Rinjani Prameswari yang biasa dipanggil Jani. Gadis cantik yang selalu gagal menikah. Berbagai kejadian tak terduga menimpa calon suaminya hingga ia di anggap pembawa sial.
Anggara Pramana yang biasa di panggil Angga, laki-laki yang selalu dikhianati oleh kekasihnya hingga ia akhirnya tidak peduli saat sang ibu akan menjodohkan dengan seseorang yang ternyata teman SMA nya.
Angga mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut pernikahannya setelah tahu siapa calon istrinya dengan sangat antusias. Sementara Jani, ia bahkan tak peduli hingga tak pernah mau tahu siapa laki-laki yang akan menikahinya.
Bagaimana jika keduanya akhirnya di satukan dalam satu ikatan pernikahan?
Lalu, bagaimana Keduanya melewati ujian pernikahan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya?
Ikuti Ceritanya.
Happy reading 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAM 19 Apa Ini Karma?
Rinjani, After Married (19)
Jika mas mencintaiku karena rasa nyaman, mungkin suatu hari cinta mas akan berubah saat mendapatkan kenyamanan dari perempuan lain.
Jika mas mencintaiku karena kecantikan, aku akan menua dan mungkin tak lagi cantik. Lantas apa cinta mas akan berubah jika aku tak lagi cantik?
Jika mas mencintaiku tanpa alasan. bukankah mas bisa saja tidak lagi mencintaiku tanpa alasan?
Mari kita saling mencintai karena Allah. Dengan harapan cinta kita akan abadi. Sekalipun fisik dan ekonomi kita berubah.
Kata-kata Rinjani terus berputar dalam kepala Angga. Rasanya ia semakin di buat jatuh cinta oleh wanita yang kini menjadi istrinya.
Angga mengeratkan pelukannya pada Rinjani yang sudah lebih dulu terlelap. Setelah berbicara panjang lebar dengan sang istri, beban di pundaknya seolah hilang.
...******...
Tidak terasa sudah dua tahun terlewati. Pernikahan Angga dan Rinjani semakin harmonis sekalipun belum ada anak di antara mereka.
" Kenapa?," tanya Angga saat melihat wajah murung sang istri.
" Hasilnya negatif," sedihnya.
Beberapa hari terlewati dari jadwal tamu bulanan nya. Seolah tak bosan, Rinjani yang memiliki stok alat tes kehamilan langsung menguji ur1n nya berharap hasilnya dia sedang mengandung. Namun, nyatanya nihil.
" Sudah. jangan terlalu dipikirkan. Kita manfaatkan waktu berdua ini sebaik mungkin sebelum dia hadir di sini," ucap Angga lembut.
Setiap melihat wajah kecewa Rinjani, Angga selalu dihantui rasa bersalah. Terbersit pikiran bahwa ini adalah karma untuknya yang sebelumnya menolak buah hayu mereka.
Namun, ia sadar. Ini bukan karma. melainkan Allah belum memberikan amanah nya saja.
" Tapi, aku malu. Apa mungkin karena keguguran waktu itu rahimku bermasalah? Apa mungkin dokter salah memeriksa?,"
Rinjani pernah memeriksakan diri karena khawatir dia jadi sulit hamil karena keguguran itu. Tapi, dokter bilang semuanya baik-baik saja.
Awalnya Rinjani bisa setenang Suaminya, namun saat ada acara keluarga dan banyak yang bertanya kapan punya anak? Lama-lama Rinjani jengah. Ia dianggap tidak subur dan sulit hamil. Padahal, jelas-jelas ia pernah hamil dan keguguran. Tapi, tidak banyak yang tahu.
Angga menangkup wajah Rinjani. Dua pasang mata itu saling menatap satu sama lain.
" Rahimmu baik-baik saja, sayang. tidak ada masalah. Dokter tidak mungkin main-main dengan pemeriksaan yang mereka lakukan," jelas Angga lembut.
Bukan sekali, tapi berkali-kali Angga mengajak Rinjani pemeriksaan pada dokter yang berbeda agar Rinjani yakin, rahimnya baik-baik saja.
