NovelToon NovelToon
AKU BENCI DIA

AKU BENCI DIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Aku Richie, pria jomblo tampan, kaya raya yang tak mau menikah. Ayah ku memaksa aku menikahi Alya, gadis cantik yang sabar, tegar dan keras hati.

Entah sejak kapan Alya mencintai ku aku tak tahu. Aku sangat membenci nya, Aku ingin ia hidup tersiksa bersama ku.

Ku pikir, menghadirkan Farah, sebagai kekasih bayaran untuk merusak rumah tangga ku akan membuat ia pergi dan minta cerai dari ku.

Tapi Aku salah. Aku justru terperangkap oleh drama yang ku buat sendiri.

Kehadiran Mario yang sangat tergila-gila pada istri ku membuat hati ku tak rela melepaskan Alya.

Benih-benih cinta yg mulai tumbuh di hati ku, justru membuat aku menderita.

Aku tak yakin, Alya sanggup bertahan dari godaan Mario.

Haruskah ku biarkan cinta Alya direbut oleh Mario yang berpredikat play boy?




CUSSSS,, BACA NOVEL NYA !!!
Jangan lupa, pantau juga karya ku yang lain y 🤗
SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN,VOTE ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ Jika kamu suka y 🤗
Bantu support with GIFT Biar Author tetap semangat ❤️❤️❤️🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTENGKARAN YANG MENYAKITKAN.

"Lepaskan! Tangan ku sakit." jerit Alya menghentak kan tangan nya dari genggaman ku.

Aku tak mau melepaskan tangan nya begitu saja. Meski pun ia meronta sekuat tenaga, aku tak peduli dengan rasa sakit yang ia derita. Aku tetap menarik Alya hingga ke kamar yang ia tempati.

Sesampai nya di dalam kamar, aku pun mendorong Alya ke atas ranjang dan berbalik mengunci pintu kamar.

Alya terlihat duduk di atas ranjang dengan penampilan terlihat kusut karna melakukan perlawanan beberapa kali saat aku membawa nya masuk ke dalam kamar meninggalkan Mario dan Farah di kebun belakang.

"Katakan! Apa kau menyukai Mario?" tanya ku dengan nada terdengar cemburu.

Aku sudah tak mampu menguasai perasaan ku lagi. Rasa cemburu yang mulai ada semenjak Alya menjadi istriku, saat ini tak mampu lagi ku sembunyi kan.

"Kenapa? Kau cemburu pada Mario?" tanya Alya sengit.

"Cemburu? Tentu saja tidak. Aku cuma ingin mengingatkan mu akan posisi mu sebagai istri ku." jawab ku mencoba menyangkal perasaan ku pada nya.

Aku tak yakin, cemburu itu karna cinta. Aku meragukan diri ku sendiri jika aku telah jatuh cinta pada Alya. Aku hanya berpikir, Aku cemburu karna aku merasa Alya adalah istri ku. Dia adalah milik ku. Ku rasa semua pria sama, mereka akan cemburu jika pasangan nya bersama pria lain walau pun tanpa dasar cinta. Itu lumrah, menurut ku.

"Oh, jadi kau baru sadar kalau aku istrimu?" ucap Alya dengan nada gusar.

Aku terdiam tak mampu menjawab ucapan nya.

"Kau memang egois Richie! Kau melarang aku sesuka hati mu. Tapi bagaimana dengan dirimu? Kau bisa berbuat sesuka hati mu tanpa mengabaikan perasaan ku." ujar Alya dengan mata tampak berkaca-kaca.

"Jangan menangis di depan ku Alya! Aku tak menyukai nya." ucap ku dongkol.

Aku paling benci melihat wanita menangis. Selama ini, Alya mampu bertahan dari segala kelakuan ku tanpa meneteskan air mata. Kenapa ia terlihat lemah saat ini?

Alya tampak menyusut air mata nya yang hampir jatuh dengan cepat.

"Aku memang tak ingin menangis untuk mu. Percuma, air mata ku akan terbuang sia-sia. Aku hanya menangisi kebodohan ku yang selalu sabar membiarkan kau berselingkuh dengan Farah di depan mata ku setiap hari nya. Namun tak bisa bicara apa-apa dan membalas nya dengan cara yang sama!" teriak Alya mengungkap kan isi hati nya yang ia pendam selama ini.

