Sahira Gadis cantik ramah dan murah senyum, namun tak banyak yang tahu di balik senyum manisnya, dia banyak menyimpan luka.
Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuat Sahira hidup bahagia, dia di abaikan oleh ke dua orang tuanya.
Sahira selalu di suruh mengalah dari adik perempuannya.
Kekasih yang sangat dia cintai ternyata sudah berselingkuh dangan adik kandungnya sendiri, dan itu di dukung oleh orang tuanya, tanpa melihat perasaan Sahira yang hancur
Dan lebih sakit lagi, Sahira di paksa menikah dengan laki laki yang tidak di ketahui asal usulnya.
Bagaimana kelanjutan kisah sahira, yuk.... Ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Hufff.... " Alina membuang nafasnya dengan kasar.
"Kenapa kamu? tanya bu Hana yang aneh melihat tingkah anak gadisnya itu.
" Aku kesel banget hari ini ma." keluh Alina.
"Kesal kenapa? " ujar pak Bram ikut nimbrung.
"Mas Bima di turunkan pangkatnya, gara gara kakak ngak mau bantu pekerjaan mas Bima lagi." Keluh Alina.
"Waduh, klau Pangkat Bima di turunkan bagaimana itu, otomatis gajinya pasti turun juga." pekik bu Hana.
"Hmm... Begitu lah." keluh Alina tak bersemangat.
"Lagian ini si Sahira ini kenapa suka sekali membuat orang susah sih! " gerutu bu Hana tanpa mikir.
"Papa dengar dengar perusahaan tempat Sahira bekerja itu pemiliknya akan muncul sebentar lagi, yang papa dengar dia masih muda." ujar pak Bram yang entah apa maksudnya memberitahukan itu kepada anaknya, padahal tidak ada sangkut pautnya sama Alina.
"Haa... Serius! CEO Dirgantara Group itu akan muncul! " pekik Alina berbinar cerah.
"Hmm..." angguk pak Bram.
"Ahh... Semoga saja papa di undang saat pesta ulang tahun perusahaan itu, dan aku ikut sama papa." semangat Alina menaik turunkan alisnya.
"Tentu saja papa akan mengajak mu." kekeh pak Bram.
"Jangan bilang papa ingin memperkenalkan Alina sama CEO itu? " tebak sang istri dengan senyum mengembang di bibirnya.
"Apa salahnya, anak kita ini masih singel belum punya ikatan yang berati, bukankan memilih yang terbaik itu lebih bagus." kekeh pak Bram tanpa perasaan.
"Benar itu, siapa tau CEO itu menyukai Alina, dan Alina menjadi istrinya, dan aku kecipratan jadi salah satu manager di perusahaan itu." ucap Rega dengan semangat, dia mulai membayangkan hidupnya akan sangat nyaman sebentar lagi.
"Lalu bagaimana dengan Bima? " tanya sang mama yang masih ingat dengan laki laki penghianat itu.
"Ngapain sih mikirin dia, jabatanya saja sudah turun, dan pasti gajinya juga akan kecil seperti dulu, mana mau aku hidup dengan uang pas pasan." keluh Alina tidak suka.
"Kamu benar, sayang. Selagi bisa kamu harus cari prian tampan dan mapan yang bisa menghidupi kamu dan kami ini orang tua mu, kamu itu cantik, pasti banyak laki laki yang suka sama kamu." kekeh sang mama.
"Tu, mama tau." kekeh Alina tersenyum pongahnya.
Sementara itu sepasang suami istri yang sedang di mabuk asmara itu, sedang bergumul cantik di kamar mewahnya.
"Maaf ya sayang, mas selalu membuat kamu kecapean." ucap Galang penuh sesal, yang tidak bisa menahan na*sunya saat berduaan dengan sang istri.
Sahira tersenyum lembut dan menangkup ke dua pipi suaminya yang masih betah berada di atas tubuhnya itu.
"Aku malah senang bisa melayani mas, jadi tidak perlu minta maaf, bukan kah ini ibadah untuk kita." ucap Sahira dengan tersenyum manis.
Tentu saja tingkah Sahira yang seperti itu membuat Galang menjadi gemes dan semakin cinta.
"Kamu sungguh istri yang sangat pengertian, sayang. Bukan hanya cantik, kamu juga pintar memanjakan perut dan bawah perut suamimu ini." kekeh Galang mencium Sahira bertubi tubi.
"Hahaha... Geli mas." ucap Sahira terbahak bahak.
"Besok kita fitting gaun pengantin ya." ajak Galang.
"Emang perlu ya mas? " tanya Sahira yang sejujurnya tidak ingin mengadakan pesta pernikahan mereka, baginya sudah halal dan sah menurut agama dan negara itu sudah cukup baginya.
"Tentu saja perlu, sayang. Mas ingin mengumumkan kepada dunia, bahwa kamu adalah Nyonya muda Dirgantara." ucap Galang sungguh sungguh.
"Dirgantara? " Bingung Sahira yang tidak mengerti.
Galang tersenyum lembut, dia memang belum memberi tahu siapa dirinya sebenarnya kepada sang istri.
Galang mengambil ke dua tangan sang istri, dan di genggam lembut oleh Galang.
"Sayang, mas mau jujur sama kamu, tapi mas harap kamu tidak akan marah kepada mas, karena mas sudah membohongi kamu selama ini, sebenarnya bukan maksudnya untuk membohongi kamu, hanya mas mencari waktu yang tepat saja untuk memberitahunya." ucap Galang lembut.
"Mas bohong apa? " tanya Sahira bingung.
"Sebenarnya, perusahaan tempat kamu kerja itu adalah perusahaan peninggalan orang tua mas." ucap Galang lembut.
Sahira melotot tidak percaya, dia membekap mulutnya dengan kedua tangannya.
"J- jadi mas adalah CEO Dirgantara group! " pekik Sahira gugup.
Galang menganggukkan kepalanya, tanda membenarkan ucapan sang istri.
"Jadi aku menikah sama CEO? " pekik Sahira lagi, dia rasanya tidak percaya akan hal itu.
Galang kembali menganggukan kepalanya.
"Astaga, sandiwara macam apa ini? " lirih Sahira tak tau mau ngomong apa.
"Maafin mas ya, yang tidak jujur kepadamu sejak awak" ujar Galang penuh sesal.
"Tidak, mas tidak salah, aku yakin mas mungkin adalah alasan untuk merahasiakannya." sahut Sahira bijak.
"Istri mas memang sangat pengertian." puji Galang memeluk Sahira dengan hangat.
"Tapi, klau mas mempunyai rahasia lain, seperti mempunyai istri lain atau selingkuhan, aku ngak Terima! " tegas Sahira, mencibikkan bibirnya.
"Astaga, istri satu ini aja mas belum habis habis, masa udah nambah lagi." kekeh Galang yang tidak habis pikir dengan tingkah istrinya itu.
"Emang aku makanan. " rajuk Sahira.
Galang terbahak melihat tingkah lucu istrinya itu.
"Haiii.... Dengar ya, cinta ku, sayang ku, manis ku, dunia akhirat ku, kamu ini satu satunya istri mas, dan tidak ada wanita lain di hati mas selain dirimu ini, entah suatu hari nanti kamu menciptakan sainganmu sendiri alias putri kecil kita." kekeh Galang memeluk istrinya dengan gemas.
Sahira tersenyum bahagia di dalam pelukan suaminya itu, sungguh kata kata suaminya itu membuat Sahira berbunga bunga.
Bersambung.....
Haiiii.... Jangan lupa like komen dan vote ya.... 😘😘😘