yang katanya bandel dan nakal suka urak urakan tapi dia pintar, dengan kepintaran nya dia sampai bisa membuat novel, jadi loe orangnya " ujar Kayla
"Mungkin" ujar nadif
"kok mungkin sih?" tanya Kayla
"ya siapa tahu ada alumni lain yang sama seperti gue menulis novel dan nama juga sifatnya sama dengan gue yang suka urak urakan dan nama gue kan pasaran" jawab nadif
"tapi katanya dulu sewaktu di SMA alumni itu juga sering menulis cerpen dan mengirimnya ke majalah dan juga mengelola majalah dinding". Ujar Kayla
"kuakui itu diriku" ucap nadif
Tahun berapa loe lulus di SMA negeri 20 ?. Tanya Kayla
"3 tahun yang lalu" jawab Nadif
"hah.. Jadi saat gue masuk sekolah loe baru lulus dong" ucap Kayla kaget
"jadi loe kelas 3 sekarang ya, sebentar lagi loe ujian dong?" tanya Nadif
"iya "jawab Kayla
"koq loe masih belum pacar ya " heran Nadif
"Kan loe itu cantik" imbuh nadif
"tak percaya, kan gue udah katakan tadi, kalo gue blum punya pacar, gue juga belum ingin pacaran dulu sebelum berhasil meraih cita cita ku." tegas Kayla
"Ya jadi gue gak punya harapan dong kalo gitu"jawab Nadif lesu
"kata siapa?"
"kan loe tadi bilang gak mau pacaran dulu sebelum meraih cita cita loe" ujar nadif
"iya sih... Tapi kalo untuk loe itu pengecualian " jawab Kayla
"kenapa begitu" Tanya Nadif
"Enggak tahu" jawab Kayla
"Oke kalo gitu kita pergi ke warung Bu Ima saja kalo gitu" ajak nadif
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
ADZAL ZIAH
lanjut kak ❤ dukung juga karya aku ya kak
2024-10-15
2
Fa.NT
awal mulai nya nih, kek di film² duh dek dekan
2024-11-08
0
Fa.NT
kayak anya nama Nadif lg boom
2024-11-08
0