" Kalau mereka bertanya?,"
" Jawab memang belum di amanahi anak oleh Allah." jawab Angga enteng.
" Mas mana paham," Rinjani mendengus.
" Jangan dengarkan omongan orang. Yang penting aku dan orang tua kita tidak pernah mempermasalahkan nya. Ok?,"
Rinjani hanya mengerucutkan bibirnya. Sebal.
Orang tua dan mertuanya memang tidak pernah mempertanyakan masalah anak. Tapi, justru omongan orang-orang sekitar yang membuat Rinjani sakit hati.
" Mas tidak akan mencari perempuan lain kan?," inilah yang Rinjanj khawatirkan. Adanya perempuan lain dalam hubungan mereka.
" Sekalipun hal terburuk Allah tetapkan sebagai takdir yang harus kita jalani, cukup kamu ada sampai aku menutup usia, Itu sudah cukup."
Rinjani memeluk suaminya terharu. Ia bersyukur memiliki suami dan mertua yang luar biasa.
" Ayo ganti baju. Sebentar lagi kita akan pergi,"
Rinjani menurut. Ia segera bersiap karena hari ini mereka akan datang ke acara wisuda Amara.
Di lain tempat, seorang pria paruh baya sedang bersiap.
" Ayah yakin akan pergi kesana?," tanya sang anak.
" Ini momen yang tidak boleh terlewati," jawabnya singkat.
" Bagaimana kalau keberadaan ayah tidak diterima dengan baik?," tanyanya khawatir.
" Ayah tidak peduli. Bukankah itu wajar?,"
Tasya hanya mengangguk. Ia sebenarnya tidak ingin mengecilkan hati sang ayah. Tapi, dipertemuan sebelumnya, mereka menolak kedatangan ayahnya.
" Maaf.. Kalau saja Ibu ..."
" Jangan minta maaf. Disini ayah yang salah," Abraham memeluk sang putri. Ia semakin merasa bersalah.
Pernikahan putrinya gagal. Suaminya meninggalkannya demi perempuan lain di saat putrinya hamil hingga akhirnya keguguran.
Apa ini karma? Dulu ia melakukan hal serupa pada istri dan anaknya. Bahkan bersikap tidak adil pada mereka. Sekarang putri dari pernikahan keduanya yang menanggung akibatnya.
" Yakin, tidak mau ikut?,"
Tasya menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau acara yang harusnya bahagia itu hancur dengan kedatangannya.
" Do'akan ayah ya,"
" Tasya selalu mendo'akan ayah agar mereka mau menerima ayah lagi,"
Bagi Tasya, selama ayahnya diterima kembali ia tak masalah. sekalipun dirinya tidak diinginkan bersama mereka.
...******...
" Selamat ya, akhirnya lulus juga," Rinjani memeluk Amara.
" Ternyata adik kakak ini sudah besar sekarang." buket bunga di terima Amara dengan senang hati.
" Terimakasih." Amara sampai terharu.
Hal paling membahagiakan adalah keberadaan keluarganya di momen yang paling spesial ini.
Setelah menerima ucapan selamat dari kakak dan kakak iparnya, Amara kembali bergelayut manja di lengan ibunya.
" Mimi, selamat ya," seorang gadis kecil dengan pakaian princess nya datang menyerahkan sebuket bunga.
" Ah, terimakasih sayang," Amara mengambil buket yang diberikan padanya. Ia lalu berjongkok dan memeluk gadis cantik yang sudah mengklaim ia adalah ibu sambungnya seperti ayah sang gadis kecil yang mengklaim ia calon istrinya.
" Daddy nya tidak di cium juga,"
Plakkk
" Jangan macam-macam," Angga menepuk pundak Luki.
" Halalkan dulu, Kak," ucap Rinjani menyela.
" Kan jadi lupa. Assalamualaikum, Bun," Luki mencium tangan bunda Aisyah.
" Wa'alaikumussalam." jawab Bunda Aisyah tersenyum.
