Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Noah menanti kehadiran Alea di sampingnya setelah dia selesai mengucapkan ijab kabul. Dia telah resmi menikahi janda kembang yang selama ini menjadi pujaannya. Noah perlu menunggu dengan sabar hingga Alea menjadi miliknya.
Pria itu menatap Alea terpaku, berbeda dari biasa tentu riasan Alea membuat dirinya berdecak kagum.
Ya Tuhan, akhirnya doaku dikabulkan menikahi wanita pujaanku, batin Noah terus memandangi Alea.
Mahendra yang berada di samping Noah menyenggol putranya. "Air liurmu menetes, Noah. Sabarlah sampai nanti malam," bisik sang ayah membuat Noah tersenyum canggung.
Alea berhenti tepat di samping Noah, kemudian mereka menandatangani berkas yang disodorkan. Lalu, Noah memakaikan cincin di jari manis Alea. Pria itu memandangi Alea yang tersenyum membuatnya semakin cantik.
"Kamu cantik sekali hari ini," gumam Noah.
"Jadi, aku hanya cantik hari ini?" balas Alea mengubah ekspresi wajahnya menjadi sedih.
"Bukan itu maksudku, Love. Kau semakin cantik karena telah menjadi milikku," ujar Noah membuat Alea tersipu malu.
Kemudian, diadakan sesi foto keluarga dan ramah tamah. Alea dan Noah sengaja hanya mengundang keluarga dan beberapa kerabat dekat. Sedangkan, acara resepsi berlangsung setelahnya.
"Saya sebagai CEO Wiratama Group mengumumkan bahwa Noah akan menjadi Presiden Direktur mulai hari ini," ucap Mahendra diiringi tepuk tangan yang meriah.
Mahendra Wiratama mengumumkan Noah sebagai putra sulungnya akan menduduki kursi Presiden Direktur karena telah dianggap mampu untuk menjalankan perusahaan. Tentunya, hal itu membuat beberapa karyawan yang selama ini satu divisi dengannya tercengang.
"Apa maksudnya ini? Berarti Noah adalah ahli waris Wiratama Group?" ucap Amanda yang masih dapat didengar oleh Elang.
Pria itu pun tidak mempercayai telinganya sendiri. Namun, tepuk tangan yang terdengar menyatakan kalau berita tersebut adalah kebenaran.
Ya Tuhan, aku melepaskan Noah hanya demi Elang yang hampir bangkrut. Bodoh sekali aku ini, batin Amanda ketika mengetahui identitas Noah.
Amanda berusaha tenang menghadapi kenyataan yang terpampang nyata. Dia tidak akan pernah mengakui kemenangan Alea dalam hal apa pun. Sebelumnya, Noah merupakan mantan kekasihnya. Jadi, dia berpikir Noah pasti dapat dengan mudah dia taklukkan.
Tidak mempedulikan semua ucapan orang. Amanda tidak akan membiarkan Alea kembali berbahagia dengan pernikahannya kali ini. Sama seperti Amanda yang tidak bahagia walau sudah menikah dengan Elang. Alea pun tidak boleh bahagia.
Dengan percaya diri, Amanda naik ke pelaminan. Padahal, bila dia menjadi saudara yang baik pada Alea tidak mungkin hubungan keluarga mereka merenggang. Akan tetapi, itulah jalan yang dipilih oleh Amanda.
"Selamat Pa, Ma. Akhirnya, Alea dapat menikah kembali. Aku harap dia tidak akan mengganggu rumah tanggaku dengan Elang," ucap Alea ketika menyalami Julian dan Dara.
"Perhatikan ucapanmu, Manda. Siapa yang mengganggu hingga menghancurkan pernikahan saudaranya sendiri? Kau harusnya memiliki cermin hingga kau dapat mengetahui kesalahanmu," balas Dara yang hampir menampar pipi Amanda.
Julian mencegah Dara dengan menggenggam tangannya. "Tenanglah, Sayang. Inilah yang dia inginkan. Membuat pesta pernikahan ini hancur. Kau harus mengendalikan dirimu, dia sebenarnya telah hancur perlahan. Kita tinggal menunggu saja," ujar Julian.