Aku memandang wajah nya dengan perasaan campur aduk. Ada kepuasan tersendiri di hati ku. Aku berhasil membuat Alya sakit hati dan cemburu pada Farah. Tapi mengapa Aku merasa sedih? Mengapa aku jadi tak tega?

"Lalu? Apa yang kau inginkan? Jika kau memang menderita karna hidup dengan ku kenapa kau tidak pergi saja? Ajukan saja surat cerai, gampang kan!" Aku bicara seolah tanpa beban.

Dengan enteng nya mengucapkan kalimat itu tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kelak padaku bila hidup tanpa Alya.

"Itu adalah keinginan mu! Bukan ingin ku! Aku tak kan mengikuti keinginan mu itu!" ucap Alya marah.

Aku tertawa getir. Harus nya aku tertawa senang. Tapi tawa ku tak bisa ku manipulasi.

"Jika kau tak mau, terpaksa aku yang akan mengajukan nya." jawab ku dengan nada sedikit berat hati.

"Ajukan saja! Ku pastikan kau tak kan bisa menceraikan ku!" ucap Alya penuh percaya diri.

Aku jadi gusar mendengar jawaban nya. Ia begitu yakin jika aku tak bisa melakukan itu pada nya.

"Kenapa kau begitu yakin? Apa kau pikir Ayah ku akan terus berada di belakang mu untuk membelamu heh?" Aku memandang diri nya geram.

"Tidak! Aku tak kan membawa ayah mu untuk ikut campur urusan kita. Begitu juga dengan orang tua ku." Alya begitu berani dan percaya diri.

Begitu sulit untuk ku menjatuhkan mental nya. Alya seperti nya sudah terlatih sekuat baja untuk menghadapi ku.

"Saat ini aku bisa saja menuntut cerai karna kau berselingkuh dengan Mario!" tuding ku pada Alya.

Alya tertawa hambar.

"Apa kau tidak salah? Bukan kah Kau yang memulai permainan ini? Kau lah yang telah berselingkuh dengan Farah, tuan Richie!" tegas Alya tak terima dengan tudingan ku.

Aku cuma tersenyum di kulum

Andai Alya tau, jika Farah hanya kekasih bayaran saja, mungkin ia akan mentertawakan ku dan keinginan ku semula untuk menyingkirkan nya akan gagal total.

Aku masih ingin melanjutkan drama ku itu hingga Alya lelah dan tak sanggup lagi untuk bertahan hidup serumah dengan ku.

Aku terlanjur membenci Alya, tak mudah bagi ku untuk membalikkan perasaan ku menjadi rasa cinta pada nya. Aku malu, harga diri ku bisa jatuh.

"Lalu, apa mau mu sekarang? Tidak kah kau merasa lelah? Hanya menjadi istri penghias kertas dan cuma jadi pajangan tak berharga di rumah ini," ucap ku dengan kata yang sangat menyakitkan kan.

Kedua bibir Alya tampak bertaut rapat dengan raut wajah terlihat merah padam.

Aku tau, sulit bagi nya menguasai hati dan perasaan sedih nya yang telah bercampur dengan emosi membakar jiwa.

"Apa kau masih ingat, apa yang kau katakan pada ku saat kau mabuk berat di malam itu?" mendadak Alya mengalihkan pembicaraan ku pada kejadian sekitar dua Minggu yang lalu.

Aku tercenung mengerutkan dahi ku. Aku tak mengingat apapun. Yang ku ingat cuma adegan ciuman yang tak sengaja ku lakukan karna dalam keadaan mabuk.

"Jangan merangkai cerita untuk ku. Kita cuma ciuman biasa dan itu ku lakukan dalam keadaan tidak sadar. Jangan kau jadikan itu sebagai alasan agar kau bisa mengikat kehidupan ku." ucap ku enteng.

"Ciuman biasa kata mu? Kau memang laki-laki br***sek! Harus nya kau ingat! Tapi sudah lah, aku juga tak mau membahas nya lagi. Percuma saja ku katakan, kau tak kan mempercayai ku." ujar Alya dengan raut wajah tampak murung.