" Assalamualaikum, Oma." Khalisa ikut mencium tangan Bunda Aisyah.
" Wa'alaikumussalam, sayang,"
" Assalamualaikum, calon istri. Selamat ya," Luki menyerahkan buket bunga yang beda dari yang lain,"
" Wa'alaikumussalam. Mm, iya. Terimakasih, kak," jawab Amara gugup.
Amara melihat kotak cincin yang ada di tengah buket itu.
" Sekarang kamu sudah lulus. Aku mau menagih janji calon kakak ipar yang memberikan aku izin menikahimu setelah wisuda,"
Deg.. Deg... Deg...
Amara bingung. Ia penasaran dengan cincin tapi, ia malu juga kalau terlihat antusias.
" Ingat kakak ipar, aku menangis janjimu,"
" Hah .. Ok." Jawaban Angga membuat Rinjani tersenyum. Suaminya tidak punya alasan lagi untuk menolak lamaran Luki yang ingin mempersunting Amara.
" Bolehkan, Bun?,"
" Ayo kita bicarakan di rumah. Hal penting seperti itu tidak baik dibicarakan sambil berdiri begini,"
" Ah iya..." Luki menggaruk tengkuknya. Ia terlalu antusias sampai tak tahu tempat.
Tidak jauh dari sana, seorang pria melihat dan mendengar semuanya.
Ia berjalan ke arah Amara berada. Sebuah buket asa di tangannya.
" Bismillah," ucapnya pelan. Ia harap hari ini berjalan lancar.
" Sayang, selamat ya,"
Deg
Semua yang ada disana melihat ke sumber suara. Suasana jadi hening. Bahkan sedikit mencekam.
Amara melirik sang kakak yang wajahnya sudah mengeras.
" Untuk apa kamu datang kemari?," tanya Angga dengan amarah yang berusaha ia pendam di hari bahagia Amara.
.
.
TBC
stlh prgi ninggalin ank istrinya,status pun sngja d gntung.....dia bhgia dgn kluarga barunya,tp ank istriyg lain di biarkn mndrta....cckkk.....egois...
luki ssuai nmanya....bru jd duda,skrng dpt perawan....kpn mreka dktnya y????ko akoh ga tau.....
😁😁😁....
Ya...karma udh nyktin ank istri,smp anknya trauma buat mnikah....skrng tba2 nongol ngsih slmt...situ sehat???
msa tiap nkah,trs ga cntk lg bkln trs cerai....mau kwin cerai brp kli kl ky gt???pdhl kl udh ga cnta mh blng aja,ga ush alasn sgla.....kn jd kslll....
Smngt y jani sm angga,yg pnting mst sling jjur mlai skrng.....
krna obsesi,akhrnya rugi sndri kn tika....khlngn suami dn ank,sng mntan yg d kjar jg ga pduli.....
Jani udh maafin angga y???
mngkn angga bkln jlasin alasn dia ga mau pnya ank,biar jani ga slh phm lg..btw,jani mst jgain suamimu y...bnyk plakor yg mngintai....
udh mh d slahkn sm suaminya gra2 hmil,trs mlah khilangn bnrn....pst krna dia yg ga d inginkn,mkanya d ambil kmbli....
Sbr y jani...
tkut bgt kl smp jani khilangn,apa lg yg bkin dia msk rs gra2 sng mntan dr suaminya....btw,angga bkln nrima ga y kl jani hml???kn dia blm siap pnya ank ktanya...
Nah loooo.....d talak jg akhrnya...mngkn luki udh nyerah,scra tika blm move on dr mntan....
jgn ksih celah sdkt pun buat pra ulat bulu,mskpn ga cma istri yg brjuang....yg pling pnting kn suaminya yg msti stia,trs jauh2 dr godaan setan.....
kl jani tau angga yg jd clon suaminya,pst bkln nolak....scra udh knl dr sma,mna udh tau sftnya yg playboy....
Btw,angga trauma knp y???prnh d khianati atw gmn.....