Dara menganggukkan kepala, dia menuruti ucapan sang suami. Ingin sekali rasanya menjambak dan menampar perempuan yang telah membuat Alea terluka. Hanya saja hal itu belum cukup, Amanda harus mendapatkan balasan yang pedih. Dan untuk melihatnya, Dara harus bersabar terlebih dahulu.
Amanda beralih pada Alea yang menaikkan alisnya. "Selamat Kakak, semoga kau tidak akan dikhianati lagi. Ingatlah, Noah itu dulunya adalah kekasihku. Pasti akan sangat mudah menggodanya," ucap Amanda.
Alea mendorong tubuh Amanda yang mendekati. "Kau tidak malu mengatakannya di depan suamimu sendiri, Amanda? Sepertinya, kau memang tidak tahu diri. Pasti Elang menyesal menikah dengan wanita sepertimu," balas Alea.
Amanda melengos kemudian beralih pada Noah. Pria itu mengabaikan uluran tangan Amanda. Dia memilih untuk mendekatkan diri pada Alea seraya menggenggam tangan istrinya.
"Mengapa kau mengabaikanku, Noah?" tanya Amanda.
"Kau harusnya tahu diri, Amanda. Menyingkirlah dan jangan mengganggu istriku. Aku tidak akan pernah tergoda padamu." Noah mengungkapkan kekesalannya pada Amanda.
Ucapan Noah membuat Amanda merah padam menahan malu. Dia akhirnya turun dari pelaminan tanpa menyalami orang tua Noah. Elang yang berada di belakangnya hanya dapat meminta maaf atas segala perbuatan dan perkataan Amanda.
"Apa sebenarnya yang ada dalam pikiranmu, Amanda?" tanya Elang menarik Amanda menuju tempat yang cukup sepi.
"Apa? Tidak ada yang kulakukan. Aku hanya mengucapkan kebenaran dengan mengatakan Noah adalah mantan kekasihku," jawab Amanda.
"Tidak adakah rasa bersalah pada dirimu? Kita dulu mengkhianati Alea dan Noah," tukas Elang yang memang masih merasa bersalah pada Alea.
Jauh dalam lubuk hati Elang, masih mencintai Alea. Namun, dia memahami kalau hal yang dilakukan sudah memberikan luka mendalam bagi wanita itu. Tidak berani Elang meharapkan kembali pada sang mantan.
"Kau tahu, aku menyesal menikah denganmu. Ternyata tidak ada kebahagiaan yang kau berikan padaku," balas Amanda kemudian meninggalkan Elang yang terpaku ditempatnya.
***
Alea gugup ketika harus berduaan dengan Noah di dalam kamar pengantin di hotel bintang lima yang telah dipersiapkan dengan baik. Noah pun canggung ketika mereka hanya berdua di dalam kamar. Padahal, sering kali Noah menginap di apartemen Alea sebelum mereka menikah.
"Ehm, kamu ingin mandi terlebih dahulu, Love?"
Alea terperangah kemudian menatap Noah malu-malu. Perkataan Noah sangat ambigu baginya yang memikirkan malam pertama bersama pria yang berumur tiga tahun di bawahnya itu.
"Maksudmu, kita mandi bersama?" balas Alea pelan.
Janda kembang itu merasa kembali gugup ketika dihadapi oleh malam pengantin yang mendebarkan. Tanpa kata, Noah menarik Alea menuju kamar mandi yang ternyata telah disulap sedemikian rupa menjadi sangat romantis. Bathup pun ditaburi oleh kelopak bunga mawar menambah suasana menjadi mendebarkan.
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca. ❣️
Bab berikutnya 21+, ya... Kalau aku sempat upload nanti malam karena bahaya kalau diupload pagi hari. Besok Senin kakak-kakak harus kerja lagi. Wkwkwk. 🤭🙈
Pastikan baca sesuai umur ya. Hehe. 😅
Kecuali kalau mereka berulah baru keluargamu bergerak Alea.......
dan sang adik pun g ada ahklak xa daniri hati yg begitu besar mendorong ia menhalal segala cara