Aku tertegun mendengar nada bicara nya yang terdengar melunak dari sebelum nya.

Alya terlihat merebahkan tubuh nya di pembaringan dengan posisi membelakangi ku. Ia seolah tak mau lagi berdebat dengan ku.

Hati ku jadi penasaran melihat sikap nya. Ku coba kembali mengingat rangkaian peristiwa demi peristiwa saat aku di bawa Leon pulang dalam keadaan mabuk berat.

Tak ada satu pun hal yang janggal ku rasa kan. Aku yakin itu hanya akal muslihat Alya saja. Itu pasti taktik nya untuk mengalahkan ku.

Bukan kah Alya sangat pintar bermain drama? Dia pasti ingin merekayasa sesuatu agar aku terperangkap dalam jebakan nya.

Tapi, ada sesuatu yang membuat ku terasa janggal. Aku pasti memang melewatkan suatu peristiwa. Sayang nya, aku tak bisa mengingat nya sama sekali.

Yang paling ku ingat, aku terbangun dalam ke adaan bertelanjang dada dan cuma pakai boxer. Apa jangan-jangan aku melakukan nya?

"Alya, Alya! Apa aku telah melakukan itu pada mu?" tanya ku gugup pada Alya.

"Melakukan apa?" sahut Alya tanpa mau menoleh ke arah ku.

"Melakukan hubungan suami istri?" tanya ku ragu-ragu.

Alya tampak terkejut. Ia membalikan badannya dan mendadak memukul ku spontan dengan bantal yang ada di kepala nya.

"Coba saja kau menyentuh ku tanpa permisi! Aku tak kan memaafkan mu seumur hidup!" ujar nya marah menghilangkan keraguan yang timbul di hati ku.

.

.

.

BERSAMBUNG

Nah, bagaimana para readers? Cerita mereka seru gak? Kalau ada yang kurang, silahkan komen 👌

Jangan lupa, Like, komen, subscribe, vote, gift yg banyak,, biar othor semangat ✌️

Makacih yaaaaa ❤️❤️❤️❤️❤️❤️

1
nayya r
nekat nih anak playboy😱😱😱
🌟~Emp🌾
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nayya r
awas lu ditikung si mario
nayya r
lagian punya istri yg di ajak malah cwe lain
nayya r
pasti dia malu banget pas yg angkat telpon nya ternyata perempuan
nayya r
ih, ngaku aja knp sih kamu sombong amat
🌟~Emp🌾
dapet saingan berat baru nyadar /Joyful/
🌟~Emp🌾
capek ah ngipasin dia mulu/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
🌟~Emp🌾
yess betuull
🌟~Emp🌾
Alya gak bisa jujur, kan lagi main drama ngikut kata suami nya 😆
Selviana
🌹🌹🌹 untuk author nya supaya lebih semangat lagi 💪🤗
🌟~Emp🌾: mksh syg aku 🥰🥰🙏🤗
total 1 replies
Selviana
tentu saja wanita itu diam, karena dia Farah yang sesungguhnya bukan Alya
🌟~Emp🌾: yoii,, Alya palsu dia mah 😍👍
total 1 replies
Selviana
tentu saja dia marah karena kamu menggoda istrinya.Ayo Richie cepat katakan pada Mario kalau Farah alias Alya itu istrimu
🌟~Emp🌾: biarin aja si Richie dapat karma nya, belagu sih dia /Facepalm/
total 1 replies
Selviana
bukan kekasih tapi memiliki suami, Mario
Selviana
😁😁😁😁😁😁
🌟~Emp🌾: /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Selviana
terlalu munafik kamu jadi suami
Selviana
Asisten dari mana, Alya itu istrinya
Selviana
kejar kalau kamu bisa karena farah alias Alya, tidak mudah di taklukkan seperti wanita yang lainnya.
🌟~Emp🌾: si Mario semangat tuh di kasih support /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Selviana
Dasar Playboy
🌟~Emp🌾: playboy parah habis /Facepalm/
total 1 replies
Selviana
kipas, sayang kipas... kalau panas 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!